LSM Adalah: Sejarah, Fungsi, Tugas, dan Contohnya

Makna akronim LSM adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang sudah banyak masyarakat awam ketahui. Lembaga ini berdiri atas inisiatif perorangan atau kelompok dan bersifat non-government organization alias organisasi non-pemerintahan.

Namun, bagaimana LSM dapat terbentuk? Apa saja fungsi, tugas, ciri-ciri, maupun rincian lain perihal bentuk lembaga yang satu ini? Simak artikel berikut sampai akhir untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya, ya!

Pengertian Lembaga Swadaya Masyarakat

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, LSM adalah lembaga, forum, maupun organisasi yang berdiri atas inisiatif perseorangan atau kelompok tanpa keterlibatan pemerintah.

Sifat utama dari Lembaga Swadaya Masyarakat, yaitu sukarela alias seluruh anggota berswadaya, bekerja, atau berkontribusi dalam masyarakat tanpa bertujuan menghasilkan keuntungan. Oleh sebab itu, LSM juga memiliki sebutan sebagai lembaga non-komersial.

Sejarah Singkat Lembaga Swadaya Masyarakat

Organisasi non-pemerintahan (NGO) secara internasional mulai berdiri pada tahun 1945, tepatnya ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibentuk. Pada saat itu, PBB memasukkan organisasi-organisasi khusus dengan kriteria tertentu sebagai pengamat majelis.

Daftar organisasi tersebut kemudian diperkenalkan sebagai lembaga non-pemerintahan yang bersifat netral, sehingga dapat memberikan analisa secara objektif. Kemudian, istilah NGO mulai dikenal secara luas di kancah internasional – termasuk Indonesia.

Republik Indonesia pertama kali memiliki NGO yang diterjemahkan menjadi LSM pada tahun 1957, yaitu Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Organisasi ini sendiri merupakan anggota dari International Planned Parenthood Federation (IPPF). Sejak saat itu, banyak LSM lain yang bermunculan di Indonesia.

Ciri-Ciri Lembaga Swadaya Masyarakat

Lantas, bagaimana cara membedakan antara organisasi non-profit dengan organisasi komersial? Mengingat banyaknya organisasi yang tumbuh subur di Indonesia, kamu perlu mengetahui ciri-ciri lengkap dari LSM sebagai berikut:

1. Tidak Terikat Birokrasi

Karakteristik pertama dari LSM adalah ketidakterikatan dengan pemerintah, negara, maupun birokrasi secara general. Lembaga Swadaya Masyarakat wajib bersifat independen dan menjaga hal tersebut selama masih resmi beroperasi.

2. Tidak Mengejar Keuntungan

LSM tidak mengharapkan keuntungan material dari aktivitas yang dilakukan. Organisasi juga tidak boleh dengan sengaja menggelar suatu kegiatan dengan tujuan penggalangan dana untuk kebutuhan operasional kelompok.

3. Kegiatan untuk Masyarakat dan bukan Kelompok

Ciri-ciri terakhir dari LSM adalah seluruh kegiatan yang dilakukan berorientasi untuk masyarakat, bukan anggota kelompok sendiri. Kebaikan masyarakat harus menjadi prioritas utama LSM.

Fungsi Lembaga Swadaya Masyarakat

Jika kriteria sebagaimana tersebut di atas telah terpenuhi, maka LSM baru dapat menjalankan fungsinya dengan baik sebagai berikut:

  • Kaderisasi anggota untuk dapat mewujudkan tujuan berdirinya organisasi.
  • Membantu memberdayakan masyarakat berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
  • Menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pihak pemerintahan yang sulit untuk tersampaikan secara individu.
  • Memenuhi kebutuhan pelayanan sosial di tengah masyarakat yang masih terhalang oleh birokrasi dan regulasi.
  • Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam aktivitas sosial untuk memperkuat persatuan bangsa.
  • Memelihara norma dan etika dalam kehidupan sosial.

Tujuan Berdirinya Lembaga Swadaya Masyarakat

Ketika ada fungsi dari suatu lembaga berdiri, tentu terdapat rangkaian tujuan yang ingin diwujudkan. Begitu pula dengan Lembaga Swadaya Masyarakat. Tujuan berdirinya LSM adalah sebagai berikut:

  • Melayani kelompok marjinal yang kurang mendapatkan perhatian serta tersisih, seperti fakir dan miskin.
  • Dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan Indonesia – khususnya terkait kesetaraan dalam kesejahteraan.
  • Membantu mengembangkan inisiatif dan sikap kritis dalam pemecahan masalah kemasyarakatan.
  • Mewujudkan misi perubahan sosial secara positif di tengah masyarakat – khususnya terkait keadilan dalam perolehan hak sebagai individu.

Tugas-Tugas Lembaga Swadaya Masyarakat

Dalam mewujudkan rangkaian tujuan sebagaimana penjabaran di atas, LSM memiliki tugas-tugas sebagai berikut:

  • Memberikan pelayanan kepada masyarakat luas tanpa prasangka, intimidasi, maupun diskriminasi terhadap golongan tertentu. LSM mempunyai tugas menghadirkan layanan secara prima tanpa memandang latar belakang.
  • Menegakkan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Menjaga nilai-nilai moral dan etika dalam bermasyarakat.
  • Melindungi SDA berikut lingkungan hidup melalui aktivitas-aktivitas sosial bersama dengan masyarakat setempat.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sikap toleransi, setia kawan, dan tentu gotong royong.
  • Menjaga kesatuan dan persatuan negara.

Tugas-tugas LSM adalah bersifat wajib. Jadi, bila terjadi kegagalan pelaksanaan, organisasi tersebut bisa memperoleh sanksi sesuai undang-undang yang berlaku. Khususnya bila LSM menunjukkan kecenderungan terhadap suatu pihak maupun mengumpulkan keuntungan melalui kegiatan-kegiatan yang digelar.

Sumber Dana Lembaga Swadaya Masyarakat

Ilustrasi Dana
Ilustrasi Dana | Sumber Gambar: Pexels

Pembahasan berikutnya adalah perihal sumber dana dari LSM sebagai organisasi non-pemerintahan serta non-komersil. Bagaimana LSM bisa mendapatkan dana untuk penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan massa dengan skala tidak kecil? Terkait sumber pendanaan, Lembaga Swadaya Masyarakat memperoleh suntikan dari:

1. Donasi

Berikutnya, LSM dapat menggelar kegiatan-kegiatan tersebut melalui donasi yang diperoleh dari non-anggota. Biasanya, banyak sekali pihak yang tertarik untuk berdonasi karena melihat dampak positif dari aktivitas yang diselenggarakan oleh LSM terkait.

2. Iuran Keanggotaan atau Sumbangan Barang Hibah Anggota

Sumber dana untuk aktivitas LSM adalah iuran dari masing-masing anggota yang bersifat sukarela. Bisa juga lembaga nirlaba ini mendapatkan dana melalui hibah berupa barang berharga yang dapat dikonversi menjadi uang dari anggotanya.

3. Bantuan Pemerintah

Pemerintah juga tidak jarang memberikan suntikan dana agar LSM dapat beraktivitas dengan lancar tanpa kendala. Namun, pendanaan ini bersifat tidak terikat dan tanpa tendensi apapun. Independensi LSM tetap terjamin oleh Undang Undang (UU) meskipun mendapatkan bantuan dana dari pemerintah.

Ragam Contoh LSM Terkenal di Indonesia

Di Indonesia, banyak sekali LSM yang telah berdiri dan terkenal. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa organisasi atau lembaga tersebut merupakan kategori LSM. Supaya lebih mudah dalam membedakan antara organisasi non-profit dengan lembaga komersial, kamu dapat mempelajari dari contoh-contoh terkenal dari LSM berikut:

1. Palang Merah Indonesia (PMI)

Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia I Sumber Gambar: DetikNews

Sebagian masyarakat menganggap bahwa PMI merupakan organisasi pemerintah. Padahal, PMI merupakan salah satu lembaga non-pemerintahan yang bekerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan untuk kebutuhan penyediaan kantong darah.

Kegiatan PMI sendiri meliputi acara donor darah – baik untuk kebutuhan komunitas, instansi, hingga korporasi. Kemudian penyaluran darah sesuai kebutuhan ke fasilitas-fasilitas kesehatan di seluruh penjuru negeri.

2. Lembaga Bantuan Hukum (LBH)

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) merupakan organisasi non-profit yang menyediakan bantuan konsultan dan pendampingan hukum untuk pihak-pihak yang berperkara. Kasus yang menjadi cakupan LBH merupakan kasus pro-bono.

Pro bono sendiri merupakan jenis kasus dengan pelayanan hukum dari tenaga profesional (pengacara – firma hukum) tanpa pungutan biaya. LBH sendiri sangat membantu penegakan keadilan untuk kaum marjinal yang tidak mampu membayar jasa konsultan hukum.

3. KPK Watch Indonesia

Logo KPK
Logo KPK I Sumber Foto: Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

Contoh lain dari LSM adalah KPK. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan institusi yang bertugas dalam memberantas dan melakukan peradilan terhadap tindak pidana korupsi (tipikor) di Indonesia. Peranan lembaga ini sangat besar sehingga dibutuhkan keberanian dan nyali untuk pengusutan kasus.

Demi mengawal KPK dapat bekerja sebagaimana harusnya, Indonesia memiliki lembaga non-pemerintahan KPK Watch Indonesia. Tugasnya mengamati, mengkritik, dan mengawal jejak langkah KPK dalam bekerja.

4. Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK)

Contoh lain yang cukup populer di tengah masyarakat Indonesia adalah Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK). Organisasi ini menerima keluhan masyarakat selaku konsumen yang haknya tidak terpenuhi oleh suatu merek atau perusahaan penyedia.

LPK juga akan bersikap sebagai moderator yang memfasilitasi kedua belah pihak agar dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik tanpa ada yang menderita kerugian. Baik transaksi secara offline maupun online, setiap konsumen memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan dari LPK.

5. Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI)

Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia
Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia I Sumber Foto: Dictio Community

Berikutnya adalah Kehati yang bergerak di bidang konservasi alam untuk menjamin pelestarian lingkungan hidup sejak tahun 1994. Kehati membantu dalam menghimpun serta mengelola kekayaan hayati Indonesia melalui penyediaan layanan konsultasi dan fasilitas pendukungnya.

Baca Juga : Teori Konflik Menurut Para Ahli: Jenis, Faktor Penyebab, dan Dampaknya

Sudah Memahami Apa itu LSM?

Kesimpulan dari penjabaran di atas, LSM adalah organisasi penting yang sangat berperan dalam kemajuan masyarakat – khususnya kaum marjinal. Hal tersebut dapat terwujud melalui tugas serta kegiatan yang LSM wujudkan dalam membuktikan fungsi dan meraih tujuannya.

Sebagai lembaga non-profit serta non-pemerintahan, independensi dari LSM tidak perlu diragukan. Hal tersebut juga sangat membantu pemerataan layanan tanpa adanya diskriminasi, tendensi, maupun intimidasi dalam pelaksanaannya.

Artinya, LSM merupakan organisasi yang wajib bertahan di Indonesia. Pencapaian LSM-LSM untuk masyarakat tidak sedikit – bahkan banyak mewujudkan hal-hal yang sulit tercapai oleh program pemerintah. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page