Apresiasi: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Tahapan, Jenis dan Contoh

Apresiasi merupakan bagian dari kehidupan manusia yang berkaitan dengan kesadaran, kecerdasan dan perasaan. Kondisi tersebut muncul sebagai salah satu bentuk reaksi kepuasaan akibat evaluasi yang positif dari sebuah tindakan, perilaku atau bahkan karya. 

Mari melihat bentuk penghargaan yang satu ini lebih dekat lewat uraian di bawah ini!

Apa Itu Apresiasi?

Pada dasarnya, kata tersebut diserap dari bahasa Inggris, yaitu ‘appreciation’. Dalam konteks pembahasan ini, apresiasi merujuk pada tindakan atau sikap menghargai, mengakui, dan menilai nilai atau kebaikan dalam sesuatu atau seseorang. Istilah ini juga dikenal dengan pujian, penghargaan, pengenalan maupun komplimen. 

Sederhananya, appreciation adalah cara kita mengungkapkan rasa terima kasih, cinta, atau penghargaan kita terhadap berbagai yang kita miliki, orang-orang yang ada dalam hidup kita, atau pengalaman yang kita alami.

Definisi Menurut Para Ahli

Selain definisi umum di atas, ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat mereka untuk menguraikan makna dari penghargaan atau komplimen. 

1. Effendi 

Menurut Effendi, terminologi tersebut merujuk pada suatu kegiatan yang melibatkan eksplorasi dalam karya sastra dengan kesungguhan. Tujuannya untuk mencapai pemahaman, penghargaan, kritisisme yang lebih baik, serta tingkat kepekaan emosional yang lebih mendalam terhadap karya sastra.

2. John Dewey

John Dewey berpendapat bahwa appreciation adalah suatu proses mengecap kesenangan atau pengalaman terhadap sesuatu.

3. Aminudin 

Bagi beliau, apresiasi merupakan proses pengenalan yang dilakukan dengan bantuan perasaan maupun kepekaan batin serta pengakuan terhadap unsur keindahan yang diungkapkan oleh seseorang.

4. Albert R. Candler 

Albert R. Candler berpendapat bahwa appreciation merupakan suatu kegiatan yang mengartikan serta menyadari sepenuhnya tentang seluk-beluk dari karya sastra dan menjadi lebih sensitif mengenai gejala estetika dan artistik. Kesadaran tersebut akan membuat seseorang dapat menikmati dan menilai suatu karya dengan seharusnya.

5. Alferd North Whitehend

Alferd North Whitehend mengartikannya sebagai suatu proses pengapresiasian terhadap suatu hal yang seseorang lakukan dalam kegiatan agar bisa mendapatkan sesuatu dan juga berpartisipasi di dalamnya dengan melakukan penilaian secara keseluruhan.

Apa Sebenarnya Tujuan Komplimen atau Penghargaan Tersebut?

Mengapa Anda perlu memberikan penghargaan atau komplimen? Apa sebenarnya tujuan dan makna keberadaan sebuah penghargaan? Setidaknya, ada lima tujuan penghargaan yang patut Anda maklumi. 

1. Meningkatkan Kualitas Hidup

Pertama, ketika kita menghargai apa yang kita miliki, kita cenderung lebih bahagia dan puas dengan hidup kita. Kita belajar untuk fokus pada hal-hal positif daripada terlalu banyak bersikap negatif atau mengeluh.

2. Mempererat Hubungan

Apresiasi juga dapat memperkuat hubungan kita dengan orang lain. Ketika kita mengungkapkan penghargaan dan rasa terima kasih kepada teman, keluarga, atau pasangan kita, kondisi tersebut menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat.

3. Mengurangi Stres

Menghargai kebaikan dalam hidup kita dapat membantu mengurangi stres. Keberadaan penghargaan atau pengakuan akan aspek-aspek positif turut berperan membentuk pola pikir yang positif pula. Ketika kita fokus pada hal-hal yang positif, maka akan lebih mudah menghadapi tantangan dan kesulitan dengan kepala dingin. 

4. Meningkatkan Produktivitas

Di tempat kerja, penghargaan pengakuan dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan produktivitas. Karyawan yang merasa dihargai cenderung lebih termotivasi dan berkinerja tinggi.

5. Membangun Sikap Positif

Keadaan tersebut turut mengajarkan kita untuk tidak mengambil hal-hal kecil atau sederhana sebagai hal yang biasa saja, tetapi sebagai berkah yang patut disyukuri dan dihargai. 

Lalu, Apa Fungsi Apresiasi?

Berdasarkan tujuan di atas, Anda dapat memahami sekilas tentang fungsi dan peran penghargaan dalam hidup manusia. 

1. Memberikan Kepuasan Emosional

Saat kita menghargai sesuatu atau seseorang, kita merasakan kepuasan emosional. Ini dapat membantu kita merasa lebih bahagia dan lebih tenang.

2. Meningkatkan Hubungan Sosial

Penghargaan adalah kunci untuk membangun dan memperkuat hubungan sosial. Ini menciptakan ikatan positif antara individu dan kelompok.

3. Mengubah Perspektif

Adanya kesadaran untuk menghargai dapat mengubah cara kita melihat dunia. Kondisi itu mengajarkan kita untuk melihat sisi baik dari segala sesuatu, bahkan dalam situasi sulit sekalipun.

4. Meningkatkan Kesehatan Mental

Tidak cuma itu saja, tetapi dengan menghargai hal-hal baik dalam hidup kita dapat menjaga kesehatan mental karena membantu mengurangi gejala stres, kecemasan, dan depresi.

5. Meningkatkan Kualitas Hidup

Dengan penghargaan, kita menikmati hidup dengan lebih banyak kebahagiaan dan kedamaian sehingga hidup juga terasa lebih berarti. 

4 Tahapan Apresiasi

Ada beberapa tahapan dalam menumbuhkembangkan penghargaan dalam diri. Seluruh tahapan tersebut dapat membantu kita lebih menyadari nilai dan kebaikan dalam hidup kita. 

1. Persepsi

Tahap yang pertama inii melibatkan pengenalan terhadap suatu karya. Salah satu contohnya pengenalan terhadap berbagai jenis pertunjukan musik tradisional yang ada di Indonesia.

2. Pengumpulan Pengetahuan

Apresiasi memerlukan tahapan dasar berupa informasi dan pengetahuan. Pengumpulan informasi dan wawasan bisa berarti memahami sejarah di balik karya seni atau memahami istilah-istilah yang sering digunakan dalam konteks tersebut.

3. Analisis

Pada tahap analisis, seseorang mulai mendeskripsikan bentuk karya yang sedang dihadapi dan kemudian menginterpretasikannya. Tahapan ketiga ini melibatkan pemahaman mendalam tentang unsur-unsur artistik yang ada dalam karya tersebut.

4. Penilaian

Tahap terakhir adalah penilaian terhadap karya. Tentunya, penilaian bisa bersifat subjektif yaitu tergantung pada preferensi individu, atau bersifat objektif berdasarkan kriteria tertentu. Dalam tahap ini, seseorang dapat menyimpulkan apakah mereka menghargai karya tersebut atau tidak.

Ini 3 Jenis Apresiasi!

Ada tiga tingkatan yang umumnya digunakan dalam apresiasi seni, tergantung pada kedalaman pemahaman dan perasaan yang terlibat dalam proses tersebut. 

1. Empati

Tingkat penghargaan ini melibatkan pikiran dan perasaan seseorang dan berkaitan dengan tangkapan indrawi atau sensasi yang dihasilkan oleh karya seni. Pada tingkat ini, seseorang merasakan karya seni dengan indra mereka.

2. Penghargaan Estetis

Tingkat estetis ini lebih dalam daripada tingkat empati karena melibatkan pengamatan dan penghayatan yang lebih mendalam terhadap keindahan sebuah karya seni. Tingkatan ini tidak hanya melibatkan pengamatan, tetapi juga penghayatan yang lebih mendalam terhadap pesan dan makna yang terkandung dalam karya seni.

3. Apresiasi Kritik

Tingkat yang paling mendalam adalah tingkat kritik yang memerlukan analisis mendalam, deskripsi, klasifikasi, dan bahkan evaluasi karya seni. Pada tingkat ini, seseorang dapat memberikan penilaian yang lebih rinci tentang kualitas dan makna karya seni, serta mengambil kesimpulan berdasarkan analisis mereka.

Perempuan Mengamati Lukisan
Perempuan Mengamati Lukisan | Sumber Gambar: Pexels

Pendekatan Untuk Melakukan Apresiasi

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan apresiasi seni. Lazimnya, pendekatan-pendekatan ini membantu dalam menganalisis dan memahami karya seni dengan lebih mendalam. 

1. Pendekatan Deskriptif

Pendekatan deskriptif melibatkan pengamatan karya seni dan memberikan komentar yang menggambarkan apa yang terlihat dalam karya tersebut. Metode ini bisa mencakup komentar tentang objek gambar, penggunaan warna, komposisi warna, tema, judul gambar, media yang digunakan, ataupun ukuran.

2. Pendekatan Analitik

Kedua, pendekatan analitik meliputi pengamatan karya seni berdasarkan aturan-aturan estetika yang telah ditetapkan. Di dalamnya termasuk pemahaman aspek tematik, teknik pengerjaan yang digunakan, dan upaya untuk mengungkapkan makna yang terkandung dalam karya seni tersebut.

3. Pendekatan Interpretatif

Pendekatan yang ketiga mengaitkan interpreasi karya seni dari sudut pandang individu yang mengamatinya. Aspek yang termasuk dalam metode ini adalah menemukan kesamaan pengalaman, menganalisis unsur-unsur estetis, dan mengaitkannya dengan pengetahuan yang dimiliki oleh pengamat.

4. Pendekatan Penilaian

Pendekatan penilaian melibatkan pengukuran objektif atau subjektif terhadap karya seni. Pendekatan untuk melakukan apresiasi yang satu ini meliputi pemberian penilaian atau skor berdasarkan kriteria tertentu.

5. Pendekatan Interdisiplin

Terakhir, pendekatan interdisiplin mengimplikasikan pengamatan karya seni dari berbagai sudut pandang ilmu pengetahuan. Di dalamnya terdapat analisis karya seni dari perspektif ekonomi, filsafat, linguistik, ilmu antropologi, psikologi, dan berbagai bidang lainnya.

Apa saja Contoh Penghargaan di Kehidupan Nyata?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penghargaan tidak terpisah dari kehidupan nyata manusia. Penjelasan di bawah ini merangkum beberapa contoh umum bentuk konkritnya. 

1. Menghargai Pemandangan Alam

Saat kita berjalan di taman atau di tepi pantai, kita dapat menghargai keindahan alam yang ada di sekitar kita serta merenungkan fungsi, dampak dan peranan aspek di alam terhadap kehidupan kita. 

2. Menghargai Karya Seni

Ketika Anda pergi ke galeri seni atau konser musik, Anda dapat menghargai upaya dan bakat seniman-seniman tersebut. Anda bisa mengucapkan terima kasih atas karya yang mereka hasilkan dan sajikan.

3. Menghargai Teman

Ketika seorang teman membantu kita dalam situasi sulit, kita dapat mengungkapkan rasa terima kasih kita, baik berupa ucapan terima kasih atau tindakan yang menunjukkan bahwa kita menghargai bantuan mereka.

4. Menghargai Keberhasilan Kecil

Achievement
Achievement I Sumber Gambar : Freepik

Jika tujuan-tujuan kecil tercapai dalam hidup kita, seperti menyelesaikan proyek atau mencapai target penjualan, kita dapat mensyukuri pencapaian-pencapaian tersebut. Contoh ini merupakan jenis apresiasi yang tinggi pada Pencipta kita.  

Baca Juga : Pengertian Karakter: Sifat, Unsur, Jenis, Faktor, dan Contohnya

5. Menghargai Waktu Bersama Keluarga

Menghargai momen berharga bersama keluarga, seperti makan malam bersama atau liburan bersama juga merupakan contoh penghargaan akan waktu berharga yang tidak tergantikan.

Sudahkah Anda Melakukan Apresiasi?

Apresiasi adalah sikap yang penting dalam kehidupan kita. Sikap tersebut membantu kita merasa lebih bahagia, memperkuat hubungan sosial kita, dan mengubah cara kita melihat dunia. 

Dengan menghargai apa yang kita miliki, orang-orang yang ada dalam hidup kita, dan pengalaman yang kita alami, kita dapat menghadapi hidup dengan lebih positif dan bersyukur.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page