ANBK merupakan singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Pengertian ANBK mengacu pada program evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di setiap tingkat pendidikan.
Kemdikbud Ristek menyelenggarakan ANBK dengan tujuan untuk menilai secara keseluruhan baik kognitif maupun non kognitif peserta didik. Lalu, apa itu ANBK dan apa tujuannya? Simak penjelasannya berikut ini!
Daftar ISI
Pengertian ANBK
Pengertian ANBK adalah proses penilaian tingkat nasional dengan memanfaatkan teknologi komputer. ANBK merupakan proses penilaian secara online, yang mana penilaian dalam ANBK ini memakai metode penilaian melalui komputer.
ANBK merupakan upaya penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang sekolah dasar hingga menengah. Program yang demikian ini dilaksanakan oleh setiap tingkat sekolah baik secara online maupun semi online.
Instrumen Penilaian ANBK
Selanjutnya, ANBK memiliki tiga instrumen penilaian, di antaranya:
- Asesmen kompetensi minimum (AKM), seperti mengevaluasi kemampuan membaca dan matematika atau numerasi peserta didik. Pelaksanaan AKM ini untuk sekolah di tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK.
- Melakukan survei karakter (SK), seperti mengukur nilai, sikap, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter masing-masing peserta didik. Pelaksanaan SK untuk tingkat sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK.
- Survei lingkungan belajar (SLB), seperti mengukur kualitas elemen input dan proses belajar-mengajar di kelas atau tingkat satuan pendidikan. Pelaksanaan SLB jangkauannya lebih luas yakni mulai dari tingkat sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, PKBM/SKB, Pondok Pesantren, dan SLB.
Tujuan Pengadaan ANBK
Sesuai dengan pengertian ANBK yang mana sebagai proses penilaian nasional di sekolah, maka secara umum, Kemdikbud Ristek mengadakan ANBK dengan tujuan sebagai berikut:
- Untuk mengukur kompetensi dasar peserta didik yang meliputi, kemampuan literasi membaca, matematika atau numerasi, dan ilmiah. Kemampuan-kemampuan ini berguna untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
- Untuk mengukur kompetensi khusus peserta didik, seperti kemampuan untuk berpikir kritis, komunikatif, kreatif, dan kolaboratif.
- Menjadi bahan evaluasi para guru agar dapat meningkatkan kompetensi masing-masing peserta didik. Penilaian tersebut perlu agar guru atau orang tua peserta didik dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pemahaman seorang anak dalam beberapa mata pelajaran.
- Untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik, guru, sekolah, dan pemerintah tentang kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
- Dapat menjadi acuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Prosedur Pelaksanaan ANBK
Dalam prosedur pelaksanaan ANBK terdapat beberapa tahapan mulai dari persiapan hingga pasca pelaksanaan. Berikut penjelasan mengenai tahapan pelaksanaan ANBK selengkapnya.
Baca Juga : Konsep Pendidikan Inklusif: Pengertian dan Karakteristiknya
1. Persiapan Pelaksanaan ANBK
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam pelaksanaan ANBK antara lain:
- Pengisian data sekolah/madrasah/program kesetaraan melalui aplikasi Dapodikdasmen/Dapodikmen/Dapodik PAUDNI.
- Pengisian data peserta didik melalui aplikasi Dapodikdasmen/Dapodikmen/Dapodik PAUDNI.
- Penginputan data peserta didik yang kedua melalui aplikasi PMP.
- Pengisian data peserta didik yang ketiga kalinya melalui aplikasi CBT.
- Menyiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan ANBK. Sebagaimana pengertian ANBK yakni penilaian berbasis komputer, maka komponen komputer sangat penting, seperti perangkat keras (komputer, jaringan, server), dan perangkat lunak (platform ujian, pengawasan, pengolahan data).
- Menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten.
- Mempersiapkan bahan-bahan ujian ANBK.
- Menyiapkan server lokal dan sinkronisasi data dengan server dari pusat.
- Melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait tujuan, prosedur, dan teknis pelaksanaan ANBK kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ANBK secara intensif.
- Menjalin koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan satuan pendidikan dalam menyelenggarakan ANBK
2. Pelaksanaan ANBK
Pelaksanaan ANBK meliputi beberapa kegiatan, antara lain:
- Pembagian kode akses ujian atau asesmen kepada peserta didik.
- Pengawas internal dan eksternal melakukan pengawasan pada saat pelaksanaan asesmen.
- Tim monitoring pusat dan daerah bertugas melakukan pemantauan pelaksanaan asesmen.
- Penyelesaian permasalahan teknis yang mungkin terjadi pada saat asesmen berlangsung.
3. Pasca Pelaksanaan ANBK
Beberapa hal yang perlu dilakukan setelah kegiatan ANBK selesai adalah:
- Mengirimkan hasil asesmen ke server pusat.
- Satuan pendidikan dan tim monitoring mempunyai tugas untuk mengevaluasi pelaksanaan asesmen.
- Menyampaikan laporan hasil asesmen peserta didik kepada satuan pendidikan dan publik.
Penanganan Kendala Teknis dan Kondisi Luar Biasa di ANBK
Dalam pelaksanaan ANBK pasti akan terjadi beberapa permasalahan, baik yang berhubungan dengan kendala teknis maupun kondisi luar biasa, antara lain:
1. Penanganan Kendala Teknis di ANBK
Ada beberapa cara dalam menangani beberapa kemungkinan kendala teknis pada saat pelaksanaan ANBK. Beberapa tindakan tersebut antara lain:
- Jika terjadi hambatan atau gangguan teknis dalam pelaksanaan Asesmen Nasional (AN), maka satuan pendidikan pelaksana dapat mengambil tindakan dengan melakukan koordinasi dengan tim teknis yang tetap sesuai dengan prosedur dari Pelaksana Tingkat Pusat. Hambatan atau gangguan teknis tersebut seperti listrik padam, kerusakan sarana/prasarana, hambatan jaringan, dan kerusakan sistem.
- Bentuk tindakan lainnya yang dapat dilakukan dalam menangani gangguan teknis adalah perubahan jadwal pelaksanaan asesmen atau bentuk lain sesuai dengan keputusan Pelaksana Tingkat Pusat dan Daerah.
- Apabila pelaksanaan AN tidak sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) AN dan terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan lainnya, maka tindakan penanganannya adalah dengan melaporkan kepada satuan pendidikan pelaksana kemudian dicatat dalam Berita Acara Pelaksanaan.
2. Penanganan Kondisi Luar Biasa di ANBK
Beberapa hal terkait penanganan kondisi luar biasa dalam pelaksanaan ANBK adalah:
- Jika terjadi kondisi luar biasa yang mengancam keamanan dan keselamatan peserta didik, seperti bencana alam, huru-hara, kendala karena kondisi geografis, perang atau demo, dan peristiwa lain di luar kendali penyelenggaraan Asesmen Nasional, maka pelaksanaan AN pada suatu satuan pendidikan atau wilayah dapat ditunda.
- Penundaan pelaksanaan AN harus atas pertimbangan Pelaksana Tingkat Kabupaten/Kota atau Provinsi yang sesuai dengan kewenangan serta persetujuan Pelaksana Tingkat Pusat.
Manfaat Pelaksanaan ANBK
Pelaksanaan ANBK memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Memberikan gambaran terkait kompetensi minimum dan karakteristik peserta didik secara nasional.
- Memberikan umpan balik kepada satuan pendidikan tentang kualitas pembelajaran, baik yang berkaitan dengan input, proses, dan output.
- Menjadi acuan pemerintah dalam menangani program pendidikan dan kebijakan-kebijakan yang perlu ditingkatkan, dikembangkan, atau diperbaharui.
- Memberikan data yang valid dan reliabel yang berguna untuk bahan penelitian dan pengembangan pendidikan.
- Membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan abad ke-21 yang dibutuhkan di era digital, yaitu kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
- Menciptakan budaya belajar yang kritis, mandiri, kreatif, dan kolaboratif melalui soal-soal ANBK yang bervariasi dan menantang.
- Membantu peserta didik dalam mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka dalam bidang akademik dan non-akademik, sehingga mereka dapat memperbaiki diri dan mengembangkan potensi.
- Dibanding dengan sistem ujian/asesmen yang tidak menggunakan komputer, pelaksanaan ANBK dapat menjamin keamanan dan kerahasiaan soal karena soal-soal tersebut tersimpan di server pusat dan hanya peserta didik yang memiliki kode akses ujian yang dapat mengaksesnya.
- Mampu memunculkan hasil asesmen yang cepat, objektif, dan akurat, karena proses penilaian secara otomatis oleh sistem komputer.
Sudah Tahu Mengenai Pengertian ANBK?
Pengertian ANBK berkaitan dengan penilaian menggunakan komputer untuk mengukur pencapaian dan pemahaman peserta didik sekaligus memantau perkembangan kualitas pendidikan nasional dari waktu ke waktu.
Dalam hal ini, pelaksanaan ANBK dapat menjadi alat yang sangat penting dalam pengembangan dan pemantauan suatu sistem pendidikan yang efektif serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Tujuan utama pelaksanaan ANBK adalah untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan literasi setiap siswa yang pada akhirnya juga dapat mengetahui sejauh mana mutu pendidikan Indonesia saat ini.
Harapannya, adanya asesmen ini dapat menjadi solusi dari masalah rendahnya literasi masyarakat Indonesia dimulai dari bangku dasar pendidikan.