Perbedaan Pastry dan Bakery Serta Contoh Jenis Produknya

Jika kamu sering menikmati aneka kue dan roti, pasti juga mengetahui perbedaan pastry dan bakery yang banyak dijadikan camilan atau hidangan penutup.

Orang awam mungkin menganggap pastry dan bakery sama sebab istilah ini mengarah pada hidangan berupa kue atau roti dengan nama produk serta cita rasa beragam.

Padahal keduanya memiliki perbedaan dalam berbagai aspek, mulai dari asal usul, bahan dasar, hingga tekstur produknya.

Nah, untuk memperjelas pemahaman lebih lanjut, simak pembahasan mengenai perbedaan pastry dan bakery serta contoh jenis produknya berikut ini.

Pengertian Pastry dan Bakery

Berasal dari Bahasa Prancis “patisserie”, pastry adalah hidangan dessert berupa kue atau  adonan kulit untuk membuat kue tertentu seperti puff pastry, pie, dan choux pastry.

Namun, ada juga yang mengartikan pastry sebagai pengetahuan dalam mengolah dan menyajikan kue.

Sedangkan bakery adalah hidangan sejenis roti hingga kue kering yang umumnya dibuat dengan cara dipanggang.

Istilah bakery dalam dunia kuliner juga merujuk pada tempat atau usaha yang menjual berbagai jenis, kue kering, donat, dan camilan lainnya.

Perbedaan Pastry dan Bakery

Ada perbedaan antara pastry dan bakery yang dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari asal usul hingga tekstur yang dihasilkan.

Berikut penjelasan detail terkait perbedaan pastry dan bakery yang penting untuk diketahui agar tidak salah mengklasifikasikan jenis produknya.

1. Asal Usul

Perbedaan utama pastry dan bakery berkaitan dengan asal usulnya, dimana era pembuatannya juga jauh berbeda.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pastry berasal dari Eropa atau tepatnya Perancis sesuai dengan asal istilahnya.

Awalnya puff pastry dibuat tanpa sengaja dari adonan berlapis-lapis oleh Claude Gelee, seorang pelukis dan juru masak magang, yang ingin membuat kue gulung.

Sedangkan bakery diperkenalkan pertama kali di Timur Tengah, tepatnya sejak zaman Mesir Kuno berupa roti yang difermentasi.

Selanjutnya, roti semakin berkembang luas di Eropa dan mulai mendunia hingga menjadi konsumsi sehari-hari.

2. Bahan Dasar

Jika bicara bahan dasar, sebenarnya baik pastry maupun bakery terbuat dari campuran tepung, telur, gula, dan air dengan pembeda tambahan bahan dasar yang khas.

Namun, adonan pastry menambahkan shortening atau mentega putih, sedangkan bakery menggunakan ragi atau pengembang sebagai bahan dasar khas yang wajib ada.

3. Peran Lemak

Perbedaan selanjutnya dari pastry dan bakery yaitu peran lemak yang digunakan dalam adonan pembuatannya.

Pastry menggunakan lemak berupa mentega atau margarin untuk menciptakan tekstur yang sesuai dan lapisan-lapisan yang renyah.

Sementara dalam pembuatan produk bakery, lemak pada roti hanya berperan sebagai penguat ikatan tepung, pelembut tekstur, dan penambah rasa.

4. Tekstur

Tekstur menjadi aspek pembeda pastry dan bakery yang cukup mudah dikenali saat melihat serta mencicipi berbagai jenis produknya.

Proses pembuatan pastry akan menghasilkan tekstur yang renyah, ringan, dan memiliki lapisan-lapisan yang khas.

Sedangkan bakery, umumnya memiliki tekstur yang lebih lembut dan berserat jika banyak menambahkan telur atau susu ke dalam adonan.

Namun, tekstur roti juga bisa menjadi keras dan berongga jika penggunaan ragi terlalu banyak dan perbedaan waktu saat mendiamkan adonan agar mengembang.

5. Proses Pembuatan

Proses pembuatan pastry dan bakery juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terupama tahapan sebelum adonan masuk ke pemanggang.

Pastry dibuat dengan melibatkan proses penggilingan dan pelapisan bahan lemak dimana nantinya adonan akan dibekukan dulu sebelum dipanggang dan disajikan.

Sedangkan bakery, proses pembuatannya lebih sederhana sejak mencampur bahan menjadi adonan hingga fermentasi dan diistirahatkan selama beberapa waktu sebelum dipanggang.

Khusus pembuatan roti manis atau asin, ada proses penambahan filling di dalam adonan  masuk ke pemanggang.

6. Contoh Produk

Jika ingin mengetahui perbedaan dari pastry dan bakery dengan mudah, kamu juga bisa melihat dari varian produknya.

Umumnya, produk pastry berupa croissant, kue sus atau choux, danish pastry, hingga eclair yang sudah cukup populer di masyarakat.

Untuk produk bakery, beberapa varian yang identik dengan jenis roti antara lain sourdough, baguette, ciabatta, bagel, roti tawar, dan roti manis berbagai rasa atau filling.

Contoh Jenis Produk Pastry dan Bakery

Setelah mengetahui perbedaannya, kini giliran contoh produk pastry dan bakery yang sebenarnya sudah semakin mudah ditemukan atau dibuat sendiri.

Berikut pembahasan contoh jenis produk pastry dan bakery yang populer dan banyak difavoritkan.

Contoh Produk Pastry

Berikut ini contoh jenis produk pastry yang penting untuk diketahui.

1. Puff pastry

Puff pastry adalah salah satu contoh jenis pastry dengan tekstur kering dan berlapis-lapis dengan bahan baku adonan dari tepung terigu dan lemak padat dalam jumlah banyak.

Saat adonan dipanggang, ada uap yang dihasilkan dalam lapisan-lapisannya hingga membuat volume puff pastry bertambah.

2. Choux pastry

Jenis produk pastry berikutnya yaitu choux pastry yang umum dikenal dengan sebutan kue sus.

Bentuknya sendiri cukup unik dimana tekstur kulit yang renyah dan empuk dipadukan dengan isian fla yang lembut serta manis.

Di dunia kuliner, ada beberapa jenis choux pastry, antara lain eclairs, chouquettes, profiterole, dan cream puffs.

3. Danish pastry

Danish pastry merupakan jenis produk pastry berikutnya yang memiliki bentuk berlapis yang khas dan terlaminasi oleh bahan dengan rasa manis.

Contoh jenis pastry varian ini yang populer yaitu cinnamon rolls, spandauer, raisin swirl, dan lain sebagainya.

4. Croissant

Croissant adalah salah satu jenis produk pastry yang sudah populer sejak abad 19 dan banyak difavoritkan oleh masyarakat Indonesia.

Saking populernya, pastry berbentuk seperti bulan sabit ini terbilang cukup mudah ditemukan di berbagai toko kue hingga coffe shop.

Contoh Produk Bakery

Berikut ini adalah beberapa contoh bakery yang perlu diketahui.

1. Roti

Contoh dari produk bakery yang paling umum dan mudah ditemukan adalah roti. Bahan dasarnya berupa tepung terigu, air, gula, dan ragi dengan tambahan telur, garam, mentega, susu, serta bread improver.

2. Cake

Cake merupakan jenis produk bakery dengan tekstur empuk, lembut, dan umumnya memiliki cita rasa yang manis.

Beberapa jenis cake yang cukup populer antara lain sponge cake, chiffon cake, butter cake, dan pound cake.

3. Cookies

Cookies atau biskuit adalah contoh lain dari produk bakery kering yang banyak menggunakan bahan susu, margarin, gula, garam, telur, dan baking powder.

Umumnya, cookies harus memiliki kadar air kurang dari 5% hingga teksturnya menjadi garing dan renyah.

Beberapa jenis cookies menambahkan topping makanan manis dengan warna-warna yang cantik dan menggugah selera.

4. Donat

Contoh dari produk bakery selanjutnya yang tidak kalah populer dan difavoritkan oleh semua kalangan adalah donat.

Memiliki bentuk yang khas dengan lubang di bagian tengah menyerupai cincin, donat disajikan dengan topping meses, gula halus, atau taburan keju.

Dalam perkembangannya, ada donat berbentuk bulat tanpa lubang yang diberikan filling seperti cream atau pasta buah sebagai isian.

Nah, itulah tadi penjelasan detail mengenai perbedaan pastry dan bakery serta contoh jenis produknya yang sangat beragam.

Dengan mengetahui apa saja perbedaan pastry dan bakery, kini kamu sudah bisa mengenali ciri produk masing-masing lengkap dengan contohnya.

SHARE:

SEO Specialist di bidangnya. Mempunyai team yang punya pengalaman sebagai akademisi maupun praktisi.

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste