Karya tulis ilmiah merupakan alat bagi para akademisi untuk menunjukkan sekaligus menuangkan keilmuannya. Bentuknya bisa berupa makalah yang tersusun dalam sistematika tertentu. Anda pasti sudah sangat sering mendengar pengertian makalah, tetapi struktur dan cara pembuatannya bisa jadi masih awam.
Namun, tidak perlu khawatir. Pada dasarnya, struktur sampai cara pembuatan makalah mudah untuk Anda pelajari. Anda justru perlu memperhatikan terkait kaidah penulisannya agar makalah yang disusun dapat terbaca dengan baik. Cari tahu selengkapnya di sini!
Daftar ISI
Pengertian Makalah
Secara garis besar, pengertian makalah adalah suatu karya tulis yang di dalamnya memuat pengetahuan atau bahasan mengenai suatu topik tertentu. Para ahli telah mendefinisikan pengertian karya tulis ilmiah satu ini. Berikut diantaranya, yaitu:
1. W.J.S Poerwadarminta
Bagi Poerwadarminta, salah seorang tokoh sastra Indonesia mendefinisikan makalah sebagai sekumpulan uraian tertulis yang berisi tentang bahasan masalah tertentu. Masalah tersebut bisa Anda peroleh penjelasannya secara mendetail.
2. Tanjung dan Ardial
Menurut Tanjung dan Ardial, pengertian makalah adalah sebuah karya tulis yang isinya tentang masalah tetapi dikemas secara sistematis, analitik, dan digali secara mendalam sampai pada sebuah kesimpulan tertentu.
3. Panuti Sudjiman
Sedikit berbeda dengan dua ahli sebelumnya, bagi Sudjiman, makalah adalah suatu tulisan yang berisi fakta, bukan karangan seperti prosa. Anda bisa membahas mengenai suatu topik tertentu dan mempublikasikannya pada majalah, koran, maupun jurnal.
4. E. Zaenal Arifin
Menurut Zainal Arifin, pengertian makalah adalah sebuah karya berlandaskan ilmu yang menyajikan suatu masalah tertentu dengan pembahasan secara lengkap dan menyeluruh. Selain itu, karya tulis ilmiah satu ini memiliki sifat empiris-objektif.
Baca Juga : Apa itu Tesis? Bentuk, Karakteristik, dan Cara Penulisan
7 Struktur Penulisan Makalah
Setelah mengetahui pengertian makalah, Anda perlu beralih pada struktur penulisannya. Secara garis besar, struktur makalah terdiri atas beberapa bagian, yakni cover, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, penutup, dan daftar rujukan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Cover
Struktur pertama dalam makalah adalah cover. Cover menjadi halaman paling depan dan identitas makalah. Dalam cover akan tertera keterangan nama penulis, judul, logo institusi, nama institusi, sampai tahun penulisan makalah.
Biasanya pihak institusi akan memberikan format makalah dan Anda hanya perlu mengikutinya.
2. Kata Pengantar
Seluruh karya ilmiah membutuhkan kata pengantar sebagai bagian dari formalitasnya. Isinya berupa salam pembuka atau pengantar dari penulis.
Pada bagian ini, Anda juga perlu memasukkan ucapan terima kasih kepada seluruh orang yang telah terlibat atau membantu saat proses penulisan serta tujuan garis besar keberadaan makalah.
3. Daftar Isi
Agar pembaca bisa dengan mudah mengetahui nomor halaman dari setiap topik yang Anda bahas, maka perlu adanya daftar isi. Anda bisa memasukkan nomor halaman setiap awalan bab dan subbab, sehingga saat pembaca membutuhkan materi yang dimaksud bisa langsung meluncur.
4. Pendahuluan
Bagian pendahuluan menjadi salah satu poin penting pembuka pembahasan yang harus Anda perhatikan isinya.
Anda perlu memastikan bahwa dalam pendahuluan telah memuat latar belakang pemilihan judul, tujuan penulisan, rumusan masalah, sampai manfaat bagi para pembaca.
5. Pembahasan
Setelah pendahuluan, ada bab pembahasan yang berisi mengenai uraian kajian topik dalam penulisan. Pada bagian ini, Anda bisa menulis hasil analisis secara mendalam sesuai dengan metode penelitian yang Anda pilih.
6. Penutup
Selanjutnya, Anda perlu menutup makalah ini dengan kesimpulan dan saran. Kesimpulan cukup Anda tulis dalam setengah halaman atau sekitar tiga paragraf saja.
Lalu, ada saran yang memang sengaja Anda tulis dan ditujukan untuk para pembaca. Ingat, Anda tidak perlu menulis simpulan mengenai pengertian makalah ini.
7. Daftar Rujukan
Selama proses penulisan makalah, Anda tentu membaca literatur tertentu dan menggunakannya sebagai bahan rujukan. Oleh karena itu, Anda perlu menulis rujukan tersebut secara lengkap dan sesuai dengan struktur pedoman penulisan daftar rujukan itu sendiri.
Jenis-Jenis Makalah Berdasarkan Pengertian Makalah
Pada setiap bagian struktur memuat informasi yang sangat jelas, sehingga Anda tidak akan kesulitan dalam menyusunnya. Selanjutnya, Anda perlu mengetahui jenis-jenis makalah sesuai dengan pengertian makalah yang telah dipahami sebelumnya.
1. Makalah Deduktif
Prinsip dari jenis makalah deduktif adalah menuliskan kajian teori yang bersifat umum lalu memasukkannya dalam pembahasan sebuah masalah (bersifat khusus).
Sederhananya, makalah deduktif memungkinkan Anda untuk menyajikan suatu teori yang sifatnya umum lalu menariknya dalam sebuah bahasan permasalahan tertentu.
Misalnya, Anda ingin menulis makalah tentang hubungan interaksi yang menghasilkan lingkungan atau circle positif. Maka, Anda bisa menyajikan mengenai teori sosiologi atau interaksi secara umum terlebih dahulu.
2. Makalah Induktif
Berkebalikan dengan jenis yang pertama, makalah induktif justru menyajikan suatu masalah yang sifatnya khusus dan dijabarkan melalui teori yang bersifat umum.
Umumnya, jenis makalah induktif bisa Anda tulis berdasarkan data empiris atau bersifat objektif dan relevan dengan pembahasannya.
3. Makalah Campuran
Sederhananya, makalah campuran adalah teknik penulisan yang menggunakan gabungan antara dua jenis makalah di atas. Artinya, pada makalah ini mengandung kajian teoritis dan data empiris sekaligus.
Namun, secara lebih detail di dalam makalah campuran ini terdapat kategori pembahasan berdasar rumusan masalahnya.
- Makalah Ilmiah
Cara paling mudah menandai makalah ilmiah adalah isinya sama seperti laporan hasil penelitian. Jadi, ada satu masalah yang kemudian bisa Anda kupas secara ilmiah atau mengacu pada teori-teori tanpa adanya argumen pendukung.
- Makalah Kerja
Makalah kerja adalah makalah yang intinya membahas mengenai suatu topik masalah yang menimbulkan diskusi. Bedanya dengan makalah ilmiah adalah terkait porsi argumen di dalamnya. Pada makalah ilmiah, argumen sangatlah sedikit. Tetapi, pada makalah kerja justru perlu Anda dominasi argumen.
- Makalah Analisis
Sesuai dengan namanya, makalah satu ini mengandung unsur pembahasan yang bersifat objektif dan empiris lalu Anda sajikan dalam bentuk analisis mendalam. Umumnya, sumber data bisa Anda peroleh dari proses pengamatan, percobaan, atau penemuan yang telah teruji.
5 Cara Menyusun Makalah dengan Mudah
Anda sudah sampai pada tahap penyusunan makalah. Sejatinya, proses pembuatan makalah tidaklah sulit. Terlebih Anda sudah mendapatkan bekal materi mengenai pengertian makalah sampai jenis-jenisnya. Namun, tidak perlu khawatir. Berikut 5 cara pembuatan makalah dengan mudah, yaitu:
1. Memilih Tema yang Tepat
Sebagai karya ilmiah, tentunya Anda tidak bisa sembarang mengangkat topik atau tema pembahasan dalam penulisan makalah. Perlu Anda kaji dan pikirkan betul-betul apakah tema yang diambil tersebut memang memiliki manfaat yang luas untuk para pembaca.
Agar lebih mengerucut sebelum memilih tema, Anda perlu menentukan dulu jenis makalah yang akan ditulis. Selanjutnya, baru pilih tema yang relevan dengan kebutuhan analisis Anda.
2. Merumuskan Tujuan
Saat menentukan tema, sebenarnya secara tidak langsung akan berangkat dari tujuan penulisan makalah. Maka, pada tahap ini Anda perlu memastikan tujuan tersebut selaras dan merumuskan tujuan-tujuan lainnya.
Pastikan tujuan penyusunan makalah ini tidak hanya berguna bagi pembaca, tetapi juga bagi bidang keilmuan itu sendiri.
3. Menentukan Batasan dan Judul Makalah
Anda tentu tidak ingin apa yang Anda tulis nantinya justru tidak bisa diambil inti atau kesimpulannya dengan baik oleh pembaca, bukan? Itulah mengapa, menentukan batasan pembahasan dan judul makalah sangatlah penting.
Anda bisa membuat batasan-batasan materi apa saja yang tidak boleh Anda langgar agar pembahasan dapat disajikan secara spesifik.
Misalnya, saat membahas mengenai interaksi sosial, tidak perlu sampai meluas pada pembahasan psikologi. Lalu pastikan juga bahwa batasan materi tersebut telah tercermin pada judulnya.
4. Mengumpulkan Referensi
Tidak hanya memahami pengertian makalah, tetapi Anda harus ingat pentingnya pembahasan kajian harus Anda lakukan secara mendalam.
Agar analisis yang Anda lakukan mendalam, cara paling mudah adalah dengan memperbanyak referensi. Dari sana Anda akan mendapat banyak tambahan kajian teori, sehingga mampu memperkaya analisis.
5. Mengembangkan Kerangka Makalah
Sebelumnya, Anda sudah tahu apa saja yang menjadi struktur makalah. Oleh karena itu, dari ide dan gagasan yang sudah ada bisa Anda kembangkan dalam struktur makalah tersebut. Kemudian Anda bisa membuat kerangkanya.
Misalnya, pada bagian pendahuluan apa saja yang Anda bahas. Lalu lanjut ke bagian pembahasan, dan seterusnya.
Jadi Lebih Paham Pengertian Makalah & Siap Membuatnya?
Sekarang Anda sudah memahami pengertian makalah sampai cara pembuatannya. Melalui paparan ini, Anda bisa menggunakannya sebagai bekal untuk menyusun makalah yang baik. Namun, pastikan Anda mengangkat masalah yang dikuasai.
Selain itu, Anda perlu memperbanyak bahan referensi. Pasalnya, sumber rujukan membantu proses analisis agar dapat tergali secara mendalam.