Dampak Kemiskinan bagi Indonesia dan Faktor Penyebabnya

Salah satu fakta yang sulit disangkal adalah dampak kemiskinan masih begitu nyata di Indonesia. Padahal, salah satu tujuan Proklamasi Kemerdekaan adalah kemerdekaan secara finansial, bukan hanya kedaulatan terhadap cakupan wilayah Nusantara.

Mengapa Indonesia masih memiliki persentase garis kemiskinan yang cukup tinggi padahal memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah ruah? Serta apa saja dampak-dampak kemiskinan tersebut pada kehidupan masyarakat? Jangan lewatkan penjelasan lengkapnya sampai akhir artikel, ya!

Faktor Penyebab Dampak Kemiskinan di Indonesia

Sebelum membahas tentang dampak dari kemiskinan, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu faktor penyebabnya. Apa sebenarnya pemicu dari kasus kemiskinan yang seolah tak terentaskan di Indonesia? Berikut di antaranya:

1. Laju Pertumbuhan yang Tinggi

Laju Pertumbuhan yang Tinggi
Laju Pertumbuhan yang Tinggi I Sumber Gambar: Dialeksis.com

Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah populasi terbesar di dunia, setelah Republik Rakyat Cina (RRC) dan India. Laju pertumbuhan di Indonesia begitu tinggi yang sayangnya tidak beriringan dengan pertumbuhan lapangan kerja.

Mengapa hal tersebut menjadi masalah? Sebab, lapangan kerja yang kurang mengakibatkan kesulitan di sektor perekonomian masyarakat. Secara otomatis, hal tersebut menyebabkan garis kemiskinan tidak terhindarkan.

2. Standar Upah Minimum yang Tidak Terpenuhi

Faktor penyebab selanjutnya adalah standar upah minimum yang tidak dapat terpenuhi. Ketika upah tidak sebanding dengan pengeluaran, maka akan mengakibatkan tidak terpenuhinya taraf hidup yang layak alias berada di bawah garis kemiskinan.

3. Bencana Alam atau Musibah Tidak Terduga

Bencana Alam atau Musibah Tidak Terduga
Bencana Alam atau Musibah Tidak Terduga I Sumber Gambar: Detik.com

Berikutnya adalah terjadinya bencana alam yang mengakibatkan harta benda seseorang habis dalam sekejap. Selain itu, ini juga berdampak pada perubahan drastis terhadap lingkungan sekitar dan cenderung bersifat negatif secara kesehatan, sosial, maupun ekonomi.

Contohnya Pandemi COVID-19 yang terjadi sebelumnya telah berdampak buruk terhadap berbagai sektor termasuk perekonomian. Selama masa pemulihan setelah pandemi, ekonomi Indonesia cenderung masih lesu.

4. Pola Pikir yang Salah

Penyebab lain adalah pola pikir yang kolot sehingga menimbulkan dampak kemiskinan serius. Seperti larangan untuk suatu shio bekerja di bidang yang berkaitan dengan air. Akhirnya, hal itu mempersempit hingga menghalangi peluang kerja si pemilik shio dan mengakibatkan peningkatan garis kemiskinan.

5. Tindak Korupsi Dana Bantuan

Ilustrasi Korupsi
Ilustrasi Korupsi | Sumber Gambar: investopedia

Korupsi yang semakin marak juga menjadi salah satu faktor penyebab dari kemiskinan yang sulit teratasi di Indonesia. Dana bantuan yang semestinya dapat membantu masyarakat menaikkan taraf ekonomi dan kelayakan hidup justru tidak pernah sampai pada sasaran.

Dampak Kemiskinan Akibat Faktor Penyebab

Tidak sedikit bukan faktor penyebab dari kemiskinan itu sendiri? Namun, dampak yang dihasilkan atas faktor-faktor tersebut juga tidak sedikit, antara lain:

1. Peningkatan Angka Kriminalitas

Kemiskinan tidak jarang memicu keberanian ekstrem untuk melakukan segala cara dalam memenuhi kebutuhan hidup, termasuk melakukan kejahatan. Pencurian, pencopetan, perampokan, hingga tindakan begal menjadi contoh-contoh nyata produk kemiskinan.

2. Kemampuan SDM Rendah

Dampak kemiskinan yang lain, yaitu rendahnya kemampuan sumber daya manusia (SDM). Mengapa? Sebab kemiskinan mengakibatkan kasus putus sekolah meningkat serta kesulitan untuk mendapatkan konsumsi makanan bergizi.

Hal-hal tersebut kemudian menyebabkan kurangnya pengetahuan, keterampilan, maupun tenaga SDM di Indonesia. Ketika SDM tidak memenuhi standar, maka hal itu menjadi mata rantai kemiskinan yang sulit terputus.

3. Tingginya Angka Kematian

Tidak tercapainya taraf kehidupan yang layak menimbulkan kasus kelaparan. Semakin banyak orang-orang yang kelaparan hingga berujung pada angka kematian yang tinggi. Jika angka kelahiran tidak mampu menyamainya, maka lambat laun populasi masyarakat akan mengalami penurunan drastis.

4. Kemunculan Konflik Sosial

Dampak terakhir, yaitu kemunculan konflik-konflik sosial seperti kesenjangan dan kecemburuan di antara kelompok masyarakat. Hal tersebut rawan menimbulkan ketegangan hingga merusak persatuan yang seharusnya terjalin erat.

Cara Mengatasi Kemiskinan di Indonesia

Lantas, apakah kemiskinan menjadi suatu hal yang diterima begitu saja? Tentu tidak. Kemiskinan merupakan hasil dari faktor penyebab yang ada. Ketika dapat mengatasi pemicunya, maka mengentaskan kemiskinan merupakan hal yang mungkin. Bagaimana cara mengatasi dampak kemiskinan agar tidak semakin fatal? Berikut di antaranya:

1. Menekan dan Memberikan Pembatasan Angka Kelahiran

Metode pertama tentu saja dengan menekan serta memberikan batas angka kelahiran pada masyarakat. Ini sebenarnya telah lama dilakukan oleh pemerintah melalui program Keluarga Berencana (KB), namun menunjukkan hasil kurang maksimal karena:

  • Kurangnya sosialisasi program.
  • Biaya program yang tidak terjangkau oleh masyarakat.
  • Minimnya kontrol terhadap pelaksanaan program.

Pemerintah harus lebih proaktif dalam memperkenalkan dan mengimplementasikan program ini di tengah masyarakat. Bisa mulai dengan pemberlakuan sanksi keras terhadap ASN atau pejabat pemerintah yang melanggar program karena tidak memberikan contoh yang baik pada masyarakat.

2. Mengubah Pola Pikir

Cara mengatasi dampak kemiskinan satu ini berkaitan langsung dengan individu, yaitu mengenai pola pikir. Cara-cara berpikir yang dianggap benar padahal sebetulnya tidak tepat seperti:

  • Banyak anak maka akan semakin banyak rezeki.
  • Shio ini tidak boleh bekerja di area perairan.
  • Almamater tertentu memiliki standar gaji minimal meskipun belum memiliki pengalaman namun nama besar universitas cukup sebagai jaminan.

Mindset semacam itu yang justru menghambat seseorang untuk memperbaiki kehidupannya sehingga dapat keluar dari bawah garis kemiskinan.

3. Menerapkan Kewajiban Mematuhi Standar Upah Minimum

Pemerintah sebenarnya sudah lama menentukan standar upah minimum di masing-masing daerah (UMR). Namun, para pelaku bisnis yang curang seringkali melanggar ketentuan tersebut dan memberikan gaji maupun fasilitas di bawah standar.

Hal tersebut kemudian mengakibatkan pekerja tidak dapat memenuhi kebutuhannya untuk hidup dengan layak. Pemerintah harus melakukan kontrol yang lebih ketat terhadap regulasi gaji pada karyawan supaya hak dan kebutuhan mereka dapat terpenuhi sebagaimana mestinya.

4. Melakukan Pemberantasan Korupsi

Tidak dapat dimungkiri bahwa metode yang satu ini cukup sulit untuk pelaksanaannya. Sebab, tindak korupsi seolah terlanjur mengakar hingga lapisan paling dasar pun melakukan kecurangan-kecurangan. Akibatnya, dana bantuan tidak pernah sampai tepat sasaran.

Namun, bukan berarti pemerintah tidak bisa melakukan tindakan nyata untuk memberantasnya. Pendataan yang lebih baik dan kontrol penyaluran dana bantuan secara ketat akan membantu hak tersebut sampai pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

5. Penanggulangan Cepat Bencana

Guna mengatasi dampak kemiskinan, semua lapisan masyarakat mulai dari pemerintah hingga rakyat harus terlibat aktif dalam penanggulangan bencana. Keterlibatan semua pihak akan membuat situasi lebih cepat teratasi sehingga memungkinan untuk meminimalisir potensi kerugian di dalamnya.

6. Pemanfaatan Kekayaan SDA untuk Kesejahteraan Rakyat

Terakhir, cara mengentaskan persoalan kemiskinan di masyarakat adalah dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat. Ini memang sulit, sebab selama ini hak pengelolaan berada di tangan perusahaan asing karena kurangnya kemampuan SDM dalam negeri.

Namun, pemerintah dapat melakukan cara lain dengan menetapkan pajak pemanfaatan yang tinggi terhadap pemilik hak pengelolaan. Ini juga sudah diterapkan untuk Freeport selama beberapa tahun terakhir. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan asing lainnya perlu menyusul dalam penerapan kebijakan yang sama.

Baca Juga : Apa itu Prasangka? Ini Indikator, Dampak, dan Contohnya 

Sudah Tahu Apa Dampak Kemiskinan?

Lengkap bukan penjelasan tentang dampak kemiskinan mulai dari faktor penyebab hingga metode penanggulangannya? Masalah kemiskinan bukan suatu hal yang mustahil dapat selesai walaupun memerlukan waktu yang tidak sebentar karena terlanjur mengakar.

Perlu peran aktif dari segala lapisan masyarakat, mulai dari individu, komunitas, pelaku bisnis, hingga pemerintah dalam mewujudkan pengentasan kemiskinan secara nyata. Sebab, hampir semua sektor memerlukan pembenahan sehingga tidak cukup satu pihak saja yang berjuang.

Sebagai individu, menjadi karakter yang berpikiran terbuka dan memiliki keinginan untuk maju cukup bermanfaat dalam mewujudkan penanggulangan kemiskinan. Mari bergandengan tangan bersama untuk menjadikan Indonesia negara yang lebih maju dan makmur!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page