Bali memiliki banyak lagu yang menarik dan seru untuk dinyanyikan. Umumnya, lagu daerah Bali dinyanyikan oleh anak-anak. Namun, tidak sedikit pula lagu yang band-band buat aransemennya menjadi lebih modern. Lantas, apa saja lagu yang paling terkenal di Bali? Yuk, cari tahu selengkapnya dalam artikel ini!
Daftar ISI
7 Lagu Daerah Bali yang terkenal serta Lirik dan Maknanya
Ada setidaknya 7 lagu Bali yang sering masyarakat nyanyikan, berikut daftar lengkapnya:
1. Meyang-Meyong
Meyang-Meyong adalah lagu daerah Bali yang biasa anak-anak nyanyikan. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang menyuruh kucing untuk menangkap tikus di rumahnya.
Walau liriknya sederhana, lagu ini sebenarnya memberikan pengajaran kepada anak-anak supaya menjaga kebersihan rumah agar tidak tikus-tikus jadikan sarang. Ini dia lirik lagu Meyang-Meyong:
Meong.. meong
Alih ja bikule
Bikul gede-gede
Buin mokoh-mokoh
Kereng pesan ngerusuhin
Juk meong… Juk bikul
Juk meong.. Juk Bikul
Arti:
Wahai kucing-kucing
Carilah tikusnya
Tikusnya besar-besar
Dan gendut-gendut
Seringkali membuat rusuh
Tangkap kucingnya….Tangkap tikusnya
Tangkap kucingnya….Tangkap tikusnya
2. Putri Cening Ayu
Selanjutnya, ada lagu Putri Cening Ayu. Ini adalah lagu daerah Bali yang populer di kalangan anak juga orang tua. Lagu ini bercerita tentang ibu yang berpamitan pada kedua anaknya bahwa ia akan pergi ke pasar dan meminta anaknya supaya menjaga rumah.
Sebenarnya, lagu ini mengambil POV sang Ibu dan anak sulungnya yang bernama Putri. Bahkan, lagu ini juga mengajarkan kepada anak-anak agar mereka menuruti, menaati, serta hormat kepada orang tua. Berikut adalah lirik dan artinya:
Putri cening ayu..
Ngijeng cening jumah
Meme luas malu
Ka peken mblanja
Apang ada darang nasi
Meme tiang ngiring
Nongos ngijeng jumah
Sambilang makumpul
Ajak titiang dadua
Dimulihne dong gapgapin
Arti:
Putri anak cantik
Jagalah rumah nak
Ibu mau pergi dulu
Pergi ke pasar untuk berbelanja
Supaya ada lauk pauk
Baik Ibu, saya bersedia
Tinggal untuk menjaga rumah
Sambil berkumpul
Berdua
Belikanlah oleh-oleh saat pulang
3. Ratu Anom
Kemudian, ada lagu Ratu Anom. Ratu Anom adalah lagu Bali yang sarat akan makna. Di mana liriknya mengajarkan kepada masyarakat Bali khususnya anak-anak agar selalu percaya diri dalam menjalani kehidupan ini.
Namun, ada juga orang yang menyebut lagu Ratu Anom erat kaitannya dengan cerita kehidupan kerajaan masa lalu. Di mana pada akhir lirik menyebutkan nama yang biasanya identik dengan nama orang yang punya kekuasaan.
Tidak heran, penggalan lagu ini juga dimasukkan ke dalam lagu perjuangan ciptaan salah satu band terkenal asal Bali, yaitu Triple X yang berjudul Puputan Badung. Ini dia lirik lagu aslinya yang lengkap:
Ratu Anom metangi meilen-ilen
Ratu Anom metangi meilen-ilen
Dong pirengang munyin sulinge di jaba
Dong pirengang munyin sulinge di jaba
Nyen ento menyuling di jaba tengah?
Nyen ento menyuling di jaba tengah?
Gusti Ngurah Alit Jambe Pemecutan
Gusti Ngurah Alit Jambe Pemecutan
Arti:
Ratu Anom berdiri dan menari
Ratu Anom berdiri dan menari
Dengarkanlah suara suling di dalam
Dengarkanlah suara suling di dalam
Siapa itu yang bermain seruling di bagian dalam tengah?
Siapa itu yang bermain seruling di bagian dalam tengah?
Gusti Ngurah Alit Jambe Pemecutan
Gusti Ngurah Alit Jambe Pemecutan
4. Jenggot Uban
Berikutnya, ada lagu Jenggot Uban. Ini adalah lagu daerah Bali yang sangat terkenal dan kerap anak-anak nyanyikan. Lagu ini bercerita tentang kedekatan seorang kakek dengan cucunya.
Kisahnya tentang seorang anak kecil yang menanyakan mengapa kakeknya memiliki jenggot beruban. Secara sederhana, lagu ini menekankan makna tentang anak kecil yang kritis dan suka bertanya. Berikut adalah lirik lagunya:
Kaki kaki te nguda mabok
Dibatan cunguhe ken di jagute
Neked ka pipine bek misi bok
Buin putih buka kapase
Apa kaki tamula keto
Mabulu uling dimara lekade
Tusing cening kaki majenggot reko
Kaki tua mara ye mentik
Arti:
Kakek.. kakek.. kenapa itu memiliki rambut
Di bawah hidung dan di dagu
Sampai ke pipinya juga penuh
Mana lagi putih seperti kapas
Apakah kakek memang seperti itu
Berbulu sejak lahir
Tidak nak, katanya kakek tidak berjenggot gitu
Setelah kakek tua barulah dia tumbuh
5. Juru Pencar
Selanjutnya, ada lagu Juru Pencar. Lagu Bali ini sangat umum masyarakat bagian pesisir nyanyikan. Secara spesifik, lagu ini bercerita tentang nelayan yang mengajak sesama nelayan lain untuk berburu ikan.
Meskipun liriknya sederhana, tapi lagu ini mengajarkan anak-anak untuk menjaga lingkungan supaya tetap terjaga. Sehingga para nelayan tetap bisa menangkap ikan. Nah, ini dia lirik beserta arti terjemahannya:
Juru pencar..
Juru pencar..
Mai jalan, pencar ngejuk be
Be gede-gede
Be gede-gede
Di sowane ajak kaliu
Arti:
Wahai nelayan
Wahai nelayan
Mari berangkat, pergi mencari ikan
Ikan besar-besar
Ikan besar-besar
Di laut bersama-sama
6. Dadong Dauh
Lagu daerah Bali selanjutnya adalah Dadong Dauh. Dadong Dauh bercerita tentang seorang nenek (dadong, panggilan nenek di Bali) yang punya ayam putih dan katanya sudah bertelur. Namun, telur-telur tersebut malah anak-anak curi.
Lagu ini memiliki makna di mana sebagai seseorang hindarilah untuk mencuri hal yang bukan hak atau milik orang lain karena bisa merugikan orang tersebut. Dadong Dauh juga mengajarkan anak-anak bahwa, ketika ada yang jahat sebaiknya kita bersabar dan jangan langsung melawan. Inilah liriknya:
Dadong Dauh
Ngelah siap putih
Suba mataluh reko
Minab ada limolas taluhne
Nanging lacur ada nak nepukin
Anak cerik-cerik
Anak cerik-cerik
Keliwat rusit ipun
Arti:
Dadong Dauh
Punya ayam putih
Katanya sudah bertelur
Kira-kira ada 15 telurnya
Tapi sial, ada orang yang melihat
Anak-anak kecil
Anak-anak kecil
Kelewat sangat usil
7. Don Dap Dape
Terakhir adalah lagu Don Dap Dape. Don Dap Dape bisa Anda bilang sebagai lagu yang populernya baru beberapa tahun terakhir. Tidak seperti lagu-lagu sebelumnya yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu, lagu ini baru viral di tahun 2015.
Don Dap Dape adalah lagu yang menceritakan tentang suka cita para muda-mudi yang saling bergaul satu sama lain. Lagu ini juga sering menjadi pengiring tari pergaulan di Bali yaitu tari janger. Ini dia lirik dan terjemahannya:
Don dap dape don dap dape lum lum gading..
Don dap dape don dap dape lum lum gading..
Panak Panak biu..
Panak biu di Kedaton panak biu di Kedaton
Titiang nembe titiang nembe tuut magending
Titiang nembe titiang nembe tuut magending
Anak.. anak liu.. anak liu rauh manonton
Anak liu rauh manonton
Ngiring mangkin.. ngiring makin masukarena
Ampura ugi para semeton sareng sami
Arti:
Daun dadap daun dadap hijau keemasan
Daun dadap daun dadap hijau keemasan
Anak anak pisang
Anak pisang di Kedaton anak pisang di Kedaton
Ini pertama kalinya saya ini pertama kalinya saya ikut bernyanyi
Ini pertama kalinya saya ini pertama kalinya saya ikut bernyanyi
Banyak orang banyak orang banyak orang ikut menyaksikan
Banyak orang ikut menyaksikan
Marilah sekarang… marilah sekarang kita bersukacita
Mohon maaf untuk semua orang atasan kesalahan
Baca Juga : 10 Lagu Daerah Provinsi Jawa Tengah serta Makna Liriknya
Sudah Mengenal Apa Saja Lagu Daerah Bali?
Itulah lagu daerah Bali yang terkenal dan populer di kalangan masyarakat. Tentu saja, selain daftar di atas, masih ada banyak lagu Bali lain yang bisa Anda eksplor. Apalagi, Bali memiliki banyak tingkatan bahasa sehingga ada berbagai macam lagu dengan versi tingkatan bahasa berbeda. Jadi, mana lagu yang paling menarik?