7 Contoh Ancaman Ideologi di NKRI Beserta Penangannya

Setiap negara pasti memiliki ideologi. Seperti Indonesia yang memiliki ideologi Pancasila dan menjadi gagasan atau ide bangsa. Namun, semakin majunya perkembangan teknologi, arus kepentingan politik, sampai beragamnya masyarakat Indonesia tetap memungkinkan adanya contoh ancaman ideologi.

Dinamakan ancaman karena keberadaannya bisa memecah belah bangsa. Menciptakan golongan tertentu sehingga endingnya adalah kehancuran NKRI. Anda sebagai warga negara yang baik tentu tidak ingin bukan ancaman ini terjadi? Oleh karena itu, pengetahuan mengenai keberadaan ancaman ini amat penting.

7 Contoh Ancaman Ideologi yang Wajib Anda Tahu

Agar Anda tidak termasuk dalam golongan yang memunculkan ancaman ideologi, maka sangat penting untuk memahami apa saja contoh-contohnya. Berikut ini adalah 7 contoh ancaman ideologi yang wajib Anda hindari, yaitu:

1. Liberalisme

Makin canggihnya teknologi berbanding lurus dengan kehidupan masyarakat yang semakin bebas. Tidak ada lagi tapal batas antara informasi satu dengan yang lain atau kesenangan satu dengan kesenangan yang lain. 

Orang-orang cenderung bersikap liberal atau menganggap segala sesuatunya bebas tanpa adanya aturan.

Liberalisme yang makin marak ini bisa menjadi ancaman ideologi. Pasalnya, melalui berbagai bentuk kebebasan yang masyarakat lakukan bisa mempersuasi masyarakat lainnya untuk ikut melakukan kebebasan.

Jika kebiasan itu bersifat negatif, tentu bisa merugikan. Akibatnya, Indonesia yang semula terkenal sebagai negara sopan santun akan berubah lebih bebas.

2. Pemberontakan Bersenjata

Gencatan Pemberontakan
Gencatan Pemberontakan | Sumber Gambar: Radar Cirebon

Pemberontakan bersenjata menjadi salah satu ancaman yang sangat mengerikan karena pasti prosesnya akan menumpahkan banyak nyawa. 

Biasanya, pemberontakan ini akan dilakukan oleh golongan kelompok atau daerah tertentu yang mengklaim memiliki ideologinya sendiri.

Indonesia sebelumnya sudah pernah mendapatkan pemberontakan bersenjata yang dilakukan secara radikal oleh beberapa kelompok. Di antaranya; PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia), Permesta, PKI Madiun, G30S PKI, dan DI/TII.

3. Gerakan Separatisme

Gerakan Separatisme
Gerakan Separatisme | Sumber gambar: Parboaboa.com

Contoh ancaman ideologi selanjutnya adalah munculnya gerakan separatisme. Secara makna, separatism berarti gerakan memisahkan diri. Gerakan ini sudah pernah terjadi pada tahun 1976. Mungkin Anda tidak asing dengan nama GAM (Gerakan Aceh Merdeka)?

Gerakan ini terjadi pada pemerintahan Soeharto yang bersifat kedaerahan sehingga memicu masyarakat Aceh untuk mendeklarasikan kemerdekaannya. 

Akhirnya, Aceh menjadi daerah istimewa dan mendapatkan hak khusus di antara daerah-daerah lainnya. Meski berakhir damai, separatisme tetap menjadi ancaman fatal bagi negara.

4. Penyimpangan Nilai Pancasila

Minimnya pendidikan ataupun edukasi mengenai Pancasila memungkinkan banyak masyarakat masih kurang tepat dalam melaksanakannya. Kondisi ini tentu menjadi ancaman yang serius.

Apabila praktik yang salah dilakukan terus menerus, justru akan menciptakan stigma bahwa praktik tersebut tidaklah salah. Lambat laun, praktik yang salah dan dilakukan terus menerus itu akan berubah menjadi kebiasaan masyarakat.

Oleh karena itu, memahami dan mempelajari dengan baik ideologi Pancasila adalah kewajiban seluruh masyarakat.

5. Apatis Terhadap Pemerintah

Ilustrasi Apatisme
Ilustrasi Apatisme | Sumber gambar: Quora.com

Sikap apatis merupakan sikap tidak peduli yang ditunjukkan oleh seseorang. Dalam hal ini masyarakat yang bersikap apatis terhadap pemerintah juga bisa menjadi contoh ancaman ideologi. 

Sikap apatis ini biasanya muncul karena masyarakat mulai tidak percaya terhadap kinerja pemerintahan. Apabila terjadi semakin masif dan dalam waktu yang lama, sikap apatis tersebut bisa naik levelnya menjadi pemberontakan atau bahkan separatisme.

6. Krisisnya Pendidikan dan Literasi Pancasila

Negara yang masyarakatnya memiliki tingkat literasi tinggi akan cenderung sulit mendapat pengaruh negatif dari arus teknologi ataupun tren-tren dari luar yang menyesatkan.

Pasalnya, masyarakat yang literasinya tinggi akan mencari tahu banyak hal dan menyaringnya menjadi ilmu-ilmu yang benar dan bermanfaat. 

Mereka adalah orang-orang berpendidikan yang teredukasi, sehingga tidak mungkin menginginkan perpecahan bangsa.

Oleh karena itu, pendidikan dan literasi serta pemahaman terkait Pancasila bisa menjadi pengaruh ancaman goyahnya ideologi bangsa.

7. Konflik Agama atau Etnis

Demo Konflik Agama
Demo Konflik Agama | Sumber gambar: Kabarbaru.co

Sudah bukan rahasia lagi, apabila konflik terbesar yang begitu mengancam suatu negara adalah berasal dari agama dan etnis. Kedua aspek yang sangat besar ini, bahkan bisa berdampak pada runtuhnya suatu negara ataupun kepemimpinan.

Biasanya, konflik agama dan etnis dilandasi pada adanya perbedaan pendapat. Masing-masing kelompok akan menganggap agama atau etnisnya adalah yang terbaik.

Oleh karena itu, apabila menemui tanda-tanda munculnya konflik agama atau etnis, Anda tidak boleh ikut arus dan lebih baik lagi apabila bisa menjadi penengah.

Baca Juga : Bentuk Pemerintahan Indonesia Sesuai UUD 1945

4 Cara Mengatasi Ancaman Ideologi

Sebelum berbagai contoh ancaman ideologi tersebut terjadi, ada baiknya untuk melakukan cara-cara pencegahan. Lewat pengetahuan mengenai 4 cara penanganan utama ini, harapannya Anda bisa segera mengambil langkah konkret dan menginspirasi yang lainnya.

1. Pendidikan dan Kesadaran

Cara pertama dan yang paling mendasar untuk mengatasi munculnya ancaman ideologi adalah dengan meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat mengenai nilai-nilai Pancasila. 

Pengenalan nilai-nilai Pancasila tidak cukup, apabila hanya diajarkan melalui pendidikan sekolah saja. Maka dari itu, perlu edukasi yang lebih masif.

Pemerintah pusat dan daerah bisa bekerja sama untuk menyelenggarakan sosialisasi atau penyuluhan terkait materi-materi yang kaitannya dengan ideologi. Melalui berbagai upaya tersebut sangat mungkin munculnya kesadaran yang lebih kuat dari masyarakat.

2. Memperkuat Mental Bangsa

Noor Ms. Bakry, dosen filsafat sekaligus penulis buku tentang ideologi bangsa Indonesia mengemukakan, strategi menghadapi ancaman ideologi bisa dihindari dengan memperkuat keyakinan terhadap ideologi Pancasila itu sendiri. 

Cara tersebut masih dalam ranah edukasi. Pemerintah bisa kembali menguatkan mental bangsa melalui pelatihan-pelatihan konkret terhadap contoh ancaman-ancaman tersebut.

Jadi, setelah mengatur mindset bangsa agar yakin terhadap kebenaran ideologi, selanjutnya adalah membuat situasi yang mirip agar masyarakat bisa memahami dampaknya.

3. Menanamkan Wawasan Kebangsaan Pancasila

Selama ini hanya Pendidikan Kewarganegaraan saja yang dipelajari secara mendalam oleh anak-anak bangsa. Padahal, materi tentang ideologi Pancasila sangatlah penting untuk teraktualisasi dalam diri seluruh anak bangsa.

Oleh karena itu, sebaiknya ada mata pelajaran khusus yang berkaitan dengan ideologi Pancasila sehingga para anak bangsa bisa memahaminya dengan baik. Bahkan, materi ini juga bisa dimasukkan pada pendidikan jenjang kuliah.

4. Strategi Konsep Pertahanan Berlapis

Setelah Anda mengetahui contoh ancaman ideologi, tentu sangat memprihatinkan bukan? Pasalnya, ada banyak sekali ancaman yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, perlu perlu adanya strategi penangan yang tepat.

Selain cara atau solusi yang berkaitan dengan mindset, pemahaman, dan wawasan, penting juga menerapkan strategi konsep pertahanan berlapis. 

Strategi ini perlu mendapatkan andil besar dari pihak pemerintah, sehingga ancaman terhadap ideologi akan sulit terjadi.

Berikut adalah penjelasan mengenai peran masing-masing dari berbagai lembaga pemerintahan, yaitu:

  • Pada lapisan terdepan terdapat unsur pertahanan di bidang nirmiliter. Contohnya lembaga pemerintah, kementerian, maupun non kementerian yang menguasai bidang ideologi.
  • Lapisan selanjutnya mengandalkan kementerian dan unsur-unsur pemerintahan pada bidang politik dalam negeri agar bisa mengerahkan seluruh kemampuan dan kekuatan politiknya dalam memblokir seluruh ancaman ideologi.
  • Unsur pemerintahan yang mengatur ranah informasi seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, bisa menyalurkan informasi paling akurat, benar, dan terpercaya untuk seluruh masyarakat Indonesia yang berkaitan dengan ideologi.
  • Berikutnya, unsur pemerintahan yang berkecimpung dalam ranah pendidikan dan aktif dalam proses pembelajaran. Mereka harus mampu membangkitkan kesadaran pentingnya pengamalan terhadap ideologi Pancasila yang baik dan benar.
  • Unsur pemerintah di bidang agama agar menghalau munculnya konflik agama dalam negeri dan juga membantu menyadarkan memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai bahayanya ideologi asing yang masuk.

Siap Lakukan Langkah Nyata untuk Cegah Ancaman Ideologi?

Berbagai contoh ancaman ideologi di atas, jika terjadi tentu akan sangat mengkhawatirkan kesatuan bangsa Indonesia. Tidak hanya menjadikan perpecahan antar kelompok politik atau daerah saja, melainkan bisa menghancurkan eksistensi NKRI.

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan langkah nyata untuk mencegah berbagai ancaman ideologi. Misalnya, dengan saling menghargai antar suku dan agama. Selain itu, memupuk rasa kesatuan bahwa NKRI adalah bangsa yang harus kita jaga agar tidak dijajah lagi oleh bangsa asing.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page