Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah penelitian. Ada beberapa metode yang bisa kita lakukan untuk memahami suatu fenomena atau peristiwa yang kita teliti. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan pengamatan langsung atau juga biasa dikenal dengan istilah observasi.
Banyak hal di dunia yang masih menjadi misteri terkait mengapa dan bagaimana bisa hal tersebut terjadi. Melakukan penelitian terbilang penting agar kita bisa memahami suatu peristiwa atau fenomena secara utuh. Sehingga, metode penelitian seperti pengamatan langsung pun juga sama pentingnya untuk menopang jalannya penelitian.
Apa Itu Observasi?
Observasi adalah sebuah cara atau metode yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi dan data apapun dari suatu fenomena yang sedang diteliti. Cara ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung di tempat peristiwa itu terjadi.
Jadi sederhananya, metode ini bisa kamu sebut sebagai pengamatan langsung. Peneliti menerapkan metode ini dengan cermat dan sistematis agar bisa memperoleh data dan informasi mengenai fenomena tersebut secara tepat. Sehingga, nantinya data dan informasi tersebut bisa menuntun peneliti ke arah kesimpulan yang tepat.
Penjelasan di atas merupakan pengertian observasi secara umum. Masih ada beberapa pengertian yang muncul dari beberapa ahli di antaranya:
1. Gibson R.I dan Mitchell M.H
Menurut Gibson R.I dan Mitchell M.H, observasi merupakan suatu cara atau teknik yang bisa menjadi penentu dari pengambilan keputusan dan kesimpulan terhadap objek atau fenomena yang sedang peneliti amati.
Namun, pengamatan tersebut tidak bisa hanya tergantung pada satu metode saja. Penelitian harus ditopang oleh berbagai metode pengamatan lainnya agar peneliti bisa menarik kesimpulan secara lebih akurat dan utuh.
2. Sevilla
Sevilla berpendapat bahwa observasi adalah suatu proses saat peneliti melihat kondisi dan situasi dari penelitian yang sedang ia lakukan. Metodenya juga harus sesuai dengan yang peneliti gunakan dan dapat berupa pengamatan kondisi dari tingkah laku, interaksi antar kelompok, dan belajar mengajar.
3. Nawawi dan Martini
Menurut Nawawi dan Martini, metode pengamatan langsung merupakan kegiatan pengamatan serta pencatatan data dan kejadian yang muncul dari suatu fenomena yang diteliti. Pencatatannya pun dilakukan secara urut.
Kemudian peneliti akan menyusun secara sistematis hasil dari pencatatan ini dalam bentuk laporan yang sudah sesuai kaidah yang berlaku.
4. Kartini Kartono
Kartini Kartono berpendapat bahwa metode pengamatan langsung merupakan langkah yang memiliki tujuan untuk mengetahui dan memahami sesuatu yang terjadi di balik fenomena yang sedang peneliti amati.
Tujuan utama dari melakukan metode pengamatan langsung yaitu untuk mengumpulkan data, bukti, dan fakta dari suatu fenomena yang peneliti amati.
5. Nurkancana
Menurut Nurkancana, metode observasi merupakan langkah atau cara mengumpulkan fakta dan data di balik suatu fenomena dengan cara mengamatinya secara langsung serta sistematis. Hasil dari pengamatan secara langsung tersebut nantinya akan peneliti catat sebagai pengumpulan bukti dan fakta.
Apa Tujuan dari Observasi?
Nah, setelah kita membahas dengan saksama definisi observasi secara umum maupun menurut para ahli, apa sebenarnya tujuan dari pengamatan langsung ini?
1. Menggambarkan Segala Sesuatu dengan Mengandalkan Panca Indera
Karena metode ini dilakukan dengan cara mengamati suatu fenomena secara langsung, maka observasi adalah metode pengambilan data yang tepat jika panca indera punya peran penting dalam pengamatan.
Namun, panca indera dari peneliti haruslah tajam dan terlatih karena kefasihan panca indera punya pengaruh yang besar terhadap valid atau tidaknya data yang akan terkumpul. Selain itu, pengamatan yang mengandalkan panca indera juga harus didukung oleh metode pengamatan lain secara langsung di lapangan.
2. Memperoleh Informasi Mengenai Fenomena yang Diteliti
Mencari informasi, data, ataupun fakta yang valid dan bisa menjawab terjadinya suatu fenomena yang sedang peneliti amati merupakan tujuan utama dari metode observasi. Nantinya data ini akan didokumentasikan dalam bentuk karya ilmiah maupun non ilmiah.
3. Menarik Kesimpulan
Setelah informasi, data, ataupun fakta yang telah peneliti kumpulkan dirangkum secara sistematis, maka peneliti dapat menarik kesimpulan mengenai fenomena yang sedang ia teliti berdasarkan informasi tersebut.
Kesimpulan bisa peneliti sajikan dalam bentuk laporan yang nantinya akan bisa dinikmati oleh pembaca. Selain itu, ruang diskusi juga terbuka lebar mengenai kesimpulan yang sudah ditarik sebelumnya. Baik itu dalam bentuk pujian, kritik, ataupun saran.
Ciri-ciri Pengamatan Langsung
Agar kamu punya gambaran yang lebih jelas bagaimana peneliti melakukan metode pengamatan langsung, berikut adalah beberapa ciri-ciri dari observasi:
- Objektif, harus bersifat objektif dan tercatat sesuai dengan apa yang peneliti peroleh langsung di lapangan.
- Faktual, pengamatan langsung harus berlandaskan fakta dan hasil yang muncul di lapangan saat pengamatan dilakukan.
- Sistematis, pengamatan secara langsung harus berjalan sesuai rencana ataupun metode standar yang sudah peneliti tentukan sejak awal. Bukan berjalan secara asal-asalan.
Jenis-jenis Observasi
Sebetulnya pengamatan secara langsung tidak hanya ada satu jenis saja. Ada tiga jenis metode pengamatan langsung yang punya perbedaan satu di antara yang lainnya. Apa saja jenis-jenis tersebut?
1. Observasi Partisipatif
Pengamatan langsung secara partisipatif merupakan pengamatan yang berlangsung dan dilakukan oleh beberapa peneliti sebagai pengamat. Para pengamat ini akan mengamati objek secara langsung dan aktif.
2. Observasi Sistematis
Selain itu, ada metode pengamatan langsung secara sistematis. Metode ini merupakan pengamatan yang dalam kegiatannya sudah ada ketentuan untuk masing-masing moderator sebelum berjalan.
Maksudnya adalah peneliti akan menentukan apa saja yang mereka akan amati dan apa saja faktor yang mendasari mereka melakukan pengamatan sebelum dalam prosesnya benar-benar mereka lakukan.
3. Observasi Eksperimental
Jenis metode pengamatan langsung yang terakhir, eksperimental, merupakan pengamatan secara langsung yang berjalan dengan cara percobaan. Di sini, peneliti telah menyiapkan suatu kondisi, situasi, dan kegiatan tertentu untuk melakukan percobaan saat proses pengamatannya.
Metode pengamatan langsung jenis eksperimental ini terbilang cukup menyita waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Contoh Observasi
Ada banyak sekali contoh penelitian yang data dan faktanya muncul dari metode pengamatan secara langsung. Beberapa contohnya antara lain:
1. Hubungan Antara Cara Mengajar Guru dengan Perilaku Siswa

Kita coba memahami metode pengamatan langsung dari contoh pertama, yaitu mengamati hubungan antara cara mengajar seorang guru dengan perilaku siswa sekolah dasar di kelas. Kamu dapat mengetahui hubungan tersebut dengan melakukan beberapa cara.
Misalnya saja, kamu bisa membagi satu kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok ini akan memperoleh perlakukan yang berbeda-beda dalam jangka waktu tertentu.
Setelah itu, kamu akan mengamati dan memperoleh data dan fakta yang terjadi dari cara mengajar guru terhadap perilaku siswa di masing-masing kelompok. Nah, di akhir kamu bisa menarik kesimpulan sejauh apa cara mengajar seorang guru mempunyai pengaruh terhadap perilaku siswa sekolah dasar di dalam kelas.
Baca Juga : Interaksi Sosial: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, Syarat, dan Jenis-Jenis
2. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kesadaran Gizi pada Ibu Hamil

Contoh kedua yang bisa kita ambil yaitu mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan kesadaran pemenuhan kebutuhan gizi. Pada penelitian ini, kamu bisa membagi ibu hamil menjadi beberapa kategori berdasarkan tingkat pendidikannya.
Misalnya, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Perguruan Tinggi (PT). Keempat kategori ibu hamil tersebut bisa kamu amati kesadaran gizinya melalui beberapa metode. Salah satunya dengan wawancara.
Kamu bisa menyusun pertanyaan wawancara dengan bahasa serta pemilihan kata yang bisa mereka jawab dan pahami. Dari jawaban-jawaban tersebut, bisa kamu amati secara sistematis bagaimana tingkat kesadaran rata-rata ibu hamil pada masing-masing kelompok.
Setelah itu, kamu bisa menarik kesimpulan seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan seorang ibu hamil dengan kesadaran mereka akan pemenuhan kebutuhan gizi sehari-hari.
Sudah Tahu Tujuan, Ciri, dan Jenis Observasi?
Metode pengamatan secara langsung sudah sering peneliti gunakan untuk mengetahui bagaimana suatu kejadian atau fenomena bisa terjadi dan akhirnya hasil pengamatan tersebut tertulis di jurnal penelitian.Mengetahui cara melakukan metode observasi dengan benar tentu wajib hukumnya bagi para peneliti. Hal ini merupakan suatu keharusan karena kemahiran mereka melakukan metode ini punya pengaruh besar dalam akurasi hasil penelitian yang mereka lakukan.