10 Lagu Daerah Provinsi Jawa Tengah serta Makna Liriknya

Meta description: Kamu sedang mencari referensi lagu daerah Provinsi Jawa Tengah lengkap dengan makna, lirik, dan penciptanya? Simak ulasannya di sini!

Slug: lagu-daerah-provinsi-jawa-tengah

Alt: 10 Lagu Daerah Provinsi Jawa Tengah serta Makna Liriknya

Sebagai negara yang kaya akan adat dan budaya, Indonesia memiliki banyak sekali lagu daerah dengan ciri khas dan makna yang beragam. Tak terkecuali lagu daerah Provinsi Jawa Tengah yang mayoritasnya menggunakan bahasa Jawa.

Hingga kini, lagu daerah tersebut masih kerap terdengar, khususnya di sekolah-sekolah atau menjadi lagu permainan anak-anak. Hal inilah yang membuat lagu daerah dari Jawa Tengah tersebut tetap lestari hingga sekarang.

Lantas, apa saja lagu daerah Provinsi Jawa Tengah dan makna di balik lagu tersebut? Jika kamu tertarik ingin tahu lebih banyak seputar lagu-lagu asli Jawa Tengah, simak artikel ini sampai akhir!

Apa Itu Lagu Daerah?

Orang menyanyi
Orang menyanyi | Freepik

Sebelum masuk ke daftar lagu daerah Provinsi Jawa Tengah, tentunya kamu perlu mengetahui definisi dari lagu daerah itu sendiri. 

Secara umum, lagu daerah adalah lagu-lagu yang berasal dari daerah tertentu. Umumnya, jenis lagu ini mengambil tema kehidupan sehari-hari masyarakat di daerah tersebut.

Tujuannya sudah pasti agar lebih mudah dipahami oleh pendengar sekaligus bisa diterima di berbagai bentuk kegiatan masyarakat. Tak hanya itu, lagu-lagu ini juga memiliki lirik yang menyesuaikan dengan bahasa daerah masing-masing.

Inilah yang kemudian menjadi ciri khas yang tidak ada pada jenis lagu lainnya. Sayangnya, kebanyakan lagu daerah di Indonesia tidak diketahui penciptanya. Meski begitu, karyanya masih tetap populer hingga sekarang ini.

Lirik Lagu Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Maknanya

Orang bermain instrumen musik
Orang bermain instrumen musik | Freepik

Berikut ini adalah 10 lirik lagu daerah Provinsi Jawa Tengah lengkap dengan nama pencipta dan maknanya yang menarik untuk kamu ketahui sebagai wujud melestarikan budaya kedaerahan:

1. Lir Ilir

Lir-ilir, lir-ilir

Tandure wis sumilir

Tak ijo royo-royo

Tak senggo temanten anyar…

Cah angon-cah angon

Penekno blimbing kuwi

Lunyu-lunyu yo penekno

Kanggo mbasuh dodotiro…

Dodotiro-dodotiro

Kumitir bedhah ing pinggir

Dondomono jlumatono

Kanggo sebo mengko sore..

Mumpung padhang rembulane

Mumpung jembar kalangane

Yo surako

Surak hiyo…

Lagu daerah Provinsi Jawa Tengah yang pertama adalah Lir Ilir yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Kala itu, Sunan Kalijaga menggunakan lagu ini sebagai media dakwah pada masa kejayaan Walisongo, terutama di daerah Jawa Tengah dan Pulau Jawa.

Sederhananya, makna pada Lir Ilir adalah ajakan dan juga nasihat kepada semua manusia untuk senantiasa selalu beribadah kepada Allah SWT. Jadi, pesan moral yang ingin Sunan Kalijaga sampaikan adalah harus tetap semangat, bersyukur, tawakal, dan juga sabar kepada Allah SWT terhadap apapun yang sedang manusia perjuangkan.

2. Gundul-Gundul Pacul

Gundul-gundul pacul cul

Gembelengan

Nyunggi nyunggi wakul kul

Gembelengan…

Wakul ngglimpang segane

Dadi sak ratan

Wakul ngglimpang segane

Dadi sak ratan…

Lagu permainan tradisional yang satu ini tak hanya populer di Jawa Tengah, tetapi hampir di seluruh Indonesia. Meskipun terbilang sangat kuno, tetapi keberadaannya masih tetap lestari hingga saat ini.

Gundul-Gundul Pacul merupakan karya dari R.C. Hardjosubroto. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang yang berpendapat bahwa lagu daerah Provinsi Jawa Tengah ini merupakan milik Sunan Kalijaga.

Secara umum, makna pada lirik Gundul-Gundul Pacul bercerita tentang seorang pemimpin atau raja yang memerintah secara otoriter, sehingga tidak memperdulikan rakyatnya. Hal inilah yang membuat tugas yang ia emban jadi tidak terlaksana.

Walaupun Gundul-Gundul Pacul termasuk lagu anak-anak, tetapi liriknya banyak berbicara tentang kehormatan, kepemimpinan, dan tanggung jawab. 

3. Cublak-Cublak Suweng

Cublak-cublak suweng

Suwenge ting gelenter

Mambu ketudhung gudhel

Pak Gempong lera-lere

Sapa ngguyu ndelikake

Sir sir pong dele gosong

Sir sir pong dele gosong

Cublak-Cublak Suweng merupakan lagu permainan anak-anak di pedesaan, terutama di daerah Jawa Tengah dan Yogyakartanya. Biasanya, permainan ini dimainkan oleh 4-12 orang dan dimulai dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang berperan sebagai Pak Empo.

Nantinya, Pak Empo akan berbaring telungkup di tengah, sedangkan anak lain akan duduk mengelilinginya. Selanjutnya, anak-anak membuka telapak tangan mereka dan meletakkannya di punggung Pak Empo.

Salah satu anak mengambil biji atau kerikil yang dioper dari tangan ke tangan sembari menyanyikan Cublak-Cublak Suweng. Sebelum lagu selesai, semua anak duduk bersama berpegangan tangan sambil berpura-pura menyembunyikan biji yang harus ditebak oleh Pak Empo.

Baca Juga : 10 Lagu Daerah Sunda beserta Lirik dan Pembuat Lagunya

4. Gambang Suling

Gambang suling

Ngumandang swarane..

Tulat-tulit

Kepenak unine..

U.. ..nine mung nrennyuh akhe..

Bhareng lan kentrung

Ketipung suling

Shigrak kendhangane..

Lagu daerah Provinsi Jawa Tengah Gambang Suling diciptakan oleh seorang dalang terkenal pada masanya bernama Ki Narto Sabdo. Hingga kini, lagu tradisional tersebut masih sangat populer di Jawa Tengah. Biasanya, lagu tersebut dinyanyikan sebelum memulai permainan.

Beberapa orang berpendapat bahwa lagu ini merupakan representasi ekspresi kesedihan. Akan tetapi, kamu bisa juga memaknai Gambang Suling sebagai lagu yang bercerita tentang alat musik suling, dengan suara yang enak didengar.

5. Suwe Ora Jamu

Suwe ora jamu jamu godhong telo

Suwe ora ketemu ketemu pisang awe gelo

Suwe ora jamu jamu godhong telo

Suwe ora ketemu ketemu pisang awe gelo

Suwe Ora Jamu adalah lagu asli Jawa Tengah yang diciptakan oleh R.C Hardjosubroto. Lirik lagunya memang sederhana, tetapi punya makna yang begitu mendalam. Hal ini karena lagu tersebut menyimpan makna bahwa tidak semua hal bisa berjalan sesuai dengan kemauan manusia.

Jadi, lagu ini menceritakan tentang sekelompok teman yang lama tidak bertemu. Sayangnya, ketika mereka akhirnya bertemu kembali, justru malah kekecewaan yang mereka rasakan. Makanya, tak heran jika Suwe Ora Jamu mengajarkan kita untuk harus bangkit, meski menghadapi sesuatu di luar ekspektasi.

6. Sluku-Sluku Batok

Sluku-sluku bathok

Bathoke ela-elo

Si Rama menyang Solo

Leh olehe payung mutho

Mak jentit lho-lho lobah

Wong mati ora obah

Yen obah medeni bocah

Yen urip goleka duwit

Sluku-Sluku Batok menjadi lagu daerah Provinsi Jawa Tengah yang memiliki bahasa sederhana. Meski begitu, lagi ciptaan Sunan Kalijaga ini memiliki makna yang sangat filosofis.

Hal ini karena Sunan Kalijaga memasukkan unsur nilai religi dalam lirik lagu tersebut. Tujuannya adalah agar lagu tradisional ini bisa lebih mudah diingat dan bertahan lama. Adapun judul Sluku-Sluku Batok merupakan serapan dari bahasa Arab, yakni Ghuslu Ghuslu Bathnaka yang berarti “Mandi (bersihkan) batinmu”.

7. Jaranan

Jaranan, jaranan jarane jaran tejhi

Sing numpak Mas Ngabèhi,

Sing ngiring para abdi…

Jreg jreg nong, jreg jreg gung

Jreg jreg turut lurung

Gedebuk krincing gedebuk krincing

Thok thok gedebuk jedhèr…

Gedebuk krincing gedebuk krincing

Thok thok gedebuk jedhèr…

Jaranan adalah lagu tradisional yang diciptakan oleh Ki Hadi Sukatno. Pada zaman dahulu, lagu ini bisa masyarakat dengar di berbagai acara, seperti acara adat, resepsi pernikahan, hingga pentas seni.

Umumnya, pemain akan mengajak anak-anak untuk bermain jaran-jaranan (kuda-kudaan). Adapun jaranan merupakan alat musik yang dimainkan dengan bambu dan besi.

8. Padhang Wulan

Yo ‘pra kanca dolanan ing jaba

Padhang wulan padhange kaya rina

Rembulane sing awe-awe

Ngelingake aja padha turu sore

Yo ‘pra kanca dolanan ing jaba

Rame-rame kene akeh kancane

Langite pancen sumebyar rina

Yo padha dolanan sinambi guyonan

Apabila kamu membaca lirik lagu daerah Provinsi Jawa Tengah ini, maka bisa terlihat bahwa lagu tradisional ini berisi ajakan untuk menghabiskan malam bulan purnama bersama teman-teman. Akan tetapi, secara filosofis, lagu ini mengandung rasa syukur yang luar biasa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas malam yang begitu indah.

Jadi, sebagai ungkapan rasa syukur, sang penulis lagu yang  tidak diketahui asal-usulnya ini mengajak masyarakat untuk tidak tidur terlalu sore atau menjelang maghrib. Hal ini karena anjuran untuk melakukan ibadah sunnah, seperti sholat tahajud, untuk menghidupkan malam yang indah. 

9. Jangkrik Genggong

Kendal kaline wungu

Ajar kenal karo aku

Lelene mati digepuk

Gepuk nganggo walesane

Suwe ora petuk

Ati sido remuk

Kepetuk mung suwarane

E..ya..e..ya..e..

E..ya..e..yae yae yae

Jangkrik genggong

Jangkrik genggong

Luwih becik omong kosong

Semarang kaline banjir

Jo semelang rak dipikir

Jangkrik upo sobo ning tonggo

Melumpat ning tengah jogan

Wis watake piro

Jare ngaku setyo

Tekan ndalan selewengan

E..ya..e..ya..e

E..ya..e..yae yae yae

Jangkrik genggong

Jangkrik genggong

Wani nglirik sepi uwong

Yen ngetan bali ngulon

Tiwas edan ora kelakon

Yen ngrujak rujako nanas

Ojo ditambahi kweni

Kene tiwas nggagas

Awak adem panas

Jebul ono sing nduweni

E..ya..e..ya..e..

E..ya..e..yae yae yae

Jangkrik genggong

Jangkrik genggong

Sampun cekap mongso borong…

Jangkrik Genggong merupakan lagu daerah Provinsi Jawa Tengah yang dipopulerkan oleh Waldjinah. Makna pada lirik lagunya bercerita tentang kesakitan, yakni tentang seseorang yang dikhianati oleh kekasih. Padahal, ia sudah mengorbankan banyak hal, seperti waktu, tenaga, materi, dan lainnya.

10. Bapak Pucung

Bapak Pucung dudu watu dudu gunung

Sangkane ing sebrang

‘ngon-ingone sang Bupati

Bapak Pucung yen m’laku lembehan grana…

Lagu yang terakhir ini berasal dari Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. Sayangnya, pencipta lagu Bapak Pucung tidak diketahui asal-usulnya.

Sejak dulu, Bapak Pucung kerap anak-anak mainkan untuk mengiringi musik dalam permainan mereka. Secara sederhana, filosofi Bapak Pucung adalah nasihat untuk selalu menjaga hubungan baik dan positif kepada semua orang.

Manakah Lagu Daerah Provinsi Jawa Tengah Favoritmu?

Dari sepuluh daftar lagu daerah Provinsi Jawa Tengah tersebut, sebagian besar di antaranya masih familiar bagi generasi muda saat ini. Hal itu tidak terlepas dari masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya yang terus berkomitmen untuk melestarikan lagu-lagu tradisional. Jadi, dari semua daftar di atas, manakah lagu terfavorit yang kamu hafal?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page