Tugas Bank Sentral serta Fungsi dan Wewenangnya

Bank sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam mengatur sistem keuangan suatu negara. Tugas bank sentral, fungsi, dan wewenangnya tentu sangatlah luas. Apa saja itu? Simak informasi selengkapnya di sini!

Apa itu Bank Sentral? 

Central bank adalah lembaga keuangan yang bertanggung jawab atas pengelolaan sistem keuangan dalam negara. Setiap negara tentunya memiliki central bank masing-masing. Contohnya, yang mengemban tugas bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI).

Bank sentral sendiri berperan sebagai otoritas moneter dan memiliki wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kebijakan moneter, mata uang, dan lembaga keuangan di negara tersebut. Sehingga, bank sentral berbeda dengan bank komersial.

Bank komersial berfungsi sebagai lembaga keuangan yang melayani masyarakat umum dalam menyimpan uang, memberikan kredit, dan melakukan transaksi keuangan. Sedangkan bank sentral bertindak sebagai bank pemerintah dan bank bagi bank-bank komersial. 

Artinya, bank sentral memiliki tanggung jawab yang lebih luas dan tugas yang lebih khusus dalam menjaga stabilitas keuangan serta melaksanakan kebijakan moneter. Kebijakan moneter ini mencakup pengendalian inflasi, stabilitas mata uang, dan kelancaran sistem pembayaran. 

Sementara stabilitas keuangan melibatkan pengawasan terhadap lembaga keuangan dan pengelolaan risiko sistemik. Selain itu, bank sentral memiliki peran dalam pengelolaan mata uang. Contohnya menerbitkan dan mengedarkan uang, serta menjaga stabilitas nilai tukar mata uang nasional.

Bank sentral juga mengemban wewenang yang luas, termasuk pengaturan suku bunga, pengendalian pasokan uang, pengawasan terhadap lembaga keuangan, dan penyediaan likuiditas dalam sistem keuangan. 

Maka dari itu, tak heran apabila bank sentral juga memiliki peran dalam menyusun kebijakan fiskal dan berpartisipasi dalam kerjasama internasional. Serta memberikan saran atau rekomendasi kepada pemerintah terkait kebijakan ekonomi dan keuangan.

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, central bank biasanya beroperasi secara independen atau otonom dari campur tangan politik. Tujuannya adalah untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kebijakan moneter.

Tugas Bank Sentral

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam mengendalikan sistem keuangan dan kebijakan moneter suatu negara. Maka, central bank memiliki beberapa tugas utama, yaitu:

1. Menetapkan Kebijakan Moneter

Salah satu tugas central bank yang paling utama adalah menetapkan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi. 

Bank sentral menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneter dalam menjalankan tugasnya. Misalnya, suku bunga, operasi pasar terbuka, dan cadangan wajib untuk mengatur pasokan uang di dalam perekonomian. 

Tujuannya adalah untuk menjaga inflasi tetap rendah dan stabil, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

2. Menjaga Stabilitas Mata Uang

Sebagai pengelola mata uang, bank sentral memiliki tanggung jawab dalam menjaga stabilitas keuangan dengan menerbitkan dan mengedarkan uang.

Contohnya adalah Bank Indonesia yang memiliki tanggung jawab utama dalam mencapai dan mempertahankan stabilitas rupiah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam UU No. 23 Tahun 1999. 

Sehingga, dalam menjalankan tugasnya, Bank Indonesia memusatkan perhatiannya pada pengaturan, pemeliharaan, dan perlindungan stabilitas nilai rupiah. 

Selain itu, Bank Indonesia bertanggung jawab untuk menjaga kestabilan nilai tukar mata uang nasional terhadap mata uang asing. Oleh karena itu, Bank Indonesia juga terlibat dalam kegiatan pembelian dan penjualan mata uang asing untuk menjaga stabilitas pasar valuta asing.

3. Mengawasi Lembaga Keuangan dan Bank-Bank Komersial

Demi menjaga stabilitas sistem keuangan negara, tugas bank sentral selanjutnya adalah melakukan pengawasan terhadap lembaga keuangan maupun bank-bank komersial. 

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa lembaga-lembaga tersebut beroperasi dengan baik. Serta menjaga integritas dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.

Dalam menjalankan tugasnya, bank sentral juga menyediakan likuiditas kepada bank-bank komersial melalui operasi pasar terbuka untuk menjaga kelancaran sistem keuangan. 

4. Menjaga dan Mengelola Kelancaran Sistem Pembayaran Negara

Bank sentral bertanggung jawab dalam mengembangkan regulasi terkait sistem pembayaran. Tujuannya adalah untuk menjaga kelancaran dan keamanan sistem pembayaran.

Kelancaran pembayaran dalam negara sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi dan memfasilitasi perdagangan, serta mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan negara tersebut.

Bank sentral akan merumuskan aturan untuk memastikan keamanan, efisiensi, dan transparansi dalam transaksi pembayaran. Termasuk penetapan ketentuan mengenai infrastruktur pembayaran, seperti sistem kliring, transfer elektronik, dan pembayaran melalui kartu.

Bank sentral juga bertugas memastikan keamanan, efisiensi, dan ketersediaan uang tunai di masyarakat.

Fungsi Bank Sentral

Selain tugas di atas, bank sentral juga memiliki fungsi-fungsi yang penting dalam sistem keuangan. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama bank sentral:

1. Pengelolaan Cadangan Devisa

Bank sentral bertanggung jawab atas pengelolaan cadangan devisa negara. Cadangan devisa adalah mata uang asing yang dimiliki oleh bank sentral dan berguna untuk memenuhi kebutuhan pembayaran internasional. Serta menjaga likuiditas valuta asing dan menjaga stabilitas nilai tukar mata uang negara.

2. Penyediaan Kredit dan Stabilitas Keuangan (Lender of Last Resort)

Fungsi lain dari bank sentral adalah menyediakan likuiditas dan kredit kepada lembaga keuangan dalam situasi darurat. Artinya, bank sentral siap memberikan likuiditas kepada lembaga keuangan yang mengalami kesulitan keuangan. 

Dalam situasi krisis atau ketidakstabilan keuangan, bank sentral dapat memberikan pinjaman atau membeli aset dari lembaga keuangan. Bank sentral juga berupaya menjaga stabilitas keuangan dengan mengawasi risiko-risiko sistemik, seperti risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar.

3. Fungsi Kebijakan Moneter

Bank sentral memiliki peran dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter. Sehingga, fungsi ini berkaitan dengan tugas bank sentral dalam menetapkan kebijakan moneter.

Fungsi kebijakan moneter bank sentral melibatkan pengaturan suku bunga, pengendalian jumlah uang yang beredar, dan pengawasan terhadap lembaga keuangan. Tujuannya adalah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan stabilitas sistem keuangan.

Bank sentral akan menggunakan instrumen kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang yang beredar di perekonomian. Salah satu instrumen yang sering digunakan adalah suku bunga. 

Bank sentral dapat menaikkan suku bunga untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. Kemudian mendorong masyarakat untuk menyimpan dan menginvestasikan uang mereka. 

Selain itu, bank sentral juga dapat menurunkan suku bunga untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar. Kemudian mendorong masyarakat untuk melakukan belanja dan investasi.

4. Penyediaan Data dan Informasi Ekonomi

Bank sentral juga berfungsi sebagai sumber informasi dan data ekonomi yang penting. Ini berarti bank sentral akan mengumpulkan, menganalisis, dan menyediakan data ekonomi kepada pemerintah, pasar keuangan, dan masyarakat umum.

Informasi ini sangat berguna untuk pengambilan keputusan kebijakan, penilaian risiko ekonomi, dan analisis pasar.

Wewenang Bank Sentral

Bank sentral juga memiliki wewenang yang penting dalam mengatur sistem keuangan dan menjalankan tugas-tugasnya. Nah, setelah memahami fungsi dan tugas bank sentral, berikut beberapa wewenang yang dimilikinya:

1. Pengaturan Suku Bunga

Bank sentral berwenang menentukan suku bunga sebagai acuan dalam perekonomian negara. Wewenang ini membuat bank sentral mengatur tingkat suku bunga yang berlaku di pasar keuangan. Ini  dapat mempengaruhi biaya pinjaman dan investasi, serta pengeluaran konsumen dan bisnis.

2. Pengaturan Pasokan Uang

Bank sentral memiliki wewenang untuk mengatur pasokan uang di perekonomian. Artinya, bank sentral dapat mengeluarkan dan menarik kembali mata uang, serta mengatur jumlah uang yang beredar melalui kebijakan moneter. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas nilai mata uang dan mengendalikan inflasi.

3. Pengawasan Lembaga Keuangan dan Perbankan

Bank sentral memiliki wewenang untuk mengawasi dan mengatur lembaga keuangan di dalam negara. Mereka dapat menetapkan persyaratan modal, melaksanakan inspeksi dan pengujian kelayakan, serta mengeluarkan peraturan yang mengatur kegiatan lembaga-lembaga keuangan.

Wewenang ini berkaitan dengan tugas bank sentral sebagai pengawas lembaga keuangan maupun bank komersial lainnya. Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan melindungi kepentingan nasabah.

4. Evaluasi dan Analisis Sistem Keuangan

Bank sentral juga memiliki wewenang untuk mengevaluasi, menganalisis, mengidentifikasi, dan mengelola risiko-risiko sistemik yang dapat mempengaruhi stabilitas  sistem keuangan.

Guna menjalankan wewenang ini, bank sentral akan menggunakan kebijakan makroprudensial untuk mengendalikan risiko-risiko tersebut. Misalnya, memperkenalkan persyaratan modal, rasio likuiditas, dan pengendalian risiko lainnya.

Sudah Mengetahui Tugas Bank Sentral dan Wewenangnya?

Secara keseluruhan, bank sentral berperan penting dalam mengelola sistem keuangan suatu negara. Adanya bank sentral ini jugalah yang membuat transaksi pembayaran yang Anda lakukan sehari-hari bisa berjalan lancar. Hingga sekarang ini, bank sentral Indonesia dipimpin oleh Gubernur Perry Warjiyo.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page