Urbanisasi: Penyebab, Dampak, Faktor Penghambat, dan Contoh

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar yang memiliki banyak destinasi wisata menarik bagi para turis lokal maupun mancanegara. Selain itu, banyaknya lahan kosong di Indonesia menjadi peluang adanya urbanisasi akibat pembangunan. Mari simak pengertiannya secara lengkap lewat ulasan berikut!

Apa Itu Urbanisasi? 

Kata urbanisasi menurut KBBI artinya perpindahan penduduk dari desa kecil ke kota besar. Orang-orang yang berpindah tersebut memiliki sebutan dengan istilah urbanisan. Perpindahan penduduk ini terjadi akibat adanya proses pemerataan antara wilayah desa kecil dengan wilayah kota besar. 

Selain itu, tingkat ekonomi dan pembangunan pada wilayah perkotaan juga semakin berkembang dalam semua bidang kehidupan, kecuali bidang pertanian. Sedangkan pembangunan dan ekonomi pada pedesaan cenderung lebih lambat sehingga tingkat kesejahteraannya tidak jauh lebih baik dengan perkotaan. 

Kondisi tersebut menjadi salah satu alasan penduduk desa merantau ke kota. Mereka memiliki tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan maju dibandingkan kehidupan di desa. Karena di desa tidak menyediakan fasilitas yang memadai, baik dalam hal pendidikan, transportasi, kesehatan, dan lain sebagainya.

Latar belakang terjadinya perpindahan penduduk antara negara maju dan negara perkembangan memang memiliki perbedaan. Sebaba, di negara maju lebih banyak memberi dampak positif. Sedangkan negara berkembang lebih banyak memberikan dampak negatif. 

Negara maju sudah menerapkan perpindahan penduduk sejak terjadi industrialisasi, sehingga kualitas penduduk akan semakin meningkat jika tinggal di kota. Sedangkan negara berkembang, ketidakseimbangan perpindahan penduduk yang terjadi semakin mengakibatkan dampak yang tidak baik untuk masyarakat. 

Penyebab Terjadinya Urbanisasi 

Setelah mengetahui pengertiannya secara lengkap, sekarang saatnya Anda mengerti apa saja yang menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk tersebut. Berikut penjelasannya:

1. Daya Tarik Ekonomi 

Sebagian besar orang menginginkan perkembangan dalam hidupnya, sehingga bisa menjadi orang yang lebih maju dan sukses. Oleh karena itu, terjadilah urbanisasi. Sebab, banyak orang yang mencari pekerjaan di kota besar dengan tujuan untuk mendapatkan lebih banyak penghasilan dan mengubah nasib. 

2. Daya Tarik Sosial 

Selain ekonomi, status sosial juga menjadi salah satu penyebab terjadinya perpindahan penduduk. Jika Anda adalah penduduk yang tinggal di desa, tentu memiliki keinginan untuk mengubah status sosial dengan cara mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Serta menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi di kota besar. 

3. Daya Tarik Pendidikan 

Faktor penyebab urbanisasi selanjutnya adalah berbagai fasilitas pendidikan di kota besar yang lebih memadai. Ini menjadi salah satu alasan orang tua memilih pendidikan di perkotaan untuk anaknya. Harapannya adalah untuk mendapatkan kualitas pendidikan lebih baik dan setelah lulus mendapatkan pekerjaan yang layak. 

4. Daya Tarik Budaya 

Selanjutnya, kota besar juga tentu memiliki banyak hiburan yang menyenangkan. Hal tersebut juga akan menjadikan penduduk yang tinggal di kota menjadi lebih modern dan berpengaruh pada pola pikir maupun tingkah laku. 

Dampak Urbanisasi 

Secara umum, tujuan urbanisasi dari desa dan kota merupakan langkah yang baik. Namun, di sisi lain juga ada beberapa dampaknya seperti berikut: 

1. Keterbatasan Hunian Daerah Perkotaan 

Umumnya, daerah kota terkenal dengan banyak gedung besar untuk menerima para penduduk yang pindah dari desa. Namun, keberadaan gedung-gedung besar juga berdampak pada hunian bagi perantau yang semakin berkurang. 

Jika banyak hunian yang berkurang, maka akan berpengaruh dengan harga properti yang semakin mahal sehingga banyak orang tidak mampu membeli rumah. 

2. Perkotaan Besar Menjadi Padat 

Sebelum adanya urbanisasi, kota besar juga sudah cukup padat. Namun, keberadaan para perantau dari desa menyebabkan situasi kota menjadi semakin padat dan tidak seimbang antara luas wilayah dengan jumlah penduduknya. 

3. Munculnya Daerah Kumuh 

Harga properti yang semakin mahal di wilayah kota akan menjadikan para penduduknya tidak mampu membeli rumah. Mereka akhirnya memilih tinggal pada wilayah kumuh dan tidak memiliki izin pembangunan. 

Daerah kumuh tersebut juga menyebabkan terjadinya tindakan kriminal seperti perampokan, pencurian, dan perjudian. Serta masalah sosial lain yang merugikan masyarakat. 

4. Meningkatkan Angka Pengangguran 

Tingkat pengangguran yang semakin tinggi di kota juga menjadi salah satu dampak dari urbanisasi. Hal tersebut terjadi karena tidak semua penduduk desa yang berpindah ke kota memiliki keahlian khusus dan pengalaman kerja. 

Selain itu, tingginya biaya hidup di kota juga menjadikan penduduk yang tidak bekerja akan lebih sulit untuk meningkatkan taraf hidupnya. 

5. Terjadi Kemacetan 

Jika Anda ingin hidup pada wilayah perkotaan, maka harus siap dengan segala kemacetan setiap harinya selama 24 jam. Banyaknya penduduk yang berpindah ke kota juga tentu akan semakin meningkatkan tingkat kemacetan. Hal tersebut terjadi karena semakin banyaknya kendaraan yang memenuhi jalan. 

Tingkat kemacetan yang semakin parah juga akan memberikan dampak pada kesehatan penduduk. Karena adanya polusi udara dari kendaraan bermotor. 

6. Berkurangnya Penduduk Usia Produktif di Desa 

Kondisi kota memang tampak lebih menarik, sehingga hal itu menjadi pendorong para penduduk desa untuk memilih hidup di kota atau melakukan urbanisasi. Khususnya bagi penduduk usia produktif. 

Jika para penduduk usia produktif banyak yang pindah ke kota, maka di wilayah pedesaan secara otomatis akan kekurangan tenaga para anak muda untuk membantu perkembangan pertanian dan perkebunan. 

Faktor Penghambat Urbanisasi 

Setelah mengetahui pengertian, penyebab, dan dampak perpindahan penduduk. Maka, sekarang saatnya Anda memahami apa saja faktor penghambatnya sebagai berikut: 

1. Pembangunan yang Lebih Merata 

Pembangunan yang terjadi secara merata antara wilayah kota dan desa menjadi salah satu faktor yang bisa mengurangi keinginan para penduduk desa untuk pindah ke kota. Karena sebenarnya banyak penduduk yang lebih nyaman tinggal di kampung halamannya sendiri. 

Pembangunan secara merata tersebut mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari sarana prasarana hingga pengembangan sumber daya manusia. 

2. Tersedianya Lapangan Pekerjaan di Pedesaan 

Umumnya, wilayah desa identik dengan pekerjaan sebagai petani, sehingga banyak penduduk yang tidak berminat. Oleh karena itu, harus ada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar untuk menciptakan pekerjaan lain supaya mengurangi minat urbanisasi. 

3. Tersedianya Fasilitas Memadai di Desa 

Pembangunan fasilitas umum yang lebih memadai dalam hal pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lain sebagainya juga menjadi salah satu faktor yang bisa menghambat terjadinya perpindahan penduduk. Hal tersebut terjadi karena penduduk desa tidak perlu pergi ke kota untuk mendapatkan fasilitas sesuai kebutuhan. 

4. Peningkatan Aspek Upah Kerja 

Peningkatan dan penyetaraan upah atau fasilitas kerja juga menjadi salah satu hal yang sangat berpengaruh untuk mencegah terjadinya perpindahan penduduk. Upah yang setara akan mendorong penduduk untuk tetap betah tinggal di desa karena bisa mencapai taraf kehidupan yang layak tanpa harus merantau ke kota. 

Contoh Urbanisasi 

Setelah Anda mempelajari tentang pengertian, penyebab, dampak, serta faktor penghambatnya, ada beberapa contoh yang bisa Anda simak untuk semakin memahami perpindahan yang sudah terjadi di masyarakat. Berikut ulasannya:

1. Fisik 

Pada urbanisasi fisik, penduduk desa akan berpindah ke kota dengan alasan utama yaitu mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang lebih baik. 

Contohnya, yaitu perpindahan penduduk yang terjadi di Cina. Di mana Kota Shanghai dan Beijing menjadi pilihan penduduk desa untuk mendapatkan pekerjaan layak dan kehidupan yang lebih modern. 

Contoh lainnya, yaitu pada negara India. Kota besar seperti Delhi, Bangalore, dan Mumbai akan menjadi magnet bagi penduduk desa yang ingin mencari peluang kerja lebih baik. 

2. Mental 

Urbanisasi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir yang lebih baik dalam hal gaya hidup, nilai-nilai, budaya, dan lain sebagainya. 

Contohnya adalah penggunaan alat elektronik maupun pemanfaatan teknologi dari masyarakat pedesaan yang semakin mengikuti kebiasaan masyarakat yang tinggal di kota besar. Contoh lainnya adalah perubahan gaya hidup, makanan, hiburan, dan tren mode akibat pengaruh dari budaya perkotaan. 

Sudahkah Mengetahui Apa itu Urbanisasi? 

Itulah ulasan lengkap mengenai pengertian, penyebab, dampak, faktor penghambat, serta contoh urbanisasi. Setelah membaca artikel ini, Anda seharusnya bisa lebih mengetahui tentang langkah apa yang perlu dilakukan supaya tidak terkena dampak negatif dari perpindahan penduduk. 

Intinya, perpindahan penduduk ini memang memberikan dampak positif. Sebab, masyarakat bisa mendapatkan fasilitas lebih layak dan pengembangan diri yang tidak terbatas. Namun, dampak negatif fenomena ini tidak bisa disepelekan. Karena itu, desentralisasi harus dilakukan agar semua orang merasakan manfaat yang sama.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page