Dampak Pergaulan Bebas dari Sudut Sosial & Cara Mencegah

Perkembangan teknologi memberikan kemudahan akses segala informasi. Ini membawa pengaruh positif dan negatif jika tak bisa menyaringnya. Lewat kemudahan akses, anak dapat dengan mudahnya mengakses segala hal mengenai pergaulan bebas. Sehingga perlu dibekali pengetahuan dampak pergaulan bebas. 

Adanya pembekalan pengetahuan tersebut diharapkan dapat mengurangi potensi terjerumus dalam pergaulan bebas. Berikut merupakan pengertian, ciri-ciri, cara menghindari, dan dampak pergaulan bebas yang penting untuk kamu pahami!

Pengertian Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas terbentuk dari 2 kata, yaitu pergaulan dan bebas. Pergaulan merupakan proses berteman atau bergaul. Sedangkan bebas adalah lepas tanpa terhalang dan terbatas oleh apapun, termasuk aturan-aturan yang mengikat. 

Jadi, pergaulan bebas merupakan perilaku yang mengubah bahkan merusak aturan yang ada dalam masyarakat. Contohnya seperti norma hukum, norma agama, dan lain sebagainya. 

Ciri-Ciri Pergaulan Bebas

Sebelum mengetahui dampak pergaulan bebas, berikut merupakan beberapa ciri yang perlu kamu ketahui:

  • Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Menghamburkan uang untuk memenuhi hawa nafsu.
  • Melakukan upaya mendapatkan apa yang diinginkan dengan cara yang tidak halal bahkan keji. 
  • Mengalami kegelisahan yang hebat, mudah tersulut emosi, selalu ingin menunjukkan eksistensi diri.
  • Melakukan seks bebas. 
  • Selalu membantah dan mengindahkan nasehat orang tua. 
  • Perilakunya menimbulkan keresahan masyarakat dan lingkungan sekitar. 
  • Mengonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya.

Penyebab Pergaulan Bebas

Agar dapat mengurangi dampak pergaulan bebas, maka orang tua harus mengetahui apa saja penyebabnya. Berikut merupakan beberapa penyebab terjadinya pergaulan bebas:

1. Broken Home

Penyebab pergaulan bebas yang pertama adalah keluarga broken home. Broken home di sini tidak hanya akibat perpisahan orang tua. Melainkan juga kondisi yang tidak harmonis dan tidak nyaman di rumah, seperti orang tua bertengkar di depan anak dan lainnya. 

Anak-anak yang hidup di dalam ketidakharmonisan orang tua cenderung rentan terjerumus dalam pergaulan bebas. Umumnya, mereka kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua sehingga mencari pelarian. Tujuannya mencari apa yang membuat mereka senang meskipun itu terlarang. 

2. Ekonomi Keluarga 

Ekonomi keluarga juga dapat memicu adanya pergaulan bebas. Perekonomian keluarga yang kurang menimbulkan anak putus sekolah. Mayoritas anak putus sekolah biasanya juga akan mencari pelarian, seperti menjadi anak jalanan. 

Anak-anak seperti itu cenderung mudah tergiur akan iming-iming oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan norma. Sebagaimana yang kita ketahui banyak anak-anak yang menjadi korban untuk mengemis dan meminta-minta. 

3. Tingkat Pendidikan Keluarga yang Rendah 

Pendidikan tentu menentukan pola pikir seseorang. Tak hanya itu, pendidikan memiliki pengaruh cukup besar terhadap terjadinya pergaulan bebas. Tingkat pendidikan keluarga yang merupakan orang terdekat memiliki pengaruh terhadap perkembangan anak. 

Contohnya, apabila orang tua memberikan kebebasan kepada anak untuk berpacaran. Sayangnya, bebas di sini adalah semaunya tanpa ada batasan atau pantauan apapun. Tentu saja, ini bisa menjadi bumerang dan menimbulkan dampak pergaulan bebas yang tidak diinginkan bagi orang tua dan anak itu sendiri. 

4. Penggunaan Internet yang Menyeleweng 

Internet di era kini dapat digunakan dengan sangat mudah. Tak hanya menggunakan komputer, melalui handphone sekalipun kamu bisa mengakses apapun yang ingin diketahui. Namun, hal ini cukup mengkhawatirkan jika anak-anak mengakses hal-hal yang belum seharusnya diketahui.

Oleh karena itu, pengawasan sangat dibutuhkan ketika anak-anak mengakses informasi di Internet. Orang tua bahkan dapat mengaktifkan mode untuk membatasi akses informasi sesuai dengan umur anak. 

5. Kondisi Lingkungan 

Lingkungan memiliki dampak yang besar terhadap pertumbuhan anak. Jika anak tumbuh pada lingkungan yang berperilaku baik, mereka cenderung mengikutinya. Begitupun sebaliknya ketika anak memiliki lingkungan orang yang berperilaku buruk, bisa saja mereka terjerumus dalam perilaku negatif.

Jadi, mengawasi dan mengetahui dengan siapa saja anak berteman merupakan hal penting yang harus masuk dalam pantauan orang tua. Apabila terindikasi anak memiliki lingkungan pertemanan kurang baik, ajak untuk berkomunikasi. Namun, jangan sampai anak merasa terkekang. 

Dampak Pergaulan Bebas

Karena merupakan perbuatan yang melanggar norma dan menyimpang, pergaulan bebas mempunyai dampak negatif. Baik yang memengaruhi kesehatan, psikologis, maupun pada masyarakat. Berikut merupakan beberapa dampak pergaulan bebas: 

1. Seks Bebas

Dampak pertama adalah seks bebas. Seks bebas merupakan hubungan suami istri tanpa ikatan yang sah dan berpotensi menyebabkan kehamilan di luar nikah. Tentu saja, hal ini merupakan sesuatu yang tidak diinginkan, dianggap sebagai aib atau memalukan. Karena itu, tak jarang banyak terjadi aborsi pada anak usia sekolah. 

Selain aborsi, seks bebas memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Di antaranya adalah risiko mengidap kanker serviks karena melakukan seks bebas pada usia kurang dari 17 tahun. Ada juga risiko mengalami penyakit menular seperti HIV AIDS yang bisa menimbulkan kemandulan bahkan kematian. 

2. Terjadinya Kriminalitas

Dampak pergaulan bebas lainnya, yaitu terjadinya kriminalitas. Pergaulan bebas tak jarang membuat anak membantah nasihat orang tua dan tidak pulang ke rumah. Sehingga, tak jarang kamu akan mengetahui banyak anak jalanan yang mengalami kesenjangan sosial. 

Bermula dari kesenjangan sosial inilah kriminalitas bermula. Sebagai contoh adalah pecandu narkoba. Di mana mereka akan melakukan berbagai cara agar bisa mendapatkan barang yang diinginkan tak peduli itu merupakan kejahatan. Seperti mencuri, merampok, begal, dan lain sebagainya.

3. Ketergantungan dengan Obat Terlarang dan Alkohol

Ketergantungan dengan obat terlarang dan alkohol juga merupakan ciri pergaulan bebas. Obat terlarang akan memicu ketergantungan bagi pengonsumsi dan mempunyai dampak yang buruk untuk kesehatan tubuh. Obat terlarang bisa menyebabkan overdosis.

Sedangkan konsumsi alkohol berlebih bisa menimbulkan dampak seperti mabuk berat. Jika seseorang sedang dalam keadaan mabuk lalu mengendarai kendaraan, tentu akan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tak hanya itu, kondisi mabuk juga terkadang membuat orang mempunyai emosi yang tidak terkontrol. 

Cara Mencegah Pergaulan Bebas

Setelah mengetahui apa saja penyebab dan dampak pergaulan bebas, penting untuk kamu memahami cara menghindarinya. Berikut merupakan beberapa cara untuk mencegah pergaulan bebas: 

1. Mengikuti Komunitas 

Komunitas Membersihkan Sampah
Komunitas Membersihkan Sampah | Sumber: Pexels

Cara pertama adalah dengan mengikuti kegiatan pada komunitas. Lewat masifnya internet, kamu dapat dengan mudah menemukan informasi kegiatan volunteer, organisasi, kajian keagamaan, maupun kegiatan lainnya yang bermanfaat.

Manfaat yang didapatkan dari mengikuti komunitas juga sangat beragam. Seperti mempunyai teman baru, lingkungan yang suportif, pengalaman baru, dan lainnya. Jika bisa memanfaatkan waktu melakukan hal yang bermanfaat, maka ini dapat mengalihkan pikiran untuk tidak melakukan kegiatan yang justru merugikan. 

2. Sosialisasi 

Sosialisasi kepada Siswa SMP
Sosialisasi kepada Siswa SMP | Sumber Gambar: TNI AU

Cara selanjutnya untuk menghindari dampak pergaulan bebas, yaitu sosialisasi. Ini dapat dilakukan oleh beberapa pihak terkait, seperti dinas sosial, pendidikan, kesehatan, dan juga kepolisian. Kebanyakan sosialisasi mengenai pergaulan bebas memang banyak terjadi di sekolah-sekolah.

3. Selektif Memilih Teman 

Pertemanan
Pertemanan | Sumber Gambar: Pexels

Lingkungan memiliki peranan yang sangat penting dalam memengaruhi karakter seseorang. Seperti kata pepatah, jika kita berteman dengan penjual minyak wangi, kita akan mendapatkan wanginya juga. Oleh karena itu, jangan asal bergaul dan bertemanlah dengan seseorang yang memberikan pengaruh positif. 

Hindari berteman dengan seseorang yang memberikan dampak buruk. Kamu juga harus punya pendirian yang kokoh dan jangan mudah terbawa arus. 

Baca Juga : Dampak Kemiskinan bagi Indonesia dan Faktor Penyebabnya

Sudah Tahu Dampak Pergaulan Bebas?

Pergaulan bebas dapat ditekan dengan pembentukan karakter pada anak usia sekolah atau remaja. Karakter yang kuat tentu akan membekali anak agar dapat menyesuaikan diri dan menghindari pergaulan buruk. 

Menumbuhkan karakter kuat sendiri dapat dimulai dari keluarga. Hubungan yang harmonis dan hangat dalam keluarga pun akan membentuk karakter positif pada anak. Selain itu, mendekatkan diri pada Tuhan dan mendalami nilai agama juga bisa membantu kamu menghindari perbuatan buruk dan terlarang. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page