Focus Group Discussion: Pengertian, Tujuan, hingga Kelebihannya

Dalam kegiatan akademik, sering kali kita menemukan istilah focus group discussion (FGD), yaitu wawancara semi-terstruktur atau diskusi bersama menggunakan topik tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan terkait pengertian, tujuan, karakteristik, sampai kelebihan dari FGD.

Apa itu Focus Group Discussion?

Focus group discussion (FGD) adalah metode penelitian kualitatif untuk mengumpulkan data dan informasi tentang pandangan, pendapat, atau persepsi orang-orang terkait dengan topik tertentu.

Metode penelitian seperti ini melibatkan sekelompok kecil peserta, biasanya terdiri antara 7-11 orang, yang memiliki pengalaman, pengetahuan, atau minat yang relevan terhadap pembahasan suatu topik tertentu.

FGD sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk penelitian pasar, penilaian program, pengembangan produk, penelitian sosial, dan pemahaman lebih dalam tentang sikap dan pendapat masyarakat terhadap isu-isu tertentu.

Hasil dari FGD dapat memberikan wawasan yang berharga bagi peneliti atau organisasi dalam pengambilan keputusan, perencanaan strategi, atau pengembangan produk.

Selain itu, metode FGD juga sangat berguna untuk memahami pandangan dan sikap masyarakat terkait dengan topik tertentu. Hal tersebut tentu berguna untuk mendukung penelitian lebih lanjut atau pengembangan suatu program.

Tujuan Focus Group Discussion

Ilustrasi Diskusi
Ilustrasi Diskusi I Sumber gambar: pexels.com

Tujuan dari FGD adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terkait pendapat, persepsi, sikap, dan pengalaman kelompok tertentu terkait suatu topik atau isu. Dengan melakukan FGD diharapkan dapat melahirkan persepsi baru dan menghasilkan kesepakatan terkait topik yang sedang dibahas.

Berikut adalah beberapa tujuan umum dari FGD:

1. Memahami Persepsi Kelompok

Melalui diskusi terbuka dalam FGD, peneliti atau suatu organisasi dapat menghasilkan data yang relevan dan mendalam tentang pandangan dan persepsi suatu kelompok. Hal tersebut tentunya dapat membantu peneliti atau organisasi untuk mengembangkan strategi atau kebijakan yang lebih efisien dan efektif.

2. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Masalah Kelompok

Kegiatan FGD dapat membantu suatu kelompok atau organisasi dalam mengidentifikasi kebutuhan dan masalah terkait topik yang dibahas. Diskusi dalam FGD dapat memberikan wawasan tentang kebutuhan dan harapan kelompok, misalnya dalam hal produk yang ditawarkan oleh suatu kelompok.

Informasi ini dapat membantu peneliti atau suatu organisasi untuk mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan harapan kelompok tersebut.

3. Meningkatkan Kepuasan Kelompok

Pelaksanaan focus group discussion dapat membantu meningkatkan kepuasan kelompok terhadap suatu produk atau layanan. Selama proses diskusi, setiap peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat tentang topik diskusi mereka pada saat itu.

Hal ini dapat membantu peneliti atau organisasi untuk membuat perubahan atau perbaikan pada produk atau layanan yang disediakan agar lebih memuaskan kelompok.

4. Memahami Budaya Kelompok

Budaya dan nilai-nilai dari setiap peserta diskusi dapat lebih mudah dipahami melalui FGD. Melalui diskusi kelompok, setiap peserta bisa menyampaikan gagasannya tentang bagaimana pandangan mereka terhadap suatu topik dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.

Informasi tersebut tentu dapat membantu suatu organisasi atau peneliti untuk mengembangkan strategi atau kebijakan yang lebih sensitif terhadap nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat.

5. Meningkatkan Kepercayaan Kelompok

Melalui diskusi terbuka seperti ini, setiap peserta diskusi dapat merasa lebih terlibat dan diberikan kesempatan untuk berbicara tentang pandangan mereka. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan antara kelompok dan organisasi atau peneliti yang ikut terlibat dalam kegiatan.

Karakteristik Focus Group Discussion

Ilustrasi Pelaksanaan FGD
Ilustrasi Pelaksanaan FGD I Sumber gambar:pexels.com

Focus group discussion memiliki sejumlah karakteristik khusus yang membedakannya dari metode penelitian lainnya. Berikut adalah karakteristik utama dari FGD:

1. Jumlah Peserta Sedikit

Peserta focus group discussion idealnya terdiri dari 7-11 orang. Kelompok tersebut harus cukup kecil agar memungkinkan setiap individu mendapat kesempatan menyampaikan pendapatnya. Selain itu, tujuan lainnya agar hasil diskusi tersebut memperoleh pandangan yang bervariasi dari anggota kelompok.

Jumlah peserta FGD akan lebih baik bila berjumlah ganjil, agar memudahkan saat harus mengambil keputusan melalui voting. Namun, jumlah peserta ini bukan batasan yang bersifat mutlak.

2. Peserta Relatif Homogen

Peserta FGD terdiri dari orang-orang dengan ciri-ciri yang sama sesuai dengan tujuan dan kebutuhan studi atau proyek. Kesamaan ciri-ciri ini seperti: persamaan tingkat pendidikan, gender, pekerjaan, atau persamaan status yang lain.

3. Sebagai Proses Pengumpulan Data

Focus group discussion tidak dilakukan untuk tujuan menghasilkan pemecahan masalah secara langsung ataupun untuk mencapai konsensus. Akan tetapi, FGD bertujuan untuk menggali dan memperoleh berbagai informasi tentang masalah atau topik tertentu.

Namun, apabila masalah atau topik yang sedang dibahas adalah tentang pemecahan masalah, maka FGD juga bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai strategi dan pilihan-pilihan untuk memecahkan masalah tersebut.

4. Sebagai Metode dan Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

FGD biasanya akan menggunakan pertanyaan terbuka (open ended) yang memungkinkan peserta memberi jawaban dengan penjelasan yang mendalam. 

Oleh karena itu, dalam FGD ada fasilitator atau moderator yang bertugas sebagai pemandu jalannya diskusi, pendengar, pengamat, dan menganalisa data secara induktif.

5. Diskusi Terarah pada Masalah atau Topik Tertentu

Sebelum FGD terlaksana, pasti sudah ditentukan topik diskusinya. Dengan begitu, agar diskusi berjalan teratur dan terarah, maka pertanyaan akan dikembangkan sesuai topik dan tersusun secara berurutan atau teratur alurnya agar peserta mudah mengerti. 

6. Durasi Waktu yang Cukup

Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan focus group discussion berkisar antara 60-90 menit. Jika waktu terlalu pendek khawatirnya diskusi dan pembahasan masih terlalu dangkal sehingga hasil diskusi akan memperoleh data yang sangat terbatas.

Sedangkan jika waktu terlalu lama, khawatirnya peserta akan bosan sehingga berpengaruh terhadap konsentrasi dan perhatian peserta.

7. Pelaksanaannya Berkali-Kali

Jumlah pastinya pelaksanaan FGD tergantung tujuan dan kebutuhan proyek serta pertimbangan teknis dalam pelaksanaanya, seperti ketersediaan dana atau perlunya mencari informasi baru atau tidak.  

Kegiatan FGD yang pertama kali biasanya akan memakan waktu lebih panjang daripada kegiatan FGD berikutnya karena pada FGD pertama sebagian besar informasinya baru.

8. Pelaksanaannya di Tempat atau Ruang Netral

Penentuan tempat yang netral bertujuan agar peserta dapat secara bebas dan tidak merasa takut untuk mengeluarkan pendapatnya. Contohnya, sekolah, posyandu, atau gedung pertemuan desa.

Tempat diskusi seperti di rumah-rumah ibadah seringnya kurang cocok menjadi karena dapat mempengaruhi keleluasaan dan kebebasan peserta dalam menyampaikan pandangan atau pendapatnya.

Kelebihan Focus Group Discussion

Ilustrasi Tukar Pendapat antar Peserta FGD
Ilustrasi Tukar Pendapat antar Peserta FGD I Sumber gambar: istockphoto.com

Focus group discussion adalah metode penelitian yang kuat, sehingga metode ini memiliki beberapa kelebihan. Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari FGD:

  1. FGD memungkinkan pengumpulan wawasan yang mendalam tentang pandangan, sikap, dan pemahaman peserta terkait dengan topik tertentu.
  2. Dalam pelaksanaan FGD dapat mendorong interaksi sosial antar para peserta, yang dapat menghasilkan diskusi yang lebih kaya dan beragam.
  3. Metode FGD dapat membantu memahami pandangan kelompok secara keseluruhan bukan hanya pandangan individu.
  4. FGD dapat mengungkapkan berbagai perspektif dan pendapat dalam kelompok, sehingga memungkinkan adanya pemahaman yang lebih komprehensif.
  5. Penelitian dengan FGD dapat menghasilkan data relatif cepat, daripada penelitian dengan metode penelitian kualitatif lain, seperti studi kasus. 
  6. Penggunaan pertanyaan terbuka dalam FGD memungkinkan peserta untuk berbicara secara bebas.
  7. Moderator dalam FGD dapat membimbing diskusi, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan menjaga agar percakapan tetap fokus.

Baca Juga : Pengertian Observasi: Ciri, Tujuan, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya

Pernah Melakukan Kegiatan Focus Group Discussion?

Melaksanakan FGD secara langsung memang tidak semudah sesuai apa yang tertulis di atas. Akan ada banyak sekali tantangan yang muncul dalam pelaksanaan FGD, mulai dari kesulitan mencari tempat dan waktu hingga kekurangan peserta.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan metode focus group discussion, penting untuk mempertimbangkan tujuan diskusi dan pemilihan peserta yang tepat. Dengan adanya perencanaan yang cermat, FGD menjadi alat yang efektif untuk mendapatkan wawasan secara mendalam.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page