Penemu Sandi Morse dan Sejarah Penemuannya Secara Singkat

Dalam kegiatan pramuka yang sering Anda jalani sewaktu sekolah, Anda mungkin juga diajarkan cara berkomunikasi dengan menggunakan alat, seperti peluit, bendera, senter, dan sandi Morse. Tapi, tahukah Anda siapa penemu sandi Morse?

Jika Anda penasaran dengan jawabannya, maka Anda sudah datang ke tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan belajar tentang tokoh dan sejarah singkat penemuan sandi Morse. Jadi, simak penjelasannya sampai selesai, ya!

Apa Itu Sandi Morse?

Apa Itu Sandi Morse?
Apa Itu Sandi Morse? | Sumber Gambar: detik.com

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sandi Morse merujuk pada kode-kode berupa garis dan titik sebagai pengganti angka, huruf, dan tanda baca. Kumpulan kode ini berguna untuk pengiriman dan penerimaan pesan atau berita telekomunikasi. 

Dengan kata lain, sandi Morse menjadi salah satu media untuk berkomunikasi. Dulu, sandi Morse pernah menjadi alat telekomunikasi yang paling banyak digunakan, hingga akhirnya terganti oleh alat telekomunikasi lain yang lebih cepat, yaitu telepon. 

Sandi Morse adalah kode pesan pertama dikirimkan melalui kabel dengan menggunakan arus listrik. Secara umum, dalam sandi Morse terdapat simbol-simbol berupa simbol garis (-) dan simbol titik (.). 

Kedua simbol tersebut memiliki pola tertentu agar dapat terbentuk bahasa komunikasi. Pada simbol garis, hasil bunyinya berupa bunyi yang panjang. Sedangkan simbol titik, hasil bunyinya berupa bunyi yang pendek.

Sejarah Singkat Penemu Sandi Morse

Sejarah Singkat Sandi Morse
Sejarah Singkat Sandi Morse | Sumber Gambar: kompas.com

Secara umum, sejarah munculnya sandi Morse berkaitan dengan awal mula penemuan telegraf sekitar tahun 1800-an hingga 1900-an. Telegraf merupakan alat komunikasi yang dapat mengirim dan menerima pesan jarak jauh. 

Pengiriman pesan dengan telegraf membutuhkan waktu yang cukup lama agar sampai ke tempat tujuan. Setiap pesan yang terkirim melalui telegraf menggunakan sandi Morse, terkenal dengan istilah telegram. 

Sandi Morse terdiri dari kode huruf dan angka. Cara mengirim pesan adalah dengan mengetuknya sesuai simbol garis dan titik. Simbol garis menandakan sinyalnya panjang dan simbol titik menandakan sinyal pendek.

Dari situlah, sandi Morse sering berfungsi untuk menunjang mesin telegraf agar pesan yang dikirim bisa tersampaikan dengan baik. Pada masa itu, penggunaan mesin telegraf sudah menjadi kebutuhan, sehingga sandi Morse semakin dikenal oleh banyak orang secara luas.

Sandi Morse bantu mempercepat komunikasi dalam skala besar, termasuk mengkoordinasikan pergerakan kereta api, pengiriman pesan bisnis, dan bahkan komunikasi antara kapal laut di seluruh lautan. Selain itu, kode-kode unik ini juga sangat penting dalam aktivitas kepramukaan dunia.

Siapakah Penemu Sandi Morse?

Penemu Sandi Morse
Penemu Sandi Morse | Sumber Gambar: internasional.kompas.com

Penemu sandi Morse adalah Samuel Finley Breese Morse alias Samuel Morse. Morse terkenal setelah mengembangkan sistem telegraf elektronik tunggal berdasarkan telegraf Eropa serta menjadi salah satu tokoh yang menemukan sandi Morse. Untuk mengenalnya lebih jauh, berikut biografi dari penemu sandi Morse: 

1. Masa Kecil 

Samuel Morse lahir pada 27 April 1791 di Charlestown, Massachusetts, Amerika Serikat. Beliau merupakan anak dari seorang ahli geografi bernama Pastor Jedidiah Morse dan Elizabeth Ann Finley Breese. Morse menempuh pendidikan di Phillips Academy di Andover. 

Kemudian, melanjutkan studi di Universitas Yale untuk mempelajari Filsafat Agama, Matematika, dan Sains Kuda. Beliau lulus pada tahun 1810 dan menerima keanggotaan akademik “Phi Beta Kappa” (perhimpunan kehormatan seni dan ilmu liberal tertua di Amerika Serikat).

2. Karir sebagai Seniman 

Setelah lulus, penemu sandi Morse ini ingin mengejar karir sebagai seniman. Akan tetapi, ayahnya ingin anaknya mempunyai pekerjaan tetap. Ayahnya terus mendorong anaknya supaya belajar bersama penerbit di Boston. 

Namun, keteguhan Morse untuk belajar seni membuat ayahnya menyerah dan mengizinkannya pergi ke Inggris. Di Inggris, beliau belajar bersama para seniman, termasuk Benjamin West di Royal Academy. 

Lukisannya bergaya “romantis”, Morse menggunakan kanvas besar untuk melukis peristiwa sejarah epik dan menggambarkan biografi heroik dalam pewarnaan yang cemerlang. Lima tahun kemudian, beliau kembali ke Amerika Serikat dan mendirikan studio di Boston. 

Pada tahun 1818, beliau menikah dengan Lucretia Walker dan mempunyai tiga anak. Setelah membuka studio, Morse menyadari bahwa gaya lukisannya menarik perhatian, bukan penjualan, sehingga mengalami kesulitan keuangan. 

Akhirnya, Morse menjadi seniman keliling dari New England ke Carolinas untuk memperoleh pekerjaan. Beliau berhasil menyelesaikan mahakarya, yaitu lukisan dua tokoh Perang Kemerdekaan, Marquis de Lafayette dan George Washington yang merupakan presiden pertama Amerika Serikat.

3. Kedukaan dan Penemuan Telegraf 

Antara tahun 1825 hingga tahun 1829, penemu sandi Morse ini mengalami kesedihan yang luar biasa. Berawal dari kematian istrinya Lucretia karena melahirkan anak ketiga mereka pada Februari 1825. Setahun kemudian, ayahnya meninggal dan ibunya menyusul tiga tahun kemudian.

Dalam suasana duka, Morse memutuskan pergi ke Eropa untuk memulihkan diri. Dalam perjalanan pulang pada tahun 1832, ia berkenalan dengan Charles Thomas Jackson dan keduanya berdiskusi bagaimana impuls listrik dapat tersalurkan melalui kabel hingga jarak jauh. 

Morse yang semakin tertarik dengan dunia kelistrikan kemudian membuat sketsa sebuah perangkat mekanik yang mampu menyelesaikan tugasnya. Ia kemudian membaca karya fisikawan Joseph Henry. Berdasarkan teori Henry, Morse kemudian mengembangkan purwarupa telegraf. 

Pada tahun 1836, para ilmuwan Eropa juga tengah mengembangkan telegraf. Namun, saat itu belum ada yang bisa menemukan mesin telegraf yang mana mampu beroperasi hingga jarak jauh. 

Pada tahun 1838, beliau bertemu dengan Alfred Vail. Vail menjadi penyandang dana sekaligus rekan penemu Sandi Morse. Mereka berdua memperagakan percobaan sistem telegraf melalui kabel. 

Pesan yang tersampaikan berupa serangkaian sinyal listrik. Sinyal pendek adalah titik, sedangkan sinyal panjang adalah garis. Sinyal inilah yang mulai terkenal dengan nama sandi Morse. Sandi Morse juga menggunakan gelombang radio, sinar, dan lain-lain.

Selama bertahun-tahun, beliau kesulitan mendapatkan investor hingga tahun 1842, ketika Morse menarik perhatian anggota Kongres Francis Ormand Jonathan Smith. Bulan Desember, penemu sandi Morse memasang kabel di antara dua ruangan komite Gedung Capitol dan berhasil saling mengirim pesan dari ruangan tersebut.

Uji coba itu membuat Smith memberi dana US$30.000 supaya Morse bisa melakukan demonstrasi dalam skala lebih besar. Maka, beliau mencoba memasang telegraf dari Washington hingga Baltimore, Maryland, sepanjang 61 km. Ia mengirimkan pesan yang hingga kini masih diingat: “Lihatlah yang Tuhan Tempa”. 

Ketika hampir memperoleh hak paten, Morse harus menghadapi pengadilan setelah ia mengalami penyerangan dengan tuntutan hukum, baik dari mitra maupun rival pada 1847. Persoalan hukum itu berakhir setelah Mahkamah Agung AS menerbitkan putusan O’Reilly v Morse (1854) di mana Morse sebagai penemu telegraf pertama. 

4. Tahun Terakhir dan Kematian 

Pada tahun 1848, ia menikah kembali dengan Sarah Griswold dan mereka memiliki empat anak. Setelah memenangkan hak paten sebagai penemu sandi Morse, ia sekeluarga mulai hidup makmur. Di masa akhirnya, ia memberikan donasi kepada Universitas Vassar dan Universitas Yale.

Begitu pula dengan organisasi keagamaan dan masyarakat sederhana. Samuel Morse meninggal akibat penyakit pneumonia pada tanggal 2 April 1872 dalam usia 80 tahun. Beliau dimakamkan di Pemakaman Green-Wood di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

Baca Juga : 3 Tokoh Pendiri Indische Partij: Latar Belakang dan Tujuannya

Sudah Tahu Siapa Penemu Sandi Morse?

Itulah penjelasan singkat tentang biografi penemu sandi Morse dan peran pentingnya untuk dunia internasional. Pada intinya, sandi Morse memegang peranan yang sangat penting dan selalu berkaitan dengan perkembangan alat telekomunikasi. Walau seiring perkembangan zaman sandi Morse mulai jarang digunakan oleh banyak orang karena sudah ada penemuan telepon, hingga handphone yang lebih efektif dan efisien. Akan tetapi, dalam dunia kelautan, sandi Morse “SOS” masih menjadi andalan untuk memberikan sinyal tanda bahaya dan meminta bantuan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page