Warna adalah unsur penting dalam desain visual dan memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi dan mengkomunikasikan pesan. Terdapat berbagai jenis warna yang dapat menciptakan palet dengan nuansa menarik. Salah satunya adalah tersier. Yuk, mengenal apa itu warna tersier, jenis, dan contoh penggunaannya!
Daftar ISI
Apa Itu Warna Tersier?
Warna tersier atau warna ketiga adalah perpaduan atau campuran dari warna primer dan sekunder. Baik dalam model RYB (Red, Yellow, Blue), maupun model warna CMY (Cyan, Magenta, Yellow).
Warna primer dalam model warna RYB adalah merah (red), kuning (yellow), dan biru (blue), sedangkan warna sekunder adalah kuning, hijau, ungu, dan magenta.
Sementara itu, dalam model warna CMY, warna primer adalah cyan, magenta, dan kuning. Sedangkan warna sekunder adalah merah, hijau, dan biru. Nah, warna ketiga terbentuk saat mencampurkan kedua jenis warna tersebut.
Setiap warna memiliki keunikan tersendiri. Gabungan primer dan sekunder ini dapat menciptakan variasi yang lebih luas dalam palet warna. Serta memberikan lebih banyak pilihan dalam desain, seni, atau pemilihan warna secara umum. Percampuran ini juga dapat menghasilkan berbagai nuansa warna yang berbeda.
Perbedaan Primer, Sekunder, dan Tersier
Ketiga istilah tersebut adalah konsep dalam teori warna yang menjelaskan bagaimana warna dapat dihasilkan melalui pencampuran. Berikut adalah perbedaan antara primer, sekunder, dan tersier yang perlu Anda pahami:
1. Primer
Warna primer adalah warna dasar atau utama yang tidak dapat dihasilkan melalui pencampuran warna lain. Melalui warna primer inilah Anda bisa menciptakan berbagai warna baru.
Dalam model warna RYB (Red, Yellow, Blue), warna primer adalah merah, kuning, dan biru. Sedangkan dalam model warna CMY (Cyan, Magenta, Yellow), warna primer adalah cyan, magenta, dan kuning.
2. Sekunder
Warna sekunder atau kedua adalah hasil dari pencampuran dua warna primer dalam proporsi yang setara. Contohnya dalam model warna RYB, warna sekunder adalah hijau (green), magenta, dan cyan.
Sementara dalam model warna CMY, merah dihasilkan oleh pencampuran warna primer magenta (M) dan kuning (Y) dalam proporsi yang sama rata. Namun, Anda juga bisa memberikan perbandingan yang tidak setara untuk menghasilkan warna yang lebih dominan ke satu sisi.
3. Tersier
Jenis warna ini adalah hasil dari mencampurkan satu warna primer dengan satu warna sekunder dalam proporsi berbeda. Contoh warna tersier termasuk merah-oranye, kuning-oranye, hijau-kuning, biru-cyan, biru-ungu, magenta-ungu, magenta-merah, dan lain sebagainya.
Umumnya, pencampuran untuk warna ketiga akan menghasilkan warna coklat. Namun, warna kecoklatan ini tidak terbatas karena perbandingan tidaklah sama.
Secara umum, primer adalah warna dasar yang tidak bisa dicampur, sedangkan warna sekunder adalah hasil dari pencampuran dua warna primer. Sementara itu, tersier adalah hasil dari pencampuran primer dengan sekunder.
Pemahaman tentang perbedaan ini membantu dalam menciptakan kombinasi warna yang menarik dan menyeluruh dalam desain grafis, seni, dan pemilihan warna secara umum.
Jenis Warna Tersier dan Contohnya
Warna ketiga terbentuk ketika Anda mencampurkan satu warna primer dengan satu warna sekunder dalam proporsi yang berbeda. Misalnya, mencampurkan merah dengan kuning, maka Anda akan mendapatkan oranye sebagai warna turunannya. Berikut ini adalah beberapa jenis warna ketiga yang perlu Anda ketahui:
1. Merah-Oranye
Campuran antara merah dan oranye akan menghasilkan warna yang memiliki nuansa hangat dan kuat. Umumnya, warna ini akan menciptakan efek energik dan menyala. Contohnya adalah warna pada matahari terbenam yang memberikan perasaan hangat dan memikat.
2. Kuning-Oranye
Warna ketiga campuran antara kuning dan oranye menghasilkan warna yang memiliki karakteristik cerah dan menyenangkan. Warna ini sering digunakan untuk menyampaikan keceriaan dan kegembiraan. Contohnya adalah warna pada buah jeruk yang segar dan cerah.
3. Kuning-Hijau
Hasil campuran warna antara kuning dan hijau menghasilkan warna yang memiliki nuansa segar dan alami. Warna tersier kuning-hijau biasanya melambangkan pertumbuhan, kehidupan, dan keceriaan. Contohnya adalah warna pada dedaunan yang segar di musim semi.
4. Biru-Hijau
Campuran antara biru dan hijau menciptakan warna yang melambangkan ketenangan dan harmoni. Warna biru-hijau juga menggambarkan sifat yang menenangkan dan damai. Contohnya adalah warna pada air laut yang menenangkan.
5. Biru-Ungu
Warna ketiga biru-ungu memberikan nuansa misterius dan dramatis. Kombinasi warna ini dapat menciptakan efek yang elegan dan mewah. Contohnya adalah warna pada langit senja atau fajar yang memancarkan keindahan dan keanggunan.
6. Merah-Ungu
Warna ketiga campuran merah dan ungu menghasilkan warna yang memiliki nuansa kuat dan misterius. Warna merah-ungu dapat menciptakan efek yang berani dan menarik perhatian. Contohnya adalah warna pada buah plum yang terlihat memikat dan eksentrik.
Contoh Penggunaan Warna Tersier
Warna adalah elemen kunci dalam desain visual yang dapat mempengaruhi suasana, menarik perhatian, dan menciptakan kesan kuat. Anda dapat menggunakannya dalam berbagai kesempatan untuk mengeksplorasi dan menggali kreativitas dalam berbagai konteks desain. Ini contoh penggunaan warna ketiga:
1. Desain Grafis
Penggunaan warna dapat menciptakan efek visual yang menarik dan menonjol dalam desain grafis. Misalnya, dalam desain poster, campuran warna merah-ungu dapat menciptakan perasaan dramatis dan misterius.
Kombinasi dari dua warna ini dapat menambahkan kekuatan dan intensitas pada desain poster atau packaging yang ingin mencuri perhatian.
2. Penggunaan Warna Ketiga untuk Branding
Warna satu ini juga dapat menjadi bagian penting dari identitas merek. Perusahaan dapat menggunakan campuran warna yang unik untuk menciptakan identitas visual yang khas dan mudah dikenali.
Misalnya, warna biru-hijau yang lembut dapat digunakan oleh merek yang ingin menonjolkan nilai ketenangan dan keharmonisan. Palet ini cocok untuk desain yang berhubungan dengan alam, kesehatan, atau produk organik.
3. Warna Ketiga untuk Desain Interior
Warna tersier juga dapat menjadi bagian penting dalam desain interior untuk menciptakan suasana yang khas.
Misalnya, kombinasi biru-ungu atau biru-cyan pada dekorasi ruang tamu untuk menciptakan suasana hangat, tenang, dan misterius. Kombinasi ini akan menciptakan palet warna yang menarik sekaligus memberikan kesan modern dan futuristik pada desain interior rumah.
4. Industri Fashion
Industri fashion sering menggunakan kombinasi warna dalam desain pakaian dan aksesori. Misalnya, warna merah-ungu dapat digunakan dalam desain gaun malam yang menonjolkan keanggunan dan keindahan.
Sedangkan warna biru-hijau pada desain pakaian musim panas sangat cocok untuk menciptakan tampilan yang segar dan ceria.
Sudah Tahu Jenis Warna Tersier dan Contohnya?
Itulah ulasan mengenai pengertian warna ketiga, jenis, dan contohnya. Penggunaan warna ini memungkinkan kreativitas dan fleksibilitas dalam menciptakan palet yang lebih unik dan menarik.
Anda juga dapat menciptakan visual yang kuat dan mempengaruhi emosi dan persepsi orang lain dengan warna ketiga. Namun, penting untuk mempertimbangkan konteks dan tujuan Anda saat menggabungkan warna agar menghasilkan pesan yang tepat. Semoga bermanfaat!