Tujuan Pembentukan OPEC & Negara Pertama yang Memprakarsai

Organization of the Petroleum Exporting Countries atau yang biasa disingkat sebagai OPEC merupakan organisasi yang dibentuk oleh negara penghasil minyak. Tujuan pembentukan OPEC sendiri adalah untuk menegosiasikan perihal masalah-masalah terkait dengan minyak bumi.

Indonesia pernah bergabung menjadi bagian dari OPEC pada tahun 1962 dan keluar pada tahun 2008 lalu. Lalu, apa itu OPEC dan apa tujuan dari pembentukan OPEC? Mari simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu OPEC?

Secara umum, OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) merupakan merupakan organisasi berkumpulnya negara produsen minyak bumi di dunia.

OPEC terbentuk untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor minyak di berbagai negara penghasilnya.

Organisasi ini berdiri didasarkan pada kesamaan visi dan misi negara penghasil minyak terkait dengan harga minyak bumi di pasar internasional serta kesamaan sumber daya alam yang dimiliki oleh anggotanya.

Sejarah OPEC

  • Februari 1959, The Seven Mayor melakukan monopoli pada penetapan harga minyak bumi dunia.
  • Pada tahun 1960, Jean Pablo Perez Alfonzo yang merupakan Menteri Pertambangan dan Energi dari Venezuela melakukan pertemuan Abdullah Al Taiki, menteri dari Arab Saudi terkait dengan monopoli yang dilakukan The Seven Mayor tersebut.
  • September 1960, OPEC resmi terbentuk dan peresmiannya dilakukan oleh Presiden Amerika saat itu, Dwight Eisenhower di Baghdad.
  • Pada tahun 1965, markas pertama OPEC yang berdiri di Jenewa pindah ke Wina, Austria.
  • Pada tahun 1970, sepuluh tahun tepat setelah berdirinya OPEC, organisasi ini melakukan penandatanganan perjanjian dengan The Seven Mayor. Perjanjian tersebut dikenal sebagai The Tripoli Teheran Agreement. Isi dari perjanjian tersebut menempatkan OPEC sebagai pihak yang memiliki upaya dalam penetapan pasar minyak internasional.

Apa yang Melatarbelakangi Terbentuknya OPEC?

OPEC pertama kali terbentuk 14 September 1960 di Irak. Negara yang menjadi anggota pertama dari organisasi ini adalah Irak, Iran, Kuwait, Venezuela, dan Arab Saudi.

Kelima Negara tersebut memutuskan membentuk OPEC akibat dari sikap monopoli oleh The Seven Mayor. The Seven Mayor sendiri merupakan perusahaan minyak raksasa yang berasal dari Negara maju.

Monopoli yang dilakukan The Seven Mayor tersebut menyebabkan terjadinya penurunan harga minyak secara drastis. Bagi Negara pengekspor minyak, kondisi tersebut sangat merugikan.

Oleh sebab itu, tujuan pembentukan OPEC adalah untuk menetapkan harga pasar dan jumlah produksi minyak bumi yang tidak merugikan bagi negara penghasil minyak bumi. Berdasarkan kesamaan tujuan antar negara anggotanya tersebut, maka terbentuklah organisasi ini.

Siapa yang Memprakarsai Terbentuknya OPEC?

Siapa yang Memprakarsai Terbentuknya OPEC

Pixabay

Sebelumnya telah dijelaskan mengenai latar belakang dan sejara terbentuknya OPEC. OPEC pertama kali terbentuk dengan memiliki lima anggota di dalamnya, yaitu Irak, Iran, Kuwait, Venezuela, dan Arab Saudi.

Venezuela yang termasuk dalam negara anggota pertama OPEC juga memiliki peranan penting dalam terbentuknya organisasi ini. Negara ini menjadi pencetus yang mempelopori OPEC.

Pada tahun 1949, Venezuela telah aktif menghubungi setiap negara pengekspor minyak. Awalnya, Venezuela bertujuan untuk mengajak negara penghasil minyak berdiskusi guna menjaga kestabilan harga minyak dengan membentuk sebuah organisasi.

Puncaknya pada tahun 1960, Venezuela berhasil menyakinkan negara lainnya untuk tergabung akibat adanya kemerosotan harga minyak bumi.

Tujuan Pembentukan OPEC

OPEC terbentuk awalnya untuk menentang monopoli yang dilakukan The Seven Mayor. Namun, seiring berjalannya waktu tujuan pembentukan organisasi ini menjadi lebih luas, seperti berikut:

1. Tujuan OPEC secara umum

Secara umum, tujuan pembentukan OPEC dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Lingkup Ekonomi

OPEC bertujuan untuk menentukan harga minyak di pasar internasional, sehingga menguntungkan produsen. Bagi negara penghasil minyak, hal ini akan meningkatkan pemasukan negara yang berpengaruh pada perkembangan pesat negara penghasil minyak bumi.

b. Lingkup Politik

Organisasi ini juga memiliki tujuan untuk mengatur hubungan kerjasama antara perusahaan asing dengan pemerintah negara konsumen. OPEC bertujuan untuk menjadi jembatan yang dapat menghubungkan antara negara yang menjadi produsen dan konsumen minyak bumi.

2. Tujuan OPEC secara khusus

Adapun tujuan pembentukan Organization of the Petroleum Exporting Countries secara khusus, yakni:

  • Mengkoordinasi kebijakan perminyakan terhadap negara anggota organisasi.
  • Menstabilkan harga minyak di pasar internasional, supaya tidak terjadi monopoli harga.
  • Melindungi kepentingan negara anggotanya.
  • Menjamin ketersediaan minyak yang dibutuhkan dunia.
  • Menjamin investor mendapat keuntungan secara adil.
  • Meningkatkan pendapatan bagi negara anggota organisasi.

Keanggotaan OPEC

Bergabung menjadi bagian dari organisasi ini tidaklah mudah. Seperti yang disebutkan sebelumnya, tujuan pembentukan OPEC adalah untuk mengatasi masalah terkait ekspor dan impor minyak di skala internasional.

1. Syarat Menjadi Anggota OPEC

Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut:

  • Merupakan negara penghasil minyak.
  • Memiliki visi dan misi yang selaras dengan organisasi dan negara anggota lainnya.
  • Mayoritas anggota dalam organisasi menyetujui keikutsertaannya.

2. Anggota OPEC

Anggota opec

The Belle Brigade

Organisasi ini awalnya hanya berisi lima negara, yaitu Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait, dan Venezuela. Selanjutnya pada tahun 1961 Qatar bergabung menjadi anggota selanjutnya. Lalu, disusul oleh Indonesia dan Libya pada tahun 1962.

Sampai saat ini, banyak negara yang tergabung dan mengundurkan diri dari OPEC, salah satunya Indonesia. Indonesia terhitung telah bergabung dan mengundurkan diri dari organisasi ini sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 1962 hingga 2008 dan tahun 2014 hingga 2016.

Hingga saat ini, terdapat 13 negara yang masih aktif sebagai anggota organisasi ini, yaitu Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait, Venezuela, Aljazair, Angola, Kongo, Guinea Khatulistiwa, Gabon, Libya, UEA (Uni Emirat Arab), dan Nigeria.

3. Keuntungan Menjadi Anggota OPEC

Bergabung sebagai anggota OPEC tentunya memberikan dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan anggotanya. Kelebihan menjadi anggota OPEC sebagai negara penghasil minyak, yaitu:

  • Meningkatkan proses ekspor dan impor minyak bumi antar negara anggota.
  • Meningkatnya posisi negara anggota dalam hubungan internasional.
  • Meningkatnya citra negara berkembang sebagai penghasil minyak bumi.
  • Mudahnya akses informasi dalam hubungan internasional antar Negara anggota.

Tugas OPEC

Setelah mengetahui tujuan pembentukan OPEC, perlu diketahui apa saja tugas OPEC dan bagaimana cara untuk mencapai tujuannya. Berikut secara singkat apa saja tugas-tugas OPEC:

  • Membuat perencanaan untuk menjamin stabilitas harga minyak.
  • Melakukan persiapan dan langkah untuk menjaga kepentingan negara anggota secara individual dan kolektif.
  • Meningkatkan posisi minyak sebagai sumber energi utama.
  • Melakukan koordinasi antara produsen dan konsumen terhadap kebijakan perminyakan.

Pengaruh OPEC di Skala Internasional

Keberadaan OPEC sebagai salah satu organisasi di dunia perminyakan menimbulkan manfaat yang signifikan, tidak hanya pada anggota yang tergabung di dalamnya, tetapi juga dalam skala internasional. Berikut pengaruh OPEC pada dunia perminyakan dalam skala internasional:

1. Stabilnya Harga Minyak

OPEC memiliki pengaruh tinggi terhadap peningkatan dan penurunan harga minyak. Hal ini karena OPEC memiliki kontrol tinggi pada produksi minyak Negara anggotanya. Apabila terjadi penurunan harga minyak, organisasi ini dapat mengurangi jumlah produksi minyak dari negara anggotanya.

Kegiatan tersebut tentunya dapat meningkatkan kembali harga minyak. OPEC juga dapat melakukan hal sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilnya harga minyak.

2. Pendapatan Negara

Hingga saat ini, minyak masih menjadi sumber energi yang paling diminati di seluruh dunia. Sebagai organisasi yang berisikan negara-negara penghasil minyak, keberadaan OPEC dapat membantu meningkatkan pendapatan negara anggota. 

Hal ini disebabkan karena OPEC memiliki kuasa tertinggi dalam mengatur proses transaksinya.

3. Dampak Terhadap Lingkungan

Energi yang berasal dari minyak bumi menjadi salah satu penyebab utama adanya pemanasan global. Minyak bumi dianggap sebagai salah satu alasan kerusakan lingkungan.  Keberadaan OPEC juga membantu menciptakan inovasi dan teknologi ramah lingkungan dalam proses produksi minyak bumi.

Salah satu usaha OPEC dalam mengurangi dampak buruk keberadaan gas minyak bumi adalah dengan mempromosikan energi terbaru dan melakukan pengurangan terhadap emisi gas rumah kaca.

4. Menjaga Pasokan Minyak

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, OPEC memainkan peranan penting dalam mengontrol jumlah produksi minyak negara anggota nya. Sebagian besar negara yang tergabung dalam OPEC merupakan negara penghasil minyak terbesar di dunia.

Pengaturan OPEC terhadap jumlah produksi minyak setiap negara akan membantu pasokan minyak di dunia tetap stabil. Selain itu, negara yang tergabung dalam OPEC juga aktif berkomunikasi dengan negara penghasil minyak lainnya untuk memastikan pasokan minyak bumi tetap terjaga.

5. Kerjasama Internasional

Keberadaan OPEC juga memberikan manfaat terhadap pengembangan dan penggunaan energi. Organisasi ini aktif melakukan koordinasi dengan negara-negara di dunia terkait masalah energi. Hal ini tentunya membantu hubungan dan kerjasama antar negara tetap terjalin dengan baik.

Sudah Lebih Mengenal OPEC?

Jadi, tujuan pembentukan OPEC adalah untuk meningkatkan kesejahteraan negara-negara penghasil minyak bumi hingga mencegah adanya monopoli dari The Seven Mayor. Sehingga, distribusi minyak bumi di seluruh dunia bisa lebih merata dan harganya pun stabil.

Namun, ketersediaan minyak bumi yang terbatas juga dapat menyebabkan masalah untuk negara-negara anggota OPEC di masa depan. Apalagi saat ini banyak negara yang sudah beralih dari bahan bakar minyak bumi ke jenis bahan bakar lainnya, seperti gas bumi atau PLTS.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page