Tujuan Pembelajaran: Pengertian, Fungsi, hingga Cara Meraihnya

Tujuan pembelajaran merupakan sebuah istilah dalam pendidikan yang digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang ingin dicapai, dimiliki, dan dikuasai oleh peserta didik dalam kegiatan belajar. Lalu seperti apa konsep dan cara meraihnya? Simak penjelasannya di bawah ini!

Konsep dan Pengertian Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran atau TP merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus diperoleh peserta didik setelah mengikuti satu atau lebih kegiatan pembelajaran.

Dalam menyusun TP, seorang guru harus mengamati dan mengukur peserta didik dengan memperhatikan eviden (bukti), sehingga peserta didik tersebut dapat dinyatakan mencapai suatu tujuan dalam kegiatan belajar.

TP juga harus tersusun secara kronologis sesuai dengan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu, sehingga dapat menjadi prasyarat menuju Capaian Pembelajaran (CP).

Adapun beberapa pengertian tujuan pembelajaran menurut para ahli adalah:

1. Kemp dan David E. Kapel

Menurut dua tokoh ini mengartikannya sebagai bentuk tulisan yang menyatakan secara spesifik hal-hal yang menggambarkan pengharapan perilaku atau penampilan dari hasil belajar peserta didik. 

2. Oemar Hamalik

Tujuan pembelajaran dalam pandangan Oemar adalah sebuah harapan yang mendeskripsikan tingkah laku oleh peserta didik setelah berlangsungnya proses pembelajaran.

3. H. Daryanto

Daryanto mendefinisikannya sebagai suatu tujuan yang mencerminkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus peserta didik miliki sebagai akibat dari hasil proses pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat terukur.

4. B. Suryosubroto

Suryosubroto menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran adalah rumusan secara terperinci tentang hal-hal yang dikuasai oleh peserta didik setelah melalui proses kegiatan pembelajaran.

5. Henry Ellington dan Fred Percival

Kedua tokoh ini mendefinisikannya sebagai deklarasi yang jelas dengan memperlihatkan penampilan atau skill dari peserta didik yang bisa mereka raih dalam kegiatan pembelajaran.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa TP adalah sebuah istilah dalam kurikulum pendidikan Indonesia untuk menggambarkan beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar mengajar, yaitu berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Komponen dalam Tujuan Pembelajaran

Secara operasional, komponen yang tertulis dalam tujuan kegiatan belajar memuat dua aspek, yaitu kompetensi dan lingkup materi. 

1. Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan peserta didik yang dapat membuktikan bahwa dirinya sudah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Seorang guru dapat menggunakan pertanyaan panduan dalam menyusun kompetensi ini, seperti contoh berikut:

  • Secara konkret, peserta didik dapat membuktikan kemampuan apa yang ada dalam dirinya?
  • Tahap berpikir apa yang peserta didik perlu buktikan?

2. Lingkup Materi

Lingkup materi berhubungan dengan pemahaman peserta didik terhadap konsep dan konten utama pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan untuk menyusun lingkup materi ini adalah:

  • Peserta didik harus mempelajari apa saja dari konsep besar yang ada dalam Capaian Pembelajaran?
  • Apakah kehidupan dan lingkungan peserta didik adalah salah satu sumber untuk mempelajari konten dalam Capaian Pembelajaran?

3. Variasi

Variasi ini berhubungan dengan keterampilan berpikir kreatif dan kritis yang peserta didik perlu kuasai agar dapat mencapai TP. Pertanyaan panduan bagi guru dalam menyusun komponen TP ini adalah:

  • Apakah peserta didik mampu menganalisis hubungan antara manusia dengan adanya perubahan di lingkungan sekitarnya?
  • Apa peserta didik mampu memprediksi faktor-faktor dari perubahan yang ada di lingkungan sekitarnya tersebut?

Fungsi Tujuan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran I Sumber gambar: freepik.com

TP tidak hanya sebagai komponen yang melengkapi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saja, namun ada beberapa fungsi penting yang ada di dalamnya, antara lain:

1. Menentukan Arah atau Jalannya Kegiatan Pembelajaran

Fungsi pertama adalah sebagai petunjuk guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal tersebut tentunya dapat mempermudah para guru dalam menganalisis bagaimana proses pembelajaran yang akan mereka lakukan, dengan menggunakan teknik atau metode apa, dan seperti apa hasilnya.

2. Menjadi Bukti Akuntabilitas Kinerja Guru

Peserta didik akan mendapat gambaran tentang kompetensi apa saja yang harus mereka capai. Dengan begitu, peserta didik dapat mengetahui seperti apa proses pembelajaran yang akan mereka lalui. Cara ini dapat meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitas kinerja guru.

3. Terciptanya Kegiatan Pembelajaran yang Menyenangkan

Fungsi yang terakhir adalah mendorong komitmen guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan serta dapat mencapai tujuan dalam proses belajar mengajar dengan efektif dan efisien.

Unsur-Unsur dalam Tujuan Pembelajaran

Kegiatan Guru dan Peserta Didik di dalam Kelas
Kegiatan Guru dan Peserta Didik di dalam Kelas I Sumber gambar: freepik.com

Tujuan kegiatan belajar yang tercantum pada RPP harus memuat unsur ABCD, dengan penjelasan sebagai berikut:

  • A (Audience), peserta didik yang menjadi subjek dari TP.
  • B (Behavior), tingkah laku yang bisa mendeskripsikan kemampuan peserta didik setelah proses pembelajaran.
  • C (Condition), situasi atau kondisi peserta didik ketika di kelas, baik sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran.
  • D (Degree), membandingkan kondisi peserta didik antara sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. Dapat dikatakan TP tercapai ketika terdapat perubahan lebih baik pada peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar mengajar.

Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran

Langkah-langkah dalam penyusunan TP dengan menerapkan unsur ABCD sebagaimana yang ada di atas adalah sebagai berikut: 

  • Menganalisis setiap dimensi pada profil pelajar pancasila yang sesuai dengan tujuan kegiatan belajar pada suatu fase. 
  • Kemudian melakukan analisis terhadap capaian pembelajaran yang memuat materi dan kompetensi, seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
  • Selanjutnya menentukan materi utama atau konten inti dari suatu pembelajaran.
  • Lalu tentukan dan rumuskan TP yang memuat kompetensi, konten, serta kebermaknaan dalam pembelajaran.
  • Tahap akhir, tentukan jumlah jam pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu guru perhatikan dalam merumuskan tujuan dalam kegiatan belajar peserta didik, antara lain:

Analisis Kemampuan Peserta Didik
Analisis Kemampuan Peserta Didik I Sumber gambar: freepik.com
  • Perumusan tujuan kegiatan belajar harus sesuai dengan indikator-indikator yang ada agar tujuan tersebut lebih terukur dan fokus pada hal-hal yang harus tercapai.
  • Memperhatikan urutan penulisan tujuan kegiatan belajar, agar sesuai dengan kemampuan dan kompetensi peserta didik yang harus tercapai.
  • Pada awal pembelajaran, guru harus melakukan analisis terkait dengan kemampuan dan hambatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini bertujuan agar guru dapat menemukan solusi yang baik untuk pembelajaran berikutnya.

Cara Meraih Pencapaian Tujuan Pembelajaran yang Ideal

Guru perlu menentukan beberapa kriteria untuk mengetahui apakah seorang peserta didik berhasil mencapai tujuan belajar atau indikator ketercapaian dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Ada tiga cara yang bisa guru pakai untuk menentukan kriteria peserta didik yang berhasil mencapai tujuan belajar tersebut, yaitu:

  • Memakai deskripsi kriteria: Guru menetapkan kriteria keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan dari kegiatan belajar.
  • Menetapkan rubrik: Membuat rubrik atau indikator penilaian atas pencapaian peserta didik, misalnya sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang. Selain itu, guru juga bisa menambahkan deskripsi yang menjelaskan performa peserta didik dalam setiap tahapannya.
  • Memakai interval nilai: Guru perlu menentukan interval nilai untuk menilai keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya, dalam skala atau interval 0–50% berarti peserta didik belum berhasil mencapai tujuan pembelajaran sehingga harus melakukan remedial. 

Sudah Paham Mengenai Apa itu TP?

Dengan membuat rumusan tujuan pembelajaran atau TP yang baik dalam RPP, maka setiap guru akan paham hal apa saja yang harus peserta didik capai dan bagaimana cara mencapainya. Dengan begitu, peserta didik juga dapat memahami hal-hal yang harus mereka penuhi selama pembelajaran berlangsung.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page