Ikan cakalang merupakan salah satu jenis ikan laut yang masih berkerabat dengan ikan tuna. Jenis ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang berasal dari genus Katsuwonus.
Ikan dengan Famili Scombridae dan genus Katsuwonus ini merupakan primadona dari Pantai Selatan. Katsuwonus Pelamis sering ditemukan di laut tropis dan subtropis pada kedalaman 0 sampai 400 meter. Penasaran bagaimana ciri-ciri dari ikan bernama latin Katsuwonus Pelamis ini? Yuk, simak ulasan berikut!
Daftar ISI
Mengenal Ikan Cakalang
Cakalang merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Gunungkidul. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul sendiri mencatat sudah ada lebih dari 739 ton cakalang atau skipjack tuna yang berhasil diproduksi pada tahun 2019.
Katsuwonus Pelamis sendiri merupakan ikan yang memiliki kemampuan berenang sangat cepat dan tersebar pada seluruh perairan sub tropis dan tropis. Selain itu, ikan cakalang juga memiliki habitat ideal, yakni pada perairan yang bersuhu 26 derajat Celcius hingga 32 derajat Celcius dan salinitas 33%.
Jenis ikan ini banyak ditemukan di perairan Indonesia. Bahkan, menjadi tujuan utama banyak orang pergi ke pasar. Cakalang sendiri masih satu keluarga dengan ikan tuna dan tongkol. Oleh karena itu, banyak yang menyebutnya sebagai keluarga Scombridae.
Namun, ketiga ikan tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Katsuwonus Pelamis sendiri memiliki daging berwarna putih dan terkenal sebagai predator tertinggi di lautan.
Ciri-Ciri Fisik dan Habitat Ikan Cakalang
Agar lebih mudah untuk membedakan antara cakalang dengan jenis ikan lainnya, kamu bisa memperhatikan dari ciri-ciri fisiknya. Selain tidak bersisik, masih ada beberapa ciri fisik yang perlu kamu ketahui tentang Katsuwonus Pelamis.
Pertama, pertumbuhan rata-rata dari Katsuwonus Pelamis adalah sekitar 60 cm. Namun, ternyata ada juga yang menemukan Katsuwonus Pelamis dengan panjang mencapai 1 meter dengan berat lebih dari 18 kg.
Namun, karena sebagian besar ikan yang tertangkap oleh nelayan hanya berukuran sekitar 50 cm saja. Maka, Katsuwonus Pelamis masuk dalam kelompok ikan berukuran sedang.
Mengingat bahwa daging Katsuwonus Pelamis berwarna putih, banyak yang menyebutnya sebagai tongkol putih. Bahkan ada beberapa yang menyebutnya sebagai ika cakang, ikan kausa, ikan turingan, hingga skipjack tuna.
Ikan cakalang memiliki tubuh yang memanjang dan membulat, sehingga ikan ini memiliki daging yang tebal. Skipjack tuna memiliki 5 buah sirip, yaitu sirip pada bagian dada, sirip pada bagian perut, sirip pada bagian dubur, dan sisanya adalah sirip pada bagian punggung. Berikut penjabarannya:
- Sirip dada: Ada 1 dan berukuran pendek dengan 26 hingga 27 jari-jari bertekstur lunak.
- Sirip punggung: Ada sirip yang memiliki 14 hingga 16 jari-jari bertekstur tajam pada sirip punggung pertama. Lalu, 14 sampai 15 jari-jari bertekstur lunak pada sirip punggung kedua.
- Sirip perut: Memiliki 2 lipatan kulit.
Secara umum, Katsuwonus Pelamis memiliki warna tubuh abu-abu keperakan. Namun, ada sedikit perbedaan pada bagian perut dan bagian bawah tubuhnya. Selain itu, terdapat garis-garis berwarna hitam memanjang hingga ke samping badannya. Garis ini berjumlah sekitar 4 hingga 6 garis.
Sementara pada bagian punggung ikan cakalang berwarna biru keunguan. Uniknya, Katsuwonus Pelamis tidak memiliki sisik, kecuali pada bagian perut dan gurat sisinya.
Skipjack Tuna merupakan perenang yang cepat, terutama pada laut zona pelagik. Habitat dari skipjack tuna adalah lautan Tropis dan Subtropis. Baik Samudra Pasifik, Samudra Hindia, maupun Samudera Atlantik. Skipjack tuna juga hidup secara bergerombol dalam kawanan besar.
Manfaat Ikan Cakalang
Karena persebaran skipjack tuna yang hampir mendunia, pemanfaatannya pun berbeda-beda pada setiap negara. Salah satu contohnya adalah Jepang yang mengolah skipjack tuna menjadi kaldu atau dashi sebagai bumbu dasar masakan lain. Berikut beberapa manfaat skipjack tuna yang perlu kamu ketahui:
1. Bagus untuk Kesehatan dan Kecerdasan Otak
Omega 3 yang terkandung dalam cakalang sangat bagus untuk kesehatan otak. Seperti meningkatkan kecerdasan otak dengan cara memberikan stimulasi. Jadi, tidak heran jika banyak orang tua yang menyarankan anak-anaknya untuk mengonsumsi cakalang.
2. Mencegah Anemia
Kandungan vitamin B12 dalam skipjack tuna bisa membantu mencegah gejala anemia. Seperti dari otot yang menjadi lemah hingga penglihatan terganggu. Jadi, banyak sekali penderita penyakit anemia yang mengonsumsi skipjack tuna sebagai langkah alternatifnya.
3. Mencegah Penuaan Dini
Manfaat lain dari ikan cakalang adalah bisa mencegah penuaan dini. Hal tersebut terjadi karena skipjack tuna mengandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin D yang baik untuk mencegah timbulnya kerutan pada wajah. Sehingga kulit wajah pun akan terlihat lebih kencang.
4. Menyeimbangkan Kadar Gula Darah
Kandungan asam lemak, omega 3, dan karbohidrat dalam skipjack tuna membuatnya sangat baik untuk menjaga dan menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
5. Bagus untuk Tulang dan Gigi
Skipjack tuna memiliki kandungan vitamin D yang tinggi untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Jika kamu mengonsumsi skipjack tuna secara rutin, maka bisa membantu menghindarkan masalah gigi rusak atau patah.
6. Mencegah Demensia
Selain bisa menyeimbangkan kadar gula darah, omega 3 yang terkandung dalam skipjack tuna juga bisa mencegah peradangan pada tingkat sel. Sehingga, sangat baik untuk mencegah resiko terkena gangguan demensia. Penyakit demensia sendiri merupakan suatu kondisi menurunnya daya ingat seseorang.
Pada dasarnya, demensia bukanlah suatu penyakit. Melainkan kumpulan gejala yang mempengaruhi fungsi otak, mulai dari daya untuk mengingat, berpikir, berbicara, hingga berperilaku. Jadi, mengonsumsi ikan cakalang sangat baik untuk orang yang mengalami cedera otak atau stroke.
7. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan Omega 3, DHA, dan EPA dalam skipjack tuna bisa membantu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, kandungan nutrisi ini juga bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler.
8. Menjaga Badan yang Ideal
Jika kamu sedang dalam masa diet dan ingin menjaga berat badan tetap ideal, maka cakalang akan menjadi salah satu opsi lauk yang wajib kamu coba. Ikan satu ini memang rendah lemak dan kalori. Kamu bebas mengonsumsinya tanpa harus takut berat badan naik.
Berapa Harga Ikan Cakalang di Pasaran?
Skipjack tuna memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Jenis ikan ini juga menjadi salah satu produk ekspor Indonesia yang cukup terkenal. Selain itu, skipjack tuna juga bisa diproduksi menjadi berbagai macam produk olahan.
Berdasarkan data Thai Union, produk skipjack tuna yang diekspor bulan April mengalami penurunan harga sejak bulan Februari, yakni mencapai 1.400 dollar Amerika per ton. Bahkan, hal ini juga mempengaruhi volume impornya yang terus menurun. Hal tersebut akhirnya berpengaruh pada harga cakalang di Indonesia.
Harga dari ikan cakalang sebenarnya cukup beragam, tergantung pada jenis atau olahannya. Berikut daftar lengkap perkiraan harga dari skipjack tuna:
- Abon skipjack tuna: Rp25.000,00 per 100 gram.
- Skipjack tuna segar: Rp40.000,00 per kilogram.
- Olahan skipjack tuna pedas: Rp40.000,00 per 220 gram.
- Olahan skipjack tuna asap: Rp45.000,00 per 500 gram.
Kisaran harga tersebut juga bisa berbeda tergantung pada wilayah pemasaran.
Baca Juga : Ikan Tenggiri: Taksonomi, Morfologi, Habitat, dan Persebaran
Apa Kamu Pernah Mengonsumsi Ikan Cakalang?
Ikan cakalang merupakan salah satu sumber protein hewani yang mengandung banyak sekali protein dan vitamin yang baik untuk kesehatan. Jadi, tidak aneh bila banyak orang yang menggemarinya. Selain itu, skipjack tuna memiliki rasa yang enak. Beberapa masakan ikan satu ini yang paling terkenal adalah rica-rica dan cakalang asap. Jika kamu mengunjungi daerah Manado dan Maluku, maka jangan sampai lupa untuk mencoba olahan cakalang asap yang sangat khas di sana. Semoga bermanfaat!