Word of Mouth: Pengertian, Indikator, Tipe, Strategi, dan Manfaat

Terdapat berbagai strategi pemasaran produk, salah satunya yaitu Word of Mouth. Strategi ini telah ada sejak lama dan masih sangat efektif untuk digunakan hingga sekarang. Cara ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk memasarkan produk melalui konsumen lama kepada konsumen baru. Ikuti penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Word of Mouth

Word of Mouth adalah salah satu strategi pemasaran dengan cara mulut ke mulut. Strategi pemasaran ini dapat memicu adanya diskusi yang natural antara konsumen dengan penjual atau konsumen dengan konsumen melalui berbagai cara. 

Contohnya antara lain membuat konten viral di media sosial, komunikasi lisan secara langsung, dan ulasan detail di sebuah situs. Word of Mouth termasuk strategi pemasaran yang sering digunakan karena bersifat personal dan tidak bersifat memaksa.

Dengan begitu, konsumen secara sukarela mempromosikan produk yang mereka sukai. Konsumen bisa secara sadar atau tidak sadar melakukan aktivitas ini dan biasanya mereka ikut merekomendasikan produk tersebut kepada orang-orang terdekat.

Selain itu, strategi pemasaran ini bisa dengan sengaja dilakukan dengan membuat iklan, campaign, press release, atau program yang mengundang pembicaraan yang baik mengenai produk.

3 Indikator Word of Mouth

Agar strategi pemasaran Word of Mouth dapat berjalan dengan baik, terdapat tiga indikator yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Kesediaan konsumen untuk membicarakan hal-hal positif tentang kualitas suatu produk atau layanan kepada orang lain.

2. Memberikan rekomendasi kepada orang lain mengenai jasa maupun produk perusahaan.

3. Adanya dorongan terhadap teman dan relasi untuk membeli atau menggunakan suatu produk maupun jasa.

6 Tipe Word of Mouth

Terdapat enam tipe strategi pemasaran Word of Mouth yang perlu untuk diketahui, antara lain:

1. Organic

Saat konsumen merasa puas setelah membeli atau menggunakan produk berupa barang atau jasa, mereka akan merekomendasikannya kepada orang yang dikenal. Kegiatan ini berlangsung secara sukarela dan konsumen yang melakukannya tidak mendapat imbalan apapun.

2. Paid

Salah satu tipe dari strategi ini dapat perusahaan lakukan ketika ingin menyebarkan informasi positif tentang perusahaan dengan cara membayar orang. Perusahaan juga perlu memberi perhatian lebih dalam memilih orang yang tepat untuk melakukannya.

3. Positive

Konsumen merasakan dampak atau perasaan yang positif setelah menggunakan suatu produk atau jasa. Kemudian, konsumen bisa merekomendasikannya ke orang-orang yang mereka kenal.

4. Negative

Sebaliknya, saat konsumen mendapatkan sentimen yang negatif dari suatu produk atau jasa, mereka merasa kecewa. Konsumen juga dapat mengkritik atau menjelek-jelekkan produk atau jasa tersebut karena kualitas yang didapat tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen.

5. Traditional

Tipe Word of Mouth ini menggunakan komunikasi langsung secara lisan. Sesuai dengan namanya, konsumen secara lisan merekomendasikan suatu produk atau jasa yang menurut mereka bagus kepada orang lain.

6. Electronic

Selanjutnya, tipe ini menggunakan perantara seperti email atau media sosial untuk menyebarkan informasi produk atau jasa. Sebaiknya, perwakilan brand produk atau jasa di dalam komunitas online tersebut untuk memberi tahu informasi yang relevan.

5 Strategi Word of Mouth

Lalu, apa saja strategi yang digunakan dalam metode pemasaran satu ini? Simak di bawah ini. 

1. Meminta Review atau Feedback dari Konsumen

Perusahaan dapat menggunakan review atau feedback dari konsumen sebagai bahan evaluasi untuk mengembangkan produk menjadi lebih baik lagi. Selain itu, konsumen juga akan merasa terlibat dalam proses pengembangan produk yang ada.

Kemudian, konsumen dapat menyadari bahwa perusahaan peduli dan menghargai masukan yang mereka berikan. Perusahaan bisa mendapatkan review atau feedback melalui interaksi langsung di media sosial, kotak saran, survei, atau media lain yang sering konsumen gunakan.

2. Menggunakan Jasa Influencer

Kini, perkembangan media sosial yang begitu pesat membuat jasa influencer untuk memasarkan produk kian dicari. Perusahaan dapat menggunakan jasa influencer ini agar dapat menjangkau para konsumen potensial.

Selanjutnya, influencer yang terpilih mengiklankan produk atau jasa kepada para pengikutnya. Pastikan juga untuk melakukan riset terhadap influencer agar target pemasaran sesuai dan strategi yang berjalan menjadi efektif. 

3. Mengadakan Acara yang Melibatkan Komunitas

Dengan mengadakan acara yang mengikutsertakan komunitas-komunitas tertentu, konsumen akan merasa dihargai oleh perusahaan. Misalnya, konsumen akan mendapatkan undangan untuk menghadiri peluncuran produk terbaru dan diminta untuk membawa teman mereka.

Teman yang ikut datang ini bisa menjadi calon konsumen loyal saat menceritakan pengalaman baik kepada teman yang lain. Selain itu, perusahaan bisa membangun rasa kedekatan dengan konsumen dan calon konsumen.

4. Membuat Campaign yang Emosional

Kampanye iklan dari sebuah brand produk atau jasa akan lebih dikenal jika mampu menyentuh emosional konsumennya. Ketika konsumen merasakan hubungan emosional yang positif, produk yang mereka suka akan menjadi perbincangan secara otomatis.

Aksi tersebut juga bisa memperluas audiens. Oleh sebab itu, perasaan positif dari konsumen ini yang dapat membuat strategi pemasaran menjadi berhasil.

5. Menjaga Hubungan Baik dengan Konsumen

Strategi yang terakhir adalah perusahaan harus bisa menjaga hubungan baik dengan konsumen. Walaupun terdengar sepele, strategi ini perlu perusahaan lakukan untuk memiliki konsumen yang loyal.

Perusahaan dapat melakukan strategi ini dengan menyediakan layanan pelanggan yang tersedia selama 24 jam. Layanan yang bisa perusahaan tawarkan seperti direct message media sosial, call center, dan live chat.

4 Manfaat Word of Mouth

Strategi pemasaran ini memiliki empat manfaat yang berdampak langsung kepada perusahaan. Manfaat-manfaat yang bisa perusahaan dapatkan antara lain:

1. Membangun Nama Brand

Bisnis yang baru saja dirintis perlu membangun nama brand agar masyarakat lebih mengetahui dan mudah dikenal. Selain mengupayakan strategi pemasaran melalui iklan di media sosial, strategi Word of Mouth dapat menjadi pilihan.

Setelah orang-orang merasa puas dan percaya terhadap kualitas produk yang dikeluarkan, maka brand juga akan makin terkenal. Perusahaan juga perlu membuat brand identity agar masyarakat lebih mudah mengenali dan membedakan brand tersebut dengan berbagai brand lainnya.

2. Meningkatkan Kepercayaan

Manfaat yang selanjutnya yaitu meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang telah digunakan. Konsumen yang telah mempercayai produk atau jasa tersebut akan merasa puas dan kemudian merekomendasikan ke orang lain.

Jika kepuasan konsumen meningkat, tingkat kepercayaan yang mereka miliki juga ikut naik. Tentunya hal ini sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan dan dengan bertambahnya konsumen yang yakin untuk membeli maupun menggunakan produk atau jasa tersebut.

3. Tidak Membutuhkan Banyak Biaya

Selanjutnya, perusahaan juga akan mendapatkan manfaat dari strategi ini karena ia cukup terjangkau, sehingga tidak memakan terlalu banyak biaya. Strategi ini mengandalkan pengalaman konsumen yang telah menggunakan produk yang perusahaan keluarkan.

Selain itu, agar strategi Word of Mouth dapat berjalan secara efektif, perusahaan juga perlu menghargai para konsumennya. Perusahaan bisa melakukannya dengan cara memberi insentif atau penghargaan berupa produk atau pelayanan gratis bagi mereka yang senantiasa loyal.

4. Cerminan Performa Pelayanan

Manfaat yang terakhir yaitu strategi ini dapat memberikan perusahaan gambaran mengenai performa layanan yang telah mereka berikan. Opini dan perkataan konsumen perlu untuk perusahaan dengar sebagai tolak ukur sejauh mana kualitas pelayanan yang ada.

Berbagai opini atau masukan tersebut dapat perusahaan gunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari pelayanan. Ketika konsumen merekomendasikan produk atau jasa, perusahaan dapat menyimpulkan bahwa performa pelayanan termasuk baik.

Baca Juga: Pengertian Strategi Pemasaran, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya

Sudah Tahu Cara Pemasaran Produk dengan Word of Mouth?

Setelah mengikuti penjelasan di atas, berbagai informasi mengenai strategi pemasaran Word of Mouth menjadi kian jelas. Ia juga mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya. Tertarik dengan strategi ini? Gunakan sekarang agar konsumen makin tertarik menggunakan produk atau jasa dari perusahaan Anda.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page