10 Usaha Pemerataan Pembangunan di Desa dan di Kota, Apa Saja?

Kehidupan perkotaan dengan pedesaan memiliki perbedaan yang signifikan. Terlepas dari itu, semua pemerintah selalu mengupayakan untuk melakukan berbagai usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota demi memberikan kehidupan yang layak bagi seluruh masyarakatnya.

Ketertinggalan kehidupan di pedesaan sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa aspek, seperti kurangnya pendapatan per kapita masyarakat, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang beberapa usaha yang pemerintah lakukan untuk desa.

10 Contoh Usaha Pemerataan Pembangunan di Desa dan di Kota

Usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota masih tetap dibutuhkan karena terdapat kesenjangan kehidupan antara wilayah di perkotaan juga pedesaan. Sehingga, agar keduanya dapat seimbang, maka pemerintah harus melakukan beberapa upaya di bawah ini:

1. Pengembangan pada Wilayah yang Terpencil

Wilayah atau daerah terpencil di Indonesia masih terbilang cukup banyak. Bahkan, penduduk di sana ada yang belum merasakan adanya listrik, teknologi, dan ketersediaan air bersih. 

Guna meningkatkan taraf hidup masyarakat, pemerintah memberikan upaya berupa pengembangan pada wilayah atau daerah terpencil. Bagaimana caranya?

Misalnya, ada sebuah wilayah yang sulit untuk tersentuh dunia luar, sehingga perihal pendidikan pun masih sangat minim. Agar kebutuhan pendidikan masyarakat terpenuhi, maka pemerintah bisa mengirimkan guru-guru muda untuk menyalurkan ilmu mereka kepada anak-anak di desa itu.

Usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota ini untuk membuktikan bahwa pemerintah memang peduli dan memperhatikan keadaan masyarakatnya, mulai dari wilayah perkotaan hinga pedesaan. Dengan begitu, peningkatan nasional pun dapat terjadi dengan baik dan terstruktur.

2. Peningkatan Kegiatan Perekonomian

Sampai saat ini, Indonesia masih menjadi negara berkembang karena perekonomian masyarakat yang tidak stabil. Kurangnya pendapatan per kapita ini membuat masyarakat memiliki kesenjangan yang tidak terlalu baik. 

Adapun salah satu usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota adalah dengan meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat. Misalnya saja memudahkan akses untuk masyarakat desa menjalin kerja sama dengan masyarakat kota dalam berbisnis mulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi.

3. Pemenuhan Kebutuhan Pokok

Kebutuhan pokok masyarakat yang merata akan menjadi kunci dan indikator terciptanya pemerataan pembangunan dari pemerintah. Contoh sederhananya adalah ketersediaan pangan. 

Mungkin selama ini Anda sudah sering melihat ada masyarakat yang kurang mampu memenuhi keperluan pangannya. Hal ini bisa masuk ke dalam kategori pemerataan yang tidak lancar. 

Apabila pemerintah ingin melakukan pemerataan, maka mereka harus memastikan ketersediaan pangan masyarakat harus berjalan dengan lancar. Faktor ini juga berlaku untuk keperluan lain, seperti kebutuhan sandang dan papan.

4. Kesempatan Kerja

Dalam hasil pencatatan kependudukan, Indonesia masih mempunyai tingkat urbanisasi yang cukup tinggi. Terlihat bahwa tak sedikit masyarakat pedesaan yang memilih pindah ke kota untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan terjamin. Ada apa dengan lapangan pekerjaan di pedesaan?

Inilah yang harus segera pemerintah selesaikan terhadap masyarakatnya. Pemerintah wajib melakukan usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota dengan membangun beberapa tempat untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang tinggal di desa.

Pemerataan ini akan memberikan kesempatan bagi putra daerah untuk bisa melakukan kreativitasnya di wilayahnya masing-masing. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan kehidupan perekonomiannya yang nantinya akan membuat pedesaan bisa lebih maju.

5. Percepatan Pembangunan

Pedesaan memang terkenal dengan ketenangannya karena jauh dari hiruk pikuk lalu lintas yang padat. Akan tetapi, upaya pembangunan di pedesaan seringkali mengalami keterlambatan, sehingga bisa menyebabkan kerugian untuk beberapa sektor. Terutama perekonomian dan kenyamanan masyarakat. 

Pemerintah perlu melakukan usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota dengan mempercepat estimasi pembangunan di beberapa daerah, terutama yang masih tertinggal. Pemerintah bisa menambahkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

Dengan begitu, kinerjanya akan lebih maksimal dan efektif. Orientasi target akan terpenuhi, sehingga pembangunan dapat lebih cepat terselesaikan. Semakin cepat prosesnya, maka upaya pemerataan juga akan semakin cepat.

6. Pengoperasian Rencana Tata Ruang

Usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota yang berikutnya adalah mengoperasikan rencana tata ruang. Perencanaan menjadi suatu perkara yang cukup penting untuk menunjang berbagai aspek, termasuk pembangunan. 

Oleh sebab itu, hirarki perencanaan antar lapis harus terjadi secara stabil. Mulai dari kalangan RT dan RW hingga pemerintah kabupaten atau kota. Melalui prospek ini, koordinasi dan sinkronisasi pembangunan bisa lebih terealisasikan dengan baik dan terarah.

7. Pemerataan Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan

Kualitas masyarakat bisa negara nilai dari beberapa aspek, seperti perekonomian, pendidikan, dan juga kesehatan. Melalui pendidikan, masyarakat bisa memperoleh pengetahuan daya kerja yang baik, sedangkan kesehatan akan menjadi penentu nilai produktivitas dari masyarakat agar mendapatkan penghasilan lebih baik.

Antara pendidikan dan pelayanan kesehatan harus pemerintah samaratakan. Antara desa dan kota tidak boleh ada kesenjangan yang membuat mereka memiliki jarak yang cukup jauh. Dengan membangun program pemerataan antara kedua aspek, masyarakat pun akan memperoleh kesejahteraan yang baik.

8. Memudahkan Masyarakat Memperoleh Modal

Tak sedikit orang pedesaan yang memiliki potensi. Hanya saja terkadang untuk bisa maju mereka tidak mempunyai modal yang cukup, sehingga apa yang sudah pemerintah rencanakan hanya tinggal angan-angan belaka. 

Oleh sebab itu, pemerintah dapat melakukan usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota lewat permodalan. Misalnya saja memberikan kredit usaha rakyat (KUR) yang mudah diperoleh tanpa melewati proses yang rumit. 

Program ini harus mendapatkan pemantauan yang baik agar kredit dapat diberikan kepada orang-orang yang tepat.

9. Memudahkan Proses Birokrasi dan Perizinan

Investor menjadi salah satu bagian yang cukup penting untuk perusahaan. Sebab, biasanya investor akan menanamkan modal yang cukup besar untuk salah satu perusahaan yang menjadi incarannya. 

Akan tetapi, hal tersebut bisa saja terhalang oleh proses birokrasi dan perizinan dari pemerintah, sehingga membuat investor enggan untuk berivestasi. Agar tidak terjadi hal tersebut pemerintah harus melakukan usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota dengan memudahkan segala proses birokrasi dan perizinan.

Kedua hal tersebut biasanya akan menjadi alasan utama untuk para investor mengambil keputusan. Jika ada banyak investor yang menanamkan modalnya di perusahaan Indonesia, maka negara akan mendapatkan beberapa keuntungan, seperti mempercepat pembangunan, memperluas lapangan kerja, dan lain-lain.

10. Mengembangkan Sektor Pariwisata

Indonesia termasuk negara yang memiliki kekayaan alam melimpah. Bukan tak mungkin Indonesia akan dilirik oleh wisatawan asing yang ingin berlibur dan menikmati keindahan alamnya. Potensi ini patut dikembangkan, tidak hanya di wilayah perkotaan saja, melainkan juga pedesaan.

Apabila suatu daerah bisa pemerintah ubah menjadi kawasan wisata yang menarik dan layak, tentu memungkinkan untuk mendatangkan berbagai pengunjung, baik secara lokal maupun mencanegara. Dengan begitu, penduduk di kawasan tersebut akan mengalami peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.

Masyarakat juga bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerja karena sudah ada lapangan pekerjaan di sekitar mereka. Adanya hal ini diharapkan pemerintah bisa melancarkan usaha pembangunan antara wilayah perkotaan dan perdesaan sehingga menjadi lebih merata.

Faktor Penghambat Pengembangan Desa dan Kota

Usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota bisa saja terjadi secara tidak efektif karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah faktor-faktor sebagai berikut:

  • Struktur di pedesaan bersifat dualistis, yakni sebagian masyarakat masih tidak mau terbuka dan cukup tradisional. Sementara sebagian lainnya sudah terpengaruhi oleh kehidupan perkotaan atau modernisasi.
  • Indonesia memiliki tingkat penyebaran yang tidak merata, sehingga ada beberapa daerah yang memiliki lingkungan padat penduduk dan tidak mempunyai tanah garapan apa pun. Hal ini membuat perekonomian mereka cukup melemah, sehingga harus melakukan urbanisasi ke kota.
  • Hampir sebagian besar penduduk desa mempunyai mata pencaharian sebagai  buruh tani atau petani. 
  • Setiap daerah mempunyai adat, kebiasaan, dan tingkat sosial perekonomian yang berbeda, sehingga hal tersebut kadang mampu mempengaruhinya.
  • Tingkat kehidupan masyarakat di pedesaan masih sangat rendah dan tertinggal degan wilayah perkotaan.

Usaha Mengurangi Faktor Penghambat Pengembangan Desa dan Kota

Meski usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota mengalami hambatan, namun tetap ada solusi yang bisa pemerintah ambil untuk menyelesaikannya. Nah, jika tadi kita sudah membahas tentang faktor hambatannya, maka kali ini kita juga akan bahas tentang usaha mengurangi faktor penghambatnya:

  • Memperluas fasilitas kesehatan.
  • Meningkatkan efektivitas kegiatan di Koperasi Unit Desa atau KUD.
  • Memberlakukan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat desa.
  • Membangun daerah pedesaan yang masih  tertinggal dan minim.
  • Menyelenggarakan tempat pemukiman baru dengan sistem transmigrasi.

Usaha Pemerataan Pembangunan di Desa dan di Kota Membantu Meningkatkan Pengembangan Wilayah

Dalam hal mengembangkan wilayah, pemerintah memang harus melakukan berbagai usaha pemerataan pembangunan di desa dan di kota yang efektif. Tujuannya adalah membantu daerah-daerah di seluruh Indonesia agar tetap stabil, sejahtera, dan mampu membantu menambah devisa negara.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page