Teori Organisasi: Pengertian, Sejarah, dan Jenis-jenisnya

Keberhasilan suatu organisasi tidak hanya bergantung pada produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga pada bagaimana organisasi tersebut dikelola. Teori organisasi menjadi salah satu kunci untuk mencapai efisiensi, produktivitas, dan yang terpenting adalah keberhasilan organisasi itu sendiri.

Teori-teori yang ada bisa memberikan panduan bagi organisasi untuk dapat mengatasi tantangan dan peluang pada perubahan bisnis yang semakin berkambang. Anda akan menemukan pemahamannya secara mendalam dengan membaca artikel ini sampai selesai!

Pengertian Teori Organisasi

Teori organisasi adalah bidang studi yang mempelajari bagaimana suatu organisasi dapat menjalankan fungsi yang mana mencakup struktur dan budaya perusahaan, dinamika tim, dan elemen lainnya yang mempengaruhi cara organisasi mencapai tujuan mereka. 

Teori-teori yang ada di dalamnya mencakup bagaimana cara organisasi bekerja, membuat keputusan, mempengaruhi satu sama lain, dan bagaimana organisasi tersebut berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.

Sehingga secara keseluruhan, teori organisasi adalah alat penting untuk memahami, mengelola, dan mengembangkan organisasi. Ini membantu dalam mencapai tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien serta berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik manajemen yang terus berkembang.

Jenis Teori Organisasi

Setiap jenis teori memiliki pandangan yang unik tentang bagaimana organisasi-organisasi seharusnya berfungsi. Berikut adalah beberapa jenis teori organisasi berdasarkan perkembangannya seiring waktu: 

1. Teori Klasik

Teori Organisasi Klasik
Teori Organisasi Klasik | Image Source: Freepik

Classical Theory atau teori klasik merupakan salah satu jenis teori organisasi yang muncul pada abad ke-19 sebagai teori tradisional atau teori mesin. Teori ini menyebutkan bahwa organisasi-organisasi adalah entitas yang terpusat, dengan para anggota yang memiliki tugas-tugas khusus.

Menurut teori ini, sistem organisasi-organisasi dianggap sebagai sesuatu yang sudah ditentukan dan tidak dapat diubah. Istilah “teori mesin” sendiri merujuk pada perlakuan kurang manusiawi terhadap anggota, yang mana mereka dapat diganti sesuai keputusan pemimpin tanpa mempertimbangkan faktor kemanusiaan.

Dalam hal efisiensi operasional dan kontrol yang lebih baik, teori klasik memang lebih unggul daripada teori organisasi lain. Namun, seperti pada pembahasan sebelumnya, teori ini cenderung memperlakukan anggota layaknya mesin yang harus diatur dan diawasi. 

Struktur yang sangat kaku tersebut juga menjadi penyebab kurangnya kepuasan anggota dalam bekerja. Oleh sebab itu, organisasi cenderung memiliki tingkat turnover yang tinggi. Sehingga, penerapan teori klasik ini kemungkinan sudah tidak sesuai dengan perubahan zaman yang semakin maju.

2. Teori Neoklasik

Teori Organisasi Neoklasik
Teori Organisasi Neoklasik | Image Source: Pexels

Teori organisasi neoklasik adalah salah satu teori dalam studi manajemen yang merupakan perkembangan dari teori klasik. Jenis teori ini muncul sebagai hasil dari ketidakpuasan ahli terhadap teori klasik dan sebagai upaya untuk meningkatkan teori tersebut. 

Teori neoklasik sering disebut sebagai teori relasi manusia karena lebih menekankan pada aspek sosial dan psikologis dari anggota organisasi-organisasi. Baik itu anggota sebagai individu maupun dalam kelompok kerja. 

Aspek sosial dan psikologis dianggap mampu mempengaruhi produktivitas, sehingga setiap anggota harus diberikan stimulus berupa motivasi, pelatihan, pengembangan karyawan, hingga penghargaan dan pengakuan. Hal itu akan mendorong produktivitas dari anggota dan meningkatkan kinerja organisasi.

3. Teori Modern

Teori Organisasi Modern
Teori Organisasi Modern | Image Source: Pexels

Teori organisasi modern merupakan perpaduan antara teori klasik dan neoklasik. Pada awal kemunculannya, teori ini sering dikenal sebagai teori terbuka. Dalam pandangannya, semua elemen dalam organisasi dianggap sebagai entitas yang saling terkait, tidak dapat dipisahkan, dan saling bergantung satu sama lain.

Dalam teori modern, organisasi-organisasi harus memiliki sifat terbuka terhadap perubahan dan dapat berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Melalui kemampuan adaptasi itulah, teori ini meyakini bahwa organisasi-organisasi akan dapat beroperasi dengan lebih efektif dan efisien.

Tidak hanya itu, teori organisasi modern juga mengakui peran penting setiap individu sebagai pemangku kepentingan yang memiliki pengaruh pada kinerja organisasi-organisasi. Teori ini mengedepankan aspek kemanusiaan ketika mengambil keputusan. 

Sehingga, segala keputusan akan keberlangsungan organisasi akan melibatkan seluruh anggota melalui proses yang demokratis. Teori modern juga mengedepankan komunikasi yang efektif sebagai salah satu pilar dalam organisasi-organisasi. 

Komunikasi akan menjembatani organisasi untuk menyebarkan informasi, memfasilitasi kerja tim, menciptakan budaya organisasi yang sehat, hingga mengelola konflik yang mungkin terjadi. Jadi, setiap anggota dapat menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.

Sejarah Teori Organisasi

Hingga saat ini, teori organisasi telah berkembang seiring dengan perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi. Berikut adalah sejarah teori berdasarkan jenis yang telah kita pelajari di atas:

1. Sejarah Teori Klasik

Teori klasik muncul pada abad ke-19 sebagai tanggapan terhadap perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi pada saat Inggris melakukan revolusi industri. Berikut ini adalah perjalanan teori klasik dari awal muncul hingga perkembangannya:

a. Socrates (1990 – 1930)

Selama tahun ini, teori klasik muncul sebagai cara untuk mengelola manajemen pabrik yang sedang berkembang pesat pada saat itu. Socrates adalah pencetus lahirnya teori organisasi klasik yang paling kuno. 

Teori ini mulai banyak digunakan seiring dengan berkembangnya industri pada masa itu. Beberapa ajaran yang lahir dari teori organisasi klasik adalah sebagai berikut:

  • Tujuan mendirikan organisasi adalah untuk mencapai produktivitas dan target ekonomi.
  • Produksi dapat berjalan dengan maksimal apabila dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian khusus pada bidangnya.
  • Baik individu maupun organisasi harus mengikuti prinsip-prinsip rasionalitas dan efisiensi dalam menjalankan operasional organisasinya.

Beberapa tokoh yang berperan dalam mengembangkan teori klasik ini adalah seperti Adam Smith, Charles Babbage, Daniel McCullum, dan Max Weber.

b. Henri Fayol (1841 – 1925)

Henri Fayol adalah seorang industrialis asal Perancis yang berpendapat bahwa keberhasilan organisasi tidak hanya bergantung pada mutu pribadi. Akan tetapi juga dipengaruhi oleh manajemen pelaksanaan organisasi tersebut.

Maka dari itu, lahirlah sebuah pemikiran dari Henri Fayol untuk memperbaiki permasalahan pada manajemen organisasi-organisasi menggunakan teori klasik. Melalui penerapan teori organisasi inilah Henri Fayol dapat mengatasi permasalahan dan meningkatkan efisiensi produktivitas dan mengembangkan potensi tenaga kerja.

Selain itu, Henri Fayol juga memiliki enam prinsip yang ia pegang untuk mengatasi permasalahan terkait dengan manajemen dalam organisasi. Enam prinsip tersebut mencakup aspek teknis, komersial, keuangan, keamanan, akuntansi, dan manajemen koordinasi.

2. Sejarah Teori Neoklasik

Munculnya teori neoklasik berawal pada tahun 1924, tepatnya saat Lembaga Riset Nasional Amerika melakukan penelitian pada suatu pabrik. Teori ini menganggap bahwa produktivitas akan meningkat apabila pabrik memperhatikan kondisi pekerja dan memberikan insentif yang layak.

Teori neoklasik memiliki beberapa karakteristik yang menekankan pada peran penting anggota dan individu dalam pengelolaan organisasi-organisasi. Beberapa  karakteristik dari teori ini adalah sebagai berikut:

  • Partisipasi setiap individu menentukan bagaimana sebuah keputusan akan diambil.
  • Adanya perluasan kerja, motivasi, penghargaan, dan pengakuan sebagai pemenuhan terhadap kebutuhan individu.
  • Pekerjaan dan tanggung jawab dibagi ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil dan sesuai dengan keahlian dari setiap anggota.
  • Penerapan manajemen bottom-up, di mana pemimpin organisasi mengambil ide atau masukan dari anggota hingga tingkat paling bawah untuk mengambil keputusan.

Adanya teori organisasi ini merupakan perkembangan dari teori klasik yang menganggap anggota sebagai mesin. Perbedaan utamanya adalah bahwa teori neoklasik lebih menekankan pada aspek psikologis dari setiap anggota sebagai salah satu aspek terpenting yang harus ada pada organisasi-organisasi.

3. Sejarah Teori Modern

Teori modern muncul sekitar tahun 1950 dan memulai masa kejayaannya pada tahun 1960 hingga 1970. Teori ini juga memiliki beberapa ajaran atau prinsip sama seperti teori-teori sebelumnya, namun lebih fleksibel dan lebih sesuai dengan era modern. 

Beberapa ajaran yang ada pada teori modern ini adalah sebagai berikut.

  • Struktur organisasi berkembang dengan memperhatikan tujuan, kondisi lingkungan, produk atau layanan yang ada, hingga penggunaan teknologi.
  • Sumber daya dan pembagian kerja merupakan salah satu aset paling berharga untuk meningkatkan produktivitas dalam organisasi.
  • Manajemen dan struktur organisasi merupakan fondasi untuk mencapai tujuan dan rasionalitas dalam organisasi.

Sejarah teori organisasi modern mencakup perkembangan dari teori-teori sebelumnya dengan menambah dan merevisi beberapa bagian yang kurang sesuai dengan perkembangan era modern. Perubahan ini mengacu dari berbagai pandangan dan pendekatan dalam memahami dan mengelola organisasi.

Mana Teori Organisasi yang Ideal untuk Anda?

Itulah tadi penjelasan singkat terkait pengertian teori organisasi, sejarah, hingga jenis-jenisnya. Penggunaan teori tertentu dapat bervariasi tergantung pada jenis, konteks, dan tujuan organisasi-organisasi. 

Tentu saja Anda dapat menerapkan beberapa teori-teori yang mungkin cocok dalam lingkungan organisasi Anda. Pemahaman akan organisasi dan teorinya dapat menjadi alat untuk membentuk strategi yang lebih efisien, pengambilan keputusan yang lebih bijak, hingga membangun budaya organisasi yang lebih sehat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page