Labirin Botani: Memahami Urutan Takson Tumbuhan

Tumbuhan di dunia memiliki keanekaragam yang luar biasa, dari lumut hingga pohon tertinggi sekalipun. Bahkan, berdasarkan data online world flora, terdapat 1.422.002 tumbuhan dan 381.959 spesies tumbuhan yang baru diterima oleh sains. Itulah mengapa perlu adanya urutan  takson tumbuhan dalam pengklasifikasiannya.

Kehidupan kita juga tidak dapat dipisahkan dari dunia tumbuhan. Keberadaan tumbuhan sangat diperlukan sebagai sumber makanan, energi, sandang, papan, minuman, obat-obatan, estetika rumah, bahkan sebagai penghasil oksigen yang merupakan bagian paling penting yang diperlukan manusia untuk bernapas.

Urutan takson tidak hanya berlaku untuk tumbuhan saja, tetapi untuk semua makhluk hidup. Agar lebih jelas bagaimana takson pada tumbuhan, semua akan dibahas pada artikel ini.

Apa Itu Taksonomi?

Taksonomi dalam ilmu biologi, merupakan cabang ilmu yang mempelajari penggolongan atau sistematika makhluk hidup. Taksonomi tumbuhan merupakan upaya dalam memahami hubungan evolusi tumbuhan dalam bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Tidak hanya sebagai penggolongan secara sederhana saja. Penggolongan juga dilakukan dalam identifikasi, pencirian, penamaan dan klasifikasi organisme berdasarkan karakteristik morfologi, anatomi dengan kesamaan dan perbedaan, dan yang tidak hanya berdasarkan bentuk “kasat mata” saja.

Sejarah Perkembangan Urutan Takson Tumbuhan

Memahami takson tumbuhan salah satu caranya adalah dengan mempelajari perkembangannya pada masa lampau. Sistem klasifikasi ini akan selalu terus berkembang, dan mengalami perubahan. 

Awal mula sistem klasifikasi dilakukan berdasarkan beberapa klasifikasi seperti klasifikasi buatan atau berdasar karakter morfologi, klasifikasi alami atau karakter internal seperti anatomi, embriologi, fitokimia. habitus atau perawakan, dilanjutkan dengan sistem numerik atau diberi nomor, dan sistem kekerabatan filogenetik. 

Semakin berkembangnya zaman secara pesat, sistem pengklasifikasian ini akhirnya menggunakan sistem klasifikasi modern. Klasifikasi lain yang tidak ketinggalan yaitu sitopsonomi atau berdasarkan karakteristik kromosom, kemotaksonomi atau kesamaan dalam struktur kimia senyawa. 

Taksonomi modern dimulai dari pertengahan tahun 1700-an ketika seorang ilmuwan botani berkebangsaan Swedia yaitu Carolus Linnaeus membuat metode baru dalam sistem klasifikasi tumbuhan terutama penamaan organisme hidup.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan saat ini tidak bisa lepas dari kemajuan ilmu-ilmu lain dan yang telah ada sebelum-sebelumnya. Adanya kemajuan teknologi juga memberikan jalan yang luas untuk menggali dan menganalisis taksonomi hingga dapat dituangkan dalam klasifikasi modern.

Sebelum adanya klasifikasi modern yang dicetuskan oleh Linnaeus, semua spesies dideskripsikan dengan nama panjang dan kompleks yang memberikan lebih banyak informasi. Linnaeus membuat susunan taksonomi menjadi dua bagian atau biasa disebut binomial nomenklatur.

Sistem Klasifikasi Penamaan Tumbuhan 

Dua bagian pada penamaan tumbuhan berdasarkan binomial nomenklatur oleh Linnaeus adalah penamaan pada bagian awal menggunakan tata nama genus dan kata belakang menunjukkan nama spesies. 

Tata aturan yang telah dibuat oleh Linnaeus sebagai berikut:

  • Setiap makhluk hidup mempunyai nama yang terdiri dari dua kata latin
  • Kata pertama menunjukkan genus dan ditulis dengan huruf awal besar dan kata kedua menunjukkan spesies dengan huruf awalnya kecil
  • Penulisan nama ditulis dengan huruf miring atau diberi garis bawah.

Inilah contoh penulisan dalam penamaan tumbuhan:

  • Padi (Oryza sativa)
  • Salak (Salacca edulis)
  • Mawar (Rosa hybrida)
  • Jagung (Zea mays)

Tata penamaan oleh Linnaeus meskipun belum bisa dikatakan sempurna, tetapi tetap dipakai oleh ilmuwan hingga saat ini. Selama ada dunia tumbuhan, akan selalu ada yang dipelajari dari tumbuhan dan terus dievaluasi.

Sistem klasifikasi dikumpulkan dari data yang sangat banyak dan memerlukan disiplin ilmu yang beragam. Taksonomi ini ilmu yang dinamis dan akan terus dipelajari , direvisi, dan diklasifikasikan ulang. 

Urutan Takson Tumbuhan

Berikut ini takson pada tumbuhan dari urutan terbesar hingga terkecil.

1. Kerajaan (Kingdom)

Secara historis, semua organisme yang diketahui dikelompokkan hanya menjadi dua Kingdom. Kingdom animalia dan kingdom plantae.

Organisme yang memiliki pertumbuhan terbatas, bergerak, dan makan dikelompokkan ke dalam Kingdom Animalia. Sedangkan organisme yang memiliki pertumbuhan tidak terbatas, tidak bergerak, dan tidak makan, dikelompokkan ke dalam Kingdom Plantae.

Kerajaan adalah tingkatan takson tertinggi dalam takson tumbuhan. Semua tumbuhan termasuk dalam kerajaan Plantae, yang mencakup organisme yang dapat melakukan fotosintesis dan memiliki selulosa sebagai komponen utama dinding sel mereka.

2. Divisi (Division)

Dalam setiap kerajaan, setiap organisme dikelompokkan menjadi beberapa Divisi atau jika pada Kingdom Animalia dengan tingkatan setara dikenal sebagai Filum. Divisi mewakili pengelompokan yang lebih kecil dari bentuk yang dikenal.

Kingdom Plantae terdapat tiga divisi, yaitu Pteridophyta (tumbuhan paku), Spermatophyta (tumbuhan berbiji), dan Bryophyta (tumbuhan lumut).

Pteriodophyta merupakan tumbuhan yang terdiri dari akar, batang, daun sejati, dan pembuluh angkut. Spermatophyta tumbuhan yang memiliki bakal biji didalamnya yang akan menjadi individu baru, dan bryophyta adalah tumbuhan yang biasanya berwarna hijau, dan ukuran yang kecil.

3. Kelas (Class)

Di bawah divisi, tumbuhan dikelompokkan menjadi berbagai kelas. Misalnya, dalam divisi Spermatophyta, terdapat beberapa kelas yang penting seperti kelas Monocotyledoneae (tumbuhan berkeping satu) dan kelas Dicotyledonae (tumbuhan berkeping dua). Kelas-kelas ini dibedakan berdasarkan jumlah daun lembaga embrio dalam biji mereka.

Contoh lain pada Bryophyta seperti hepaticopsida (lumut hati), anthocerotopsida (lumut tanduk), dan bryopsida (lumut daun).

4. Bangsa (Ordo)

Urutan takson tumbuhan berikutnya dalam takson tumbuhan adalah Ordo. Ordo mencakup kelompok tumbuhan yang memiliki kesamaan karakteristik tertentu.

Umumnya, pada tingkatan ini menggunakan akhiran -ales. Misalnya, dalam kelas Dicotyledoneae, terdapat beberapa ordo seperti ordo Rosales (termasuk mawar dan buah beri) dan ordo Fabales (termasuk polong-polongan).

5. Famili (Family)

Famili adalah kelompok tumbuhan yang lebih spesifik dalam takson tumbuhan. Mereka adalah kelompok tumbuhan yang memiliki kesamaan genetik dan karakteristik morfologi yang lebih mendalam. 

Penggunaan akhiran -aceae sering digunakan pada tingkatan ini. Contoh famili dalam ordo Rosales adalah famili Rosaceae (termasuk mawar dan stroberi) dan dalam ordo Fabales adalah famili Fabaceae (termasuk polong-polongan).

6. Marga (Genus)

Genus adalah urutan takson tumbuhan di mana dikelompokkan berdasarkan kesamaan morfologi dan reproduksi mereka. Genus seringkali mencakup beberapa spesies yang memiliki karakteristik serupa. 

Genus dapat dilihat dari kata depan dari bahasa lain tumbuhan tersebut. Misalnya, genus Rosa (mawar) memiliki banyak spesies seperti Rosa canina dan Rosa gallica.

7. Spesies (Species)

Takson spesies apabila melakukan perkawinan secara alami maka akan memperoleh keturunan yang baik dan subur. Spesies pada tumbuhan sangat beragam dan memiliki persamaan ciri-ciri paling banyak dibandingkan urutan takson lain.

8. Varietas 

Dari setiap tingkatan tumbuhan, varietas adalah tingkatan yang paling kecil. Varietas memiliki perbedaan ciri-ciri yang sangat khusus.

Mengapa Taksonomi Penting?

Pengklasifikasian berdasarkan takson sangat penting, karena dapat memudahkan dalam mengenal keanekaragaman tumbuhan, memudahkan dalam mempelajari, mengetahui keterkaitan antar tumbuhan.

Bayangkan apabila tidak ada urutan takson tumbuhan maupun penamaan organisme.  Beribu-ribu bahkan jutaan tanaman di dunia akan banyak yang tidak dikenal.

Indonesia sendiri memiliki beraneka ragam jenis flora. Tentunya dengan pengklasifikasian seperti inilah dapat membantu kita dalam mengenali dan mempelajarinya. Tentunya bangga akan sumber daya alam yang kita miliki.

Sudah Paham mengenai Urutan Takson Tumbuhan?

Dalam pengklasifikasian ini, tingkatan takson yang tinggi memiliki sifat yang umum. Sedangkan tingkatan yang semakin ke bawah akan terdapat ciri-ciri yang semakin khusus.

Setelah penjelasan di atas, tentunya saat ini sudah memahami mengenai tingkatan takson tumbuhan. Ilmu ini sangat menarik karena semakin kita mempelajari, maka kita akan semakin memahami tentang alam di sekitar kita dan yang kita temui di kehidupan sehari-hari.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page