Pernahkah kamu membaca artikel yang membahas tentang bencana alam, di media cetak atau situs online? Artikel tersebutlah yang bisa kamu sebut sebagai teks eksplanasi, di mana ada penjelasan dan paparan di setiap kata yang tertulis. Lantas bagaimana ciri ciri teks eksplanasi untuk membedakan dengan jenis teks lain?
Meski familiar, tak menutup kemungkinan pembaca masih merasa bingung dengan ciri khusus dari teks eksplanasi itu sendiri. Sementara itu, secara garis besar tujuan teks ini ialah untuk menjelaskan secara jelas tentang suatu fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat. Jadi, pembahasannya pun lugas dan mudah dipahami.
Daftar ISI
Ciri Ciri Teks Eksplanasi
Setiap jenis tulisan atau teks sebenarnya memiliki keunikan tersendiri. Tujuannya adalah untuk memudahkan pembaca mengetahui tujuan dari informasi yang tertulis. Meski sama-sama menggunakan pola yang mirip, namun terdapat perbedaan yang signifikan. Berikut adalah ciri teks eksplanasi yang wajib kamu ketahui:
1. Topik Fenomena yang Berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan
Topik merupakan suatu hal yang dibahas dalam artikel ataupun buku. Teks eksplanasi selalu mengangkat topik terkait fenomena yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Maksudnya, tujuan dari informasi yang disampaikan agar pembaca mengetahui dan menambah wawasan terkait suatu kejadian.
Misalnya, pembahasan tentang banjir. Dalam ulasannya akan ada beberapa hal yang tertulis, seperti pengertian banjir, penyebab, dampak, cara menanggulangi, hingga tindakan pencegahan. Sehingga, pembaca menjadi lebih tahu tentang bencana alam yang sering melanda Indonesia ini.
2. Bersifat Informatif
Dalam KBBI, informatif memiliki arti sebagai sesuatu yang bersifat menerangkan dan memberi informasi. Adapun ciri teks ini yang kedua adalah informatif, di mana keseluruhan isinya bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena alam untuk para pembacanya.
Meski bertujuan untuk memberikan informasi pada pembaca, namun penulis tidak memiliki tujuan memaksa atau mempengaruhi audiens agar mempercayai tulisannya.
Ingat satu hal! Teks ini terfokus pada pembahasan yang mengalir. Lebih tepatnya adalah menjelaskan proses terjadinya fenomena, bukan untuk membujuk atau mempropaganda pembaca.
3. Informasi Berdasarkan Fakta
Ciri ciri teks eksplanasi yang berikutnya adalah menyediakan informasi berdasarkan dengan fakta yang sebenarnya. Semua kalimat yang tertulis atau tertuang di dalam teks eksplanasi tidak hanya menggunakan asumsi dan logika penulis. Namun, harus merujuk pada data yang sudah terbukti kebenarannya.
Mengacu pada poin pertama dan kedua yang berkaitan, yakni teks ini harus mampu memberikan informasi berupa wawasan ilmu pengetahuan bagi pembaca.
Oleh sebab itu, tidak ada bumbu kebohongan dalam setiap tulisan. Bisa kamu katakan bahwa penulis teks ini membutuhkan data yang banyak untuk bisa menyelesaikan satu teks agar isinya lengkap.
4. Pembahasan Fokus pada Hal-Hal yang Umum
Mungkin kamu pernah bertemu dengan beberapa teks yang membahas tentang suatu fenomena langka. Dalam artian pembahasannya menggunakan bahasa yang sulit kamu pahami, karena sejak awal memang topiknya tidak familiar atau jarang terdengar. Nah, berarti teks tersebut bukan termasuk eksplanasi.
Karena, ciri teks ini adalah membahas tentang sesuatu fenomena yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, bencana alam (banjir, gempa bumi, angin puting beliung, tsunami, dan lain sebagainya), sejarah, hujan, gerhana bulan, pasang surut air laut, dan lain-lain.
5. Menjawab pertanyaan Bagaimana dan Mengapa
Pertanyaan bagaimana dan mengapa memiliki jawaban yang panjang. Teks eksplanasi juga mengandung dua pertanyaan ini untuk menjabarkan setiap informasi yang hendak penulis sampaikan pada pembaca. Pada pertanyaan bagaimana membutuhkan jawaban berupa proses terjadinya suatu fenomena.
Sedangkan pertanyaan mengapa memerlukan jawaban berupa sebab-akibat. Memang sebab-akibat menjadi pola yang umum penulis gunakan untuk membuat sebuah teks informatif agar lebih terstruktur dan lengkap.
6. Menggunakan Urutan Kejadian
Urutan kejadian atau sering orang sebut sebagai sequence markers merupakan ciri ciri teks eksplanasi yang tak kalah penting. Dalam teks ini, struktur kejadian akan mempermudah penulis dalam mengelompokkan alur. Seperti penggunaan kata pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya.
7. Mempunyai Struktur Teks
Dalam praktiknya, menulis teks eksplanasi membutuhkan ketelitian yang mendetail. Mengingat jika teks ini membutuhkan struktur yang berbeda dengan jenis teks lain.
Ada 3 struktur teks yang biasanya penulis gunakan sebagai acuan untuk menulis. Struktur tersebut adalah pernyataan umum, urutan sebab dan akibat, serta interpretasi atau kesimpulan.
Struktur ini harus penulis tulis secara berurutan. Jika kamu gambarkan, pada bagian pertama teks berisikan kalimat-kalimat umum. Kemudian akan ada pembahasan secara mendetail dan ditutup dengan kesimpulan. Penulisannya tidak boleh terlalu bertele-tele agar tidak menimbulkan miss communication dengan pembaca.
Struktur Teks Eksplanasi
Kamu telah mengetahui detail tentang ciri ciri teks eksplanasi yang dapat membantu kamu untuk membedakan jika dihadapkan dengan suatu teks dan informasi. Nah, agar dapat menambah pemahamanmu mengenai struktur dari teks eksplanasi yang sudah disinggung sebelumnya, berikut adalah uraian penjelasan lengkapnya:
1. Pernyataan Umum
Bagian ini memiliki isi tentang suatu hal yang dijelaskan secara umum. Biasanya pernyataan yang tertuang berkaitan dengan fenomena seperti budaya, alam, sosial, dan lain sebagainya. Pernyataan ini biasanya tertulis dengan jenis kata kopula, seperti ialah ataupun adalah.
Struktur pernyataan umum ini akan menjelaskan tentang gambaran dari peristiwa atau fenomena yang tengah terjadi. Adapun inti dari pembahasannya adalah bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi. Isinya juga cenderung tidak panjang, serta jelas dan padat. Sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
2. Penjelasan (Eksplanasi)
Setelah membahas gambaran umum, isinya akan lebih mengerucut pada penjelasan yang lebih detail. Pada bagian eksplanasi, biasanya akan terdiri dari beberapa paragraf dengan penjelasan hubungan antara sebab dan akibat dari suatu peristiwa. Paragraf ini juga memiliki nama lain, yakni deretan penjelas.
3. Interpretasi
Struktur yang terakhir adalah interpretasi. Dalam penjelasannya, ciri ciri teks eksplanasi menyangkut tentang suatu informasi yang ditulis oleh penulis dengan sebenar-benarnya.
Maka dari itu, setelah penulis teks membahas secara rinci mulai dari pernyataan umum hingga penjelasan, untuk menutup teks dibutuhkan interpretasi yang berisi tentang kesimpulan.
Tanggapan ataupun pernyataan terkait fenomena yang penulis angkat akan dibahas dalam paragraf terakhir atau penutup. Singkatnya, penulis akan menyimpulkan isi dari keseluruhan paragraf yang sudah mereka jelaskan pada struktur-struktur sebelumnya.
Kaidah Teks Eksplanasi
Dalam penulisannya, teks eksplanasi membutuhkan beberapa pola yang jenis teks lain tidak miliki. Apabila kamu sudah membaca dan memahami penjelasan di atas, ada satu informasi penting lagi yang bisa kamu pahami, yakni mengenai kaidah tata bahasa dari teks eksplanasi. Adapun kaidah-kaidah tersebut antara lain:
- Penjelasan bersifat informatif.
- Memakai konjungsi kausal dan waktu dalam penulisan.
- Memakai kalimat-kalimat pasif dan aktif.
- Terdapat istilah ilmiah untuk memperkuat isi.
- Menggunakan kata kerja material dan rasional.
Sudah Tahu Apa Saja Ciri Ciri Teks Eksplanasi?
Demikianlah penjelasan tentang ciri ciri teks eksplanasi. Menuliskan informasi yang akurat dan bisa dipercaya bukan suatu hal yang mudah. Kamu tentu membutuhkan riset untuk mengumpulkan data-data yang kemudian kamu susun menjadi kalimat yang runtut. Jadi, siapkah kamu untuk melakukan praktik penulisan teks eksplanasi?