Apa pengertian primordialisme dan sepenting apa peranannya di tengah masyarakat? Secara sederhana, istilah tersebut merujuk pada keteguhan sikap. Selengkapnya, artikel ini akan membahasnya lebih terperinci. Selamat membaca!
Daftar ISI
Pengertian Primordialisme
Melansir dari berbagai sumber terpercaya, primordialisme adalah suatu keterikatan dengan nilai-nilai yang telah dipelajari dan diyakini sejak kecil. Rasa terikat itu menumbuhkan paham dan membentuk karakter seseorang menjadi teguh terkait adat istiadat, norma, hingga tradisi yang telah berlangsung sejak kecil.
Ciri-Ciri Primordialisme
Lantas, bagaimana cara untuk mengetahui seseorang terlanjur menjadi sosok primordialisme atau tidak? Kamu dapat mengenalinya melalui karakteristik-karakteristik berikut:
1. Loyalitas Tinggi
Karakter utama dari individu atau kelompok primordialisme adalah loyalitas atau kesetiaan yang tinggi. Sekali mempercayai sesuatu, mereka akan meyakini dan memperjuangkannya hingga akhir.
2. Tampak Sebagai Identitas Kelompok
Ciri selanjutnya adalah terbentuknya identitas suatu kelompok dari para individu dengan karakter primordialisme. Orang-orang dengan pemahaman yang sama berkumpul dan tampil di depan publik sebagai satu kesatuan. Sebuah keberhasilan dalam membentuk identitas.
3. Menganut Nilai Berdasarkan Keyakinan
Individu primordial menganut suatu nilai – baik norma, agama, maupun sosial biasanya berdasarkan keyakinan terhadap suatu hal. Contohnya terkait adat istiadat suku, upacara keagamaan, atau tradisi etnis tertentu.
4. Berkelompok karena Memiliki Tujuan dan Kepentingan yang Sama
Ciri terakhir primordialisme adalah membentuk suatu kelompok bersama sekumpulan orang yang mempunyai satu pandangan, tujuan, serta kepentingan yang sama. Mereka akan otomatis menghindari individu maupun kelompok yang tidak mempunyai kesepahaman tanpa berusaha berdebat.
Dampak Primordialisme di Masyarakat
Kamu sudah memiliki cukup pandangan bukan setelah membaca tentang pengertian primordialisme berikut ciri-cirinya? Hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah dampaknya di tengah masyarakat. Dalam setiap hal, selalu ada sisi positif maupun negatif. Begitu pula dengan karakter primordialisme. Berikut beberapa dampaknya:
Dampak Positif Primordialisme
Adapun efek baik yang hadir dari keberadaan individu primordialisme adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air
Sisi positif pertama adalah menciptakan rasa cinta terhadap Indonesia sebagai tanah air. Ini disebabkan oleh karakter primordialisme yang lahir dan tumbuh besar di Indonesia, sehingga segala sesuatu tentang negeri ini mengakar kuat dalam dirinya. Hal tersebut akan memicu individu menjadi lebih bangga terhadap produk lokal.
2. Meningkatkan Nasionalisme serta Patriotisme
Efek baik yang kedua adalah meningkatnya rasa nasionalisme atau kebanggaan terhadap tanah air. Contohnya memberikan dukungan terhadap perwakilan Indonesia dalam suatu kompetisi – meskipun kemungkinan menang sangat kecil.
Selain nasionalisme, rasa patriotisme atau berjuang untuk negara juga ikut meningkat. Hal tersebut berlaku untuk para atlet atau delegasi yang membawa nama Indonesia ke mancanegara. Mereka pasti akan berjuang untuk mengharumkan nama bangsa.
3. Membantu Melestarikan Budaya
Adanya rasa cinta, nasionalisme, dan patriotisme pada Indonesia akan memacu individu primordialisme membantu melestarikan budaya. Ada rasa tidak ikhlas apabila adat istiadat serta tradisi yang tidak ternilai hancur begitu saja.
4. Menciptakan Loyalitas Tanpa Batas
Sesuai dengan ciri-ciri dari primordialisme sendiri, individu akan memiliki kesetiaan yang sangat dalam. Sekali merasa terikat dengan seseorang, kelompok, maupun skala yang lebih besar, tidak akan pernah ada penolakan dan pengkhianatan.
Dampak Negatif Primordialisme
Meskipun mempunyai cukup banyak sisi positif, faktanya ada dampak-dampak negatif yang muncul akibat karakter tersebut. Sesuai dengan pengertian primordialisme yang menekankan pada keterikatan, berikut efek buruk yang terjadi:
1. Perilaku Nepotisme
Perasaan terikat secara otomatis akan menghasilkan kecenderungan atau keberpihakan. Inilah yang kemudian memicu individu atau kelompok primordialisme melakukan nepotisme.
Sebab, rasa mengutamakan kelompok sendiri bisa berakibat pengabaian terhadap kandidat lain yang lebih memenuhi kualifikasi dalam suatu kesempatan.
2. Memicu Radikalisme
Efek negatif kedua, tidak lain munculnya radikalisme atau pengutamaan kepentingan kelompok secara ekstrem. Biasanya, hal ini sangat sering terjadi dalam konflik agama antara mayoritas dan minoritas.
3. Menghambat Laju Pembangunan dan Modernisasi
Keterikatan berlebih dengan sesuatu, khususnya pemahaman kuno, menghasilkan penolakan terhadap perubahan. Ini kemudian akan memunculkan kesulitan dalam melanjutkan pembangunan serta langkah modernisasi. Mengapa? Sebab dianggap sebagai upaya sabotase atau pelenyapan suatu kebiasaan atau pemahaman lama.
4. Munculnya Intimidasi dan Diskriminasi
Keberpihakan selalu berujung pada tindakan intimidasi serta diskriminasi. Ketika seseorang atau sekelompok orang memiliki perbedaan pandangan, mereka cenderung mendapatkan ancaman dan dikecualikan oleh kelompok primordialisme.
5. Perilaku Etnosentrisme
Dampak negatif terakhir adalah etnosentrisme atau menganggap kelompok di mana dia berada lebih tinggi dan terhormat dibandingkan kelompok lain. Hal tersebut rentan memicu konflik antar kelompok – baik skala besar maupun kecil.
Contoh Kasus Primordialisme di Masyarakat
Berdasarkan pengertian primodialisme dan detail lain yang dijabarkan, kurang lengkap bila kamu tidak mengetahui contoh-contoh kasus yang ada. Pada dasarnya, permasalahan tersebut sering ditemukan di tengah masyarakat, seperti:
1. Kelompok Militan Jamaah Islamiyah
Indonesia pernah masuk daftar negara paling tidak aman di dunia akibat aksi pengeboman di berbagai wilayah yang dilakukan oleh kelompok radikal Jamaah Islamiyah. Ini merupakan contoh primordialisme yang menganggap orang-orang di luar kelompok mereka adalah musuh dan halal untuk dibunuh.
2. Gerakan Separatis di Berbagai Wilayah Indonesia
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) merupakan contoh nyata primordialisme di masyarakat Indonesia. Karena menganggap kelompoknya benar, mereka melakukan upaya kudeta terhadap pemerintah yang sah dan akhirnya mengakibatkan pertumpahan darah.
3. Dukungan Terhadap Atlet Indonesia yang Berlaga
Sesuai dengan pengertian primordialisme yang memiliki dampak positif meningkatkan rasa nasionalisme. Ini bisa kamu lihat ketika atlet Indonesia tengah berlaga di kompetisi bergengsi, khususnya tingkat dunia. Pendukung Indonesia tidak akan ragu membeli tiket untuk menonton langsung jalannya pertandingan.
4. Mempertahankan Budaya yang Coba Negara Lain Klaim
Banyak sekali upaya negara lain melakukan klaim terhadap budaya asli Indonesia seperti wayang dan batik. Kelompok primordialisme akan menunjukkan perlawanan sebagai bentuk cinta tanah air dengan menyertakan bukti-bukti konkret bahwa kebudayaan tersebut asli milik Indonesia.
5. Penerimaan Karyawan Baru di Bawah Standar
Terakhir, yang cukup sering dijumpai adalah penerimaan karyawan baru dengan kualifikasi di bawah pelamar lain. Padahal, proses wawancara dan tes sudah berlangsung sesuai SOP perusahaan, namun hasilnya tidak transparan.
Biasanya, kasus seperti ini dilakukan perusahaan atau instansi semata-mata untuk kamuflase agar tidak terdeteksi melakukan kecurangan penerimaan karyawan baru. Padahal, sejak semula memang kandidat yang tidak mempunyai ‘koneksi’ dengan perusahaan tidak akan diterima.
Solusi Primordialisme untuk Menghindari Dampak Negatif
Selain memahami pengertian primordialisme, berbagai efek negatif di atas tentu menjadi sesuatu yang sepatutnya dicegah. Sehingga, tidak sampai terjadi karena berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Berikut ini adalah tips sederhana agar sifat primordialisme tidak menghasilkan dampak buruk:
- Menguatkan Pancasila sebagai pedoman utama dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu berbeda-beda tapi tetap satu juga.
- Meningkatkan rasa toleransi terhadap orang-orang yang berbeda suku, agama, dan ras.
- Saling bantu dan bergotong royong tanpa memandang latar belakang.
- Menanamkan pemikiran bahwa perbedaan bukan suatu dosa atau kesalahan, melainkan sebuah hal yang normal.
- Memahami bahwa setiap manusia sejatinya sama di mata Tuhan, tidak ada yang lebih tinggi atau rendah.
- Menyiapkan diri untuk menerima perubahan sesuai dengan perkembangan zaman dan memahami bahwa hal itu bukan sesuatu yang buruk.
Dalam mewujudkan tindakan-tindakan pencegahan tersebut, dibutuhkan partisipasi aktif dari segala lapisan masyarakat. Individu, keluarga, lingkungan, pendidikan, hingga pemerintahan. Sebab, tanpa keterlibatan semua pihak, kerukunan yang didambakan akan sulit untuk tercapai.
Baca Juga : Radikalisme Adalah: Pengertian, Ciri, Penyebab, dan Dampaknya
Sudah Memahami Pengertian Primordialisme?
Lengkap bukan penjabaran tentang pengertian primordialisme di atas? Sifat tersebut memang dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang tidak baik, namun sejatinya tetap memiliki sisi positif – khususnya terkait ikatan kuat antara masyarakat dengan negeri tercinta.
Namun, keberpihakan dan keterikatan yang terlanjur mengakar terlalu kuat kemudian akan menimbulkan masalah berupa dampak-dampak negatif tersebut. Hal tersebut lantas memicu konflik di tengah masyarakat dan berujung memecah belah persatuan Indonesia.
Oleh sebab itu, karakter primordialisme merupakan sesuatu yang baik asalkan sesuai porsinya. Ingat! Kemajemukan adalah identitas dari Indonesia. Karena itu, sikap toleransi dan mampu menghargai sesama wajib untuk kita – rakyat Indonesia terapkan dalam hidup sehari-hari.