Apa Itu Sistem Pemerintahan: Jenis, Ciri, dan Penerapannya

Dalam konsep kenegaraan, pemahaman apa itu sistem pemerintahan menjadi fondasi bagi organisasi dan pengelolaan negara. Sistem tersebut mengacu pada bagaimana entitas politik negara mengelola urusan publik atau mengambil keputusan umum. 

Namun, setiap antar negara bisa saja memiliki sistem yang berbeda, mengingat macam sistem ini juga cukup beragam. Belum lagi setiap teritorial memiliki hak dan wewenangnya masing-masing untuk mengatur kedaulatannya. Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini!

Apa Itu Sistem Pemerintahan?

Pada dasarnya, sistem pemerintahan adalah struktur dan mekanisme yang mengatur cara sebuah negara atau entitas politik dalam mengelola urusan publik, membagi kekuasaan, dan mengambil keputusan atau kewenangan terkait kenegaraan. 

Sistem pemerintahan mencakup berbagai elemen, seperti lembaga pemerintah, hukum, prosedur politik, dan interaksi seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya sudah pasti untuk menciptakan kerangka kerja paling efektif dalam menjaga stabilitas politik hingga memberikan pelayanan kepada warga negara.

Jenis dan Ciri-ciri Sistem Pemerintahan

Setelah mempelajari apa itu sistem pemerintahan, terdapat elemen kunci yang membedakan sistem pemerintahan suatu negara dari negara lainnya. Sebab dalam teorinya sendiri, ada beragam jenis sistem pemerintahan, mulai dari:

1. Demokrasi

Sistem Pemerintahan Demokrasi
Sistem Pemerintahan Demokrasi | Sumber Gambar: Freepik.com

Jenis sistem pemerintahan pertama adalah sistem demokrasi yang membuat kekuasaan politik berada di tangan rakyat. Pemimpin yang terpilih melalui pemilihan umum akan menjalankan pemerintahan yang bertanggung jawab kepada rakyat. 

Untuk membedakan sistem demokrasi dengan jenis lainnya, ada beberapa ciri khusus yang perlu Anda pahami, seperti:

  • Demokrasi Representatif: Warga negara memilih perwakilan mereka dalam lembaga legislatif (seperti parlemen atau kongres) melalui pemilihan umum. Kemudian, perwakilan tersebut akan membuat sejumlah keputusan politik atas nama warga negara.
  • Demokrasi Langsung: Warga negara secara langsung berpartisipasi dalam pembuatan keputusan politik. Caranya dengan memberikan suara dalam pemungutan suara langsung mengenai pemutusan masalah-masalah tertentu.

2. Presidensial

Jika Anda mempelajari apa itu sistem pemerintahan, maka presidensial jadi salah satu bentuk pemerintahan yang cukup populer. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada di tangan presiden dan badan legislatif, sedangkan lembaga yudikatif akan berdiri sendiri. 

Ada ciri-ciri tertentu yang membedakan sistem pemerintahan presidensial dengan sistem lain, yaitu:

  • Kepala negara dan kepala pemerintahan tertinggi adalah presiden, yang mana merupakan eksekutif tunggal.
  • Kekuasaan eksekutif presiden terpilih melalui pemilu, dengan badan legislatif dan yudikatif yang berdiri sendiri.
  • Eksekutif bertanggung jawab pada legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif tidak dapat legislatif putuskan, walaupun kebijakan tak sesuai kebijakan legislatif.
  • Kekuasaan sistem pemerintahan tersebar secara tidak terpusat, sehingga mudah terpengaruh oleh pihak luar.

3. Parlementer

Selain dua sistem sebelumnya, pemahaman apa itu sistem pemerintahan parlemen juga menjadi hal yang unik. Pasalnya, sistem pemerintahan ini menjadikan perdana menteri sebagai pelaksana kekuasaan tertinggi yang mana mendapat pengawasan langsung dari badan legislatif dan para parlemen.

Sistem pemerintahan parlementer memiliki ciri-ciri dasar sebagai berikut:

  • Perdana menteri menjadi kepala pemerintahan. Dalam sistem ini, presiden atau jabatan yang setara hanya menjadi simbol kepala negara.
  • Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan memiliki hak konstitusional untuk mengambil keputusan. Kabinet dibentuk sebagai satu kesatuan dengan perdana menteri sebagai ketuanya.
  • Parlemen memiliki peran yang sangat besar dalam pemerintahan, dengan wewenang mengangkat perdana menteri dan bisa menjatuhkan pemerintahan. 
  • Parlemen menjadi satu-satunya lembaga tinggi negara, yang mana anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.
  • Kelangsungan kekuasaan eksekutif sangat bergantung pada kepercayaan dan dukungan mayoritas suara di dalam badan legislatif.

4. Semi Presidensial

Sistem Pemerintahan Semi Presidensial
Sistem Pemerintahan Semi Presidensial | Sumber Gambar: Freepik.com

Berikutnya ada sistem pemerintahan yang merupakan gabungan dari sistem pemerintahan presidensial dan parlementer. Untuk memahami apa itu sistem pemerintahan semi presidensial, Anda bisa mempelajari ciri-ciri berikut ini:

  • Sistem pemerintahan dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan, sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden.
  • Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Presiden dapat memperoleh kekuasaan eksekutif melalui dua cara yang berbeda. Termasuk melalui pemilihan langsung oleh rakyat dalam sistem demokrasi langsung atau melalui pemilihan oleh badan perwakilan rakyat dalam sistem demokrasi parlementer.
  • Selaku kepala negara, presiden masih memiliki hak prerogratif untuk mengangkat maupun memberhentikan menteri pilihannya.
  • Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.
  • Ada pemisahan kekuasaan yang cukup jelas, baik pada kekuasaan eksekutif maupun kekuasaan legislatif.

5. Monarki

Ada juga bentuk pemerintahan monarki yang merupakan sistem pemerintahan dengan kepala negara adalah seorang raja atau ratu. Pemerintahan monarki terbagi lagi menjadi dua jenis sistem, yaitu monarki absolut (monarki dengan kekuasaan mutlak) dan monarki konstitusional (monarki dengan peran seremonial). 

Berikut ini ciri-ciri sistem pemerintahan monarki:

  • Negara dipimpin oleh seorang raja, ratu, kaisar, syah, sultan atau setaranya yang mana memiliki kekuasaan sesuai jenis kepemimpinannya.
  • Kepemimpinan akan tergantikan jika pemimpin sebelumnya menyerahkan tahtanya atau meninggal dunia. Penyerahan kekuasaan tersebut berlangsung dengan sistem keturunan.
  • Kekuasaan seorang pemimpin dalam memimpin negaranya tidak memiliki batasan waktu tertentu dan bahkan bisa bersifat seumur hidup.

6. Totalitarianisme

Selanjutnya ada sistem pemerintahan totalitarianisme yang merupakan sistem pemerintahan dengan kendali mutlak atas semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk politik, ekonomi, budaya, dan sosial. Untuk memahami apa itu sistem pemerintahan totalitarianisme, Anda bisa pelajari beberapa ciri berikut:

  • Sistem akan menghalangi adanya pihak oposisi, serta membatasi oposisi seorang individu terhadap suatu negara beserta segala tuduhannya.
  • Kekuasaan memiliki kendali terhadap kehidupan publik dan pribadi warga negaranya.
  • Memiliki kekuasaan politik yang sangat besar dan tidak terbatas.
  • Terkadang menggunakan sistem teror dan kekerasan untuk mempertahankan kekuasaannya.
  • Pemerintahan memiliki monopoli atas senjata dan media massa.
  • Mampu mengendalikan seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi, politik, norma-norma yang berlaku, hingga kepercayaan masyarakat.
  • Tidak menghargai hak asasi manusia dan kebebasan individu, serta tidak mengadakan pemilihan umum yang bebas dan adil.
  • Sistem pemerintahan yang tidak memiliki kebebasan pers dan kebebasan berpendapat.

Penerapan Sistem Pemerintahan

Penerapan Sistem Pemerintahan
Penerapan Sistem Pemerintahan | Sumber Gambar: Freepik.com

Berikut adalah beberapa tahap dalam penerapan sistem pemerintahan:

1. Pembentukan Konstitusi atau Hukum Dasar

Hal pertama yang akan negara atau pemerintahan lakukan adalah membuat konstitusi atau hukum dasar yang mengatur prinsip-prinsip dasar dan struktur pemerintahan mereka. Dokumen ini dapat mencakup hak dan kewajiban seluruh lapisan masyarakat dengan sifat umum atau mendalam.

2. Penetapan Pemimpin

Langkah penerapan apa itu sistem pemerintahan selanjutnya adalah penetapan pimpinan atau tatanan hierarki sesuai sistem yang negara anut. Beberapa sistem pemerintahan akan menggunakan pemilihan umum untuk memilih calon pemimpin berpotensi sebagian upaya penyerahan tahta.

3. Pembentukan Lembaga Pemerintahan

Setelah menetapkan pemimpin, badan negara akan mulai membentuk lembaga-lembaga pemerintahan. Mulai dari parlemen, kabinet, dan pengadilan yang mana dibentuk sesuai dengan aturan yang berpedoman pada dasar negara.

4. Pembuatan dan Pelaksanaan Kebijakan

Setelah sistem berjalan, pemerintah akan menggunakan proses politik dan administratif untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan sistem tersebut. Kebijakan juga akan senantiasa diawasi dan dijalankan tanpa ada pengecualian oleh seluruh lapisan masyarakat.

5. Perubahan dan Reformasi

Sistem pemerintahan juga masih dapat mengalami perubahan dan reformasi. Hal ini dapat terjadi melalui amandemen konstitusi, perubahan undang-undang, atau perubahan dalam struktur pemerintahan.

Baca Juga : Apa itu Instansi? Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contoh

Yuk, Kenali Apa Itu Sistem Pemerintahan di Negara Dunia!

Itulah penjelasan singkat apa itu sistem pemerintahan dan sejumlah jenisnya. Kini, Anda jadi tahu ternyata setiap sistem pemerintahan memiliki dinamika dan ciri yang berbeda-beda. 

Tentunya, masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam menjaga kedaulatan negaranya agar tetap utuh. Supaya sebuah negara dapat berfungsi dengan baik, Anda sebagai penduduk negara harus mematuhi hukum. Sebab, menjaga kelangsungan sistem pemerintahan merupakan tanggung jawab bersama, termasuk para pemegang kekuasaan dan pemerintah. Oleh karena itu, pengetahuan tentang apa itu sistem pemerintahan adalah penting bagi setiap warga negara yang ingin berpartisipasi dalam pengambilan keputusan masyarakat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page