Pada artikel ini, kamu akan menemukan 30 Makanan Khas Bangka Belitung yang paling wajib dicoba ketika berwisata ke negeri Laskar Pelangi. Kepulauan Bangka Belitung sangat terkenal di Indonesia sejak ditayangkannya film Laskar Pelangi yang fenomenal.
Masyarakat Indonesia jadi mengenal provinsi yang ada di Selat Karimata ini dengan baik. Banyak juga para wisatawan yang jadi tertarik untuk berkunjung ke Bangka Belitung, karena keindahan alam dengan pantainya yang eksotis nan unik.
Berkunjung ke Bangka Belitung bukan hanya tentang keindahan alam, nyatanya Bangka Belitung juga menyuguhkan wisata budaya.
Baca juga: 10 Pesona Wisata Pulau Belitung yang Tak Boleh Dilewatkan
Salah satunya adalah kekayaan kuliner khasnya. Bangka Belitung punya segudang kuliner lezat yang wajib dicoba oleh para wisatawan. Kuliner di provinsi ini adalah perpaduan budaya dari Melayu, China, hingga Belanda.
Daftar ISI
- Makanan Khas Bangka Belitung yang Paling Direkomendasikan
- 1. Lempah Kuning (Sup Gangan)
- 2. Mie Belitung
- 3. Berego
- 4. Lakse
- 5. Mie Ayam Bangka
- 6. Martabak Bangka (Hok Lo Pan)
- 7. Sambal Rusip
- 8. Otak-Otak Bangka
- 9. Belacan Belitung
- 10. Mie Koba
- 11. Pletek
- 12. Getas Bangka Belitung
- 13. Kue Rintak
- 14. Teri Krispi
- 15. Kemplang
- 16. Siput Gong Gong
- 17. Kericu
- 18. Lempah Darat
- 19. Sambelingkung
- 20. Lepet Bangka Belitung
- 21. Soto Bangka
- 22. Lokan Laut
- 23. Cacak Ikan
- 24. Kue Jungkong
- 25. Pempek Panggang
- 28. Lempah Kulat
Makanan Khas Bangka Belitung yang Paling Direkomendasikan
Meski ada banyak ragam kuliner Bangka yang bisa kamu coba, kami mencoba merangkumnya mulaid ari yang paling digemari hingga yang masih jarang didengar.
1. Lempah Kuning (Sup Gangan)
Daerah kepulauan memang dikenal kaya akan hasil lautnya. Tak terkecuali Provinsi Bangka Belitung yang dikelilingi oleh perairan laut yang tenang. Hasil tangkapan nelayan di provinsi ini sangat berlimpah.
Salah satu makanan yang dimasak dari hasil laut adalah lempah kuning. Makanan ini sangat terkenal dan biasa disantap oleh masyarakat lokal Bangka Belitung.
Lempah kuning adalah istilah yang biasa digunakan oleh masyarakat di Pulau Belitung. Sedangkan di Pulau Bangka, makanan ini biasa disebut dengan gangan.
Lempah kuning biasanya dibuat dari ikan kakap merah atau tenggiri. Dua jenis ikan ini memang tersedia melimpah dan jadi tangkapan utama nelayan di Bangka Belitung.
Ikan yang sudah dibersihkan, kemudian dimasak dengan kuah kuning. Kuah ini dibumbui dengan berbagai macam rempah-rempah seperti lengkuas dan kunyit.
Bumbu dasar yang digunakan dalam lempah kuning adalah bawang merah, bawang putih, cabe rawit, dan juga terasi.
Bisa dibilang di daerah Jawa, masakan ini mirip dengan gulai ikan, tapi kuahnya sedikit lebih encer.
2. Mie Belitung
Jika wisatawan sedang berkunjung ke Pulau Belitung, jangan lupa untuk mencicipi hidangan mie Belitung. Menu makanan ini sangat terkenal dan bisa dengan mudah ditemukan di berbagai sudut Kota Belitung.
Mulai dari warung tenda kaki lima, sampai restoran terkenal pun menjajakan menu satu ini.
Mie Belitung terbuat dari mie kuning yang disiram dengan kaldu udang. Bumbu yang digunakan sebenarnya cukup sederhana yaitu bawang merah, bawang putih, jahe, dan lada bubuk.
Semua bahan tersebut direbus bersama dengan udang dalam waktu yang lama, agar citarasanya keluar. Setelah matang, kuah udang ini berubah warna jadi kekuningan.
Mie Belitung biasa disajikan dalam mangkok. Mie ditambah dengan berbagai topping seperti udang, acar mentimun, kentang rebus, emping melinjo, dan kuah udang panas.
Para wisatawan bisa mencoba mie Belitung yang paling legendaris di Warung Mie Belitung Nyonya Atep, Jalan Sriwijaya, Tanjungpandan, Kota Belitung.
3. Berego
Makanan khas Bangka Belitung selanjutnya adalah Berego. Masyarakat di Pulau Jawa memang sudah cukup familiar dengan lontong.
Makanan ini biasa disantap dengan kuah kari, soto, bakso, pecel, dan lain sebagainya. Babel punya lontong dengan versinya sendiri yang diberi nama berego.
Bedanya, berego tidak diolah dari beras. Tapi, makanan ini dibuat dari tepung beras dan tapioka.
Berego juga dibalut dengan daun pisang, saat akan dimasak. Bentuknya bulat memanjang dan harus dipotong-potong dulu sebelum dihidangkan.
Berego biasanya disajikan bersama dengan mie Belitung, sop sangan, lempah kuning, atau lakse.
Berego bisa dengan mudah ditemukan di warung tenda kaki lima sepanjang jalanan Bangka Belitung.
4. Lakse
Lakse memang memiliki nama yang sangat mirip dengan laksa. Tapi, ternyata lakse sangat berbeda dengan laksa khas Sumatera.
Jadi, para wisatawan harus ekstra hati-hati saat memesan makanan. Bisa jadi, jika salah mengucapkan kata, para wisatawan akan mendapatkan menu makanan di luar ekspektasinya sendiri.
Lakse adalah kuliner yang berbahan dasar mie. Konon katanya, lakse adalah makanan yang terinspirasi dari spagheti.
Lakse awalnya dibuat oleh masyarakat suku Melayu yang mendiami Pulau Belitung. Tapi, seiring perkembangan zaman, lakse banyak dimasak oleh kalangan Tionghoa Belitung.
Lakse biasanya disantap bersama dengan makanan berkuah, misalnya sop gangan atau lempah kuning.
5. Mie Ayam Bangka
Makanan yang satu ini sudah tidak diragukan lagi kenikmatannya. Bahkan, makanan ini sudah menyebar di berbagai wilayah lain di Indonesia.
Mie ayam Bangka, bahkan sudah menjelma menjadi kuliner khas Bangka yang banyak diburu masyarakat. Mie ayam Bangka dibuat dari mie kuning yang kenyal dan tebal.
Kuah mie ayam Bangka, biasanya dibuat dari kaldu yang kental. Perbedaan dari mie ayam di daerah lain adalah penggunaan tauge dalam penyajian mienya.
Selain itu, mie ayam ini tetap menggunakan beberapa bahan khas lainnya seperti suwiran daging ayam, bakso, dan juga pangsit basah. Tetapi, keunggulan mie ayam ini terletak pada bumbu kuah yang penuh dengan rempah-rempahnya.
Mie ayam Bangka bisa dengan mudah ditemukan di daerah Bangka Belitung. Para wisawatan bisa mencoba makanan satu ini di warung kaki lima hingga restoran terkenal. Mie ayam Bangka biasanya dijajakan pada sore sampai malam hari.
6. Martabak Bangka (Hok Lo Pan)
Ada satu lagi kuliner khas Bangka yang sangat melegenda yaitu martabak. Kudapan manis ini bahkan sudah bisa dengan mudah ditemui di berbagai kota besar di Indonesia.
Jadi, masyarakat yang belum punya kesempatan pergi berkunjung ke Bangka Belitung pun bisa mencicipi manisnya martabak ini.
Apa keistimewaan martabak Bangka sampai makanan ini begitu populer? Martabak ini punya citarasa yang sangat manis. Martabak dibuat dari adonan tepung terigu, mentega, dan telur.
Adonan dibuat dalam bentuk bulat seperti mangkok dan dipanggang diatas pan panas. Martabak Bangka punya berbagai topping seperti coklat, keju, kacang tanah, mete, wijen, atau meses.
Awalnya, martabak ini disebut dengan Hok Lo Pan. Istilah ini konon berasal dari penyebutan orang Hakka.
Martabak ini dulunya banyak dijajakan oleh masyarakat Tionghoa yang mendiami Pulau Bangka. Tapi kini, siapapun bisa mengolah dan menjual martabak ini dengan berbagai kreasi dan variasi topping mereka sendiri.
7. Sambal Rusip
Indonesia memang jadi salah satu negara dengan kekayaan kuliner yang melimpah. Hampir di setiap wilayah di Indonesia memiliki makanan khasnya sendiri.
Salah satu yang sangat erat dengan lidah orang Indonesia adalah sambal. Banyak daerah di Indonesia yang punya sambal versinya sendiri, seperti Bali dengan sambal matah, Lombok dengan sambal plecingnya, dan lain-lain.
Begitu juga dengan daerah Bangka Belitung, yang juga punya olahan sambal sendiri. Namanya adalah sambal Rusip.
Uniknya, bahan untuk membuat sambal rusip adalah fermentasi ikan.
Bagaimana caranya?
Pertama, ikan yang sudah dibersihkan kemudian direndam dalam larutan gula merah dan garam. Kemudian, rendaman ini dibiarkan selama 7 hari sampai ikan terfermentasi alami.
Campuran semua bahan ini kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikaitkan dengan tusuk lidi pada kedua ujungnya. Otak-otak kemudian dibakar di atas bara api sampai matang.
Jika bau asam yang sangat kuat sudah tercium, maka proses fermentasi berhasil. Fermentasi ikan ini kemudian dicampur dengan cabe rawit, bawang merah, dan jeruk kunci.
Sambal rusip punya bau yang sangat tajam dan bercita rasa asam pedas. Biasanya, sambal ini disajikan bersama dengan olahan ikan dan lalapan.
8. Otak-Otak Bangka
Makanan khas Bangka Belitung selanjutnya adalah Otak-otak.
Otak-otak adalah salah satu bentuk kuliner di Bangka Belitung yang memanfaatkan hasil laut. Otak-otak dibuat dari campuran daging ikan, tepung, dan bumbu-bumbu.
9. Belacan Belitung
Belacan sebenarnya hampir mirip dengan terasi di Jawa. Hanya saja, belacan dibuat dari olahan fermentasi udang segar yang baru saja ditangkap oleh nelayan Belitung.
Sentral pengolahan belacan di Pulau Belitung terletak di Desa Sijok atau biasa dikenal juga dengan Desa Sijuk.
Jika terasi biasanya dikemas dalam kondisi kering, maka berbeda dengan belacan. Lantaran masih terbuat dari udang rebon segar, maka tekstur belacan mirip dengan pasta.
Jika udang sudah terfermentasi sempurna, maka belacan siap dikemas dalam plastik-plastik kecil. Belacan banyak dijadikan sebagai buah tangan para wisatawan yang berkunjung ke Belitung.
10. Mie Koba
Satu lagi olahan mie dari Pulau Bangka yang tak boleh dilewatkan oleh wisatawan. Namanya adalah mie koba. Sajian ini terbuat dari mie kuning yang kenyal dan padat. Mie disiram dengan kuah kaldu ikan tenggiri.
Kaldu tenggiri dimasak bersama dengan berbagai macam rempah-rempah, bawang merah, bawang putih, merica, dan lain-lain.
Selain mie dan kuah, mie koba juga dilengkapi dengan topping lain seperti daging ikan tenggiri, telur rebus, bawang goreng, dan irisan daun seledri segar.
Agar sajian ini tetap terasa gurih dan segar, para penjual biasanya akan menambahkan air perasan jeruk nipis pada kuahnya. Mie koba biasa dijajakan di warung tenda. Sajian ini banyak ditemukan di daerah Bangka Tengah.
11. Pletek
Wisatawan yang ingin membawa makanan ringan dan tahan lama dari Bangka Belitung, bisa memborong pletek. Sebenarnya, pletek adalah istilah jajanan kerupuk khas Pulau Belitung.
Teksturnya renyah, berwarna putih pucat, dan rasanya gurih. Pletek adalah kerupuk yang dibuat dari ikan tenggiri, tepung, dan juga bumbu-bumbuan.
Pletek banyak dijual di toko oleh-oleh di Pulau Belitung. Wisatawan bisa dengan mudah menemukannya di dekat lokasi wisata seperti pantai.
Pletek paling cocok dijadikan sebagai camilan teman minum teh atau kopi hangat. Pletek juga bisa dijadikan sebagai lauk makan bersama dengan nasi hangat dan sayur berkuah.
12. Getas Bangka Belitung
Istilah getas ada di dua tempat yaitu Jawa dan Bangka. Getas di Pulau Jawa identik dengan camilan dari tepung ketan yang bercita rasa manis gurih. Sedangkan getas dari Pulau Bangka justru sebaliknya. Getas dari Bangka hampir mirip dengan pletek.
Getas terbuat dari daging tenggiri, tepung, dan juga bumbu-bumbu yang diolah menjadi kerupuk renyah.
Masyarakat Bangka biasa menyebut getas dengan istilah kretek gurih. Tekstur getas sangat renyah dengan rongga-rongga di bagian dalamnya.
Citarasanya sangat gurih dan bisa dijadikan sebagai lauk makan nasi hangat dan sayur kuah.
Ada satu daerah di Bangka yang sangat terkenal dengan olahan getas berkualitasnya. Para wisatawan bisa berkunjung ke sentra pengolahan getas di daerah Belinyu.
Menurut masyarakat dan wisatawan, getas dari Belinyu cenderung lebih enak, gurih, renyah, dan tahan lama. Getas bisa dijadikan sebagai buah tangan saat pulang berwisata dari Bangka.
13. Kue Rintak
Kue rintak adalah jajanan kue kering yang berbahan dasar sagu. Kue rintak biasanya dicetak dalam bentuk bunga bermahkota lima.
Lantaran terbuat dari bahan dasar tepung sagu, kue rintak punya tampilan yang cenderung putih pucat. Kue rintak punya tekstur yang lembut dan rasa yang manis gurih.
Kue rintak biasa muncul saat bulan puasa, apalagi menjelang hari raya Idhulfitri, banyak sekali pedagang kue yang menjajakan olahan satu ini.
Masyarakat biasa membeli kue rintak sebagai hidangan untuk menyambut tamu saat Idhulfitri. Tapi jangan khawatir, wisatawan tetap bisa mendapatkan kue ini di pusat jajanan/oleh-oleh khas Bangka Belitung.
14. Teri Krispi
Menu yang satu ini memang cukup sederhana, tapi banyak sekali orang yang meminatinya. Teri krispi berasal dari Desa Sijuk yang memang ada di pinggir pantai utara Pulau Belitung.
Teri segar yang baru ditangkap nelayan Sijuk diolah bersama dengan tepung dan bumbu. Masyarakat Sijuk gemar mengonsumsi teri krispi ini sebagai lauk yang kaya protein dan kalsium.
Teri sijuk kini sudah menjelma menjadi buah tangan khas Belitung. Banyak toko oleh-oleh yang menyediakan produk ini. Bahkan, kini teri sijuk sudah tersedia berbagai macam varian rasa. Ada rasa original, balado, keju, dan lain sebagainya.
15. Kemplang
Makanan khas Bangka Belitung lainnya yang terbuat dari bahan dasar ikan tenggiri adalah kemplang. Makanan ini punya tekstur layaknya kerupuk, tetapi punya aroma ikan yang sangat kuat.
Kemplang banyak dijual di pusat oleh-oleh Bangka Belitung. Kini seiring perkembangan zaman, sudah ada varian rasa kemplang dari udang dan juga cumi-cumi.
Uniknya, kemplang dari daerah Bangka Belitung ini tidak begitu lebar ukurannya. Berbeda dengan kerupuk kemplang dari Palembang yang punya ukuran lebar seperti piring.
Tapi proses pengolahan kemplang memang hampir sama. Satu persatu kerupuk dipanggang di atas bara api panas sampai mengembang dan krispi.
16. Siput Gong Gong
Bangka Belitung memang tak henti-hentinya menghadirkan sajian kuliner yang berbahan dasar seafood. Salah satunya adalah siput gong gong.
Jangan salah, siput ini sama sekali tidak menjijikkan seperti jenis siput lainnya. Lantaran siput ini berasal dari laut dan diolah dalam kondisi yang masih segar.
Masyarakat Bangka Belitung sangat menyukai hidangan satu ini. Mereka biasa menyantap siput gong gong dengan nasi hangat dan juga sambal.
Proses pengolahannya juga cukup mudah. Siput yang sudah dibersihkan dari kotoran kemudian direbus sampai matang, kemudian siput gong gong dihidangkan bersama dengan sambal khas Bangka Belitung.
17. Kericu
Makanan ini termasuk salah satu jenis snack yang biasa dibuat camilan oleh masyarakat Bangka Belitung.
Kericu bentuknya mirip dengan telur gabus, bertekstur renyah, dan berwarna putih terang. Masyarakat setempat biasa menyebut kericu dengan istilah telur cumi-cumi.
Kericu memang terbuat dari bahan dasar telur cumi-cumi atau sotong. Telur ini diolah bersama dengan tepung dan bumbu-bumbu untuk menghasilkan keric bertekstur renyah.
Banyak sekali industri rumahan yang mengolah kericu di Bangka Belitung. Wisatawan yang ingin memborong kericu sebagai buah tangan bisa datang ke pusat oleh-oleh di Pangkalpinang, Belinyu, dan Sungailiat.
Nyatanya, banyak sekali pecinta kuliner ringan yang satu ini. Masyarakat Bangka Belitung bahkan sudah biasa membeli otak-otak dalam jumlah banyak untuk dikonsumsi ramai-ramai.
Banyak juga wisatawan yang membeli otak-otak sebagai oleh-oleh khas. Otak-otak paling cocok disantap bersama dengan sambal terasi, saos tomat, maupun saos cabe pedas.
18. Lempah Darat
Selain lempah kuning, ada makanan lain yang sangat populer di Pulau Bangka. Namanya adalah lempah darat. Seperti namanya, sayur lempah ini tidak terbuat dari bahan dasar seafood.
Lempah darat dibuat dari berbagai macam sayuran hasil perkebunan masyarakat. Uniknya, mereka memasak lempah dari sayuran yang tidak terlalu dibutuhkan dan diperhatikan.
Bahan utama untuk membuat sayur ini, biasanya adalah daun pepaya muda, akar keladi, pucuk idat, dan lain-lain. Sayuran ini dimasak dalam kuah yang kaya akan rempah-rempah.
Berbeda dengan lempah kuning, di masakan lempah darat ini tidak dibumbui dengan kunyit. Jadi, kuahnya tidak berwarna kuning terang. Kuahnya justru berwarna kecoklatan dan lumayan bening.
Sayur lempah darat sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat Bangka. Mereka memadukan berbagai macam sayur yang ada untuk dibuat jadi lempah. Biasanya, sayur ini dimakan bersama nasi hangat. Bagi yang suka pedas, biasanya mereka menambahkan sambal terasi. Sebagai penyedap, mereka juga biasa memakannya dengan lauk ikan asin.
19. Sambelingkung
Ada satu lagi makanan Khas Bangka Belitung. Namanya adalah sambelingkung atau ada juga yang menyebutnya sambal ingkung. Sekilas, kita bisa menyebutnya dengan abon ikan.
Teksturnya seperti serabut berwarna coklat terang. Tapi ternyata sambelingkung punya perbedaan yang mendasar dengan abon pada umumnya.
Abon biasanya dibuat dari daging sapi, kerbau, atau ayam. Tapi, sambelingkung terbuat dari daging ikan atau udang segar.
Ikan atau udang ini dicampur dengan bumbu dan rempah-rempah, kemudian campuran ini dimasak sedemikian rupa, sampai hancur menjadi serabut-serabut tipis. Citarasa sambelingkung begitu gurih dan sedap dengan bau kuat.
Masyarakat biasa menjadikan sambelingkung sebagai teman makan sayuran pedas, nasi hangat, dan juga sambal.
Di Bangka Belitung sendiri, banyak industri rumahan yang memproduksi sambelingkung. Wisatawan yang berkunjung juga bisa membeli sambelingkung untuk oleh-oleh.
20. Lepet Bangka Belitung
Sebenarnya, lepet ada di berbagai wilayah di Indonesia. Ada lepet dari Sunda, Jawa, dan juga dari Bangka Belitung.
Tapi, semua daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Seperti lepet di Bangka Belitung. Lepet dibuat dari beras ketan yang dikukus dalam sebuah wadah. Uniknya, wadah ini terbuat dari daun kelapa yang masih muda atau janur.
Untuk mengikat janur digunakan daun pandan hutan atau dalam bahasa setempat disebut jelutuk. Lepet dari daerah Bangka Belitung bercita rasa gurih.
Di dalamnya dicampurkan sedikit garam dan juga santan untuk menambah citarasa lepet. Masyarakat setempat biasa menyajikan lepet pada hari-hari besar seperti pesta rakyat atau Idhul Fitri.
21. Soto Bangka
Jika di Jakarta atau daerah Jawa lainnya, masyarakat biasa mengonsumsi soto bersama dengan nasi, berbeda dengan di Bangka Belitung.
Masyarakat setempat biasa mengonsumsi soto dengan irisan ketupat sebagai pengganti nasi.
Layaknya soto pada umumnya, soto ketupat di Bangka Belitung ini juga menggunakan irisan daging ayam sebagai isiannya. Soto ditambah dengan mie kuning, kerupuk merah, daun bawang, daun seledri, dan juga bawang goreng.
Ada juga sebagian masyarakat yang menambahkan kecambah untuk menyegarkan soto. Kuah soto ketupat ini coklat bening dan terasa nikmat.
Masyarakat setempat biasa menyantap soto ketupat saat hari besar keagamaan. Biasanya, soto ketupat menjadi sajian wajib saat Idhulfitri atau Idhul Adha.
Tapi tenang saja, saat ini juga sudah ada warung atau rumah makan yang menyajikan sajian soto ketupat bagi para wisatawan.
22. Lokan Laut
Lokan adalah kerang yang biasa hidup di daerah rawa atau muara sungai yang berpapasan dengan laut. Lokan bisa hidup di daerah yang terdapat vegetasi air. Misalnya, pada hutan rawa atau hutan mangrove.
Rokan punya bentuk yang menyerupai tiram. Ukurannya lumayan besar dan berwarna putih terang.
Masyarakat Bangka Belitung biasa memasak rokan menjadi hidangan yang lezat. Cara memasaknya sebenarnya cukup mudah, rokan yang baru saja dijaring oleh nelayan kemudian dibersihkan.
Rokan kemudian direbus bersama dengan air serai. Ada juga yang merebusnya bersama santan dan bumbu saos tiram.
Seiring perkembangan zaman, kini bumbu untuk memasak rokan semakin bervariasi. Masyarakat mulai memasukkan bawang merah, bawang putih, merica, dan lain sebagainya.
Masyarakat sangat suka kuah rokan laut yang terasa asam pedas. Kuah ini begitu nikmat dipadukan dengan kaldu dan daging rokan yang gurih lezat.
23. Cacak Ikan
Pernah menyantap bakso ikan? Makanan yang terasa sangat lezat ini ternyata juga ada di Bangka. Cacak ikan adalah makanan khas Bangka Belitung yang sangat digemari oleh masyarakat lokal.
Di daerah Kabupaten Belinyu, cacak ikan disebut juga sebagai bakso ikan. Meskipun disebut sebagai bakso, tapi bentuk cacak ikan tidak bulat sempurna.
Ada beberapa jenis ikan yang digunakan untuk membuat cacak ikan. Tapi, cacak yang paling populer di sana berbahan dasar ikan tenggiri. Citarasa ikan tenggiri yang gurih dan dagingnya yang empuk membuat cacak ikan begitu digemari masyarakat Bangka.
Proses pengolahan cacak ikan biasa dilakukan oleh industri rumahan. Awalnya, ikan dibersihkan dan diambil dagingnya saja.
Daging ini kemudian dihaluskan dan dicampur tepung serta bumbu-bumbu lainnya. Adonan ini harus diuleni lebih dulu sampai kenyal dan kalis. Setelah itu, barulah adonan dibentuk bulat-bulat seukuran bola pingpong.
Bakso ikan harus direbus sampai matang dan ditiriskan lebih dulu. Biasanya, bakso ikan digunakan sebagai bahan membuat makanan seperti sup, bakso pedas manis, dan lain sebagainya. Cacak ikan juga bisa dimakan langsung bersama dengan saos tomat atau sambal.
24. Kue Jungkong
Kue jungkong adalah salah satu makanan tradisional yang masih lestari dan digemari hingga kini. Bentuknya hampir mirip dengan kue talam di Jawa, tapi rasanya jelas berbeda. Kue jungkong terbuat dari tepung beras dan tapioka.
Biasanya, dua bahan tersebut ditambah dengan santan, gula, dan garam agar rasanya semakin gurih.
Kue jungkok biasanya terdiri dari tiga lapis warna. Pada bagian dasarnya biasa berwarna coklat, kemudian hijau, dan putih.
Ada juga variasi kue jungkong yang menggunakan gula merah dan parutan kelapa muda. Kue ini dimasak dengan cara dikukus.
Kalau ingin mencicipi kelezatan kue Jungkong, para wisatawan bisa berkunjung ke pasar tradisional di Banga Belitung.
25. Pempek Panggang
Sebenarnya, pempek antara Bangka dan Palembang itu menggunakan bahan baku yang sama. Hanya saja, proses memasaknya yang berbeda.
Pempek panggang dimasak dengan cara dibakar di atas bara api panas.
Biasanya, bagian tengah pempek diisi dengan abon ikan, kecap manis, dan cabe rawit. Pempek panggang biasa disantap bersama dengan kuah cuko.
28. Lempah Kulat
Kulat adalah bahasa lokal masyarakat untuk menyebut jamur. Tapi, jamur ini adalah jamur alami yang tumbuh di alam, bukan jamur tiram hasil budidaya.
Biasanya, jamur akan mudah ditemukan saat memasuki musim penghujan. Jamur yang paling umum adalah jenis kedidir atau pelawan.
Jamur yang sudah dibersihkan, kemudian dimasak bersama dengan kuah santan dan bumbu halus.
Biasanya, masakan lempah kulat ini punya citar asa gurih pedas. Para wisatawan bisa mencoba menu ini.
Banyak sekali restoran dan juga warung tenda kaki lima yang menjajakan lempah kulat dengan harga sekitar Rp40.000 saja.
Itulah semua kuliner dan makanan khas Bangka Belitung yang wajib kamu coba setidaknya sekali ketika berkunjung ke sana.
Kalau kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk sahre ke sosial media ya. Sampai jumpa..