5 Lagu Daerah Jakarta Paling Legend dan Liriknya

Betawi adalah salah satu suku di Indonesia yang terkenal dengan kebudayaannya. Suku yang konon telah ada sejak abad 17 ini memiliki banyak kebudayaan menarik dan penuh makna, yang masih lestari hingga hari ini. Salah satunya adalah lagu daerah Jakarta atau lagu tradisional Betawi.

Sebelumnya, terdapat ratusan lagu tradisional yang terkenal di kalangan orang Betawi terdahulu. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, terdapat hanya beberapa lagu daerah yang masih terjaga. Pada ulasan kali ini, kami akan mengajak kamu mengeksplorasi sejumlah lagu tersebut.

Lagu Daerah Jakarta Paling Legend

Setelah menelusuri dari berbagai situs kebudayaan terpercaya, berikut ini adalah deretan lagu daerah Jakarta yang masih lestari di kalangan orang Betawi hingga hari ini:

1. Jali-Jali

Lagu Jali-Jali
Lagu Jali-Jali | Sumber gambar: Tribun Pontianak

Salah satu lagu tradisional Betawi yang hari ini masih lestari adalah Jali-Jali. Seperti judulnya, lagu ini berasal dari sebuah nama buah “jali”. Lagu ini sendiri memiliki ciri kekhasan tersendiri, yang mana penyanyi wanita dan pria umumnya akan saling bersahutan dalam membawakan lagu ini.

Lirik lagu ini sendiri pada dasarnya adalah sebuah jalinan pantun yang memadu dengan nada dan musik berirama riang.

Bicara mengenai latar dari lagu daerah Jakarta ini, Jali-Jali konon adalah lagu yang kaum China peranakan Jakarta kembangkan di masa lalu, melalui musik tradisional Gambang Kromong. Ringkasnya, seiring dengan berjalannya waktu, lagu ini pun menjadi salah satu lagu dan musik tradisional Betawi.

Adapun lirik dari lagu si Jali-jali ini sendiri adalah sebagai berikut:

Ini dia si jali-jali

lagunya enak lagunya enak merdu sekali

Capek sedikit tidak perduli sayang

Asalkan tuan asalkan tuan senang di hati

Palinglah enak si mangga udang

Hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang

Palinglah enak si orang bujang sayang

Kemana pergi kemana pergi tiada yang melarang

Di sana gunung di sini gunung

Hei sayang disayang di tengah tengah di tengah tengah kembang melati

Di sana bingung di sini bingung sayang

Samalah sama samalah sama menaruh hati

Jalilah jali dari cikini sayang

Jali-jali dari cikini jalilah jali sampai di sini

2. Keroncong Kemayoran

Lagu Keroncong Kemayoran
Lagu Keroncong Kemayoran | Sumber gambar: Seputar Musik

Lagu daerah Jakarta ini juga tipikal lagu tradisional yang memiliki nada dan juga irama riang. Berdasarkan informasi dari buku Batavia 1740: Menyisir Jejak Betawi, tulisan dari Windoro Adi, Keroncong Kemayoran konon muncul di antara tahun 1918-1919.

Adapun lirik asli dari lagu Keroncong Kemayoran sendiri adalah sebagai berikut:

La la la la la la la laaa

Laju laju perahu laju

Jiwa manis indung disayang

La la la la la la la la oo

Lajulah sampai lajulah sampai ke Surabaya

Ikan pepes dari Cianjur

Kantongnya kempes pacarnya kabur

La la la la la la la laaa

Biarlah lupa kain dan baju

Jiwa manis indung disayang

La la la la la la la la oo

Janganlah janganlah lupa suara saya

Buah kedondong di pinggir kali

Lagu keroncong merdu sekali

La la la la la la la laaa

Terang bulan terang di kali

Jiwa manis indung disayang

La la la la la la la la oo

Buaya timbul buaya timbul disangka mati

Makan bubur di pagi hari

Kekasih kabur cepat cari ganti

La la la la la la la laaa

Jangan percaya mulut lelaki

Jiwa manis indung di-sayang

La la la la la la la la oo

Berani sumpah berani sumpah hai kawin lagi

Burung dara tinggi terbangnya

Dengar suara ini orangnya

La la la la la la la laaa

Ani-ani bukannya wajah

Jiwa manis indung disayang

La la la la la la la la oo

Buat memotong buat memotong padi di sawah

Dari Malang ke Surabaya

Jikalau pulang bersama-sama

La la la la la la la laaa

Saya nyanyi memang sengaja

Jiwa manis indung disayang

La la la la la la la la oo

Untuk menghibur untuk menghibur hati yang luka

Kedondong di atas peti

Ini keroncong mohon berhenti

Kedondong di atas peti

Ini keroncong mohon berhenti.

3. Kicir-Kicir

Lagu Kicir-Kicir
Lagu Kicir-Kicir | Sumber gambar: Suarakarya.id

Memiliki nada sederhana dan mudah untuk diingat, Kicir-Kicir adalah salah satu lagu daerah Jakarta yang sangat populer di kalangan orang Betawi di masa lalu. Lagu ini sendiri sebenarnya berasal dari tradisi pantun melayu. Hal tersebut dapat terlihat dari rima, suku kata dan juga larik yang terdapat pada lagu kicir-kicir ini.

Terkait lirik, lagu Kicir-Kicir khas Betawi memiliki lirik sebagai berikut:

Kicir kicir ini lagunya

Lagu lama ya tuan dari Jakarta

Saya menyanyi ya tuan memang sengaja

Untuk menghibur menghibur hati nan duka

Burung dara burung merpati

Terbang cepat ya tuan tiada tara

Bilalah kita ya tuan suka menyanyi

Badanlah sehat ya tuan hati gembira

Buah mangga enak rasanya

Si manalagi ya tuan paling ternama

Siapa saja ya tuan rajin bekerja

pasti menjadi menjadi warga berguna

4. Ondel-Ondel

Lagu Ondel-Ondel
Lagu Ondel-Ondel | Sumber gambar: Media Jabodetabek

Lagu ini termasuk lagu daerah Jakarta yang sangat familiar di kalangan orang Jakarta, khususnya suku Betawi asli. Sesuai dengan judulnya, lagu ini memberikan gambaran tentang kebudayaan Ondel-ondel, yang tidak lain adalah maskot khas orang Betawi. 

Lagu ondel-ondel sendiri adalah hasil karya dari Djoko Subagyo di tahun 1970. Lagu ini populer dan menjadi salah satu hits dari salah satu seniman kawakan Betawi, yaitu, Benyamin Sueb.

Adapun lirik lagu ondel-ondel yang menjadi lagu hits dari Benyamin Sueb ini adalah sebagai berikut:

Nyok, kite nonton ondel-ondel

Nyok, kite ngarak ondel-ondel

Ondel-ondel ade anaknye

Anaknye ngigel ter-iteran

Mak, bapak ondel-ondel ngibing

Ngarak penganten disunatin

Goyangnye asyik endut-endutan

Nyang ngibing igel-igelan

Plak gumbang gumplak plak plak

Gendang nyaring di tepak

Yang ngiringin nandak

Pade surak-surak

Tangan iseng ngejailin

Kepale anak ondel-ondel

Taroin puntungan

Rambut kebakaran

Anak ondel-ondel jejingkrakkan

Kepalenye nyale bekobaran

Yang ngarak pade kebingungan

Disiramin aer comberan.

5. Surilang

Lagu Surilang
Lagu Surilang | Sumber gambar: pubdekdok

Lagu daerah Jakarta terakhir di dalam daftar kami adalah Surilang. Lagu Surilang sendiri merujuk pada jenis serangga air yang berjalan di atas permukaan air dengan naik turun (jot-njotan).  

Lagu ini memiliki nada ceria dan banyol. Namun, meskipun demikian, lagu ini menceritakan tentang seseorang yang tengah jatuh cinta dan terserang rindu. Terkait dengan latar dan penciptanya, hingga hari ini, belum terdapat informasi pasti mengenai hal tersebut. Berikut adalah lirik dari lagu tradisional Betawi ini:

Buah semangka makanan raja

Buah kenari keras kulitnya

Buah semangka makanan raja

Hei sayang disayang

Bertemu muka tidak sengaja aduh sayang

Hei sayang aduh sayang

Kalau dicari susah dapatnya

Surilang njot enjotan

Di sana gunung di sini gunung

Di tengah-tengah bunga melati

Di sana gunung di sini gunung

Hei sayang disayang

Di sana bingung si sini bingung aduh sayang

Hei sayang aduh sayang

Kar’na tergoda si jantung hati

Surilang njot enjotan

Layang-layang terbang melayang

Jatuh dipengki diambil orang

Layang-layang yang terbang melayang

Hei sayang disayang

Siapa bilang tidak disayang aduh sayang

Hei sayang aduh sayang

Siang malam terbayang-bayang

Surilang njot enjotan

Baca Juga : 5 Lagu Daerah Maluku serta Lirik dan Maknanya

Telah Semakin Kenal dengan Lagu Daerah Jakarta?

Jadi, sebenarnya terdapat banyak lagu daerah Jakarta yang orang Betawi terdahulu wariskan. Namun, seiring dengan semakin modern nya peradaban, maka sejumlah lagu tersebut mulai hilang tergerus zaman.Meskipun demikian, masih terdapat beberapa lagu tradisional Jakarta yang masih terjaga dan menjadi warisan budaya hingga hari ini, khususnya di kalangan para generasi Betawi. Mulai dari lagu Jali-Jali, Keroncong Kemayoran, Kicir-Kicir, Ondel-Ondel, dan Surilang.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page