Dalam memutuskan permasalahan yang berhubungan dengan kepentingan umum, biasanya orang-orang melakukan musyawarah. Musyawarah menjadi wadah masyarakat dalam menyalurkan pendapat, ide, atau gagasan untuk kemaslahatan bersama. Lantas, apa saja tujuan musyawarah?
Apa itu Musyawarah?
Musyawarah adalah kegiatan yang mendorong anggota untuk menyampaikan pendapat, tanggapan, ide, atau kritik secara terbuka. Jika Anda aktif dalam kegiatan desa, Anda akan sering melihat kegiatan musyawarah desa.
Ini merupakan wujud penyelesaian masalah atau jejak pendapat dari seluruh anggota desa agar setiap kebijakan dapat mewakili keinginan warga desa. Musyawarah merupakan cerminan dari sila keempat pancasila yaitu “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.“
Dari musyawarah, diharapkan dapat menjembatani setiap perbedaan pendapat sehingga menemukan solusi yang bisa mewakili pendapat secara keseluruhan. Pelaksanaan musyawarah harus secara adil tanpa adanya keberpihakan selama berlangsung. Ini agar tidak ada keputusan yang bisa merugikan kepentingan umum.
Pada dasarnya, pelaksanaan musyawarah bertujuan untuk menemukan jalan tengah sehingga dapat memuaskan semua pihak. Musyawarah merupakan wujud mendengarkan aspirasi dari setiap anggota. Karena setiap anggota memiliki hak untuk mengeluarkan pendapatnya masing-masing.
Hal ini untuk menghindari adanya keputusan pimpinan yang sewenang-wenang hanya untuk kepentingan pihak tertentu saja. Agar musyawarah dapat berjalan dengan lancar, Anda harus memegang beberapa prinsip dalam pelaksanaan musyawarah. Berikut beberapa prinsip pelaksanaan musyawarah.
- Menyampaikan pendapat dengan santun
- Menghormati setiap pendapat anggota lain
- Mencari solusi titik temu berdasarkan pendapat anggota musyawarah dengan adil dan bijaksana
- Menerima hasil keputusan bersama
- Melaksanakan hasil keputusan bersama
Apa Saja Tujuan Musyawarah?
Dalam kehidupan bermasyarakat, musyawarah dilakukan untuk mendidik semua elemen agar berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara. Karena keputusan berdasarkan satu suara saja tidak dapat mewakili kepentingan bersama. Berikut beberapa tujuan dari musyawarah dalam kehidupan masyarakat.
1. Menyatukan Pendapat yang Berbeda
Tujuan musyawarah pertama adalah menyatukan pendapat yang berbeda. Setiap anggota musyawarah pasti memiliki pandangan yang berbeda dalam menanggapi permasalahan. Setiap anggota juga memiliki kesempatan untuk dapat mengemukakan pendapatnya .
Perbedaan pandangan dan pendapat merupakan hal wajar dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, musyawarah menjadi media untuk dapat menyatukan perbedaan pendapat tersebut, sehingga mendapatkan jawaban yang mewakili semua pihak.
Musyawarah juga merupakan salah satu wujud Hak Asasi Manusia (HAM) berupa hak untuk menyampaikan pendapat. Perbedaan pendapat jelas ada, namun jangan sampai pihak tertentu merasa terbungkam untuk berpendapat. Jika terjadi seperti itu, maka ada yang salah dalam pelaksanaan musyawarah.
Adanya kebebasan berpendapat pada musyawarah dapat menciptakan iklim musyawarah yang baik. Sehingga menghasilkan keputusan tepat bagi setiap topik yang sedang orang-orang bahas di dalam forum.
Dalam berlangsungnya musyawarah, terdapat beberapa peraturan yang harus ditaati agar tujuan musyawarah dapat mewakili semua pihak. Berikut beberapa peraturan tidak tertulis yang harus Anda taati.
- Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung pihak lain
- Tidak ada unsur keberpihakan
- Tidak mengeluarkan pendapat yang bertujuan mengadu domba anggota musyawarah
- Mengesampingkan emosi saat berpendapat
Menyatukan perbedaan pendapat antar anggota musyawarah memang sulit. Karena setiap orang memiliki cara berpikir dan pendapat yang berbeda. Musyawarah harus dapat memutuskan jalan keluar terbaik berdasarkan seluruh pendapat anggota. Sehingga dapat mencapai keputusan akhir yang terbaik.
2. Mewujudkan Kebersamaan
Tujuan musyawarah selanjutnya adalah mewujudkan kebersamaan antar anggota. Musyawarah merupakan salah satu wujud dari silaturahmi. Anda dan anggota musyawarah lainnya dapat lebih merekatkan hubungan persaudaraan.
Dalam musyawarah, seluruh anggota didorong untuk dapat mengemukakan pendapatnya secara terbuka. Hal ini yang mewujudkan kebersamaan antar anggota. Karena semua anggota mendapatkan hak masing-masing untuk berpendapat.
Jika terdapat perbedaan, akan disatukan untuk mendapatkan keputusan terbaik dengan musyawarah kepada seluruh anggota. Setiap anggota memiliki andil dan secara sadar dalam memutuskan hasil keputusan akhir.
3. Permasalahan Lebih Cepat Selesai
Tujuan musyawarah ketiga adalah agar membuat permasalahan cepat selesai. Ketika menghadapi permasalahan yang cukup rumit sendiri, maka akan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, musyawarah dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan yang rumit.
Dari musyawarah, akan banyak sudut pandang dalam menyikapi permasalahan yang sedang terjadi. Sehingga setiap andil dari anggota musyawarah dapat mempercepat dalam menyelesaikan masalah.
Selain itu, solusi yang dihasilkan akan lebih berkualitas. Karena terdapat beberapa sudut pandang dalam menyelesaikannya. Akan banyak pertimbangan dalam menentukan solusi yang akan dipilih berdasarkan apa yang disuarakan anggota musyawarah
Permasalahan yang awalnya rumit akan menjadi ringan karena tidak Anda hadapi sendirian. Ini merupakan tujuan dari musyawarah. Setiap anggota memiliki ide kreatif masing-masing dalam menyikapi suatu permasalahan.
Jika ada banyak sudut pandang, tentu Anda harus menghargai setiap pendapat yang anggota lain sampaikan. Selain itu, Anda harus menyikapi setiap pendapat dengan bijak agar tidak menyinggung pihak tertentu yang memiliki pandangan berbeda.
4. Keputusan Harus Menguntungkan Semua Pihak
Tujuan musyawarah yang utama adalah dapat memberikan keputusan yang menguntungkan kepada semua pihak. Oleh karena itu, musyawarah membutuhkan partisipasi aktif dari setiap anggota musyawarah. Agar dapat mewakili setiap pendapat dan sudut pandang yang disampaikan.
Dalam musyawarah harus dipimpin oleh moderator yang netral dan adil. Sehingga dapat menguntungkan semua pihak dan tidak demi kepentingan pihak tertentu saja. Jadi, seluruh anggota dapat menerima hasil dari keputusan akhir. Sebelum mengambil keputusan akhir, moderator harus memperhatikan beberapa poin berikut:
- Keputusan akhir mendapatkan persetujuan dari seluruh anggota
- Tidak ada pihak yang terpaksa dalam menerima hasil keputusan akhir
- Keputusan menguntungkan semua pihak dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan oleh hasil keputusan akhir
5. Tujuan Musyawarah untuk Mencegah Keputusan Keliru
Tujuan dari musyawarah lainnya adalah mencegah adanya pengambilan keputusan yang keliru. Keputusan akhir dari hasil musyawarah telah mendapatkan persetujuan seluruh anggota musyawarah. Sehingga, tidak ada unsur kekeliruan atas implementasi dari setiap keputusan.
Apabila keputusan musyawarah tidak memperoleh hasil yang memuaskan, maka itu bukanlah kekeliruan. Namun, Anda dan anggota yang lain dapat mengadakan musyawarah kembali untuk mencari alternatif pemecahan masalah tersebut.
Musyawarah merupakan wujud menyampaikan pendapat berupa kebenaran yang Anda percayai. Setiap anggota memiliki hak yang sama dalam menyampaikan pendapat. Sehingga hasil keputusan akhir menjadi tanggung jawab bersama. Karena Anda memiliki andil berpendapat hingga tercapainya keputusan akhir.
Musyawarah merupakan proses audiensi. Karena setiap anggota harus mendengarkan pendapat dari anggota lainnya. Setiap anggota harus ikut bertanggung jawab atas hasil keputusan akhir. Hal itu merupakan konsekuensi dari hasil musyawarah.
Tujuan musyawarah yang terakhir adalah wujud dari pelaksanaan syarat norma hukum. Terdapat beberapa jenis musyawarah yang ada dalam pelaksanaan hukum, seperti sidang paripurna, sidang umum, dan sidang istimewa.
Sebagai negara yang taat akan hukum, tentu musyawarah dapat menjadi solusi untuk menghindari adanya praktek otoriter. Sehingga, ini dapat menegakkan nilai keadilan dan kebersamaan dalam setiap pengambilan keputusan.
Berikut 6 tujuan musyawarah yang dapat Anda maknai dalam aspek kehidupan. Cukup banyak aktivitas sehari-hari yang harus Anda selesaikan dengan musyawarah. Proses musyawarah akan selesai jika sudah terdapat kata mufakat pada akhir musyawarah.
Hal ini menandakan bahwa semua pihak menyetujui keputusan yang telah ditetapkan. Apapun keputusannya, semua pihak memiliki andil dalam proses pengambilan keputusan dan harus menerima hasilnya.
Baca Juga : Perbedaan Kades dan Lurah beserta Tugasnya
Sudah Tahukah Anda Tujuan Musyawarah?
Musyawarah merupakan salah satu budaya di Indonesia dalam memutuskan suatu permasalahan. Musyawarah dapat menghasilkan keputusan yang dapat mewakili seluruh anggota yang turut andil di dalamnya. Hal ini merupakan tujuan musyawarah yang utama agar dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat.
Anda harus dapat mengimplementasikan musyawarah dalam menghadapi permasalahan, baik itu di sekolah, permasalahan di rumah, pekerjaan, dan organisasi. Karena musyawarah dapat membantu Anda memutuskan sesuatu dengan menghindari konflik setelah keputusan didapatkan.