Alat Musik Bonang: Sejarah, Jenis, Fungsi, dan Cara Memainkannya

Karena beragamnya suku dan budaya, Indonesia juga memiliki beragam musik tradisional. Musik tradisional menjadi sebuah simbol kekayaan budaya dan identitas suatu kelompok masyarakat. Alat musik bonang sendiri menjadi bagian dari ansambel gamelan. Mari mengenal sejarah, fungsi, jenis, dan cara memainkannya!

Mengenal Sejarah Alat Musik Bonang

Bonang berasal dari Jawa Tengah. Bentuknya seperti gong, namun lebih kecil. Alat musik ini ditempatkan di atas tali yang berada di rangka kayu (pangkon) dan cara memainkannya adalah dengan dipukul.

Asal nama bonang berawal dari bunyi “nong-nang” yang juga sama dengan bahasa Jawa, yaitu “di situ-di sini”. Bisa juga merujuk pada peran bonang sebagai penunjuk arah dalam permainan gamelan. 

Jejak dokumentasi tertulis tentang awal mula bonang sangat terbatas, tetapi setidaknya instrumen ini berawal dari seribu tahun yang lalu. Sejarahnya mulai terperinci pada periode berkembangnya kerajaan di Indonesia, khususnya pada masa kerajaan Hindu-Budha. 

Pada waktu itu, alat musik bonang berperan penting dalam upacara keagamaan bersama dengan ansambel gamelan. Setelah masa kerajaan di Indonesia berakhir, bonang berubah peran yang awalnya sebagai instrumen upacara keagamaan menjadi sebuah kekayaan budaya. 

Era tersebut adalah masa pelestarian budaya dan tradisi. Tak hanya sebagai instrumen upacara, gamelan juga berguna dalam upacara adat, berbagai perayaan, dan ritual tradisional lainnya.

Lalu, pada era modern, bonang yang sekarang menjadi instrumen musik semakin berkembang sebagai bentuk pelestarian budaya Indonesia dan globalisasi. 

Alat musik bonang bersama ansambel gamelan juga bisa berkolaborasi dengan instrumen modern lain. Tak jarang juga ada musisi internasional yang menggunakan bunyi bonang dalam komposisinya karena bunyinya yang memang sangat khas.

Urutan Nada pada Bonang

Urutan Nada pada Bonang

Bonang memiliki bunyi yang khas, terdiri dari 12 hingga 16 penclon. Terdapat 2 titi laras (tangga nada) dalam musik tradisional Jawa, yakni slendro dan pelog. Keduanya termasuk dalam tangga nada pentatonis karena hanya memiliki 5 nada.

Orientasi penempatan nada setiap penclon berbeda dengan alat musik pada umumnya. Biasanya, alat musik menyusun nada berurutan dari yang rendah berada di paling kiri, lalu semakin ke kanan semakin tinggi nadanya. Penempatan nada pada alat musik bonang berbeda. 

Terdapat 2 baris penempatan penclon bonang. Baris yang terdekat dengan pemain nadanya lebih rendah daripada baris yang jauh. Urutan nadanya pun juga berbeda daripada alat musik konvensional dan tradisional lainnya. Berikut adalah contoh urutan nada pada bonang:

  • Oktaf kedua (tinggi) : 6-5-3-2-1-1
  • Oktaf pertama (rendah): 1-2-3-5-6-1

Pemain bonang biasanya duduk di belakang nada 3 oktaf pertama. Adapun urutan nadanya sebagai berikut nada 1 yang paling rendah berada di sebelah kanan. Lalu, loncat ke nada 2 di sebelah kiri dan berurutan ke kanan hingga 6. 

Oktaf selanjutnya bermula dari 1 yang berada di kiri, lalu ke nada 2 di baris oktaf tinggi, berurutan ke kiri hingga ke 6. Lalu, nada 1 pada urutan kedua dari kanan dan yang terakhir, nada 1 paling tinggi di sebelah kanan yang terjauh.

Fungsi Bonang

Bonang memiliki peran penting dalam gamelan. Di mana bonang akan memimpin dan jadi acuan dalam membentuk melodi dan harmoni. Biasanya, terdapat dua jenis bonang yang saling melengkapi, yakni bonang penerus dan bonang barung. Keduanya memiliki jangkauan nada yang berbeda, namun memiliki ikatan yang erat.

Bunyinya yang khas dan harmonis juga merupakan sebuah pengingat akan bentuk musik gamelan. Bersama dengan gendang dan keseluruhan ansambel gamelan, bonang menjadi fondasi untuk instrumen lain dalam mengembangkan melodi dan irama.

Jenis Bonang

Dalam ansambel gamelan terdapat 3 jenis alat musik bonang, antara lain bonang barung, bonang penerus, dan bonan panembung

1. Bonang Barung

Melihat dari jangkauan oktafnya, bonang barung adalah bonang yang di tengah. Bonang inilah yang bertugas sebagai penunjuk. Disebut “Buko” atau buka sebagai pembukaan gendhing. Bonang inilah yang pertama kali berbunyi dan memberikan tanda pada pemain lain mengenai lagu apa hingga tempo seberapa. 

2. Bonang Penerus

Bonang penerus adalah jenis alat musik bonang yang paling kecil. Selain itu, bonang penerus juga bernada paling tinggi. 

Pada permainan mipil, bonang penerus memainkan teknik yang sama, hanya saja dengan kecepatan dua kali lebih cepat daripada bonang barung. Biasanya, penerus berhubungan erat dengan barung dan menciptakan pola permainan yang menjalin-jalin.

3. Bonang Panembung

Bonang panembung memiliki jangkauan nada dari sedang hingga rendah dan ukurannya paling besar. Jarang sekali ada yang memainkan bonang panembung, karena biasanya menjadi milik kalangan keraton. 

Cara Memainkan Alat Musik Bonang

Cara Memainkan Alat Musik Bonang

Permainan bonang melibatkan pemukulnya yang spesial. Terbuat dari kayu dengan balutan kain atau tali. Pemukul ini harus cukup lembut sehingga tak merusak penclon, namun cukup keras sehingga bunyinya tetap nyaring.

Terdapat 2 teknik dasar dalam memainkan bonang yakni gembyang dan mipil. Dalam permainan gembyang, pengrawit (pemain karawitan) memukul 2 nada yang bernada sama secara bersamaan. Kedua nada tersebut biasanya berjarak satu oktaf. Teknik ini biasanya berlaku pada hitungan genap.

Di sisi lain, mipil sangat berbeda. Terdapat 2 jenis mipil, yakni mipil ombo dan mipil rangkep. Sebagai contoh, saat memainkan notasi 2126. Pada mipil ombo, cara memainkannya berulang di setiap 2 nada, jadi 2121 2626. Pada mipil rangkep, notasi tersebut dimainkan 212. 2121 262. 2626. Maksud titik di sini adalah jeda.

Baca Juga : 20 Contoh Alat Musik Ritmis serta Cara Memainkannya

Teknik Lanjutan Alat Musik Bonang

Selain gembyang dan mipil ada juga teknik lanjutan dalam memainkan bonang. Berikut di antaranya:

1. Rambatan

Dalam teknik ini, pemain bonang memainkan dengan mengikuti pola permainan instrumen gender. Dengan begitu, bonang berfungsi sebagai jembatan dalam mengenalkan nada tersebut sebelum instrumen gender memainkan perannya. 

2. Imbal-imbalan

Teknik ini memerlukan dua bonang, baik penerus dan barung. Permainan ini biasanya juga memerlukan kendang ciblon. Misalnya, saat bonang barung memainkan .6.5 bonang penerus memainkan nada 2.3, berselingan setiap ketukan.

3. Gembyang Gantung

Teknik alat musik bonang ini melibatkan 3 instrumen, yakni bonang, gender, dan gendang. Apabila ketiganya memainkan cengkok gantungan, maka ketiganya secara serempak akan memainkan teknik ini. 

4. Gembyung dan Kempyung

Sebelumnya telah ada penjelasan tentang gembyang, yakni memukul 2 nada yang sama namun berbeda oktaf. Kedua teknik ini juga memukul 2 nada bersamaan, namun berbeda nada.

Teknik gembyung adalah menabuh 2 nada yang berjarak 1 nada. Sementara kempyung menabuh 2 nada yang berjarak 2 nada. Jadi, pemain bonang menabuh 2 nada berbeda sekaligus secara bersamaan.

5. Gembyang Midak

Teknik ini kerap kali dimainkan dengan bonang barung pada saat pembukaan “buko” dan saat suwuk. Biasanya ada saat permainan gendhing dengan gaya Jogja atau daerah kesultanan Matraman. 

Terdapat 2 bentuk gembyang midak, yakni gembyang midak ombo dan dados. Sesaat setelah menabuh bonang, pemain menempelkan pemukul ke penclon dan meredam bunyi.

Usaha untuk Melestarikan Alat Musik Bonang

Melestarikan sejarah bonang adalah suatu keharusan agar warisan budaya Indonesia tetap hidup. Dengan memahami akar sejarahnya, kita dapat menghargai peran dan maknanya dalam konteks budaya tradisional.

Kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang juga akan mengapresiasi dan memelihara tradisi ini melalui pendidikan, pertunjukan, hingga penelitian. Dalam dunia yang senantiasa berkembang dan berubah, bonang bisa menjadi jembatan yang menghubungkan masa kuno dan masa modern. 

Sejarahnya yang panjang dari era kerajaan hingga masa modern dan globalisasi menunjukkan daya tahan budaya ini. Serta ketahanannya sebagai alat musik dalam menghadapi tantangan zaman. 

Oleh karena itu, menjaga dan merawat warisan budaya ini bukan hanya kewajiban kita. Melainkan juga menjadi cara untuk memastikan bahwa kekayaan budaya ini akan terus ada di Indonesia hingga ke seluruh dunia.

Sudah Memahami Apa itu Alat Musik Bonang?

Sebagai bagian dari ansambel gamelan, bonang tak kalah unik dan menariknya daripada instrumen tradisional lainnya. Lewat susunan nada yang tak umum, pola atau teknik khusus, dan adanya hubungan (imbal-imbalan) dengan instrumen lain membuat bonang memiliki tingkat kesulitan tersendiri.

Terlebih peran bonang sebagai penunjuk arah permainan seluruh instrumen gamelan sekaligus sebagai pilar harmoni. Karena itu, jika tertarik mempelajarinya, Anda perlu latihan rutin agar bisa berkomunikasi dengan sesama pemain hanya dari variasi ketukan dan pemilihan nada. Apakah Anda tertarik menjadi pengrawit?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page