Tujuan MEA Lengkap dengan Latar Belakang dan Manfaatnya bagi Indonesia

Indonesia merupakan sebuah negara yang banyak menjalin kerja sama dengan negara lain dalam berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi. Tujuannya adalah untuk memperkuat ekonomi bangsa. Salah satu bentuk kerja sama ekonomi yang nyata adalah bergabung dengan MEA. Mari cari tahu manfaat dan tujuan MEA!

Apa Itu MEA?

MEA
MEA | Image Source: pngwing

MEA adalah kependekkan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dalam bahasa internasional juga disebut dengan ASEAN Economy Community. MEA sendiri merupakan bentuk integrasi dan kerja sama antara negara-negara yang tergabung dalam organisasi ASEAN.

Sedangkan ASEAN atau Association of  Southeast Asian Nation adalah organisasi atau perhimpunan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. ASEAN sendiri berdiri pada 8 Agustus 1967 di Thailand. Selanjutnya, ASEAN mulai banyak membuat program dan pergerakan baru hingga saat ini.

ASEAN membuat kerja sama antar negara di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang ekonomi. Bentuk nyata kerja sama antar negara ASEAN dalam bidang ekonomi adalah dengan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN itu sendiri. 

MEA juga didefinisikan sebagai sebuah pasar tunggal yang telah memiliki disetujui oleh seluruh anggota negara ASEAN kurang lebih pada 10 tahun lalu. Tujuan MEA sendiri adalah agar negara-negara ASEAN memiliki daya saing yang tinggi dalam bidang ekonomi.

Tujuan Dibentuknya MEA

Tujuan MEA
Tujuan MEA |Image Source: balitravelnewspaper

Pendirian MEA atau Masyarakat Ekonomi Asia tentu bukan tanpa tujuan. Ada banyak tujuan yang ingin dicapai bersama antar negara yang mengikuti ASEAN Economy Community. Berikut ini adalah beberapa tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi Asia:

1. Menciptakan Pasar dan Basis Produksi Tunggal

Tujuan MEA yang pertama adalah menciptakan pasar dan basis produksi tunggal. Maksud dari pasar dan basis produksi tunggal adalah di mana seluruh negara anggota ASEAN dapat dengan bebas melakukan perputaran barang, jasa, investasi hingga sumber daya.

Sehingga, antar negara anggota ASEAN bisa saling melengkapi satu sama lain. Dengan demikian, akan tercipta perkembangan ekonomi yang baik dan berkepanjangan. Hal tersebut juga akan mendukung pemanfaatan sumber daya baik alam maupun manusia dengan maksimal.

2. Menciptakan Pasar Ekonomi dengan Daya Saing Tinggi

Tujuan MEA kedua adalah terciptanya sebuah pasar ekonomi yang memiliki daya saing tinggi. Selain memiliki daya saing yang tinggi, diharapkan seluruh anggota ASEAN akan mampu memiliki inovasi yang unggul serta memiliki pergerakan yang lebih dinamis.

Beberapa aspek yang masuk dalam tujuan ini antara lain adalah perihal perlindungan konsumen, kerja sama dalam bidang HAKI (Hak Kekayaan Intelektual), dan sebagainya. Adanya tujuan daya saing tinggi ini telah terpapar dalam pilar ASEAN Economy Community sejak dahulu hingga pilar 2025.

3. Menciptakan Kawasan dengan Ekonomi yang Rata dan Adil

Tujuan MEA lainnya adalah membangun kawasan ekonomi yang merata di seluruh sektor, tidak hanya sektor bisnis skala besar saja. Melainkan, bisnis skala menengah hingga usaha kecil mikro dan menengah atau UMKM. Ini dilakukan dengan meningkatkan infrastruktur dan peningkatan akses untuk mencari bahan baku.

Karenanya, pergerakan sumber daya dibuat bebas antar negara ASEAN. Sehingga, para pengusaha skala kecil tidak kesulitan untuk mencari dan menggunakan bahan baku. Jadi, kestabilan ekonomi mulai dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi akan terwujud dengan baik.

4. Menciptakan Kawasan yang Terhubung dengan Ekonomi Global

Selain berputar di negara ASEAN saja, MEA juga memiliki tujuan untuk menciptakan kawasan yang terhubung erat dengan perekonomian skala global. Hal tersebut berguna untuk membuat hubungan ekonomi yang lebih efektif dan efisien antara negara ASEAN dan negara-negara lain.

MEA memiliki strategi untuk dapat membebaskan seluruh peredaran barang, jasa, tenaga kerja terampil hingga investasi. Sehingga, negara di kawasan ASEAN mampu bersaing secara global dengan baik. Ini menjadi pondasi untuk menghadapi permasalahan ekonomi global yang semakin pelik.

Latar Belakang dan Sejarah Dibentuknya MEA

Latar Belakang dan Sejarah MEA
Latar Belakang dan Sejarah MEA |Image Source: foreignbrief

Pembentukan Masyarakat Ekonomi Asia adalah berdasarkan usulan dan gagasan dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 1997 silam. Pada konferensi terbentuknya MEA tersebut dibahas mengenai kiat dan tujuan untuk memajukan kawasan ASEAN.

Kemajuan yang diinginkan antara lain adalah peningkatan dalam bidang ekonomi yang mampu bersaing secara global, serta memiliki hidup yang lebih sejahtera dan makmur. Pembahasan tersebut selanjutnya dilanjutkan pada KTT Bali tahun 2003 dan menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Masyarakat Ekonomi Asia.

Awalnya, target pemberlakuan MEA ini adalah hingga tahun 2020. Namun, pada KTT Kuala Lumpur tahun 2006, terdapat Deklarasi Cebu yang memutuskan bahwa target pemberlakuan MEA hingga tahun 2015. Lalu, pada tahun 2015, perjanjian ini berubah kembali dengan persetujuan cetak biru MEA hingga tahun 2025.

Sehingga, penerapan MEA terus berlangsung hingga saat ini. Dalam penerapannya, MEA sendiri memiliki banyak tantangan. Seperti perbedaan sistem ekonomi, perbedaan infrastruktur antar negara, dan perbedaan sistem kenegaraan antar anggota ASEAN.

Manfaat MEA bagi Indonesia

Selain tujuan MEA, tentu Anda harus memahami manfaatnya. Indonesia sendiri bergabung dalam Masyarakat Ekonomi Asia karena berharap bisa mendapatkan manfaat yang mendukung perkembangan negara. Tentu saja, hal ini sudah dapat kita rasakan bersama. Berikut ini adalah beberapa manfaat MEA bagi Indonesia:

1. Peningkatan Keuntungan Negara

Manfaat pertama dari adanya MEA yang dirasakan Indonesia pertama adalah meningkatnya keuntungan negara. Sesuai tujuan MEA, produk dalam negeri bisa beredar bebas di pasar Asia Tenggara tanpa terbebani persyaratan yang rumit. Hal tersebut cukup berimbas pada sektor ekonomi dari skala kecil hingga besar. 

Tak hanya itu, proses produksi pada berbagai lini industri juga lebih mudah karena adanya MEA. Permintaan bahan baku yang tidak ada di Indonesia bisa teratasi dengan baik. Sehingga, jika proses produksi berjalan lancar maka arus penjualan dan pendapatan akan berpotensi meningkat.

2. Mempermudah Ekspor

Manfaat kedua MEA adalah mudahnya aktivitas ekspor dari dalam negeri ke pasar global khususnya kawasan Asia Tenggara. Tingkat ekspor sangat menentukan perekonomian negara. Semakin tinggi angka ekspor yang ada, maka semakin meningkat juga pertumbuhan ekonomi pada suatu negara.

Ekspor biasanya membutuhkan banyak persyaratan baik dari negara asal maupun ke negara tujuan. Nah, selaras dengan tujuan MEA, aktivitas ekspor akan jauh lebih mudah karena keberadaannya.

3. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Manfaat eksplisit yang Indonesia rasakan karena adanya MEA adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Sesuai tujuan MEA, ini terjadi karena kemudahan dalam mengakses banyak aktivitas ekonomi, membuat perekonomian dalam masyarakat semakin berkembang. Salah satu faktor kesejahteraan masyarakat adalah ekonomi.

Bisa kita rasakan bersama bahwa sebelum adanya MAE, negara Indonesia sempat mengalami krisis moneter. Namun, pada saat ini, Indonesia mampu meningkatkan kondisi ekonominya menjadi negara dengan Middle-Upper Income setelah belasan tahun lamanya.

4. Mendukung Perkembangan Industri 

Industri merupakan suatu ranah yang akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Sekarang ini, perkembangan industri sudah memasuki era industri 4.0. Oleh karena itu, perkembangan industri membutuhkan peran banyak orang. MEA terbukti dapat mendukung adanya perkembangan industri di Indonesia.

Perkembangan industri ini didukung dengan cara penggunaan tenaga kerja ahli dari negara lain. Serta penggunaan mesin yang terbaru dan berkualitas, hingga penyaluran ilmu pengetahuan mengenai berbagai teknologi terkini. Dengan demikian, industri akan semakin maju dan berkembang.

5. Mendapatkan Investasi Asing

Investasi merupakan hal yang sangat penting dan sangat bisnis butuhkan dalam masa perkembangannya. Jika bisnis tersebut masih dalam lingkup mikro, maka investasi lokal sudah mampu mengatasi. Namun, ketika bisnis terus berkembang, maka akan membutuhkan investasi asing.

Nah, salah satu tujuan MEA adalah menciptakan kawasan yang terhubung dengan ekonomi global. Karena itu, adanya MAE ini mendukung masuknya investasi asing ke ranah lokal. Sehingga akan membantu perkembangan bisnis dalam negeri. 

Sudah banyak sekali contoh perkembangan bisnis lokal dengan bantuan investor asing. Contohnya seperti bisnis marketplace, bisnis dalam bidang teknologi, dan sebagainya. 

Sudah Memahami Pengertian dan Tujuan MEA?

Sekian ulasan mengenai pengertian hingga tujuan MEA. Dengan terbentuknya MEA ini, ada banyak sekali keuntungan dan manfaat yang dapat negara Indonesia peroleh. Sebenarnya, selain MEA, masih banyak lagi bentuk kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara lain.

Kerja sama tersebut terjadi melalui pembentukan hubungan bilateral dua negara hingga mengikuti berbagai organisasi ekonomi dunia. Contohnya seperti SAARC, MEE, AFTA, NAFTA, dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page