Betawi adalah salah satu suku di Indonesia yang terkenal dengan kebudayaannya. Suku yang konon telah ada sejak abad 17 ini memiliki banyak kebudayaan menarik dan penuh makna, yang masih lestari hingga hari ini. Salah satunya adalah lagu daerah Jakarta atau lagu tradisional Betawi.
Sebelumnya, terdapat ratusan lagu tradisional yang terkenal di kalangan orang Betawi terdahulu. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, terdapat hanya beberapa lagu daerah yang masih terjaga. Pada ulasan kali ini, kami akan mengajak kamu mengeksplorasi sejumlah lagu tersebut.
Daftar ISI
Lagu Daerah Jakarta Paling Legend
Setelah menelusuri dari berbagai situs kebudayaan terpercaya, berikut ini adalah deretan lagu daerah Jakarta yang masih lestari di kalangan orang Betawi hingga hari ini:
1. Jali-Jali
Salah satu lagu tradisional Betawi yang hari ini masih lestari adalah Jali-Jali. Seperti judulnya, lagu ini berasal dari sebuah nama buah “jali”. Lagu ini sendiri memiliki ciri kekhasan tersendiri, yang mana penyanyi wanita dan pria umumnya akan saling bersahutan dalam membawakan lagu ini.
Lirik lagu ini sendiri pada dasarnya adalah sebuah jalinan pantun yang memadu dengan nada dan musik berirama riang.
Bicara mengenai latar dari lagu daerah Jakarta ini, Jali-Jali konon adalah lagu yang kaum China peranakan Jakarta kembangkan di masa lalu, melalui musik tradisional Gambang Kromong. Ringkasnya, seiring dengan berjalannya waktu, lagu ini pun menjadi salah satu lagu dan musik tradisional Betawi.
Adapun lirik dari lagu si Jali-jali ini sendiri adalah sebagai berikut:
Ini dia si jali-jali
lagunya enak lagunya enak merdu sekali
Capek sedikit tidak perduli sayang
Asalkan tuan asalkan tuan senang di hati
Palinglah enak si mangga udang
Hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
Palinglah enak si orang bujang sayang
Kemana pergi kemana pergi tiada yang melarang
Di sana gunung di sini gunung
Hei sayang disayang di tengah tengah di tengah tengah kembang melati
Di sana bingung di sini bingung sayang
Samalah sama samalah sama menaruh hati
Jalilah jali dari cikini sayang
Jali-jali dari cikini jalilah jali sampai di sini
2. Keroncong Kemayoran
Lagu daerah Jakarta ini juga tipikal lagu tradisional yang memiliki nada dan juga irama riang. Berdasarkan informasi dari buku Batavia 1740: Menyisir Jejak Betawi, tulisan dari Windoro Adi, Keroncong Kemayoran konon muncul di antara tahun 1918-1919.
Adapun lirik asli dari lagu Keroncong Kemayoran sendiri adalah sebagai berikut:
La la la la la la la laaa
Laju laju perahu laju
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la la oo
Lajulah sampai lajulah sampai ke Surabaya
Ikan pepes dari Cianjur
Kantongnya kempes pacarnya kabur
La la la la la la la laaa
Biarlah lupa kain dan baju
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la la oo
Janganlah janganlah lupa suara saya
Buah kedondong di pinggir kali
Lagu keroncong merdu sekali
La la la la la la la laaa
Terang bulan terang di kali
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la la oo
Buaya timbul buaya timbul disangka mati
Makan bubur di pagi hari
Kekasih kabur cepat cari ganti
La la la la la la la laaa
Jangan percaya mulut lelaki
Jiwa manis indung di-sayang
La la la la la la la la oo
Berani sumpah berani sumpah hai kawin lagi
Burung dara tinggi terbangnya
Dengar suara ini orangnya
La la la la la la la laaa
Ani-ani bukannya wajah
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la la oo
Buat memotong buat memotong padi di sawah
Dari Malang ke Surabaya
Jikalau pulang bersama-sama
La la la la la la la laaa
Saya nyanyi memang sengaja
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la la oo
Untuk menghibur untuk menghibur hati yang luka
Kedondong di atas peti
Ini keroncong mohon berhenti
Kedondong di atas peti
Ini keroncong mohon berhenti.
3. Kicir-Kicir
Memiliki nada sederhana dan mudah untuk diingat, Kicir-Kicir adalah salah satu lagu daerah Jakarta yang sangat populer di kalangan orang Betawi di masa lalu. Lagu ini sendiri sebenarnya berasal dari tradisi pantun melayu. Hal tersebut dapat terlihat dari rima, suku kata dan juga larik yang terdapat pada lagu kicir-kicir ini.
Terkait lirik, lagu Kicir-Kicir khas Betawi memiliki lirik sebagai berikut:
Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka
Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Bilalah kita ya tuan suka menyanyi
Badanlah sehat ya tuan hati gembira
Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saja ya tuan rajin bekerja
pasti menjadi menjadi warga berguna
4. Ondel-Ondel
Lagu ini termasuk lagu daerah Jakarta yang sangat familiar di kalangan orang Jakarta, khususnya suku Betawi asli. Sesuai dengan judulnya, lagu ini memberikan gambaran tentang kebudayaan Ondel-ondel, yang tidak lain adalah maskot khas orang Betawi.
Lagu ondel-ondel sendiri adalah hasil karya dari Djoko Subagyo di tahun 1970. Lagu ini populer dan menjadi salah satu hits dari salah satu seniman kawakan Betawi, yaitu, Benyamin Sueb.
Adapun lirik lagu ondel-ondel yang menjadi lagu hits dari Benyamin Sueb ini adalah sebagai berikut:
Nyok, kite nonton ondel-ondel
Nyok, kite ngarak ondel-ondel
Ondel-ondel ade anaknye
Anaknye ngigel ter-iteran
Mak, bapak ondel-ondel ngibing
Ngarak penganten disunatin
Goyangnye asyik endut-endutan
Nyang ngibing igel-igelan
Plak gumbang gumplak plak plak
Gendang nyaring di tepak
Yang ngiringin nandak
Pade surak-surak
Tangan iseng ngejailin
Kepale anak ondel-ondel
Taroin puntungan
Rambut kebakaran
Anak ondel-ondel jejingkrakkan
Kepalenye nyale bekobaran
Yang ngarak pade kebingungan
Disiramin aer comberan.
5. Surilang
Lagu daerah Jakarta terakhir di dalam daftar kami adalah Surilang. Lagu Surilang sendiri merujuk pada jenis serangga air yang berjalan di atas permukaan air dengan naik turun (jot-njotan).
Lagu ini memiliki nada ceria dan banyol. Namun, meskipun demikian, lagu ini menceritakan tentang seseorang yang tengah jatuh cinta dan terserang rindu. Terkait dengan latar dan penciptanya, hingga hari ini, belum terdapat informasi pasti mengenai hal tersebut. Berikut adalah lirik dari lagu tradisional Betawi ini:
Buah semangka makanan raja
Buah kenari keras kulitnya
Buah semangka makanan raja
Hei sayang disayang
Bertemu muka tidak sengaja aduh sayang
Hei sayang aduh sayang
Kalau dicari susah dapatnya
Surilang njot enjotan
Di sana gunung di sini gunung
Di tengah-tengah bunga melati
Di sana gunung di sini gunung
Hei sayang disayang
Di sana bingung si sini bingung aduh sayang
Hei sayang aduh sayang
Kar’na tergoda si jantung hati
Surilang njot enjotan
Layang-layang terbang melayang
Jatuh dipengki diambil orang
Layang-layang yang terbang melayang
Hei sayang disayang
Siapa bilang tidak disayang aduh sayang
Hei sayang aduh sayang
Siang malam terbayang-bayang
Surilang njot enjotan
Baca Juga : 5 Lagu Daerah Maluku serta Lirik dan Maknanya
Telah Semakin Kenal dengan Lagu Daerah Jakarta?
Jadi, sebenarnya terdapat banyak lagu daerah Jakarta yang orang Betawi terdahulu wariskan. Namun, seiring dengan semakin modern nya peradaban, maka sejumlah lagu tersebut mulai hilang tergerus zaman.Meskipun demikian, masih terdapat beberapa lagu tradisional Jakarta yang masih terjaga dan menjadi warisan budaya hingga hari ini, khususnya di kalangan para generasi Betawi. Mulai dari lagu Jali-Jali, Keroncong Kemayoran, Kicir-Kicir, Ondel-Ondel, dan Surilang.