10 Contoh Fenomena Sosial di Indonesia dan Dampaknya

Sebagai makhluk sosial, tentunya ada banyak sekali kejadian yang kerap muncul dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Hal inilah yang memicu banyaknya contoh fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan individu maupun kelompok di dalam masyarakat tersebut. 

Sayangnya, fenomena yang terjadi tidak selalu bersifat positif. Sebab, ada juga beberapa peristiwa di masyarakat yang justru memberikan dampak negatif hingga kerugian bagi individu maupun kelompok yang mengalaminya.

Lantas, apa saja contoh fenomena sosial yang ada di Indonesia? Bagi kamu yang penasaran ingin  tahu lebih banyak tentang fenomena-fenomena tersebut beserta dampaknya, simak artikel ini sampai akhir, ya!

Pengertian Fenomena Sosial

Menurut KBBI, arti dari istilah fenomena sosial adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah (seperti fenomena alam).

Namun, secara harfiahnya, istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yakni phainomenon yang berarti ‘apa yang kamu lihat’. Oleh karena itulah, fenomena bisa dipahami sebagai fakta sosial dalam kehidupan masyarakat, yang dilakukan karena adanya bentuk perubahan sosial akibat dari tindakan masyarakat itu sendiri.

Jadi, fenomena sosial adalah semua gejala ataupun peristiwa yang terjadi serta bisa diamati dan dikaji dalam kehidupan sosial atau ilmu sosial. Istilah ini merupakan bagian dari gejala sosial yang muncul karena adanya ragam perbedaan dari aspek agama, kebudayaan, ekonomi, ras, dan lainnya.

10 Contoh Fenomena Sosial dan Dampaknya

Setidaknya, ada sepuluh contoh fenomena sosial dan dampaknya yang menarik untuk kamu ketahui. Sebab, contoh-contoh tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh dari fenomena sosial lengkap dengan dampaknya:

1. Kriminalitas

Ilustrasi pelaku kriminalitas
Ilustrasi pelaku kriminalitas | Sumber gambar: freepik

Kriminalitas menjadi contoh fenomena sosial yang bersifat negatif, karena dapat merugikan korban maupun masyarakat yang ada di sekitarnya. Namun, kriminalitas yang dimaksud di sini adalah tindak kejahatan yang terjadi dalam jumlah tinggi.

Umumnya, kriminalitas tingkat tinggi lebih sering terjadi di daerah perkotaan besar. Faktor penyebabnya pun sangat beragam, seperti karena masalah ekonomi, gesekan kelompok, dan lain sebagainya.

Hal inilah yang kemudian membuat masyarakat di perkotaan kesulitan untuk mendapat pekerjaan hingga memaksa mereka untuk melakukan tindakan kriminal. Contohnya seperti mencuri, merampok rumah orang kaya, menjambret, membegal, dan lainnya.

Meski mayoritas terjadi di daerah perkotaan, tetapi bukan berarti kriminalitas tidak bisa terjadi di pedesaan. Sebab, tak jarang ada juga kriminalitas di pedesaan yang pemicunya adalah konflik individu.

2. Kemiskinan

Ilustrasi Kemiskinan
Ilustrasi Kemiskinan | Sumber gambar: freepik

Kemiskinan juga menjadi contoh fenomena sosial lain yang pada dasarnya lumrah terjadi di setiap negara. Bahkan, negara-negara maju seperti Amerika juga terdapat banyak orang dengan status ekonomi yang tergolong miskin.

Akan tetapi, peristiwa ini hanya bisa disebut sebagai fenomena sosial apabila angka kemiskinan di suatu negara sangat tinggi atau bahkan terlalu tinggi. Berbagai faktor juga melatarbelakangi kasus kemiskinan ini. Misalnya, rendahnya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Akhirnya, masyarakat pun kesulitan untuk mengakses pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi. Hal inilah yang kemudian membuat masyarakat jatuh ke dalam lingkaran setan kemiskinan, yang terjadi secara turun-temurun.

Baca Juga : Memahami 5 Faktor Penyebab Kemiskinan dan Dampaknya

3. Mudik

Ilustrasi Mudik
Ilustrasi Mudik | Sumber gambar: freepik

Contoh fenomena sosial yang selanjutnya adalah mudik yang menjadi salah satu tradisi bagi masyarakat Indonesia. Umumnya, mudik sendiri terjadi menjelang hari raya, seperti Hari Raya Idul Fitri.

Lantas, mengapa mudik disebut sebagai peristiwa sosial? Sebab, kegiatan ini dilakukan secara terus-menerus dan melibatkan banyak orang.

Artinya, ketika terjadi peristiwa mudik, maka orang-orang yang sebenarnya tinggal di daerah perkotaan akan pulang kembali ke kampung bersama-sama. Bahkan, peristiwa ini bisa membuat kota-kota besar yang biasanya macet, jadi terlihat lengang karena masyarakatnya yang mudik.

4. Kenakalan Remaja

Ilustrasi Kenakalan Remaja
Ilustrasi Kenakalan Remaja | Sumber gambar: freepik

Sekarang ini ada banyak sekali bentuk kenakalan remaja yang kerap dilakukan oleh generasi muda. Mirisnya, hal ini terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itulah, tak heran jika kenakalan remaja menjadi salah satu contoh fenomena sosial.

Apalagi kini remaja yang melakukan tindakan kriminal maupun tindakan tidak terpuji, sudah banyak jumlahnya. Mirisnya lagi, perilaku negatif ini tidak hanya condong pada satu daerah saja. Namun, menyebar ke banyak daerah dengan persentase paling tinggi ada di kota-kota besar.

Faktornya pun sangat beragam, seperti kurangnya perhatian orang tua pada anak, yang membuatnya salah pergaulan hingga rasa penasaran yang tinggi.

5. Korupsi

Ilustrasi Korupsi
Ilustrasi Korupsi | Sumber gambar: freepik

Contoh fenomena sosial berikutnya yang kini banyak sekali terjadi di Indonesia adalah korupsi. Biasanya, tindak kriminal ini dilakukan oleh banyak orang dalam sebuah sistem besar. Contohnya seperti di pemerintahan, di mana ada banyak lembaga yang kini justru menjadi sarang bagi para koruptor.

Tingkat korupsi di Indonesia yang relatif tinggi kemudian membuat KPK memiliki daftar panjang tersangka diduga koruptor. Tak hanya itu saja, bahkan kini sudah banyak pejabat tinggi yang berhasil dijebloskan ke penjara dan dimiskinkan pasca terbukti melakukan tindak korupsi.

Fenomena ini tentu saja memberikan dampak yang luar biasa bagi pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Sebab, pada akhirnya, banyak masyarakat yang tidak percaya dengan kinerja pejabat tinggi di pemerintahan, akibat banyaknya kasus korupsi yang terjadi di kalangan mereka.

6. Kepadatan Penduduk

Ilustrasi Kepadatan Penduduk
Ilustrasi Kepadatan Penduduk | Sumber gambar: freepik

Kepadatan penduduk menjadi contoh fenomena sosial yang mayoritas terjadi di negara-negara berkembang. Tak terkecuali di Indonesia, yang mana di beberapa daerahnya, masuk ke dalam kategori padat penduduk.

Pada dasarnya, kepadatan penduduk termasuk ke dalam fenomena sosial karena peristiwa ini dapat menimbulkan banyak masalah lain di berbagai aspek. Beberapa contohnya seperti krisis air bersih, krisis lahan untuk pemukiman, banyaknya rumah tidak layak huni, krisis lapangan pekerjaan, dan masih banyak lagi.

Sama seperti yang lainnya, kepadatan penduduk ini juga terjadi karena berbagai faktor. Misalnya, di Jakarta, di mana kebanyakan para pendatang yang merantau ke kota tersebut bermaksud untuk mencari pekerjaan dan nafkah yang lebih baik.

Hal inilah yang kemudian justru membuat Jakarta menjadi negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Akibatnya, berbagai masalah sosial pun sering kali terjadi. Contohnya seperti tingginya polusi udara dan banyaknya pemukiman padat penduduk yang tidak layak huni.

7. Pengakuan dari Negara Lain

Ilustrasi Pengakuan Budaya dari Negara Lain
Ilustrasi Pengakuan Budaya dari Negara Lain | Sumber gambar: freepik

Adanya pengakuan dari negara lain juga menjadi contoh fenomena sosial berikutnya yang terjadi di Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan budaya yang saling bertabrakan. Namun, bisa juga karena adanya budaya yang dianggap oleh negara lain.

Contohnya seperti kasus pengakuan budaya Reog Ponorogo, wayang kulit, dan batik oleh negara Malaysia. Pengakuan ini tentu memicu tindakan atau bentuk perlawanan yang ditujukan kepada pemerintah Indonesia.

Beruntungnya, kasus tersebut akhirnya dimenangkan oleh Indonesia, pasca diakui secara langsung oleh UNICEF yang menyatakan bahwa kebudayaan tersebut adalah milik bangsa Indonesia.

8. Disorganisasi Keluarga

Ilustrasi Disorganisasi Keluarga
Ilustrasi Disorganisasi Keluarga | Sumber gambar: freepik

Tak banyak orang menyadari bahwa disorganisasi keluarga juga dapat menjadi contoh fenomena sosial yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Secara umum, maksud dari disorganisasi sendiri adalah terpecah-belahnya sebuah keluarga.

Fenomena ini bisa terjadi karena banyak hal, termasuk perceraian. Apalagi selama beberapa tahun terakhir, angka perceraian yang terjadi di Indonesia melambung dengan begitu tinggi.

Tentu saja perceraian tersebut terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah faktor ekonomi yang menjadi penyebab utama pasangan suami-istri akhirnya memutuskan untuk bercerai.

9. Pelanggaran Hukum

Ilustrasi Pelanggaran Hukum
Ilustrasi Pelanggaran Hukum | Sumber gambar: freepik

Pelanggaran hukum merupakan contoh fenomena sosial yang masih terjadi di masyarakat. Adapun bentuk pelanggaran hukum juga sangat beragam, mulai dari pelanggaran lalu lintas, pencurian, pembunuhan, penyalahgunaan narkoba, dan lain sebagainya.

Salah satu faktor utama penyebab terjadinya pelanggaran hukum adalah karena kurangnya kesadaran hukum masyarakat. Selain itu, faktor lain yang juga memengaruhi adalah tabiat berulang dari masyarakat yang tidak paham akan pentingnya mematuhi hukum.

Tentu saja tindakan ini dapat merugikan masyarakat dan negara, tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga di masa depan. Oleh karena itulah, para penegak hukum, seperti hakim, polisi, dan jaksa harus mampu memberikan sanksi yang tepat untuk memberikan efek jera bagi pelaku.

Dengan begitu, diharapkan pelaku tidak akan mengulangi perbuatannya, sehingga akan muncul ketertiban dan rasa aman bagi masyarakat.

10. Subsidi yang Salah Sasaran

Ilustrasi Subsidi Pemerintah
Ilustrasi Subsidi Pemerintah | Sumber gambar: freepik

Contoh fenomena sosial yang terakhir adalah subsidi salah sasaran. Mirisnya, hal ini justru sudah terjadi selama bertahun-tahun dan tidak ada tindakan tegas dari pemerintah. 

Adapun subsidi sendiri adalah bantuan dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli dan memudahkan kehidupan masyarakat. Oleh karena itulah, subsidi dianggarkan bagi masyarakat yang kurang mampu untuk mengurangi angka ketimpangan sosial.

Sayangnya, kini banyak sekali kasus subsidi yang salah sasaran dan justru diberikan kepada masyarakat mampu dengan daya beli kuat. Hal inilah yang kemudian membuat kasus ini termasuk ke dalam fenomena sosial.

Dampaknya sudah pasti membuat kehidupan masyarakat miskin jadi semakin terpuruk dan daya beli akan menurun.

Baca Juga : 20 Contoh Masalah Sosial di Indonesia dan Cara Menanganinya

Manakah Contoh Fenomena Sosial yang Paling Familiar Bagimu?

Sepuluh contoh fenomena sosial di atas hingga kini masih banyak terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat Indonesia. Faktor penyebabnya pun sangat beragam, mulai dari faktor internal maupun eksternal masyarakat itu sendiri.

Oleh karena itulah, penting bagi setiap individu untuk lebih memberikan perhatian kepada fenomena-fenomena tersebut. Apalagi setiap fenomena yang terjadi dapat berdampak bagi masyarakat itu sendiri.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page