Wawasan Nusantara: Pengertian, Tujuan, Konsep, dan Asasnya

Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan budaya, sejarah, dan keanekaragaman suku bangsa. Dari keragaman tersebut, lahirlah wawasan nusantara sebagai sebuah konsep yang menggambarkan pentingnya persatuan dalam keragaman. 

Konsep ini muncul sebagai landasan bagi berbagai kebijakan nasional yang bertujuan untuk menjaga dan memperkuat persatuan di antara lebih dari 17.000 pulau yang membentang di seluruh kepulauan Indonesia. Supaya Anda bisa lebih paham mengenai konsep ini, simak penjelasan lengkap artikel ini!

Pengertian Wawasan Nusantara 

Kata wawasan nusantara berasal dari istilah bahasa Jawa yang mana menggabungkan kata “wawas” yang berarti pandangan, “nusa” yang berarti kesatuan kepulauan, dan “antara” yang mengacu pada dua samudera. 

Jadi, secara umum, wawasan nusantara merupakan cara untuk melihat kesatuan kepulauan negara Indonesia yang terletak di antara Asia dan Australia, serta diapit oleh dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik.

Konsep ini diakui oleh Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR) tahun 1993 dan 1998 sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap identitas dan lingkungannya. Konsep ini juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam mencapai tujuan nasional.

Sedangkan, menurut dokumen TAP MPR tahun 1999, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa terhadap lingkungan yang beragam dan memiliki nilai strategis. Dengan fokus pada persatuan bangsa, kesatuan wilayah, dan pencapaian tujuan nasional.

Fungsi Wawasan Nusantara

Sebenarnya, peran utama dari konsep ini adalah sebagai panduan dan acuan bagi bangsa Indonesia dalam mengelola negaranya. Namun, perannya terbagi lagi ke dalam empat kategori, yaitu:

  • Wawasan Pertahanan dan Keamanan Nasional: Fungsi ini berkaitan dengan pandangan geopolitik Indonesia yang mencakup seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tanah airnya.
  • Wawasan Kewilayahan Indonesia: Fungsi ini melibatkan pemahaman tentang batas wilayah Indonesia untuk menghindari potensi sengketa dengan negara lain.
  • Wawasan Pembangunan: Fungsi ini mencakup berbagai aspek, seperti sosial politik, kesatuan politik, pertahanan dan keamanan nasional, ekonomi, serta sosial ekonomi.
  • Konsep Ketahanan Nasional: Fungsi ini memiliki peran penting dalam perencanaan pembangunan, kewilayahan, serta pertahanan dan keamanan nasional.

Tujuan Wawasan Nusantara

Tujuan Wawasan Nusantara
Tujuan Wawasan Nusantara | Sumber Gambar: Freepik.com

Umumnya, tujuan dari wawasan nusantara adalah untuk menggerakan persatuan, identitas nasional, dan integrasi di tengah keberagaman budaya dan masyarakat Indonesia.  Konsep ini juga memiliki beberapa tujuan lainnya, seperti untuk memperkuat kedaulatan negara dan menjaga integritas wilayah.

Selain itu, konsep ini juga mendorong pembangunan ekonomi dan sosial yang merata. Menghargai dan mempromosikan warisan budaya khas Nusantara serta menekankan pentingnya keseimbangan regional melalui pemerataan pembangunan ekonomi dan kekuatan politik yang adil di seluruh negeri.

Selain aspek-aspek tersebut, konsep ini juga bertujuan untuk mengedepankan rasa hormat dan pengertian antar kelompok etnis, agama, dan bahasa yang berbeda di dalam negeri. 

Ini juga mengupayakan penciptaan lingkungan yang damai dan stabil demi kesejahteraan bangsa secara keseluruhan. Lebih lanjut, konsep ini menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks geografis, sejarah, dan budaya dalam pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan. 

Konsep wawasan nusantara telah menjadi prinsip utama dalam pemerintahan Indonesia sejak lama, menjadi kerangka pembangunan nasional dan politik luar negeri. Tujuannya adalah membangun bangsa yang bersatu dan kuat, siap menghadapi berbagai tantangan di abad ke-21.

Konsep Utama Wawasan Nusantara 

Wawasan nusantara mengandung dua konsep utama yang saling terkait, yaitu trigatra dan pancagatra yang bertujuan untuk membentuk kesatuan yang utuh. Berikut ini penjelasannya:

1. Wawasan Nusantara Trigatra

Konsep ini membagi pemahaman wawasan menjadi tiga aspek, yakni geografis, demografis, dan strategis. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:

  • Geografis merujuk pada pengetahuan tentang posisi geografis Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudera serta karakteristiknya sebagai negara kepulauan.
  • Demografis mencakup pemahaman tentang jumlah, komposisi, dan sebaran penduduk Indonesia yang tersebar di berbagai belahan dunia melalui komunitas diaspora.
  • Sedangkan strategis melibatkan pemahaman tentang kekayaan sumber daya alam Indonesia. Baik secara vertikal maupun horizontal yang mencakup wilayah dari atmosfer hingga kedalaman lautan serta dari Sabang hingga Merauke.

2. Wawasan Nusantara Pancagatra

Berbeda dengan konsep trigatra, konsep ini membagi pemahaman wawasan menjadi lima aspek, yakni ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, serta pertahanan dan keamanan. Berikut ini penjelasannya:

  • Ideologi melibatkan pemahaman tentang Indonesia sebagai negara Pancasila yang mana mencakup nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan implementasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 
  • Politik melibatkan pemahaman tentang dinamika kekuasaan dan pengambilan kebijakan publik oleh pemerintah atau pemangku kebijakan.
  • Ekonomi mencakup pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya alam sebagai komoditas yang harus dikelola secara adil untuk kesejahteraan rakyat. 
  • Sosial-budaya melibatkan pemahaman akan keragaman budaya dan nilai-nilai yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Sedangkan pertahanan dan keamanan melibatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga integritas bangsa dan negara dari ancaman luar negeri maupun dalam negeri.

Asas Wawasan Nusantara 

Asas Wawasan Nusantara
Asas Wawasan Nusantara | Sumber Gambar: Freepik.com

Secara keseluruhan, ada lima asas wawasan nusantara yang harus Anda pahami dengan baik, yaitu:

1. Solidaritas

Solidaritas merupakan ikatan emosional dan moral antara individu atau kelompok berdasarkan kepercayaan, tujuan yang sama, rasa saling mendukung, dan rasa kebersamaan. Sikap solidaritas adalah bentuk kepedulian terhadap sesama yang harus diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang latar belakang.

2. Kejujuran

Kejujuran dalam pemikiran dan tindakan adalah prinsip penting dalam memahami negara. Berani berpikir dan bertindak sesuai dengan fakta dan realitas adalah hal yang harus dilakukan untuk mencapai kemajuan negara.

3. Kesamaan Tujuan

Kesamaan tujuan merupakan sebuah asas di mana Anda lebih mengedepankan tujuan dan kepentingan yang sama, seperti yang terjadi saat kemerdekaan di mana seluruh rakyat Indonesia bersatu untuk melawan penjajah.

4. Keadilan

Prinsip ini menekankan bahwa semua elemen masyarakat memiliki hak yang sama dalam mendapatkan keadilan, dan tidak boleh merugikan pihak tertentu atau memihak kelompok atau golongan tertentu. Prinsip ini berlaku di semua aspek kehidupan negara, termasuk hukum, ekonomi, politik, dan sosial.

Baca Juga : Pengertian Bangsa: Tujuan, Unsur, Ciri, dan Faktornya

5. Kerja Sama

Kesadaran terhadap tujuan dan kepentingan yang sama mendorong kerja sama antara berbagai elemen masyarakat. Kerja sama didasarkan pada kesetaraan untuk meningkatkan efektivitas dalam mencapai tujuan bersama. Kebersamaan dan gotong royong mempermudah penanganan berbagai tantangan wawasan nusantara.

Implementasi Wawasan Nusantara

Implementasi Wawasan Nusantara
Implementasi Wawasan Nusantara | Sumber Gambar: Freepik.com

Berikut adalah bagaimana wawasan nusantara bisa diterapkan dalam menghadapi tantangan di era yang berbeda:

1. Pertahanan dan Keamanan

Penerapan dalam aspek pertahanan melibatkan pengembangan sikap dan disiplin untuk mempertahankan Tanah Air serta melaporkan situasi yang dapat mengancam keamanan kepada pihak berwenang. 

Hal ini juga mencakup peningkatan rasa persatuan dan solidaritas, baik di tingkat regional maupun nasional. Selain itu, perlu membangun infrastruktur dan sarana untuk mendukung aktivitas pengamanan wilayah Indonesia.

2. Politik

Dalam bidang politik, wawasan nusantara tercermin dalam pelaksanaan kehidupan politik Indonesia, termasuk dalam regulasi seperti Undang-Undang Partai Politik dan Pemilihan Umum. Tujuannya adalah menciptakan pemerintahan yang kuat, transparan, dan dipercaya oleh rakyat. Langkah-langkah implementasi politik mencakup:

  • Komitmen politik dari lembaga pemerintahan dan partai politik untuk memperkuat persatuan nasional.
  • Peran Indonesia dalam politik luar negeri dan peningkatan diplomasi untuk melindungi wilayah Indonesia.
  • Pelaksanaan pemilihan umum dengan prinsip demokrasi yang adil.
  • Pengembangan sikap pluralisme dan penghormatan terhadap hak asasi manusia untuk merangkul keberagaman di Indonesia.

3. Ekonomi

Dalam ekonomi, terdapat penekanan terhadap pemanfaatan sumber daya alam Indonesia dengan menjaga lingkungan. Hal tersebut mencakup pemanfaatan strategis dari kekayaan dan lokasi geografis Indonesia untuk menggerakkan perekonomian negara yang mencakup:

  • Fokus pada sektor pemerintahan, industri, dan pertanian.
  • Pembangunan ekonomi yang merata di seluruh daerah Indonesia untuk mencegah kemiskinan regional.
  • Otonomi daerah yang dapat mendukung keadilan ekonomi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
  • Pemberian kredit mikro untuk mendukung pengembangan usaha kecil.

4. Sosial

Sedangkan dalam aspek sosial, konsep ini terbentuk dari adanya keterlibatan saling penghargaan dan penghormatan terhadap keragaman yang ada di Indonesia, termasuk perbedaan suku, ras, agama, dan budaya seperti:

  • Pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia serta pemanfaatan budaya sebagai daya tarik pariwisata.
  • Menjaga keragaman Indonesia dan mempromosikan keserasian dalam kehidupan masyarakat.

Sudah Paham Konsep Wawasan Nusantara dan Asasnya?

Pada intinya, wawasan nusantara bukan hanya menjadi pedoman dalam politik dan perekonomian, tetapi juga merupakan landasan moral bagi masyarakat Indonesia dalam menjaga kesatuan di tengah keberagaman budaya dan sosial. 

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, kita dapat meraih kemajuan untuk mewujudkan visi bangsa yang damai, sejahtera, serta memiliki peran penting dalam tatanan dunia. Semoga artikel di atas dapat memotivasi kita semua untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia.

Share: