Air merupakan salah satu unsur terpenting di muka bumi. Seluruh makhluk hidup sangat membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya. Tanpa air, kita tidak bisa minum, tidak bisa beraktivitas, bahkan tidak bisa mendapatkan penghasilan. Mengingat air sangat penting, tahukah apa saja zat penyusun air tersebut?
Air tersusun dari atom-atom yang disebut oksigen dan hidrogen. Kedua jenis atom ini disusun dengan perbandingan massa yang tetap. Supaya lebih mengerti, mari kita sama-sama belajar zat penyusun air, jenis-jenis, dan asal usulnya dalam artikel ini.
Daftar ISI
Zat Penyusun Air
Air yang ada di bumi tidak tiba-tiba datang tanpa ada atom penyusunnya. Atom merupakan partikel kecil yang menyusun seluruh materi yang ada di muka bumi ini, termasuk air. Nah atom-atom sebagai zat penyusun air diketahui ada dua, yakni oksigen (O2) dan hidrogen (H). Berikut penjelasannya!
1. Oksigen
Oksigen (oxygenium) yang biasa dilambangkan dengan O dalam tabel periodik merupakan zat pembakar atau zat asam. Atom ini masuk kategori unsur non logam golongan IV A yang sangat mudah bereaksi dengan unsur lainnya.
Oksigen termasuk salah satu unsur paling banyak yang ada di muka bumi setelah helium dan hidrogen. Unsur ini paling banyak ditemukan pada bagian kerak bumi, dan pada atmosfer bumi mengandung 20% oksigen.
Pada kondisi tekanan dan temperatur normal, oksigen tidak mempunyai rasa, bau, bahkan warna. Oksigen dapat diproduksi oleh ganggang, tanaman, dan sianobakteri selama melakukan proses fotosintesis dalam bentuk O2.
Zat penyusun air ini bisa ditemukan di seluruh kelompok molekul organik makhluk hidup. Misalnya pada protein, lemak, dan karbohidrat. Selain itu sebagai salah satu zat penyusun air, oksigen juga terdapat pada senyawa anorganik yang ada pada gigi, tulang hewan, dan cangkang.
Sebagian besar unsur oksigen yang ada pada makhluk hidup tersebut bentuknya adalah H2O alias air.
2. Hidrogen
Selain oksigen, zat penyusun air lainnya adalah hidrogen atau dalam bahasa Yunani disebut hydrogenium. Jumlah atom hidrogen yang ada dalam air yakni dua atom hidrogen (H2) ditambah satu atom oksigen (O) dan membentuk senyawa air atau H2O.
Massa atom hidrogen tergolong ringan, yakni hanya sebesar 1,00794 satuan massa atom. Sehingga hidrogen disebut-sebut sebagai unsur kimia paling ringan di dunia.
Menariknya, hidrogen ini menyebar sangat melimpah di alam semesta. Sebagian besar planet-planet dan bintang di alam semesta ini berasal dari hidrogen yang berbentuk plasma. Kira-kira persentase hidrogen ada sekitar 75% dari total massa di alam semesta.
Sedangkan di muka bumi sendiri, hidrogen sangat melimpah. Kebanyakan unsur ini bersenyawa dengan unsur lain, misalnya sebagai zat penyusun air (H2O) dan hidrokarbon (CH).
Jenis dan Macam-Macam Sumber Air
Berikut jenis dan macam-macam sumber air di bumi, antara lain:
1. Air Tanah
Air tanah berasal dari lapisan tanah atau bebatuan yang ada di bawah tanah. Fungsi air tanah sangat penting bagi makhluk hidup, karena bisa digunakan untuk keperluan bahan baku air dan keperluan rumah tangga.
Air tanah asalnya dari hujan yang meresap ke tanah. Air tanah ini akan mengalir perlahan melalui celah-celah kecil atau butiran antar batuan lalu berkumpul di sungai atau gua bawah tanah dengan kedalaman puluhan hingga ratusan meter di bawah tanah.
Jenis air ini disebut-sebut memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan air lainnya. Misalnya air tanah bebas kuman sehingga tidak perlu melalui proses pemurnian, airnya lebih jernih, dan jumlahnya melimpah.
2. Mata Air
Tidak jauh berbeda dengan air tanah, mata air merupakan air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah secara alami. Keluarnya pun tidak mengenal musim, dan kualitasnya cenderung sama dengan air dalam tanah.
Karena air ini keluar secara alami dan kualitasnya bagus, maka seringkali digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan tak jarang untuk industri air.
3. Air Permukaan
Air permukaan ada di permukaan bumi seperti danau, sungai, air terjun, waduk, sumur permukaan, dan telaga. Karena letaknya di permukaan, seringkali air ini tercemar oleh limbah dan sampah. Pencemaran ini tentunya berasal dari aktivitas makhluk hidup di permukaan bumi, seperti manusia, fauna, dan flora.
4. Air Hujan
Air hujan tergolong air bersih yang menyehatkan, namun menjadi tercemar polusi saat turun. Air ini berasal dari penguapan air laut yang membentuk awan, kemudian awan terisi penuh lalu turun sebagai hujan.
Kualitas air hujan terbilang bagus karena 99,99% zat penyusun air hujan adalah H2O. Kandungan itu akan bertambah dan berubah tergantung pada apa saja yang ada dalam atmosfer.
Biasanya air hujan seringkali tercemar oleh berbagai partikel debu, mikroorganisme, dan gas (karbondioksida, karbonmonoksida, dan lain-lain). Sehingga kualitasnya menjadi menurun.
5. Air Laut
Air asin berasal dari laut juga termasuk jenis air yang ada di permukaan bumi. Air laut tersusun dari berbagai unsur, seperti:
- Garam-garam utama: natrium klorida, kalium, magnesium sulfat, dan lain-lain.
- Senyawa, seperti belerang, kalium, kalsium, natrium, dan magnesium.
- Besi, fosfor, tembaga, mangan, dan unsur lainnya.
- Oksigen, nitrogen, dan gas lain.
Asal Usul Keberadaan Air di Bumi
Air terbentuk dari zat penyusun air berupa oksigen dan hidrogen, di mana keberadaanya sangat penting bagi makhluk hidup. Pertanyaannya, bagaimanakah asal usul terbentuknya air?
Semua berawal sejak 18 miliar tahun lalu, lebih tepatnya sebelum terjadi ledakan dahsyat yang disebut Big Bang. Menurut teori Big Bang, alam semesta ini awalnya tersusun dari sebuah titik sangat rapat, panas, dan padat. Dari titik ini terbentuklah atom-atom hidrogen, helium, neutron, proton, dan elektron.
Para ilmuwan percaya bahwa dari peristiwa tersebut mulai terbentuk zat penyusun air, yakni oksigen dan hidrogen. Dari kedua unsur tersebut, air pun terbentuk dan memiliki sifat-sifat dasar seperti:
- Memiliki tegangan permukaan sangat tinggi;
- Moderasi suhu; dan
- Memiliki titik didih dan beku yang abnormal, yakni titik bekunya 1000C sedangkan titik bekunya 00C.
Seberapa Penting Air untuk Kehidupan?
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa air memegang peran penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Air termasuk salah satu sumber kehidupan yang apabila keberadaannya langka atau sampai tidak ada, manusia dan makhluk hidup lainnya tidak bisa bertahan hidup.
Banyak sekali aktivitas manusia yang membutuhkan air. Mulai dari minum, mencuci baju, mencuci piring, membersihkan kotoran, memberi minum ternak, bekerja, menyiram tanaman, mencuci tangan, mandi, dan lain-lain.
Begitupun dengan makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Hewan sangat membutuhkan air untuk minum dan sesekali membersihkan tubuhnya. Sementara itu, tanaman juga membutuhkan air untuk bertahan hidup terlebih untuk membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis.
Apabila di muka bumi ini jumlah air langka, maka seluruh makhluk hidup tersebut perlahan-lahan akan kehausan dan lingkungan menjadi kering. Oleh karenanya keberadaan air harus terus dijaga supaya tetap ada alias tidak habis untuk masa selanjutnya.
Lalu, air seperti apa yang banyak digunakan oleh makhluk hidup?
Air yang bagus dan layak digunakan adalah air yang memiliki zat penyusun air berupa oksigen dan hidrogen, tidak ada campuran lainnya. Jika air mengandung zat lain, seperti polusi, debu, atau gas lain, maka air tersebut bisa dikatakan sudah tercemar dan tidak lagi layak digunakan sehari-hari.
Sudah Mengerti Apa Saja Zat Penyusun Air?
Air sangat penting bagi kehidupan di muka bumi. Air yang mengandung zat penyusun berupa oksigen dan hidrogen adalah air dengan kualitas baik karena jernih serta tidak tercemar oleh zat apapun, sehingga bagus bagi manusia terlebih untuk dikonsumsi.