Variabel Independen: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Variabel penelitian menjadi hal penting yang perlu Anda tentukan saat melakukan pengamatan atau penelitian tertentu. Umumnya, terdapat variabel independen atau variabel bebas dan variabel dependen atau variabel terikat. Variabel independen adalah bagian dari penelitian yang penting dan perlu Anda susun sebelum penelitian.

Lalu, sebenarnya apa pengertian dari komponen penelitian yang satu ini? Bagaimana ciri-ciri dan cara menentukan variabel bebas ini? Simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Variabel Independen

Variabel independen adalah jenis variabel yang dapat mempengaruhi faktor terpilih yang nantinya akan diukur atau diteliti oleh seorang peneliti. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami hubungan antara sesuatu hal yang sedang diamati.

Secara umum, jenis variabel ini dapat mengalami perubahan yang dapat disesuaikan dengan kondisi penelitian terpilih. Oleh karena itu, variabel independen adalah salah satu dari variabel penelitian yang harus ada untuk memperoleh kesimpulan yang tepat pada sebuah penelitian.

Manfaat  Variabel Independen

Variabel penelitian, termasuk variabel independen, tentunya memiliki manfaat untuk kelangsungan eksperimen. Adapun manfaat dari variabel independen yang menjadi acuan bagi peneliti saat melakukan penelitian, antara lain:

1. Landasan Penelitian

Sesuatu hal yang dikatakan sebagai variabel terutama yang bersifat bebas (independen) menjadi landasan dalam sebuah penelitian. Hal ini karena variabel tersebutlah yang menunjukkan komponen yang perlu diubah untuk mengetahui suatu korelasi tertentu.

2. Membedakan Objek Satu dengan yang Lain

Umumnya, objek dalam sebuah penelitian dapat dibedakan satu sama lain meskipun berada dalam satu populasi. Hal ini dapat dimisalkan seperti mawar yang merupakan bagian dari populasi bunga. Namun, mawar masih memilih jenis yang berbeda sehingga terdapat perbedaan antara mawar satu dengan yang lain. 

Perbedaan ini dapat dilihat dari bentuk morfologi dan warna dari tanaman tersebut. Perbedaan tersebut yang disebut sebagai variabel dan akan menjadi pembeda antara objek satu dengan lainnya.

3. Pedoman dalam Menentukan Alat dan Bahan

Variabel independen pada sebuah penelitian juga berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan apa saja alat dan bahan yang diperlukan. Tidak hanya itu, peneliti juga bisa menentukan seberapa banyak bahan yang digunakan untuk kebutuhan penelitian melalui penentuan variabel independen.

Karakteristik Variabel Independen

Setelah mengetahui bagaimana ciri-ciri dari variabel penelitian, maka Anda juga perlu mengetahui karakter dari variabel independen adalah:

  • Jenis variabel ini dalam penelitian sering disebut sebagai variabel bebas yang dapat memberikan pengaruh terhadap variabel dependen. Dalam persamaan matematika, kedua variabel tersebut dapat digambarkan sebagai b = f (a), a merupakan variabel independen.
  • Disebut juga sebagai variabel prediktif dalam dunia statistika yang artinya variabel bebas memang sengaja dimanipulasi oleh seorang peneliti untuk mengetahui dan mengamati hubungan dalam sebuah penelitian.
  • Mempunyai kemampuan kompleksitas karena menyebabkan munculnya kebingungan. Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahwa variabel bebas tidak bergantung pada jenis manipulasi.

Cara Membuat Variabel Independen

Penentuan variabel dalam sebuah penelitian dapat dilakukan dengan menyusun kata-kata yang berhubungan dengan topik penelitian. Tentunya hal ini memerlukan latihan supaya setiap kata yang tersusun dapat mewakili maksud dari penelitian.

Secara umum, perlu diingat bahwa variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen juga memiliki sifat tidak dapat dipengaruhi oleh variabel dependen.

Oleh karena itu, sebenarnya variabel penelitian ini dapat ditentukan sesuai dengan topik penelitian Anda. 

Misalnya pada penelitian “Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Terhadap Aktivitas Antioksidan Sediaan Gel”, berarti variabel dependen pada penelitian ini adalah aktivitas antioksidan gel. Sedangkan variabel independen pada penelitian tersebut yakni konsentrasi minyak atsiri. 

Hal ini karena konsentrasi minyak atsiri menjadi salah satu aspek yang dapat diubah-ubah oleh peneliti.

Secara teoritis, apabila semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri dalam sediaan gel, maka aktivitas antioksidan pada sediaan tersebut juga semakin tinggi. Dengan begitu terdapat hubungan yang linear antara konsentrasi minyak atsiri dengan aktivitas antioksidan gel.

Contoh Variabel Independen

Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai variabel bebas atau independen terdapat beberapa contoh yang bisa Anda pahami, yakni:

1. Pengaruh Konsentrasi HPMC Terhadap Sifat Fisik Gel

Pada topik penelitian ini, variabel terikat atau dependen adalah sifat fisik gel yang dapat dipengaruhi oleh variabel independen yang berupa konsentrasi HPMC. Dalam hal ini, HPMC merupakan komponen yang konsentrasinya dapat diubah oleh peneliti.

Dengan begitu, penambahan atau pengurangan konsentrasi HPMC memberikan pengaruh terhadap kondisi sifat fisik gel. Sedangkan sifat fisik gel tidak bisa mempengaruhi konsentrasi HPMC.

2. Pengaruh Pemberian Natrium Diklofenak Terhadap Inflamasi pada Kaki Mencit

Pada penelitian ini, komponen yang berfungsi sebagai variabel independen adalah pemberian natrium diklofenak yang mempengaruhi variabel dependen yakni inflamasi pada kaki mencit. Hal ini menunjukkan bahwa ada perubahan pada kondisi inflamasi saat pemberian natrium diklofenak.

3. Hubungan Pemberian Antibiotik A, B, C Terhadap Aktivitas Propionibacterium acnes

Variabel independen selanjutnya yang ada pada topik penelitian ini adalah pemberian antibiotik A, B, C yang dapat memengaruhi aktivitas Propionibacterium acnes sebagai variabel dependen. 

Variabel independen ditunjukkan dengan jenis antibiotik A, B, C yang diberikan pada bakteri dan dilihat pengaruhnya terhadap P. acnes.

4. Hubungan Lingkungan Kebersihan Sekolah dengan Kefokusan Belajar Siswa

Topik penelitian ini memiliki bahasan tentang kondisi kebersihan  lingkungan  sekolah. Variabel ini dapat memengaruhi variabel dependen yakni kefokusan belajar siswa.

Dengan berbagai macam kondisi lingkungan sekolah yang bisa diubah-ubah oleh peneliti, dapat diperoleh hasil kefokusan siswa dalam belajar. Namun, variabel terikat (dependen) di sini tidak dapat memengaruhi variabel bebas (independen).

5. Pengaruh Penambahan Pupuk A, B, C Terhadap Kesuburan Tanaman Sawo

Variabel independen pada topik ini yakni adanya penambahan pupuk A, B, C yang berpengaruh terhadap kesuburan tanaman sawo. Dalam hal ini, peneliti dapat mengubah jenis pupuk yang diberikan pada tanaman sawo untuk mengetahui pupuk mana yang memberikan hasil tanaman terbaik.

6. Penggunaan Antibiotik sebagai Terapi Pernapasan Pasien di Rumah Sakit X

Pada penelitian ini, variabel independen adalah dampak yang ditunjukkan dengan adanya penggunaan antibiotik yang berpengaruh terhadap terapi pernapasan pasien. Dalam hal ini, antibiotik yang digunakan dapat diubah-ubah oleh peneliti.

7. Uji Resistensi Staphylococcus aureus Terhadap Antibiotik Eritromisin, Siprofloksasin, dan Amoksisilin

Pada topik penelitian ini, variabel independen adalah antibiotik eritromisin, siprofloksasin, dan amoksisilin yang berpengaruh terhadap resistensi Staphylococcus aureus. Hal ini menunjukkan bahwa variabel yang dapat diubah adalah jenis antibiotik yang berpengaruh terhadap resistensi bakteri.

8. Pengaruh Fisioterapi Terhadap Kesehatan Pasien Stroke

Pada topik penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa adanya fisioterapi merupakan variabel independen yang dapat mempengaruhi kesehatan pasien stroke. Dengan begitu, dapat diperoleh hasil berupa kesehatan pasien yang semakin memburuk atau membaik setelah memperoleh tindakan fisioterapi.

Sudahkah Anda Memahami Apa Itu Variabel Independen?

Dari beberapa penjelasan dan contoh yang telah dijelaskan, sudahkah Anda memahami cara membuat variabel bebas? Tentunya variabel independen adalah komponen penting yang perlu Anda tentukan sebelum melakukan penelitian.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page