Contoh nilai kerakyatan merupakan bagian dari penerapan nilai keempat Pancasila yang penting untuk dipelajari. Pasalnya, nilai kerakyatan menjadi pondasi utama dalam membangun solidaritas hubungan masyarakat.
Bahkan, penerapannya dalam konteks demokrasi juga cukup penting. Keberadaan nilai kerakyatan dalam demokrasi dapat membantu memupuk kesadaran politik masyarakat. Pelajari berbagai contoh nilai kerakyatan dan penerapannya dalam berbagai ruang lingkup hanya di artikel ini.
Daftar ISI
Nilai dalam Pancasila
Pancasila merupakan landasan atau dasar dari negara Indonesia yang terdiri dari lima sila. Pada setiap sila memiliki nilai-nilai tersendiri yang terkandung di dalamnya.
Setiap nilai yang terkandung pada setiap sila memiliki makna yang cukup mendalam sebagai falsafah dalam menjalani hidup bermasyarakat dan bernegara. Sebagai contoh, nilai kerakyatan yang terkandung dalam sila keempat Pancasila.
Secara umum, nilai kerakyatan dalam sila keempat Pancasila bermakna setiap rakyat memiliki hak dan kewajiban yang setara dan seimbang.
Nilai kerakyatan juga dapat menunjukkan, musyawarah merupakan salah satu cara mengikutsertakan rakyat dalam setiap keputusan.
Pada Pancasila, sila keempat memiliki simbol banteng. Banteng berarti kekuatan yang cukup besar. Kaitannya dengan nilai kerakyatan adalah rakyat dalam suatu negara memiliki kedudukan yang paling besar.
Apabila rakyat bersatu dengan satu keyakinan yang sama, akan menghasilkan sebuah kekuatan yang dominan. Kekuatan inilah yang akan menjadikan suatu negara menjadi kuat dan mampu berdiri kokoh.
10 Nilai Kerakyatan Sila Keempat Pancasila
Pada TAP MPR No. I/MPR/2003 terdapat 10 butir-butir yang menunjukkan nilai kerakyatan dalam Pancasila. Adapun butir-butir tersebut adalah sebagai berikut.
- Sebagai warga negara serta warga masyarakat, setiap rakyat memiliki hak, kedudukan, serta kewajiban yang sama.
- Dilarang memaksakan kehendak pada orang lain.
- Ketika mengambil keputusan demi kepentingan bersama, musyawarah adalah solusinya.
- Musyawarah dapat tercapai melalui mufakat dengan semangat kekeluargaan.
- Menghormati serta menjunjung tinggi setiap keputusan yang telah tercapai dari musyawarah.
- Kepentingan bersama merupakan hal yang utama di atas kepentingan pribadi serta golongan.
- Akal sehat dan hati nurani merupakan salah satu syarat dalam melakukan musyawarah.
- Hasil keputusan musyawarah harus disertai dengan tanggung jawab dan itikad baik saat melaksanakannya.
- Setiap keputusan dapat dipertanggungjawabkan, baik kepada Tuhan dan manusia lainnya, serta bertujuan untuk kepentingan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil yang dipercaya untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Contoh Nilai Kerakyatan dalam Berbagai Lingkungan
Berikut contoh penerapan nilai kerakyatan dalam 3 lingkungan yang berbeda, yaitu:
1. Rumah atau Lingkungan Keluarga
a. Memutuskan Suatu Hal Bersama Keluarga
Contoh nilai kerakyatan yang pertama dapat ditemui dalam lingkungan keluarga. Keluarga merupakan lingkungan pertama dalam kehidupan bermasyarakat. Musyawarah dapat dilakukan dengan keluarga dalam mengambil keputusan bersama.
Misalnya, saat hendak melakukan liburan keluarga. Kamu bisa melakukan diskusi dengan anggota keluarga lainnya terkait tempat liburan, waktu, dan biaya. Dengan demikian, masing-masing anggota keluarga dapat merasa puas selama liburan.
b. Sebagai Orang Tua Tetap Mendengarkan Pendapat Anak
Hal yang paling sering diabaikan oleh beberapa orang tua adalah mendengarkan pendapat anak.
Meski terdengar sepele, mendengarkan pendapat anak akan membuat mereka merasa dihargai. Dengan demikian, anak akan memiliki rasa percaya diri dan berani mengambil keputusan.
c. Menghargai Keputusan Kepala Keluarga
Dalam lingkungan keluarga, ayah atau bapak merupakan pemimpin yang memiliki peranan penting. Oleh sebab itu, setiap keputusan yang berasal dari kepala keluarga penting untuk diperhatikan.
d. Tidak Memaksakan Pendapat pada Anggota Keluarga Lain
Seperti yang diketahui, musyawarah merupakan cara dalam pengambilan keputusan secara kebersamaan.
Dalam diskusi keluarga, tentunya akan terdapat perbedaan pendapat antar anggota keluarga lainnya. Memaksakan pendapat merupakan hal yang perlu kamu hindari untuk mencegah terjadinya pertengkaran.
2. Lingkungan Masyarakat
a. Berpartisipasi dalam Pemilihan Umum
Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan pemilihan yang dilakukan secara serentak oleh rakyat dalam menentukan pemimpin secara demokratis. Kegiatan ini bertujuan agar hasil pemilihan adalah sesuai dengan keputusan bersama rakyat.
Berpartisipasi dalam Pemilihan Umum merupakan salah satu contoh nilai kerakyatan di lingkungan masyarakat. Kegiatan ini menunjukkan bentuk keterbukaan informasi dan demokrasi yang berjalan dalam masyarakat.
b. Berpartisipasi dalam Organisasi Masyarakat
Penerapan nilai kerakyatan dalam lingkungan masyarakat lainnya juga dapat berupa dengan kegiatan sosial. Misalnya, bergabung dengan organisasi masyarakat akan membantu kamu bersosialisasi dengan beberapa orang dari berbagai kalangan.
c. Siap Mendengarkan Aspirasi dari Orang Lain
Ketika memiliki mandat atau jabatan pada kehidupan bermasyarakat, sebaiknya kamu harus mampu mendengarkan aspirasi atau pendapat dari orang lain. Bersedia menerima nasehat dari orang lain akan membuat keputusan yang telah kamu ambil bermanfaat bagi kepentingan bersama.
3. Lingkungan Sekolah
a. Pemilihan Ketua Kelas dengan Cara Musyawarah
Di lingkungan sekolah, khususnya kelas, ketua kelas memiliki peranan yang cukup penting dalam berbagai kegiatan. Ketua kelas merupakan pemimpin yang akan membantu dan mengarahkan seluruh siswa dalam lingkup kelas.
Tugas yang ketua kelas emban pun cukup beragam, mulai dari menghubungi guru, mengatur anggota kelasnya, dan masih banyak lagi. Pemilihan ketua kelas melalui musyawarah akan membuat seluruh siswa menerimanya dengan baik..
b. Berdiskusi dengan Teman
Contoh nilai kerakyatan dalam lingkungan sekolah berikutnya adalah berdiskusi dengan teman. Sekolah merupakan lingkup kecil yang bisa menjadi tempat bagi setiap siswa mempelajari kehidupan bermasyarakat.
Ketika mengambil suatu keputusan terkait dengan kegiatan sekolah yang berlangsung, sebagai ketua kelas lebih baik melakukan diskusi terlebih dahulu dengan teman sekelasnya.
Dengan demikian, setiap siswa dalam kelas akan merasa ikut berpartisipasi dalam berjalannya kegiatan. Tidak hanya itu, seluruh siswa tidak akan merasa kecewa dengan keputusan akhir.
c. Menyelesaikan Masalah secara Kekeluargaan
Setiap lingkungan berkelompok seperti halnya sekolah tidak selalu berjalan lancar. Terkadang akan muncul satu atau dua permasalahan di dalamnya, baik antar siswa maupun guru.
Menyelesaikan setiap masalah dengan cara bermusyawarah akan membuat setiap pihak tidak merasa rugi dan permasalahan dapat terselesaikan secara kekeluargaan.
d. Tidak Memaksakan Kehendak Siswa
Memaksakan kehendak pribadi kepada orang lain merupakan hal yang perlu kamu hindari dalam kehidupan bermasyarakat.
Penerapan nilai kerakyatan misalnya, sebaiknya guru tidak memaksakan kehendak pribadi pada siswanya. Karena pada dasarnya setiap warga di sekolah, baik guru maupun siswa wajib untuk mengikuti peraturan sekolah yang telah tercipta sebelumnya.
Dengan demikian, lingkungan sekolah yang aman dan nyaman akan tercipta, baik guru dan siswa akan merasa tentram dalam menjalani kehidupan bersekolah.
Baca Juga : Unsur-Unsur Negara Bisa Berdiri, Simak dan Pahami!
5 Manfaat Penerapan Nilai-Nilai Kerakyatan
Menerapkan contoh nilai kerakyatan akan memberikan manfaat yang cukup baik dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu:
- Tumbuhnya rasa solidaritas dan kebersamaan dalam masyarakat, sehingga tercipta rasa persatuan dan kesatuan yang kuat.
- Menciptakan karakter yang kuat, mandiri, dan bertanggung jawab pada rakyat.
- Kualitas hidup masyarakat yang meningkat, baik dari berbagai aspek sosial.
- Partisipasi masyarakat dalam kegiatan demokrasi akan menghasilkan politik yang adil dan transparan bagi rakyat.
- Rasa peduli rakyat terhadap negara dan bangsa meningkat akibat adanya rasa nasionalisme yang tercipta melalui nilai kerakyatan.
Terapkan Nilai Kerakyatan dalam Kehidupan Bermasyarakat!
Demikian pembahasan mengenai contoh nilai kerakyatan yang terkandung dalam sila keempat Pancasila. Penerapan nilai kerakyatan akan membantu kamu meningkatkan berbagai aspek sosial dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, meningkatkan rasa toleransi dan nasionalisme yang tinggi.
Dengan begitu, kamu bisa belajar menjadi pribadi yang selalu menempatkan kepentingan umum daripada kepentingan individu maupun golongan. Apabila setiap masyarakat Indonesia menerapkan nilai kerakyatan dalam hidup bermasyarakat, tentu kerukunan akan senantiasa terjaga dan jauh dari perpecahan.