Penemu Arus Listrik: Sejarah Temuan dan Biografi Tokohnya

Saat ini, energi listrik sudah jadi kebutuhan pokok untuk semua orang. Tentunya kehidupan kita akan terasa sulit jika tidak ada listrik karena hampir semua aspek membutuhkan listrik. Jadi, kita harus berterima kasih kepada para penemu arus listrik, karena penemuannnya sangat bermanfaat bagi kita.

Tahukah Anda siapa saja tokoh yang menjadi penemu arus listrik? Jika belum tahu dan ingin meneladaninya, maka baca artikel ini sampai selesai, ya!

Sejarah Penemuan Arus Listrik

Pada dasarnya, listrik sudah ada di alam semesta sejak zaman dahulu. Artinya, penemu arus listrik sebenarnya tidak menemukan objek baru bernama “listrik”, melainkan mereka mengembangkan konsep penggunaannya. Untuk memahami sejarah perkembangan listrik, pelajari fase penemuannya berikut ini:

1. Mesir Kuno

Tanda dari penemuan listrik pada zaman Mesir Kuno adalah dengan temuan beberapa pot di Irak. Beberapa pot tersebut kedap air dan berisi silinder tembaga yang direkatkan ke dalam lubang menggunakan lem. Dalam silinder tersebut terdapat sebuah batang besi.

Para penggali yang menemukan pot tersebut menyakini bahwa bagian itu merupakan elemen galvanik atau semacam baterai primitif. Dalam rekonstruksinya, mereka yakin bahwa alat tersebut memungkinkan munculnya listrik pada zaman itu.

2. Penemuan Thales pada Masa Yunani Kuno

Proses penemuan listrik oleh penemu arus listrik selanjutnya datang dari Thales, seorang ahli matematika Yunani Kuno yang hidup sekitar tahun 625-547 SM. Kala itu, penemuannya belum modern dan canggih, namun Thales menghasilkan penemuan sederhana yang berhubungan dengan kelistrikan.

Awalnya, Thales melakukan penelitian dengan sebuah batu alam. Batu itu bisa menarik benda yang terbuat dari besi. Saat itu, Thales belum mengetahui bahwa eksperimennya terjadi karena adanya efek magnet, hingga akhirnya sains membuktikan adanya hubungan antara magnet dan listrik.

Kemudian, Thales menguji sebuah batu ambar yang ia gosok ke kain wol. Hasilnya adalah bulu wol itu tertarik dan menempel pada batu ambar. Hasil uji coba Thales inilah yang sekarang kita sebut listrik statis.

3. Penemuan William Gilbert dan Thomas Browne

Pada abad ke-17, seorang ilmuwan Inggris bernama William Gilbert membuat studi yang membantu penemu arus listrik mengenai listrik dan magnetisme. Dalam bukunya yang berjudul “De Magnete”, ia membedakan efek lodestone dari listrik statis yang berasal dari gosokan batu ambar. 

Gilbert menggunakan kata electricus yang berasal dari bahasa Latin yang artinya sifat menarik benda ringan setelah digosok. Kata tersebut akhirnya terserap dalam bahasa Inggris yaitu electric dan electricity yang muncul pertama kali pada tulisan milik Thomas Browne, Pseudodoxia Epidemica, pada tahun 1646.

4. Penemuan Otto Von Gericke dan Charles Francois du Faye

Pada tahun 1663, seorang ilmuwan asal Jerman bernama Otto Von Guericke melakukan eksperimen dengan bola belerang yang diputar dengan tongkat kayu. Uji coba ini dikenal sebagai awal dari generator. 

Selanjutnya, pada tahun 1733 fisikawan Perancis bernama Charles François du Fay menggambarkan tentang adanya “kondisi resinous” atau muatan negatif (-) dan “kondisi vitreous” atau muatan positif (+) pada arus listrik. Penemuan ini jadi salah satu tonggak penting dalam pemahaman manusia tentang listrik dan elektrostatika.

Biografi Tokoh Penemu Arus Listrik 

Berdasarkan uraian sejarah perkembangan listrik di atas, ada beberapa tokoh yang melakukan penelitian besar tentang listrik dan masyarakat mengangggapnya sebagai penemu arus listrik. Siapakah mereka? Berikut ini penjelasan biografinya:

1. Benjamin Franklin

Benjamin Franklin
Benjamin Franklin | Sumber Gambar: britannica.com

Pada tahun 1751, seorang pemikir dan peneliti terkenal asal Amerika bernama Benjamin Franklin mempelajari tentang kelistrikan dan menerbitkan buku berjudul “Eksperimen dan Pengamatan Listrik”. Dalam bukunya, ia membahas tentang listrik statis dan menjelaskan adanya dua kutub pada listrik, yaitu kutub negatif dan positif. 

Menurut Franklin, petir termasuk fenomena listrik. Ia ingin membuktikan bahwa hujan dapat menyebabkan banyak listrik statis. Untuk diakui sebagai penemu arus listrik, ia bereksperimen langsung saat hujan petir dengan menerbangkan layang-layang yang mana di bawahnya terdapat kunci logam yang telah terikat.

Selanjutnya, ada kilatan yang melompat dari kunci logam tersebut ke tangannya. Ia merasakan ada sengatan listrik kecil yang menusuknya. Sehingga, ia menyimpulkan arus listrik sama seperti kilat. Percobaan ini menunjukkan bahwa listrik dapat bergerak dari awan (elektron negatif) ke tubuhnya sendiri (elektroda positif). 

2. Michael Faraday

Penemu Arus Listrik Michael Faraday
Penemu Arus Listrik Michael Faraday | Sumber Gambar: renovablesverdes.com

Seorang ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday mendapat julukan sebagai “Bapak Listrik”. Faraday menjadi salah satu penemu arus listrik yang terkenal karena kontribusinya pada bidang elektromagnetik dan elektrokimia. Penemuan utamanya adalah tentang konsep induksi elektromagnetik.

a. Masa Muda

Michael Faraday lahir di Newington Butts, Inggris pada tanggal 22 September 1791 dari keluarga miskin dan sangat religius. Pada usia 14 tahun, ia bekerja menjadi penjual dan penjilid buku. 

Selama tujuh tahun bekerja, ia mendapat kesempatan untuk membaca banyak buku. Saat itulah ia mengembangkan ketertarikannya pada sains.

Pada tahun 1812, tepatnya di usia 21 tahun, Faraday menghadiri kuliah seorang ilmuwan ternama, Humphry Davi. Setelah mengikuti kuliahnya, Faraday memberikan catatan sepanjang kuliah kepada Davy. 

Davy menerimanya dengan positif dan menjadikan Faraday sebagai asistennya pada tahun 1813 di Royal Institution. Davy mempercayakan Faraday untuk mempersiapkan sampel nitrogen triklorida. 

Selama menjadi asistennya, Faraday mendapat kesempatan bertemu dengan kelompok-kelompok ilmuwan elit. Kemudian, Faraday mulai menerbitkan makalah akademisi pertama miliknya dengan judul “Quarterly Journal of Science” yang membahas analisa kalium hidroksida.

Pada tahun 1812, Faraday menjadi Inspektur Laboratorium Royal Institution. Pada tanggal 12 Juni 1812, Faraday menikahi Sarah Barnard. Empat tahun kemudian, Faraday menjabat sebagai Fullerian Profesor Kimia hingga akhir hayatnya.  

b. Penemuan Michael Faraday

Pada tahun 1825, penemu arus listrik Faraday menggantikan Davy sebagai pemimpin laboratorium di Royal Institute. Penelitian pertamanya adalah menggunakan tumpukan volta berupa 7 koin yang ditumpuk dengan 7 lembaran seng dan 6 lembar kertas basah akibat cairan garam. 

Faraday sukses memisahkan magnesium sulfat. pada tahun 1831. Selanjutnya, ia menemukan induksi elektromagnetik dengan memakai cincin induksi sebagai trafo elektronik pertama.  Pada September 1831, Faraday melakukan percobaan kedua, di mana ia menemukan induksi elektromagnetik atau produksi arus listrik yang stabil.  

Penemuan itulah yang menjadi prinsip di balik transformator, motor listrik modern, dan generator listrik. Penemuan elektromagnetik itu sekarang kita mengenalnya sebagai Hukum Faraday.

c. Wafat

Pada tahun 1839, kesehatan Faraday mulai memburuk lantaran ia mengalami gangguan saraf yang mengakibatkan kelemahan ingatan. Sejak saat itu, ia mulai mengurangi aktivitas penelitiannya, namun masih menjadi dosen hingga tahun 1861. 

Pada usia 75 tahun, tepatnya pada tanggal 25 Agustus 1867, Faraday meninggal di rumahnya di Hampton Court. Pemakaman Faraday berlangsung di Pemakaman Highgate, London Utara. Untuk memperingati karyanya, terdapat sebuah plakat di Gereja Westminster Abbey yang mana dekat pemakaman Isaac Newton. 

3. Nikola Tesla, Penemu Arus Listrik Terpopuler

Penemu Arus Listrik Nikola Tesla
Penemu Arus Listrik Nikola Tesla | Sumber Gambar: wallpapercave.com

Ilmuwan terakhir yang akan kita bahas pada artikel ini adalah Nikola Tesla. Ia lahir di Kroasia pada tanggal 10 Juli 1856 dan menjadi penemu arus listrik bolak-balik (AC). Awalnya, ayahnya menyuruh Tesla untuk menjadi pendeta, tetapi Tesla lebih memilih menekuni bidang sains.

Pada tahun 1870-an, Tesla lulus dari dari pendidikannya di bidang teknik dan fisika di Universitas Teknologi Graz. Lalu, ia pindah ke Budapest dan bekerja di perusahaan telepon. Saat itulah ia mempunyai ide untuk membuat motor listrik. 

Pada usia 28 tahun, ia memutuskan meninggalkan Eropa dan pindah ke Amerika Serikat dan bekerja di perusahaan milik Thomas Edison. Kedua ilmuwan ini bekerja sama mengembangkan banyak inovasi. Sayangnya, terjadi perselisihan di antara mereka, sehingga Nikola Tesla memutuskan untuk berhenti bekerja dengan Edison.

Selanjutnya, Nikola Tesla menciptakan lebih dari 30 paten untuk penemuannya selama tahun 1887 dan 1888. Ilmuwan ini telah membuat banyak penemuan yang masih berguna hingga hari ini, seperti sistem listrik bolak-balik (AC), radio, motor listrik, remote control, dan trafo bertegangan tinggi.

Walaupun begitu, banyak dari penemuannya yang tidak terakui. Bahkan, ia sering dianggap gila karena idenya yang dinilai aneh. Pada tahun 1895, laboratoriumnya terbakar. Ia mengalami kebangkrutan, sehingga membuat hidupnya tidak bahagia. Hingga akhirnya ia meninggal pada 7 Januari 1943 (usia 86 tahun) di New York.

Baca Juga : 8 Pelopor Penemu Pesawat Terbang, Siapa Saja Mereka?

Sudah Tahu Siapa Penemu Arus Listrik?

Nah, itulah penjelasan mengenai sejarah dari para tokoh penemu arus listrik. Jika Anda bertanya siapa sebenarnya yang pertama kali menemukan arus listrik, jawabannya sangat panjang, karena masing-masing ilmuwan saling melengkapi dan berkontribusi dalam hal kelistrikan. 

Benjamin Franklin mencetuskan fenomena listrik, kemudian Faraday berhasil mengubah ide Franklin menjadi penemuan yang lebih besar, dan Nikola Tesla menyempurnakannya dengan membuat barang elektronik. Sebagai generasi modern, kita harus menghargai setiap langkah para ilmuwan penemu arus listrik.

Contohnya dengan menggunakan listrik sebagaimana fungsinya, menghemat penggunaan listrik sebisa mungkin, hingga menciptakan produk listrik terbarukan yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Semoga artikel ini menambah wawasan Anda, ya!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page