Mengenal Siapakah Tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama dan Penjelasannya

NU atau Nahdlatul Ulama adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang sudah berperan besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia. Lalu, siapakah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama dan bagaimana kisahnya hingga NU menjadi sebesar sekarang?

Kali ini akan diulas sejarah berdirinya NU dan siapakah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama. Baca sampai habis!

Nahdlatul Ulama, Organisasi Islam Besar di Indonesia

Lambang NU
Lambang NU | Sumber:wartakota.tribunnews.com

Organisasi Islam Nahdlatul Ulama telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, organisasi ini sudah lama berdiri bahkan memiliki kontribusi besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

NU memiliki anggota berjumlah 150 juta jiwa yang terdiri dari para santri, ulama, dan masyarakat umum. Anggota-anggota NU inilah yang sering disebut dengan nahdliyin, yakni orang-orang yang menganut paham ke-NU-an, mengamalkan seluruh amaliyah dari NU, dan memegang prinsip ahlussunnah wal jamaah.

NU adalah organisasi yang telah berkontribusi besar membangun bangsa di berbagai bidang. Bidang pendidikan contohnya, organisasi Islam ini telah memiliki ribuan pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga menjadi pusat pendidikan agama.

Selain itu, NU juga merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, agama, dan ekonomi. Dari besarnya jasa dalam membangun bangsa inilah sampai-sampai Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin menyebut NU adalah mitra pemerintah dalam membangun bangsa.

Pernyataan ini disetujui oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Presiden menyebut bahwa NU telah berkontribusi besar bagi masyarakat Indonesia sehingga tak heran jika organisasi ini masih berdiri dan masih tergolong salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Siapakah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama ini?

Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama

KH. Hasyim Asyari
KH. Hasyim Asyari | Sumber: rumahberkah.republika.co.id

Siapakah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama ini? Beliau adalah KH. Hasyim Asyari (atau biasa disebut sebagai Mbah Hasyim), seorang ulama asal Jombang, Jawa Timur sekaligus pengasuh pertama Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. NU didirikan oleh Mbah Hasyim pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya.

Melansir dari nu.or.id, NU lahir dari proses lahir batin yang cukup panjang. Sebagai pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari melakukan berbagai tirakat sebelum mendirikan jam’iyah atau organisasi keagamaan.

Hasyim Asyari saat itu sangat berhati-hati dalam menerima usulan pendirian jam’iyah. Setelah melakukan tirakat, jawaban itu justru tidak jatuh di tangan beliau, tapi melalui KH. Cholil Bangkalan yang disampaikan oleh KH. As’ad kepada KH. Hasyim Asyari.

Dari jawaban tersebut, KH. Hasyim Asy’ari mendapatkan restu dari Allah untuk mendirikan jam’iyah. Kisah inilah yang menjelaskan bahwa NU lahir setelah melalui lika-liku panjang perjuangan yang dihadapi para ulama.

Sebelumnya, para kiyai ini sudah mendirikan organisasi-organisasi pergerakan. Misalnya saja Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air), Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Saudagar), Tashwirul Afkar atau Nahdlatul Fikr sebagai kelompok diskusi. Jadi bisa dikatakan bahwa NU ini lanjutan dari organisasi-organisasi sebelumnya namun cakupannya lebih luas.

Berdirinya NU juga tidak lepas dari sejarah pembentukan Komite Hijaz. Komite Hijaz adalah sebuah perkumpulan yang dikirimkan ke Muktamar Dunia Islam oleh Mbah Hasyim untuk mengatasi masalah keagamaan global ketika Raja Saudi ingin membongkar makam Nabi Muhammad SAW dan menolak praktik madzhab.

Perkumpulan itu akhirnya menunjuk KH. Raden Asnawi sebagai delegasi Komite Hijaz untuk berangkat ke Mekkah. Setelah penunjukan tersebut, lahirlah NU sebagai institusi yang berhak mengirim Kiai Asnawi sebagai delegasi.

Siapakah Tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama Lainnya?

Tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama
Tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama | Sumber: ipnuippnubojonegoro.or.id

Siapakah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama yang terkenal? Ia adalah KH. Hasyim Asyari. Pada saat itu, Mbah Hasyim memang dikenal sebagai Bapak Umat Islam Indonesia. Namun apakah Mbah Hasyim saja sebagai sosok di belakang berdirinya organisasi Islam besar ini?

Tentu saja tidak. Ada beberapa tokoh besar yang terlibat dalam mendirikan NU. Siapakah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama lainnya selain Mbah Hasyim?

1. KH. Abdul Wahid Hasyim

KH. Abdul Wahid Hasyim
KH. Abdul Wahid Hasyim | Sumber: langit7.id

Anak dari Mbah Hasyim, Kiai Abdul Wahid Hasyim, juga merupakan pendiri NU. Beliau adalah ayah dari mantan presiden ke-4, yakni Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.

Beliau lahir di Jombang  pada tanggal 1 Juni 1914. Sejak kecil, beliau sudah dikenal sebagai sosok yang cerdas. Pada usia  7 tahun misalnya, beliau berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an. Usia 15 tahun, beliau mahir menggunakan huruf latin bahasa Belanda dan Inggris tanpa mengenyam pendidikan kolonial.

Saat masa penjajahan, beliau berperan besar terhadap kemerdekaan Indonesia. Beliau memiliki segudang pemikiran cemerlang yang berdampak bagi kemerdekaan dan pembangunan Indonesia.

Pada proses kelahiran Pancasila misalnya, beliau termasuk salah satu tokoh yang berperan besar dalam kelahiran dasar negara tersebut. Beliau juga tokoh yang mengusulkan pembentukan Kementerian Agama, meskipun beliau bukan Menteri Agama pertama.

Beliau menjadi Menteri Agama keempat dengan jabatan tiga periode kabinet. Selama menjadi Menteri Agama, beliau sudah melakukan banyak terobosan, salah satunya pembentukan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN).

Bersama ayahnya, Mbah Hasyim, KH. Abdul Wahid Hasyim juga berperan dalam mendirikan Nahdlatul Ulama. Mbah Hasyim dan anaknya ini memiliki kiprah luar biasa dalam perkembangan pesantren di Indonesia.

2. KH. Abdul Wahab Hasbullah

KH. Wahab Hasbullah
KH. Wahab Hasbullah | Sumber: detik.com

Siapakah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama selanjutnya? Ialah KH. Abdul Wahab Hasbullah atau Mbah Wahab. Beliau anak dari pengasuh Pesantren Tambak Beras Jombang yang lahir di Jombang tanggal 31 Maret 1888. Beliau adalah sosok ulama yang memiliki pemikiran modern dan diplomatis.

Sebelumnya, beliau adalah pendiri kelompok diskusi Tashwirul Afkar. Mbah Wahab juga merupakan seorang pendiri Madrasatul Nahdlatul Wathan (kebangkitan negeri) dan Nahdlatul Tujjar (kebangkitan pedagang).

Tahun 1924, beliaulah yang pertama kali mengusulkan pembentukan pendirian jam’iyah. Usul beliau ini langsung beliau sampaikan kepada Mbah Hasyim, namun pada saat itu Mbah Hasyim tidak terburu mengabulkannya. Mbah Hasyim berhati-hati dalam memutuskan dan memilih serta meminta petunjuk Allah terlebih dulu.

Singkat cerita, usulan itu akhirnya terkabul. Tahun 1926, Mbah Hasyim, Mbah Wahab, dan kiai lainnya mulai mendirikan Nahdlatul Ulama yang masih eksis hingga sekarang.

3. KH. As’ad Syamsul Arifin

KH.As’ad Syamsul Arifin
KH.As’ad Syamsul Arifin | Sumber: fikriamiruddin.com

Siapakan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama ini? KH. As’ad Syamsul Arifin adalah ulama sekaligus pejuang yang ikut berperang melawan penjajah. Beliau adalah sosok yang menggerakkan massa dalam pertempuran ketika terjadi peristiwa 10 November 1945. KH. As’ad yang pada saat itu memimpin para pejuang Situbondo di Jember serta Bondowoso.

As’ad juga seorang pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Situbondo. Perannya sangat penting bagi kemajuan dan kemerdekaan Indonesia, termasuk beliau adalah salah satu tokoh yang menjelaskan kedudukan Pancasila pada rakyat.

Beliau meyakinkan rakyat bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan agama. Tahun 2016, beliau ditetapkan sebagai pahlawan nasional berkat jasa-jasanya.

4. KH. Idham Chalid

KH. Idham Chalid
KH. Idham Chalid | Sumber: kompas.tv

Siapakah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama ini? Kiai Idham Chalid adalah seorang ulama sekaligus politikus berpengaruh pada masanya. Beliau lahir di Satui, Kalimantan Selatan tanggal 27 Agustus 1921.

Sebagai politikus, beliau beberapa kali menjabat sebagai menteri. Dalam kabinet, beliau pernah menjadi Menteri II dan menteri utama Bidang Kesejahteraan Rakyat. Selain itu, beliau pernah menjadi anggota DPR, MPR, hingga Konstituante. Beliau bahkan pernah menjadi Ketua MPR dan Ketua DPR.

Tidak berhenti di bidang politik. Beliau aktif juga di kegiatan keagamaan, terutama NU. Beliau pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan masa jabatan terlama.

KH. Idham Chalid juga pernah bergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor (badan otonom NU yang bergerak di bidang kepemudaan) dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBNU.

5. KH. Zainal Mustafa

KH. Zainul Mustafa
KH. Zainul Mustafa | Sumber: detik.com

Siapakah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama ini? KH. Zainal Mustafa adalah ulama NU kelahiran Tasikmalaya tahun 1899. Beliau ialah ulama sekaligus pejuang Islam pertama yang memberontak Jepang. Kiai Zainal Mustafa juga sangat vokal dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 

Nama asli beliau dari kecil sebenarnya bukan Zainal Mustafa, tapi Hudaemi. Namanya berganti jadi Zainal Mustafa setelah melaksanakan haji tahun 1927. Sejak kecil, beliau sudah mendalami ilmu agama dengan masuk satu pesantren ke pesantren lainnya. 

Terhitung, beliau mengenyam pendidikan pesantren kurang lebih selama 17 tahun. Beliau juga pernah berkesempatan berguru pada ulama terkemuka saat melaksanakan ibadah haji. Beliau memiliki pemahaman ilmu agama yang mendalam dan mendirikan pesantren di Kampung Cikembang.

Baca Juga : Sejarah Pendiri Kerajaan Aceh dan 5 Contoh Peninggalannya

Sudah Tahu Siapakah Tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama?

Pejuang kemerdekaan
Pejuang kemerdekaan | Sumber: kuliahdimana.id

NU adalah salah satu organisasi Islam terbesar yang masih eksis sampai sekarang. Berkat jasa tokoh-tokoh pendirinya, jumlah pengikut NU saat ini sangatlah banyak. Siapakah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama itu? Tak lain Mbah Hasyim, Mbah Wahab, Kiai As’ad, Kiai Idham, dan kiai lainnya.Sebagai organisasi terbesar, NU memegang peran penting bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, sebagai generasi penerusnya, hendaknya para nahdliyin memegang teguh amaliyah yang diajarkan oleh para ulama supaya tradisi ke-Nu-an tidak hilang.

Share: