Objek penelitian merupakan salah satu unsur paling penting dalam riset. Hal tersebut karena objek adalah hal yang peneliti analisis menggunakan metode dan teori tertentu. Ada beberapa hal terkait objek dalam riset yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah ulasan mengenai objek, jenis-jenisnya, dan cara menentukan secara lengkap.
Daftar ISI
Apa Itu Objek Penelitian?
Objek dalam riset merupakan sebuah ide utama riset yang memiliki konsep luas dan mencakup banyak hal. Melalui objek, apa dan siapa yang akan diteliti bisa terlihat.
Apa yang menjadi objek di dalam sebuah riset bisa mengacu pada individu, kelompok, tempat, bahkan fenomena sosial di sekitar kita. Hal tersebut kemudian akan peneliti ukur dan jelaskan melalui metode dan teori tertentu.
Biasanya, banyak orang bingung dengan perbedaan antara objek dan subjek riset. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Objek adalah sesuatu yang akan Anda teliti, sedangkan subjek adalah orang-orang yang terlibat dalam riset, termasuk partisipan dan relawan.
Pengertian Objek Penelitian Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pendapat ahli mengenai pengertian objek di dalam sebuah riset.
1. Sugiyono
Sugiyono berpendapat bahwa objek dalam riset adalah suatu sifat atau atribut serta nilai dari individu, kegiatan, atau objek dengan variasi yang peneliti tetapkan untuk menarik sebuah kesimpulan.
Dari sifat atau atribut yang melekat tersebut, peneliti akan mencari permasalahan yang muncul dan mencoba memecahkannya. Selanjutnya, dari pemecahan masalah tersebut peneliti akan membuat kesimpulan yang menggambarkan kondisi objek.
2. Husein Umar
Dalam riset, objek penelitian menjadi hal penting karena ia adalah sesuatu yang akan peneliti kaji. Selain objek itu sendiri, kapan dan di mana riset terhadap objek peneliti lakukan juga penting untuk Anda perhatikan.
3. Suharsimi Arikunto
Menurut Suharsimi Arikunto, inti dari riset terletak pada objek. Dalam riset, objek juga bisa Anda sebut dengan variabel penelitian.
Suharsimi Arikunto juga menyebutkan bahwa objek ini bisa berupa permasalahan yang peneliti temukan dan berusaha mereka analisis menggunakan metode tertentu. Topik penelitian akan lebih menonjol dengan pilihan objek yang tepat.
4. Iwan Satibi
Selanjutnya adalah pendapat dari Iwan Satibi. Dirinya berpendapat bahwa objek penelitian merupakan sesuatu yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sasaran riset secara komprehensif.
Selain orang, tempat, atau fenomena sosial yang menjadi topik bahasan, objek juga mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhinya. Contohnya adalah budaya masyarakat dan kondisi lingkungan sekitar yang berkaitan dengan objek.
5. Supranto
Supranto menjelaskan bahwa objek adalah salah satu unsur paling penting dalam penelitian. Objek mencakup kumpulan elemen yang bisa membentuk organisasi atau himpunan tertentu.
6. Anto Dayan
Pendapat selanjutnya datang dari Anto Dayan. Ia mendefinisikan objek sebagai inti permasalahan yang akan peneliti kaji melalui penelitian. Menurutnya, terdapat 4 poin penting yang harus peneliti perhatikan dalam menentukan objek, yaitu komitmen, sikap, kinerja, serta kepemimpinan.
7. Supriyati
Dalam pendapatnya, Supriyati mengatakan bahwa objek merupakan variabel dalam sebuah penelitian. Variabel tersebut akan peneliti kaji secara komprehensif.
8. Ratna
Ratna menjelaskan bahwa hal paling penting dalam objek adalah penentuannya. Banyak hal yang harus Anda perhatikan dalam menentukan apa yang akan Anda teliti. Menurut Ratna, penentuan objek harus memiliki latar belakang dan tujuan yang jelas. Ini bertujuan agar setiap elemen dalam penelitian memiliki kesinambungan.
Macam-Macam Objek
Terdapat 2 jenis objek dalam penelitian, penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Objek Penelitian Primer
Objek primer merupakan objek dalam penelitian yang datanya berasal dari sumber pertama. Sumber pertama adalah individu, dokumen, dan sumber data lain yang memiliki hubungan langsung dengan objek.
Misalnya, Anda akan melakukan penelitian mengenai budaya membaca di Kota Yogyakarta. Maka, Anda bisa mengumpulkan data dari sumber utama, yaitu komunitas membaca di Yogyakarta.
2. Objek Penelitian Sekunder
Berbeda dengan objek primer, objek sekunder merupakan objek dalam penelitian yang menggunakan data dari sumber sekunder. Sumber sekunder yang dimaksud bisa berupa dokumen, laporan, buku, dan lain sebagainya.
Perbedaan jenis objek ini hanya ada pada cara pengumpulannya saja. Pada dasarnya, semua objek akan peneliti kaji secara komprehensif dari data yang sudah terkumpul.
Prinsip Objek Penelitian
Terdapat 3 prinsip yang perlu Anda perhatikan dalam pemilihan objek, yaitu sebagai berikut.
1. Anotasi
Anotasi memiliki fungsi untuk menambahkan meta data pada penelitian. Meta data yang akan peneliti tambahkan adalah hal-hal yang berhubungan dengan penelitian.
Meta data akan membantu memberikan dukungan terhadap data yang sudah peneliti dapatkan. Dengan begitu, peneliti bisa memberikan pemecahan masalah dari berbagai sudut pandang.
2. Agregasi Data
Agregasi data merupakan proses mengolah dan menentukan data mana yang akan peneliti gunakan dalam analisis. Untuk itu, peneliti butuh lebih banyak data supaya memiliki banyak pilihan.
Dalam proses ini, peneliti akan memastikan apakah data yang ia kumpulkan sudah cukup, valid, dan sesuai dengan tujuan penelitian. Jika ternyata peneliti menemukan data yang kurang atau tidak sesuai, ia bisa mengambil keputusan untuk menambahkan data.
3. Identitas Digital
Prinsip ini merupakan salah satu proses dalam pembangunan identitas digital pada penelitian. Identitas digital memiliki tujuan untuk melakukan identifikasi secara unik terhadap objek dalam penelitian.
Selain itu, proses ini juga bermanfaat untuk peneliti sebagai progress tracker dalam penelitian yang ia lakukan. Sebab, progres yang terdata dengan baik akan memudahkan proses penelitian.
Cara Menentukan Objek Penelitian
Ada beberapa cara yang harus Anda tempuh dalam menentukan objek. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Terukur
Objek yang akan Anda gunakan dalam penelitian harus terukur dengan jelas. Misalnya, data berupa laporan berbentuk angka harus memiliki dasar yang menjadi standar dalam sebuah penelitian.
Tak hanya objek dalam bentuk angka, objek lainnya juga harus memiliki ukuran yang sesuai standar. Standar ini Anda tentukan melalui kajian pustaka yang berhubungan dengan topik penelitian.
2. Spesifik
Objek dalam penelitian harus bersifat spesifik. Artinya, objek tidak Anda pilih secara acak tanpa standar yang jelas. Ini bertujuan supaya permasalahan bisa Anda pecahkan secara maksimal.
Misalnya, penelitian mengenai minat baca masyarakat. Anda harus menentukan dengan jelas, masyarakat mana yang akan Anda teliti? Apakah masyarakat dalam satu kota, desa, atau wilayah tertentu lainnya.
Sifat objek yang spesifik juga akan memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Jika objek Anda pilih tanpa batasan, bayangkan ada berapa banyak data yang terkumpul. Mengolah data dalam jumlah banyak akan menghabiskan waktu dan tenaga.
3. Realistis
Cara menentukan objek penelitian yang selanjutnya adalah realistis. Maksudnya, peneliti tidak boleh memaksakan tujuan penelitian yang tidak sesuai kenyataan. Selain itu, saat meneliti, Anda harus memiliki objek yang wajar dan sebenar-benarnya ada di dunia, atau dengan kata lain adalah nyata.
4. Jangka Waktu
Jangka waktu juga butuh peneliti pikirkan dalam proses menentukan objek dalam penelitian. Peneliti harus tahu kapan dan berapa lama penelitian selesai ia lakukan. Ini bertujuan untuk menentukan target bagi peneliti. Tidak mungkin penelitian ia lakukan sampai waktu yang tidak diketahui batasnya.
5. Hal yang Dapat Dicapai
Dalam penelitian, Anda harus menentukan sebuah tujuan untuk dicapai. Dengan adanya tujuan, penelitian bisa Anda tentukan arah analisisnya. Namun, tujuan yang akan Anda capai juga harus sesuai dengan kenyataan yang ada.
Tujuan juga memudahkan dalam menentukan objek. Jika tujuan sudah Anda ketahui, objek tinggal menyesuaikan saja.
Contoh Objek Penelitian
Agar memberikan pemahaman lebih dalam, berikut adalah contoh penentuan objek. Terdapat sebuah penelitian yang berusaha mengkaji partisipasi anak muda dalam edukasi bahaya penyakit diabetes melitus di Yogyakarta.
Dalam penelitian tersebut, data peneliti dapatkan melalui wawancara dengan anak muda setempat dan observasi. Anak muda Yogyakarta merupakan subjek penelitian karena mereka adalah informan utama.
Maka, dapat Anda ketahui bahwa yang menjadi objek adalah hasil wawancara dan hasil observasi yang peneliti lakukan.
Baca Juga : Variabel Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Penerapan
Sudah Tahu Apa Itu Objek Penelitian?
Objek dan subjek penelitian memang agak sulit dibedakan apabila Anda belum terbiasa dengan penelitian. Namun, hal tersebut akan Anda pahami seiring dengan berjalannya waktu ketika Anda sudah beberapa kali melakukan penelitian.Jangan lupa untuk menentukan tujuan penelitian terlebih dahulu sebelum menentukan objek penelitian. Tujuan adalah hal yang akan Anda capai melalui penelitian dan menjadi acuan dalam menentukan unsur-unsur lainnya.