Apakah Anda khawatir karya atau konten milik Anda diklaim orang lain? Jika iya, Anda bisa memanfaatkan watermark. Ini merupakan tanda yang menunjukkan keaslian dari karya atau konten Anda. Jadi, orang-orang tidak dapat mengklaim atau mencuri karya Anda tersebut.
Pada artikel ini akan dibahas secara lebih detail seputar pengertian, fungsi, jenis, dan beberapa tips membuatnya. Untuk itu, silakan menyimak informasi berikut.
Daftar ISI
Pengertian
Watermark atau tanda air merupakan penanda yang terdapat pada karya atau konten. Ada juga yang mendefinisikan watermark sebuah teks, logo, maupun pola yang secara sengaja dimasukkan ke gambar.
Meskipun begitu, tanda air bukan hanya bisa Anda temukan di foto. Anda bisa menemukannya di mana pun, termasuk cek bank, uang kertas, serta surat obligasi.
Biasanya ketika memasukkan watermark, ukurannya cenderung dibuat lebih kecil maupun transparan. Tujuannya agar tidak mengganggu pesan atau karya yang ingin ditunjukkan.
Meskipun begitu, ada juga yang secara sengaja menghadirkan penanda tersebut dengan ukuran sangat besar. Misalnya yang Anda temukan pada website download gambar. Umumnya penanda yang ukurannya besar karena memang foto tersebut dijual.
Jenis-Jenisnya
Terdapat dua jenis watermark yakni yang dapat Anda lihat secara kasat mata serta yang sifatnya tak kasat mata. Untuk yang sifatnya tak kasat mata biasanya membuatnya menggunakan teknik tertentu.
Karena memang tak bisa Anda lihat dengan kasat mata, untuk mengetahui tanda air tersebut Anda harus memanfaatkan cara khusus. Misalnya memanfaatkan sorot sinar. Biasanya Anda menemukan jenis yang pertama ini pada uang kertas karena memang Anda hanya bisa melihatnya dengan bantuan cahaya.
Lalu, pada watermark yang kasat mata biasanya terdapat pada karya atau konten tertentu. Adanya tanda air tersebut bertujuan sebagai penanda bahwa karya tersebut mempunyai hak cipta. Itu artinya, tidak sembarang orang boleh menggunakannya.
Watermark yang dapat Anda lihat dengan kasat mata tersebut umumnya Anda temukan pada foto, tulisan, video, lagu, dan beberapa karya lainnya. Untuk bentuknya pun bermacam-macam, ada yang hanya berupa logo, inisial, atau nama pemilik/pencipta karya tersebut.
Fungsi
Beberapa fungsi adanya tanda air, antara lain:
1. Melindungi Keaslian Konten
Fungsi pertama memberikan perlindungan terhadap karya atau konten seseorang dari plagiasi. Saat ini, plagiasi memang marak sekali dilakukan dan bahkan melakukan hal tersebut terkesan sangat mudah.
Tentu saja plagiasi tersebut menyebabkan kerugian bagi pemilik karya asli. Untuk itu, kehadiran watermark dapat menjadi solusi sehingga orang lain tidak bisa menggunakan karya atau konten seseorang secara sembarangan.
2. Menambah Keterangan Konten
Gambar yang tidak mempunyai deskripsi berpotensi mengandung ribuan makna. Maka dari itu, tak ada salahnya jika Anda menambahkan beberapa keterangan dalam bentuk kalimat ke gambar tersebut.
Misalnya, Anda sedang berlibur lalu mengambil gambar. Nanti gambar atau foto tersebut dapat Anda beri keterangan berupa tempat, tanggal, maupun deskripsi singkat yang memberikan gambaran terkait foto tersebut.
3. Menandai Seseorang
Fungsi selanjutnya adalah untuk menandai seseorang yang ikut andil terhadap karya atau konten. Saat Anda mengunggah konten atau karya seperti gambar ke media sosial, sudah ada fitur tandai atau tag seseorang.
Akan tetapi, beberapa orang tidak ingin orang lain menandainya karena khawatir profilnya tersebar. Untuk itu, watermark memiliki peran penting di sini. Dengan memberi nama di foto tersebut, sudah menunjukkan identitas asli orang yang ada di foto.
4. Memberi Informasi tentang Detail Foto
Saat Anda mengambil foto baik memanfaatkan kamera HP atau kamera digital, akan ada banyak informasi teknis yang umumnya dinamakan EXIF. Beberapa informasi tersebut seperti shutter speed, aperture, merek kamera, dan sebagainya.
Informasi tersebut sangat berguna bagi orang-orang yang sedang menekuni bidang fotografi. Dengan begitu, mereka bisa mengikuti pengaturan pada kamera tersebut dan membuat foto menjadi lebih bagus. Nanti data EXIF tersebut yang akan menjadi watermark.
5. Membuat Komik dan Meme
Mungkin Anda sering melihat meme yang berisi gambar dengan kutipan yang lucu. Kutipan tersebut dapat Anda jadikan tanda air pada foto. Anda tinggal menggunakan gambar sesuai keinginan, kemudian lakukan proses editing dengan cara menambahkan teks. Selanjutnya, tinggal Anda bagikan ke media sosial.
Kelebihan Watermark
Seperti penjelasan sebelumnya, hadirnya tanda air dapat melindungi karya atau konten seseorang dari pencurian dan plagiasi. Orang-orang yang ingin mencuri karya tersebut biasanya akan berpikir dua kali, apalagi sampai ingin mengklaimnya.
Bukan itu saja, menghapusnya pun membuat mereka akan berpikir ulang karena tidak jarang tindakan pencurian tersebut mengantarkannya berurusan dengan hukum. Selain itu, tanda air juga berperan sebagai media branding sebuah perusahaan maupun pencipta karya.
Ketika seseorang melihat karya yang memiliki tanda hak cipta ini, umumnya orang tersebut akan langsung mencari tahu siapa pemiliknya. Hal tersebut juga secara tidak langsung membuat nama perusahaan atau pemilik karya semakin terkenal.
Kekurangan Watermark
Meskipun tidak banyak, adanya cap ini juga mempunyai kekurangan. Misalnya memerlukan waktu cukup lama untuk Anda yang ingin memasukkan tanda tersebut ke karya atau konten Anda. Meskipun begitu, kemajuan teknologi membuat Anda bisa menambahkannya dengan mudah dan cepat.
Banyak aplikasi dan website tertentu yang memungkinkan Anda untuk menambahkan watermark. Bahkan tinggal melakukan beberapa langkah dan tanda tersebut akan langsung terupload secara otomatis di konten Anda.
Selain itu, ternyata watermark juga tidak memberikan jaminan 100% karya Anda bebas plagiasi. Ini karena untuk menghapus tanda tersebut terbilang mudah, bahkan cukup dengan di-crop.
Tips Membuat Watermark
Sebelum Anda membuat tanda air, berikut beberapa tips penting untuk Anda perhatikan.
1. Pastikan Posisinya Sudah Tepat
Meskipun penempatan tanda air tersebut terkesan mudah, namun tidak sedikit yang memerlukan waktu lama untuk mencari posisi yang tepat saat menempatkan penanda tersebut. Tujuannya agar posisi tanda tersebut tidak sampai mengganggu estetika dari karya atau konten Anda.
Untuk penempatannya sendiri memang tidak ada ketentuan pasti. Ada yang menempatkannya di sisi kanan atas, kanan bawah, kiri atas, dan bahkan ada yang meletakkannya di tengah-tengah kemudian dibuat transparan. Intinya pastikan bahwa posisinya sudah tepat dan tidak mengganggu.
2. Jadikan Watermark Bagian Karya Anda
Perlu Anda pahami bahwa tanda air juga dapat menjadi bagian karya Anda. Artinya, Anda dapat mengintegrasikan watermark dan karya menjadi satu kesatuan. Meskipun melakukannya memerlukan waktu lama, namun terkadang ini perlu dilakukan.
3. Ukurannya Tidak Melebihi 1/16 dari Keseluruhan Karya
Tips selanjutnya yaitu usahakan ukuran tanda air jangan terlalu besar. Perkirakan bahwa ukurannya tidak sampai melebihi 1/16 dibandingkan total seluruh karya milik Anda. Jika ini terlalu sulit, Anda bisa mencoba membagikan karya tersebut menjadi 4 bagian. Kemudian pisahkan masing-masing bagiannya.
Secara ideal, cap yang ingin Anda buat tidak sampai lebih besar dibandingkan satu bagian pada potongan tersebut. Namun penentuan ukuran ini bukan sebuah aturan baku sehingga Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan.
4. Buatla dengan Warna Semi Transparan
Tidak sedikit yang memakai warna kontras pada cap tersebut karena ingin membuatnya terlihat jelas. Akan tetapi, ternyata cara tersebut malah membuat karya Anda seolah kehilangan nilai estetika.
Maka dari itu, akan lebih baik jika menghadirkan penanda tersebut dengan warna semi transparan. Hal ini dilakukan agar tidak mengurangi nilai estetika karya Anda.
5. Mencantumkan Informasi Pribadi
Tidak bisa dipungkiri, watermark memang bisa menjadi cara untuk branding perusahaan atau pencipta karya. Untuk itu, tidak ada salahnya memberikan informasi jelas tentang data pribadi lewat tanda tersebut. Misalnya dengan mencantumkan tanggal publikasi, nama pemilik, dan lain-lain.
6. Menempatkannya di Area Komposit Gambar
Saat diletakkan di latar belakang serta menggunakan warna kontras, hal tersebut membuat watermark terkesan mudah untuk dihilangkan lewat proses editing. Untuk itu, sebaiknya Anda memasukkan penanda gambar tersebut di area komposit gambar.
Setelah itu, posisinya tinggal Anda sesuaikan dengan keinginan. Dengan begitu, penanda tersebut akan lebih sulit untuk menghapusnya.
Kesimpulan
Jadi, watermark memungkinkan karya Anda terlindungi dari orang-orang yang berusaha melakukan plagiasi atau mencuri karya tersebut dari Anda. Meskipun begitu, dalam membuat dan menempatkannya juga perlu memperhatikan beberapa hal. Tujuannya agar penanda tersebut tidak mengganggu keindahan karya milik Anda.