Setiap orang tua pasti mendambakan anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang disiplin dan taat aturan. Namun, kedisiplinan itu tidak bisa terbentuk secara instan. Sebagai awalan, kamu bisa menerapkan beberapa contoh aturan di rumah dan menjadikannya sebagai rutinitas harian yang harus dijalankan si kecil setiap hari.
Lantas, apa saja contoh peraturan di rumah yang bisa kamu terapkan sebagai orang tua untuk mendisiplinkan anak? Yuk, cari tahu!
Daftar ISI
- 10 Contoh Aturan di Rumah untuk Anak 6 – 12 Tahun
- 1. Bangun Tidur Jam 5 Pagi
- 2. Merapikan Tempat Tidur Sendiri
- 3. Meletakkan Baju Kotor di Tempatnya
- 4. Contoh Aturan di Rumah Makan di Meja Makan
- 5. Meletakkan Sepatu di Rak, Contoh Aturan di Rumah untuk Kedisiplinan
- 6. Menyiapkan Keperluan Sekolahnya Sendiri
- 7. Screen Time Tidak Lebih dari 1,5 Jam Sehari
- 8. Mencuci Piring dan Gelas Kotor Setelah Memakainya
- 9. Mematikan Lampu, Keran, Kipas Angin, dan TV Bila Tidak Dipakai
- 10. Ambil Sendiri
- 11. Pergi Tidur Maksimal Jam 9 Malam
- Tips Membuat Aturan di Rumah untuk Anak
- Mari Buat Aturan di Rumah untuk Mengasah Kedisiplinan Anak!
10 Contoh Aturan di Rumah untuk Anak 6 – 12 Tahun
Di usia 6 – 12 tahun, pemahaman anak-anak tentang aturan dan batasan mulai berkembang. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memiliki aturan di rumah yang membantu mendisiplinkan anak-anak dengan bijak. Berikut beberapa contoh aturan di rumah dalam rangka mendisplinkan anak:
1. Bangun Tidur Jam 5 Pagi
Anak harus didorong untuk bangun minimal 1,5 hingga 2 jam lebih awal (idealnya jam 5 pagi) dari waktu berangkat sekolah. Bangun pagi membawa banyak manfaat bagi si kecil, seperti:
- Anak-anak mendapat waktu yang cukup untuk menyelesaikan rutinitas hariannya, seperti mandi, menyikat gigi, berdandan, dan memenuhi ‘panggilan alam’.
- Lebih banyak waktu untuk menikmati sarapan.
- Anak-anak anak mendapat cukup waktu untuk menata buku dan tas sekolahnya.
- Anugerah terindah dari bangun pagi adalah dapat melihat terbitnya matahari.
2. Merapikan Tempat Tidur Sendiri
Mengajarkan anak untuk merapikan tempat tidur mereka sendiri adalah langkah pertama dalam mengajarkan rasa tanggung jawab. Mungkin bagi orang dewasa, ini adalah perkara sepele.
Tapi bagi anak-anak, merapikan tempat tidur bukan hanya sekedar memasang sprei di atas kasur, melainkan harus dilakukan dengan rapi dan ini memerlukan ketekunan.
Mulai dari menarik ujung-ujung sprei dan melipatnya di bawah kasur, melipat selimut, menepuk-nepuk dan meletakkan bantal di tempatnya, semua butuh ketekunan. Selain itu, orang tua juga dapat mengajarkan kepada si kecil agar terbiasa hidup secara teratur, dimulai dengan merapikan tempat tidur.
3. Meletakkan Baju Kotor di Tempatnya
Contoh aturan di rumah ini bermanfaat untuk membiasakan anak kamu agar ikut andil dalam melakukan ‘bagian’ mereka. Dengan begitu, kamu dapat mencegah baju-baju berserakan di sembarang tempat, termasuk di sofa atau kamar anak.
Ajarkan pada si kecil cara untuk memilah pakaian kotor saat melepasnya. Kamu bisa letakkan dua keranjang di kamar anak, satu keranjang untuk baju kotor berwarna terang dan yang satu lagi untuk baju berwarna gelap.
4. Contoh Aturan di Rumah Makan di Meja Makan
Kebiasaan makan di meja makan mungkin bukan perkara yang sulit bagi orang tua, namun bagi anak-anak, hal ini seringkali tak mudah dilakukan. Tak sedikit anak-anak yang lebih suka makan di depan TV atau komputer sambil menonton film kartun kesukaan mereka.
Padahal, meskipun terlihat sepele, membiasakan anak makan di meja makan bermanfaat untuk mempererat hubungan si kecil dengan orang tua. Momen makan bersama di meja makan juga menjadi kesempatan yang bagus untuk meningkatkan kemampuan komunikasi serta mengajarkan anak sopan santun, terutama dalam hal makan.
5. Meletakkan Sepatu di Rak, Contoh Aturan di Rumah untuk Kedisiplinan
Setelah anak kamu pulang sekolah, pulang dari bermain, olahraga, atau lainnya, biasakan mereka untuk selalu meletakkan sepatu di rak yang disediakan, agar rumah senantiasa bersih dan rapi.
Selain menjaga kebersihan dan kerapian, si kecil juga diajarkan untuk belajar tentang tanggung jawab pribadi dan kedisiplinan. Melalui pembiasaan yang baik ini, kamu juga akan mengajarkan tentang artinya konsekuensi. Misalnya, jika anak tidak meletakkan sepatu di rak yang tersedia, maka sepatu akan mudah hilang, dan sebagainya.
6. Menyiapkan Keperluan Sekolahnya Sendiri
Membiasakan anak kamu untuk menyiapkan keperluan sekolahnya adalah langkah awal dalam mengembangkan kemandirian dan kedisiplinan.
Menyiapkan perlengkapan sekolahnya sendiri, seperti merapikan buku, mengemas bekal, atau menyiapkan seragam sekolah, memerlukan perencanaan dan pengaturan waktu. Hal ini akan membantu anak-anak memahami pentingnya disiplin terhadap waktu serta bertanggung jawab atas barang-barang mereka sendiri.
Sebagai awalan, kamu bisa membimbing dan memeriksa tas anak-anak sebelum mereka berangkat sekolah. Lihat apakah ada barang yang terlupa, apakah ada barang tertentu yang kurang perlu, atau bahkan dilarang untuk dibawa?
7. Screen Time Tidak Lebih dari 1,5 Jam Sehari
Contoh aturan di rumah lainnya yang penting untuk kamu terapkan dalam rangka membentuk kedisiplinan anak adalah membatasi screen time mereka. Untuk anak dengan usia 6 – 12, IDAI menyarankan agar tidak lebih 1,5 jam per hari.
Membatasi screen time secara tidak langsung mengajarkan anak-anak tentang pengendalian diri yang sangat penting bagi kehidupannya saat dewasa nanti. Seperti kapan harus berhenti scrolling medsos dan mulai mengerjakan tugasnya, berinteraksi dan bersosialisasi, mengerjakan pekerjaan rumah, olahraga, atau bahkan makan!
Selain itu, dengan membatasi screen time, anak-anak akan belajar memahami prioritas. Mereka menyadari bahwa ada tugas-tugas penting, seperti pekerjaan rumah atau belajar yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
8. Mencuci Piring dan Gelas Kotor Setelah Memakainya
Mengajari anak kamu mencuci piring kotor setelah mereka memakainya memiliki banyak manfaat dan bahkan membantu pengembangan kedisiplinan serta keterampilan hidup. Untuk anak-anak usia toddler, hal ini mendorong penggunaan keterampilan motorik halus mereka dengan bermain dengan air dan gelembung saat membilas piring.
Sedangkan untuk anak-anak usia 6 – 12 tahun, pembiasaan ini akan mendorong kebersihan, kedisiplinan, dan membantu mereka merasa bahwa mereka berkontribusi dalam keluarga. Selain itu, kegiatan mencuci piring bagi anak-anak ternyata tidaklah semudah itu.
Mencuci piring menuntut kesabaran dan perhatian terhadap detail. Mulai dari menggosok bagian yang kotor, membilas hingga bersih tanpa ada busa yang tersisa, kemudian mengelap dan menata piring di rak, bisa jadi tantangan tersendiri bagi anak-anak, sehingga dengan membiasakannya akan memunculkan benih-benih kedisiplinan.
9. Mematikan Lampu, Keran, Kipas Angin, dan TV Bila Tidak Dipakai
Contoh aturan di rumah selanjutnya yang penting untuk diterapkan kepada anak sejak dini adalah mematikan peralatan elektronik, entah itu TV, lampu, kipas angin, atau keran jika sudah tidak digunakan. Untuk membiasakan ini, kamu sebagai orang tua perlu senantiasa mencontohkannya.
Kita semua tahu bahwa anak-anak belajar dengan mengamati apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Meskipun mereka tidak mengatakan apa pun, anak-anak dapat memproses dan meniru tindakan kamu.
Melalui pembiasaan ini, kamu tidak hanya mengajarkan artinya kedisiplinan, tapi juga menanamkan kebiasaan hemat energi yang akan bermanfaat bagi mereka hingga dewasa kelak.
10. Ambil Sendiri
Jika anak kamu mempunyai kebiasaan meminta ini itu kepada kamu dan cenderung bersikap pasif, coba tetapkan contoh aturan di rumah ini.
Aturan ini mengajarkan anak untuk mengambil inisiatif dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, seperti mengambil makanan, minuman, mainan, atau pakaian tanpa harus selalu menggantungkan diri pada bantuan orang dewasa.
Jadi, alih-alih langsung menuruti anak-anak untuk mengambilkan sesuatu yang sebenarnya mereka mampu untuk melakukannya dan menjangkaunya, sebaiknya mintalah mereka untuk mengambilnya sendiri.
11. Pergi Tidur Maksimal Jam 9 Malam
Cara efektif lainnya untuk membentuk karakter anak yang disiplin adalah menetapkan waktu tidur sebagai bagian dari contoh aturan di rumah. Usahakan agar anak tidak terlalu sering tidur larut malam, sebab dapat berpengaruh buruk terhadap suasana hati dan menyebabkan stres, dan membebani tubuhnya untuk beraktivitas keesokan harinya.
Sebaiknya, mulailah untuk menetapkan waktu tidur maksimal jam 9 malam. Mengapa harus jam 9? Sebab, anak umur 6 – 12 tahun idealnya memerlukan waktu 9 – 12 jam tidur (menurut American Academy of Pediatrics).
Selain itu, jangan lupa kembangkan rutinitas sebelum tidur, seperti menyikat gigi, mencuci kaki, atau berwudhu, sebagai upaya untuk membiasakan pola disiplin anak.
Baca Juga : Memahami Teori Belajar Kognitif dan Contohnya
Tips Membuat Aturan di Rumah untuk Anak
Sekarang, kamu sudah tahu apa saja contoh aturan di rumah yang cocok untuk mendisiplinkan anak. Pertanyaannya, bagaimana cara membuat dan menetapkannya? Supaya tidak bingung, kamu bisa ikuti tips membuat aturan di rumah berikut ini:
- Libatkan anak kamu semaksimal mungkin dalam membuat peraturan.
- Cobalah tulis peraturan keluarga kamu dan tempelkan di kamar anak atau lemari es.
- Pastikan si kecil memahami mengapa contoh aturan di rumah ini dibuat dan konsekuensinya jika melanggar.
- Cobalah untuk membatasi jumlah aturan, agar tidak terlalu membebani. Fokus pada aturan yang benar-benar penting dan relevan untuk keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan anak.
- Cobalah untuk mendengarkan pandangan mereka tentang apa yang mereka anggap adil dan masuk akal.
- Jika aturan di rumah perlu diubah, bicarakanlah dengan anak-anak kamu.
- Berikan support, misalnya memuji si kecil ketika mereka menaati dan mengikuti aturan, terutama jika mereka melakukannya tanpa perlu diingatkan.
- Jika anak melanggar suatu peraturan, kritiklah tindakannya, bukan anaknya.
- Hormati hak-hak anak kamu,seperti hak privasi.
- Berikan contoh supaya anak-anak dapat meniru tindakan kamu menaati aturan.
- Pastikan rancangan konsekuensi dan imbalan berhubungan langsung dengan aturan.
- Jangan berasumsi bahwa setelah kamu membuat aturan, semuanya akan berjalan lancar! Pasalnya, seiring bertambahnya usia anak-anak kamu, ekspektasi dan peraturan kita harus selaras dengan tingkat kedewasaan mereka. Jadi, bersikaplah lebih fleksibel.
Mari Buat Aturan di Rumah untuk Mengasah Kedisiplinan Anak!
Secara keseluruhan, dapat kami simpulkan bahwa menetapkan peraturan di rumah untuk anak-anak akan sangat membantu si kecil untuk melatih kebiasaan baik, sehingga menjadi pribadi yang disiplin. Oleh karena itu, kamu dapat menerapkan beberapa contoh aturan di rumah seperti menetapkan jam bangun tidur anak pada pukul 5 pagi hingga meminta mereka untuk melakukan pekerjaannya sendiri.