20 Teknik Pengambilan Gambar dalam Fotografi dan Contohnya

Dunia fotografi saat ini memiliki banyak peminat di kalangan anak muda. Jika punya ketertarikan dengan dunia fotografi, artikel ini khusus untukmu. Agar bisa mengasah kemampuan fotografi dengan baik, kamu tentu harus berlatih teknik pengambilan gambar dalam fotografi agar hasil jepretan makin ciamik. Apa saja tekniknya?

Teknik Pengambilan Gambar dalam Fotografi

Sebenarnya ada banyak sekali teknik pengambilan foto dalam fotografi. Setidaknya ada 20 teknik pengambilan gambar yang sebaiknya kamu pahami dan pelajari. Jika menguasai teknik-teknik tersebut, kamu akan bisa buat hasil jepretan lebih elegan.

Teknik pengambilan foto dalam fotografi pada dasarnya dapat kamu bagi menjadi dua kategori, yaitu berdasarkan sudut pengambilan gambar (angle) dan berdasarkan ukuran gambar.

Kedua kategori tersebut punya teknik dan tentunya nilai estetikanya sendiri-sendiri. Tiap teknik pengambilan gambar bisa kamu sesuaikan dengan tujuan gambar tersebut diambil. Bahkan, sejumlah teknik juga bisa kamu andalkan untuk mengambil sebuah video.

7 Teknik Pengambilan Gambar dalam Fotografi – Angle

Berikut adalah teknik pengambilan gambar berdasarkan angle atau sudut pandang:

1. Teknik Frog Eye

Frog Eye
Frog Eye | Sumber gambar: imageprofessionals

Frog Eye merupakan salah satu teknik pengambilan foto dalam fotografi yang memposisikan kamera sejajar dengan bagian bawah objek atau sejajar dengan bagian alas. Teknik ini akan menghasilkan ukuran gambar yang sangat besar.

Terkadang, fotografer harus mengambil posisi tiduran atau tiarap agar bisa mengambil gambar dengan teknik frog eye ini.

2. Teknik Over Shoulder

Over Shoulder
Over Shoulder | Sumber gambar: videomaker.com

Teknik over shoulder sering fotografer gunakan untuk menghasilkan foto yang elegan. Konsep dari teknik ini adalah memposisikan sudut pengambilan gambar dari belakang bahu si objek. Over shoulder akan memberikan kesan jika objek sedang berbincang atau melihat sesuatu ketika ia difoto, dengan kata lain adalah candid.

3. Teknik Low Angle

Low Angle
Low Angle | Sumber gambar: clideo.com

Low angle merupakan teknik pengambilan gambar dalam fotografi yang mengandalkan sudut bawah objek. Hasil jepretan dengan teknik ini akan membuat objek foto akan terkesan lebih besar dan tinggi.

Mungkin terdengar mirip dengan teknik frog eye. Namun, fotografer cukup mengambil posisi jongkok atau berselonjor agar mendapatkan hasil jepretan yang bagus.

4. Teknik Bird Eye

Bird Eye
Bird Eye | Sumber gambar: ourpastimes.com

Bird eye adalah teknik pengambilan gambar yang sering fotografer gunakan terutama saat mengambil panorama kota dari atas langit. Jangkauan tangkapan foto dengan teknik bird eye ini sangat luas.

Pengambilan gambar seperti ini akan menempatkan kamera seakan-akan seperti burung terbang. Kamu harus memanfaatkan drone agar bisa mengambil foto dengan teknik ini. Bahkan, pada beberapa kasus, fotografer bisa saja mengambil gambar dari helikopter.

5. Teknik High Angle

High Angle
High Angle | Sumber gambar: eraspace.com

Teknik high angle adalah kebalikan dari low angle. Sesuai namanya, sudut pengambilan gambar objek adalah dari sudut atas. Agar teknik high angle ini bisa berhasil, kamera harus dalam posisi menunduk saat pengambilan gambar.

Hasil fotonya pun juga kebalikannya low angle. Hasil jepretan dari teknik high angle ini akan memberikan kesan yang lebih kecil dan dramatis.

5. Teknik Eye Level

Eye Level
Eye Level | Sumber gambar: Clideo

Salah satu teknik pengambilan gambar dalam fotografi yang bisa kamu coba adalah eye level. Teknik ini konsepnya adalah mengambil gambar sejajar dengan objek dan hasil foto akan menangkap tatapan mata objek. 

Eye level juga sering orang sebut dengan teknik normal shot. Teknik ini akan memberikan kesan yang natural dan realistis, layaknya saat kita memandang seseorang.

7. Teknik Slanted

Slanted
Slanted | Sumber gambar: backstage.com

Slanted merupakan teknik pengambilan foto dalam fotografi yang dilakukan dengan menggunakan sudut 45 derajat. Pengambilan foto dengan cara ini akan menyebabkan objek lain masuk ke dalam frame juga. Hasilnya juga tampak lebih unik.

11 Teknik Pengambilan Gambar dalam Fotografi – Ukuran

Setelah mempelajari berbagai teknik pengambilan foto berdasarkan sudut pengambilan (angle), sekarang kamu akan mempelajari teknik pengambilan gambar berdasarkan ukuran gambarnya. Berikut beberapa di antaranya:

1. Teknik Extreme Close Up (ECU)

Extreme Close Up
Extreme Close Up | Sumber gambar: nfi.edu

Teknik extreme close up (ECU) adalah salah satu teknik pengambilan foto yang bisa kamu gunakan. Sesuai namanya, teknik ini memiliki konsep pengambilan gambar dengan jarak sangat dekat. Biasanya, fotografer menggunakan teknik ini untuk mengambil gambar pada fokus dari bagian tertentu objek.

Misalnya, kamu hanya ingin memotret mata secara detail. Selain itu, kalau ingin mengambil gambar bagian tubuh tertentu dari serangga atau tetesan air embun dari daun juga bisa menggunakan teknik ini. Sebaiknya kamu menggunakan lensa mikro untuk mendapatkan hasil jepretan terbaik menggunakan teknik extreme close up.

2. Teknik Big Close Up (BCU)

Big Close Up
Big Close Up | Sumber gambar: yesternight.id

Jika teknik extreme close up bisa dipakai untuk memotret mata, kamu bisa gunakan teknik big close up (BCU) untuk mengambil gambar yang sedikit lebih luas jangkauannya. Misalnya adalah mengambil gambar wajah dengan hasil lebih dramatis.

Misalnya, kamu ingin memfoto objek untuk melihat hasil make up ataupun ekspresi dari objek atau model. Ketika menggunakan teknik pengambilan gambar dalam fotografi ini, kamu bisa mengambil bagian atas kepala hingga dagu saja.

3. Teknik Close Up (CU)

Close Up
Close Up | Sumber gambar: backstage.com

Teknik close up (CU) merupakan teknik pengambilan gambar yang sekilas mirip dengan big close up (BCU). Namun, teknik ini pengambilan gambarnya sedikit lebih jauh daripada big close up. Biasanya untuk memperlihatkan ekspresi objek.

Teknik close up juga bisa kamu gunakan untuk menampilkan ekspresi wajah dari objek secara jelas. Kalau big close up hanya menampilkan wajah saja, teknik close up bisa menampilkan seluruh kepala (termasuk leher atau bahkan hingga bahu).

4. Teknik Medium Close Up (MCU)

Medium Close Up
Medium Close Up | Sumber gambar: pixel.web

Medium close up (MCU) merupakan teknik pengambilan foto dalam fotografi berupa gabungan dari teknik medium shot (MS) dan close up (CU).

Biasanya, dalam teknik pengambilan gambar seperti ini, fotografer gunakan untuk menonjolkan identitas dari objek yang mereka foto. Bagian tubuh yang terfoto dengan teknik medium close up adalah seluruh kepala, leher, bahu, dan dada bagian atas.

5. Teknik Medium Shot (MS)

medium shot
medium shot | Sumber gambar: backstage.com

Medium shot (MS) adalah teknik pengambilan gambar dalam fotografi yang kerap fotografer gunakan untuk mengambil beberapa bagian dari objek. Teknik ini mampu menampilkan sosok objek dan bahasa tubuhnya dengan cukup jelas meskipun tidak menampilkan keseluruhan tubuh objek.

Jika menggunakan teknik medium shot, kamu bisa mengambil foto objek dari ujung kepala hingga bagian pinggang saja. Teknik medium shot mampu hanya memfokuskan foto pada objek dan tidak terlalu memfokuskan foto pada hal yang ada di sekitarnya.

6. Teknik Medium Long Shot

Medium Long Shot
Medium Long Shot | Sumber gambar: studiobinder.com

Teknik medium long shot sebetulnya punya tujuan dan cara pengambilan gambar yang hampir mirip dengan medium shot. Hanya saja, kamu bisa menggunakan teknik ini jika ingin mengambil background yang lebih luas.

Jadi, kamu bisa memfoto objek dari ujung kepala hingga bagian lutut si objek. Tujuan pengambilan gambar dengan teknik medium long shot adalah agar dapat memperlihatkan aktivitas dari objek.

7. Teknik Long Shot

Long Shot
Long Shot | Sumber gambar: freepik.com

Long shot adalah teknik pengambilan gambar yang mengambil seluruh tubuh dari si objek. Bisa dibilang kalau teknik long shot sudah masuk ke teknik pengambilan gambar jarak jauh.

Teknik long shot bertujuan untuk memfokuskan objek utama foto pada hasil jepretan, sekaligus memberikan sedikit latar pada objek sekitar. Kalau ingin hasil jepretan foto yang menampilkan interaksi antara objek utama dengan lingkungan, teknik long shot bisa kamu pertimbangkan.

8. Teknik Extreme Long Shot

Extreme Long Shot
Extreme Long Shot | Sumber gambar: jsp.co.id

Teknik extreme long shot adalah teknik pengambilan gambar dalam fotografi dengan jarak terjauh jika kamu bandingkan dengan teknik-teknik foto lainnya. Sebetulnya, teknik extreme long shot punya kemiripan dengan teknik long shot, yaitu sama-sama menampilkan objek secara keseluruhan.

Namun, perbedaan antara keduanya terlihat pada ruang. Di mana extreme long shot akan memberikan ruang lebih banyak pada hal-hal yang ada di sekitar si objek utama foto. Ketika ingin mengambil foto seseorang dengan latar belakang gunung atau latar lain yang menarik perhatian, maka extreme long shot akan jadi teknik paling tepat.

Dalam teknik ini, kamu juga perlu memperhatikan komposisi foto. Tujuannya agar objek terkesan memiliki interaksi yang jelas dengan lingkungan sekitarnya.

9. Teknik One Shot (1S)

One Shot
One Shot | Sumber gambar: unsplash.com

Teknik one shot (1S) adalah sebuah teknik pengambilan gambar yang hanya menampilkan satu objek utama pada foto. Objek utama tersebut bisa manusia, hewan, tumbuhan, atau bahkan benda mati.

10. Teknik Two Shot (2S)

Two Shot
Two Shot | Sumber gambar: unsplash.com

Sesuai namanya, teknik two shoot (2S) adalah teknik pengambilan gambar dalam fotografi yang menampilkan dua objek utama pada foto. Foto pre-wedding adalah salah satu contoh dari penerapan teknik two shot.

11. Teknik Group Shot (GS)

Group Shot
Group Shot | Sumber gambar: unsplash.com

Teknik pengambilan gambar berdasarkan ukuran gambar terakhir adalah group shot (GS). Group shot adalah teknik pengambilan gambar yang dapat mencakup sekelompok objek dalam satu foto. Beberapa contoh dari penerapan teknik group shot adalah foto kerumunan orang, foto grup, foto pasukan, dan lain sebagainya.

2 Teknik Pengambilan Gambar dalam Fotografi Lainnya

Selain berdasarkan angle dan ukuran, ada beberapa teknik dasar fotografi lain yang wajib kamu pelajari sebagai pemula. Berikut di antaranya:

1. Motion Blur

Motion Blur
Motion Blur | Sumber gambar: Adorama

Jika mengenal long exposure, maka dua teknik pengambilan gambar dalam fotografi ini sebenarnya masih berhubungan satu sama lain. Namun, ketika mengambil gambar dengan teknik ini kamera harus harus stabil dan tidak boleh ada goncangan. Jadi, kamu akan membutuhkan sebuah tripod.

Kamu bisa menggunakan teknik motion blur jika ingin menonjolkan kesan dramatis dan estetik pada benda atau objek yang bergerak. Jika ingin mendapatkan gambar tersebut, kamu bisa menggunakan kamera DSLR dengan fitur Auto ISO. Potret objek secara berulang kali. Kamu bisa buat background yang blur atau justru objek yang blur. 

2. High Speed

High Speed
High Speed | Sumber gambar: Shotkit

Teknik terakhir dalam daftar ini adalah high speed. Ini adalah cara memotret dengan memanfaatkan kecepatan karena kamu hanya memiliki waktu yang sangat singkat. Metode ini cukup populer karena bisa membantu kita melihat objek yang sulit tertangkap jika hanya menggunakan dengan mata telanjang.

Memang terdengar sulit, namun pengambilannya tidak sesulit itu. Contoh gambar high speed adalah saat kamu memotret balor air yang dipecahkan atau saat melemparkan sebuah benda ke dalam air.

Baca Juga : Candid Adalah: Pengertian Bahasa Indonesia & Tips Memotret

Sudah Tahu Apa Saja Teknik Pengambilan Gambar?

Ternyata, teknik pengambilan gambar dalam fotografi sangat beragam, bukan? Jika kamu ingin menekuni fotografi, berbagai teknik tersebut harus kamu pelajari agar hasil jepretan terlihat hidup, profesional, dan memiliki nilai seni tinggi. 

Kamu juga harus tahu bahwa, fotografi merupakan aktivitas yang tidak hanya sebatas hobi. Namun, juga bisa menghasilkan uang jika dilakukan dengan tekun dan profesional. Karena itu, semakin bagus hasil foto, maka semakin tinggi pula nilainya. Bagaimana, kamu tertarik mendalami profesi sebagai fotografer?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page