Hypertext Transfer Protocol atau HTTP adalah protokol yang memungkinkan Anda untuk dapat bertukar informasi pada internet. Sederhananya, Anda dapat menggunakan protokol ini sebagai perantara untuk mengirimkan data atau konten dari sebuah halaman website ke browser yang tengah Anda gunakan.
Untuk lebih jelasnya, artikel berikut ini akan memberikan sedikit pembahasan terkait definisi, sejarah, fungsi, dan cara kerja HTTP secara lebih mendalam. Jadi, simak selengkapnya dan jangan lupa catat poin-poin pentingnya!
Daftar ISI
HTTP Adalah?
HTTP adalah sebuah protokol yang berguna untuk mengelola dan mempermudah interaksi server dan klien dalam lingkungan digital. Protokol ini merupakan landasan sekumpulan protokol internet yang mengatur transmisi dan penerimaan data melalui jaringan.
HTTP adalah salah satu protokol yang paling sering dipakai di internet. Ketika Anda mengakses sebuah halaman website melalui browser, protokol tersebut berperan sebagai perantara web server yang menyediakan halaman tersebut dengan browser yang mana berperan sebagai klien yang meminta konten darinya.
Sejarah HTTP
HTTP adalah protokol yang pertama kali dikembangkan oleh seorang insinyur bernama Tim Berners-Lee pada tahun 1989. Ia menciptakan sebuah bahasa markup sederhana yakni Hypertext Markup Language (HTML) dan sebuah sistem untuk mengakses dan menghubungkan dokumen-dokumen yang dikenal sebagai web.
Setelah itu, ia menciptakan protokol HTTP untuk memungkinkan komunikasi antara server dan klien (browser) untuk mengambil, menampilkan, dan navigasi dokumen hypertext. Sebelum adanya protokol ini, mereka menggunakan File Transfer Protocol (FTP) sebagai perantara untuk pertukaran data.
Tetapi, FTP tidak dapat digunakan untuk berbagi dokumen hypertext. Sehingga, pada tahun 1991, Tim Berners-Lee merilis World Wide Web (WWW) sebagai browser dan web server pertama di dunia.
Pada saat yang sama, ia juga mempublikasikan spesifikasi protokol pertama yakni HTTP 0.9 yang merupakan versi pertama dari protokol ini. Versi ini sangat sederhana dan hanya mendukung metode GET, yang mana berguna untuk mengambil dokumen dari server.
Selain itu, versi 0.9 juga mendukung proses transfer data mentah namun pengguna tidak bisa melihat tipe dokumen. Sejak saat itu, HTTP adalah protokol yang telah mengalami beberapa perubahan cukup signifikan.
Pada tahun 1996, HTTP 1.0 muncul dan membawa beberapa perubahan penting, termasuk dukungan untuk berbagai jenis data selain HTML seperti gambar dan suara. Kemudian, HTTP 1.1 diperkenalkan pada tahun 1999. Hingga saat ini, banyak orang yang menggunakan versi ini karena kesederhanaannya.
Versi ini juga memperkenalkan perbaikan kinerja dan fitur-fitur yang lebih canggih, seperti pengiriman permintaan tanpa menunggu tanggapan pertama selesai atau pipelining. Serta memfasilitasi kerja proxy, cache, dan koneksi tertentu.
Sejarah HTTP 2.0 dan 3.0
Pada tahun 2015, HTTP 2.0 muncul dan membawa perubahan signifikan dalam hal transfer data melalui internet. HTTP 2.0 hadir dengan tujuan untuk meningkatkan kecepatan dan kinerja dengan memungkinkan pengiriman beberapa permintaan dalam satu koneksi atau multiplexing, kompresi header, dan prioritas sumber daya.
Perkembangan selanjutnya dari HTTP adalah HTTP 3.0 yang mana diperkenalkan pada tahun 2018 dengan konsep User Datagram Protocol (UDP). Protokol ini memungkinkan pengiriman pesan antara komputer satu dengan komputer lain tanpa memerlukan komunikasi awal.
Protokol inilah yang paling populer pada berbagai aplikasi jaringan hingga saat ini dengan kecepatan dan efisiensi dalam pengiriman data tanpa mengutamakan kehandalan pengiriman data.
Fungsi HTTP
HTTP adalah protokol yang digunakan untuk mengatur cara data dikirim dan diterima melalui web. Beberapa fungsi utamanya adalah sebagai berikut.
1. Mengirim Permintaan (Request) dan Mengelola Respon (Response)
HTTP memungkinkan klien yang dalam hal ini adalah browser untuk membuat permintaan kepada web server untuk mendapatkan dokumen atau informasi tertentu. Permintaan ini dapat berupa Uniform Resource Locator (URL) sebagai penunjuk dari sumber yang klien inginkan seperti web, gambar, dan dokumen lain.
URL terdiri dari protokol seperti (http://) dan nama domain (seperti www.example.com). Setelah menerima permintaan dari klien, server kemudian merespons permintaan ini dengan mengirimkan dokumen atau informasi yang klien minta.
2. Protokol Stateless
HTTP adalah protokol stateless yang berarti bahwa setiap permintaan bersifat baru dan tidak bergantung pada riwayat permintaan sebelumnya. Sifat ini memberikan keuntungan dalam hal kinerja yang lebih efisien dan respons yang lebih cepat.
Meskipun begitu, protokol ini tetap membutuhkan teknik seperti penggunaan cookies. Tujuannya adalah untuk dapat mempertahankan konteks atau keadaan (state) dalam suatu permintaan.
3. Menentukan Aksi
HTTP mendefinisikan berbagai metode atau “verb” yang secara spesifik menentukan jenis aksi untuk dapat berinteraksi dengan sumber daya. Contohnya seperti GET yang berguna untuk mengambil data dari server dan POST yang berguna untuk mengirim data kepada server.
Selain itu, ada juga PUT yang berguna untuk mengganti data yang ada. Kemudian, DELETE berguna untuk menghapus data dan beberapa metode lainnya yang memberikan fleksibilitas dalam berkomunikasi dengan web server.
4. Menangani Kesalahan dengan Kode Status
Setiap respon HTTP adalah melibatkan suatu kode status yang memberikan indikasi apakah permintaan telah berhasil atau mengalami kendala. Sebagai contoh, terdapat kode status 200 yang menandakan keberhasilan dan kode status 404 yang menunjukkan bahwa browser tidak dapat menemukan sumber daya.
Tidak hanya itu, ada pula kode status 500 yang mengindikasikan adanya kesalahan pada pihak server. Kode status tersebut berperan sebagai panduan untuk menggambarkan hasil permintaan HTTP.
Cara Kerja HTTP
Setelah memahami apa saja fungsi protokol ini, berikut adalah cara kerja sederhananya mulai dari permintaan yang dikirim klien hingga menampilkan permintaan pada halaman web:
1. Klien Mengirim Permintaan
Ketika Anda memasukkan URL ke browser dan menekan tombol Enter pada keyboard, browser akan membuat permintaan HTTP ke server yang ditentukan dalam URL dan membuat sambungan. Permintaan ini berisi metode HTTP (seperti GET), header, dan mungkin data tambahan tergantung pada jenis permintaan.
2. Server Menerima Permintaan
Setelah itu, web server yang Anda tuju akan menerima permintaan dari klien. Server HTTP adalah perangkat keras atau perangkat lunak yang berfungsi untuk merespon permintaan.
3. Server Memproses Permintaan
Selanjutnya, web server akan memproses permintaan dengan mengidentifikasi sumber daya yang diminta, menjawab permintaan menggunakan kode status, dan melakukan operasi yang sesuai. Sebut saja pengambilan sumber daya file HTML yang diperlukan.
4. Server Mengirim Respon
Setelah pemrosesan selesai, server mengirim respon ke klien. Respons ini berisi kode status yang mengindikasikan apakah permintaan berhasil atau gagal, serta data yang klien minta misalnya, gambar, teks, dan dokumen HTML.
5. Klien Menerima Respon
Setelah itu, klien yang dalam hal ini adalah browser akan menerima respon dari server. Browser kemudian menginterpretasikan respon untuk menampilkan halaman web yang sesuai dengan permintaan pengguna.
6. Tampilan Halaman Web
Terakhir, browser akan mengambil data yang berasal dari klien, menguraikan, dan kemudian menampilkan halaman web kepada pengguna. Hal ini melibatkan rendering HTML, mengunduh gambar dan file lainnya, dan menjalankan kode JavaScript.
Dengan kata lain, protokol HTTP adalah tulang punggung World Wide Web yang memungkinkan pengguna untuk dapat mengakses informasi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan berbagai layanan dan aplikasi di internet. Canggih sekali, bukan?
Baca Juga : Sistem Operasi Perangkat Lunak: Fungsi dan 6 Jenisnya
HTTP Adalah Bagian Penting dari Dunia Internet
Kesimpulannya, Hypertext Transfer Protocol atau HTTP adalah protokol penting yang memungkinkan pertukaran informasi pada World Wide Web. Sejak diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1989, protokol ini telah mengalami berbagai perubahan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensinya.
Fungsi dasar protokol ini adalah mengatur cara mengirim dan menerima data melalui web. Sementara cara kerjanya melibatkan klien mengirim permintaan ke server, server memproses permintaan, dan klien menerima respons. Bila perlu, baca dokumentasi resmi HTTP, yaitu RFC 7231 (HTTP/1.1 Semantics and Content) untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang spesifikasi protokol. Karena memahami HTTP adalah keterampilan yang penting bagi siapa pun yang berkecimpung dalam teknologi web.