Apa itu Tesis? Bentuk, Karakteristik, dan Cara Penulisan

Pada dunia akademik, khususnya di perguruan tinggi, setiap mahasiswa diharuskan untuk menyelesaikan tesis sebagai suatu syarat utama kelulusan. Lalu, apa sebenarnya tesis itu dan bagaimana cara penulisannya yang baik? Mari simak penjelasan lebih lengkap lewat ulasan berikut ini!

Apa itu Tesis?

Mahasiswa
Mahasiswa | Sumber gambar: Jasper

Tesis atau thesis merupakan sebuah karya ilmiah dalam bentuk tulisan terstruktur dan berlaku sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa tingkat magister atau S2. Apabila pada jenjang sarjana atau S1 kita banyak mengenal tentang skripsi, thesis merupakan hal yang sama namun pada jenjang yang berbeda.

Umumnya, thesis memiliki kedalaman pembahasan dan studi yang lebih kompleks dari pada skripsi. Di universitas luar negeri, istilah tersebut juga dikenal sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana atau bachelor yang umumnya dikenal sebagai bachelor thesis. 

Adanya suatu tulisan ilmiah ini pastinya telah melewati serangkaian penelitian, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Karya ilmiah ini dapat berupa sebuah studi literatur, studi empiris, studi teoritis, maupun studi kasus yang telah terbukti kebenaran dan dasar ilmunya.

Selanjutnya, hasil penulisan karya ilmiah oleh mahasiswa yang bersangkutan akan dipresentasikan melalui sidang terbuka. Di mana akan terdapat dosen pembimbing, dosen penguji, serta beberapa audiens. Hal tersebut berlaku untuk menguji kebenaran dari penelitian.

Berbagai Macam Bentuk Tesis

Tumpukkan Karya Ilmiah
Tumpukkan Karya Ilmiah | Sumber gambar: Unsplash

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa ada berbagai macam jenis thesis yang bisa mahasiswa tingkat magister susun. Semua bentuk karya ilmiah tersebut bersifat sah. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Studi Empiris

Jenis tesis pertama adalah dalam bentuk studi empiris. Studi empiris ini dilakukan dengan mengambil data kuantitatif dari sebuah penelitian. Penelitian tersebut dapat Anda lakukan di laboratorium maupun lapangan. Data yang Anda peroleh selanjutnya dapat Anda olah secara statistika untuk menghasilkan kesimpulan.

Semua bidang keilmuan dapat membuat jenis karya ilmiah ini. Namun, rata-rata bidang keilmuan sains dan teknik pasti menggunakan studi empiris dalam penyelesaian tesisnya. Dalam melakukan studi empiris, Anda harus sangat memperhatikan objek penelitian dengan baik dan benar.

2. Studi Kasus

Jenis tesis selanjutnya adalah studi kasus. Studi kasus dapat Anda lakukan apabila terjadi sebuah kasus tertentu yang membutuhkan penyelesaian secara ilmiah. Umumnya, bidang keilmuan yang menggunakan jenis karya ilmiah ini adalah sosial dan humaniora.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa bidang keilmuan sains dan teknologi juga bisa mengambil jenis karya ilmiah ini. Satu hal yang penting dalam jenis studi kasus adalah bahwa kasus yang menjadi topik merupakan kasus baru dan belum memiliki pemecahan masalah.

3. Kuantitatif

Jenis tesis yang satu ini akan menekankan pada pengumpulan dan analisis data berbentuk angka yang bisa Anda ukur secara langsung. 

Jadi, penulis karya ilmiah harus bisa memastikan bahwa data yang ada bisa terukur dan teranalisis secara objektif. Salah satu contoh metodologi yang banyak peneliti gunakan adalah analisis regresi.

4. Kualitatif

Selain menggunakan berbagai data berupa angka yang akurat, nyatanya karya ilmiah juga bisa Anda lakukan tanpa data berupa angka. Jenis inilah yang dapat Anda sebut dengan penelitian kualitatif. Umumnya, penelitian kualitatif dapat Anda lakukan dengan wawancara langsung kepada objek.

Dengan penelitian kualitatif, Anda tidak perlu mengolah data secara statistika. Namun, kelemahannya terletak pada kesimpulan data penelitian. Karena banyaknya argumen, peneliti cenderung kesulitan untuk menyimpulkan suatu data pada penelitian kualitatif.

Baca Juga : Jenis-Jenis Penelitian Lengkap Beserta dengan Contohnya

Mengenal Karakteristik Tesis

Kumpulan Dokumen
Kumpulan Dokumen | Sumber gambar: Unsplash

Tak seperti tulisan lainnya, karya ilmiah ini memiliki berbagai karakteristik tersendiri yang membuat tulisannya memiliki ciri khas yang unik.  Berikut ini adalah beberapa ciri atau karakteristik dari sebuah thesis:

  • Memiliki satu topik yang sangat fokus pada bidang keilmuan tertentu. Kajiannya pun dilakukan secara mendalam
  • Pada karya ilmiah ini, terdapat acuan pustaka ilmiah yang jumlahnya tidak sedikit, yaitu sekitar 60 acuan pustaka dengan topik yang sama.
  • Menggunakan data primer sebagai data utama yang akan diolah. Sedangkan data sekunder akan berguna sebagai pembanding.
  • Memiliki tata tulisan yang sistematis serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan KBBI.

Cara Penyusunan dan Penulisan Tesis

Setelah Anda mengetahui pengertian, bentuk, hingga karakteristik dari karya ilmiah ini. Maka, kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara penulisannya yang baik dan benar. Berikut adalah beberapa tahapan dan bagian di dalamnya:

1. Pendahuluan dan Latar Belakang

Tahap penyusunan yang pertama adalah menuliskan pendahuluan dan latar belakang. Pada tahapan ini, Anda harus memaparkan alasan yang kuat mengapa penelitian ini harus Anda lakukan. Berikan bukti berupa data yang akurat dan dari sumber yang terpercaya.

Selain latar belakang, pada bagian ini paparkan juga rumusan masalah serta tujuan penelitian yang Anda lakukan. Tidak perlu berbelit dan terlalu banyak, satu lembar saja cukup untuk menjelaskan latar belakang penelitian Anda.

2. Tinjauan Pustaka

Setelah menuliskan latar belakang, tahap penulisan tesis selanjutnya adalah menuliskan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka sendiri merupakan dasar ilmu yang akan Anda gunakan sebagai bahan dalam melakukan penelitian ini. Uraikan tinjauan pustaka berdasarkan judul yang Anda buat.

3. Metode Penelitian

Tahap selanjutnya adalah melakukan penulisan metode penelitian. Metode penelitian dalam karya ilmiah sendiri dapat Anda pilih adalah kuantitatif atau kualitatif. Bagi bidang keilmuan sains, uraikan juga bagaimana cara menganalisa suatu objek berdasarkan literatur yang Anda peroleh.

Uraikan secara rinci metode penelitian yang Anda lakukan, jika memungkinkan buat juga diagram alir penelitian. Selain itu, Anda juga perlu membuat rancangan variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian.

Baca Juga : Metodologi Penelitian : Pengertian, Jenis, Manfaat, serta Tujuannya

4. Hasil Penelitian

Setelah menuliskan metode penelitian, maka selanjutnya Anda akan melaksanakan penelitian. Tuliskan hasil penelitian Anda secara rapi dan rinci. Anda dapat menggunakan bantuan diagram batang, tabel, hingga analisa data menggunakan aplikasi statistika.

5. Pembahasan

Setelah mendapatkan data hasil penelitian, maka tugas Anda selanjutnya adalah membuat pembahasan dari data yang Anda peroleh. Pada tesis sendiri, pembahasan yang Anda lakukan harus mendalam mengingat jenjang pendidikan yang memang lebih tinggi.

Dalam pembahasan, Anda juga bisa membuat sub bab sesuai kebutuhan. Uraikan pembahasan secara sistematis dan buat sub-bab sesuai dengan objek dan variabel yang Anda teliti. Dalam pembahasan, lampirkan juga catatan kaki sebagai referensi keilmuan Anda dalam menuliskan pembahasan.

6. Kesimpulan dan Saran

Selanjutnya adalah bab kesimpulan juga saran. Pada bagian kesimpulan, Anda bisa cantumkan setiap hasil penelitian secara singkat dan padat. 

Sedangkan di bagian saran, Anda bisa memberikan saran teoritis. Maksudnya, Anda memberi saran mengenai apa yang sebaiknya dikaji kembali demi pengembangan ilmu. Berikan pula saran praktis untuk penerapan ilmu yang nyata.

7. Daftar Pustaka

Tahap terakhir, yaitu adalah penulisan daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka ini sangatlah penting untuk mengetahui berbagai referensi yang Anda rujuk. Penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan standar tergolong cukup rumit. Anda harus mengurutkan sesuai abjad hingga menuliskan jurnal penerbitnya.

Namun, tidak usah khawatir lagi karena ada aplikasi yang akan membantu Anda untuk menuliskan sitasi atau catatan kaki hingga menuliskan daftar pustaka secara otomatis. Aplikasi tersebut adalah Mendeley. Anda bisa mengunduh aplikasi ini di internet secara gratis.

Sudah Siap untuk Menyusun Tesis Anda Sendiri?

Berikut tadi adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian hingga cara penulisan tesis yang baik dan benar. Karena menjadi salah satu persyaratan kelulusan untuk meraih gelar magister, tentu penulisannya tidak akan mudah dan membutuhkan banyak pemahaman.

Karena itu, Anda sebaiknya banyak membaca literatur ilmiah sebagai referensi untuk mempermudah proses penyusunan. Anda juga harus memperhatikan setiap bagian atau aspek umum karya ilmiah agar isinya lengkap. Ini meliputi lembar pengesahan, kata pengantar, hingga lampiran. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page