Peran Mahasiswa Bagi Masyarakat dan Strategi Mengoptimalkannya

Mahasiswa adalah individu sekaligus kelompok yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat dan negara. Sebab, terdapat fungsi atau peran mahasiswa yang secara spesifik berkontribusi atau memberi sumbangsih nyata untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang lebih positif. 

Hingga saat ini, banyak yang meyakini bahwa mahasiswa memiliki terdapat lima fungsi sekaligus tugas yang harus mereka emban. Mulai dari pengontrol sosial, iron stock, agen perubahan, kekuatan moral, dan penjaga nilai. Penjelasan lengkap dari kelima peran tersebut bisa Anda baca pada artikel di bawah ini.

5 Peran Mahasiswa dalam Kehidupan Masyarakat dan Negara

Pada dasarnya, usia mahasiswa termasuk dalam rentang usia produktif dengan tingkat kedewasaan yang cukup matang. Pemikiran yang masih tajam dan banyak ide-ide segar bisa hadir dari kepala mereka. Maka, sangat wajar apabila seorang mahasiswa memiliki peran sebagai berikut.

1. Social Control

Mahasiswa dengan bekal kemampuan intelektual yang mumpuni, pemikiran yang kritis, dan pandangan yang luas, sangat diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat. Bahkan, harapannya mereka bisa menjadi pengontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Perannya bisa dalam berupa memberikan kritik terhadap hal-hal yang terasa tidak berjalan sesuai fungsinya. Misalnya, ketika dalam suatu daerah sosial tidak terjadi interaksi di antara masyarakatnya, maka mahasiswa dapat membuat inisiatif untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Tidak hanya itu, ketika terdapat tanda munculnya permasalahan seperti perseteruan atau hal-hal ganjil, mahasiswa bisa memberi perhatian lebih pada hal tersebut. Bahkan, apabila ada aktivitas atau program yang mungkin penting untuk diadakan, mahasiswa bisa mengusulkannya melalui RT atau pihak berwenang setempat.

2. Iron Stock

Peran mahasiswa kedua adalah sebagai iron stock. Apabila Anda pernah menonton film Iron Man, ketahuilah bahwa karakter pahlawan tersebut memiliki sifat-sifat yang juga mencerminkan karakter seorang mahasiswa. Beberapa sifat tersebut seperti inovatif, kreatif, memiliki banyak perencanaan, dan pantang menyerah.

Berbagai karakter positif tersebut juga menjadikan mahasiswa sebagai aset atau harapan masa depan bangsa. Kelak, para mahasiswa pasti akan meneruskan tonggak kepemimpinan sehingga sejak masa perkuliahan sudah harus menyibukkan diri dengan aktivitas yang bermanfaat.

Ujungnya, kehidupan bernegara menjadi aspek penting yang memang sudah harus para mahasiswa siapkan sejak sekarang. Tidak ada salahnya mencoba berbagai organisasi atau komunitas yang mampu menumbuhkan kapasitas pribadi, bukan? Sebab peran satu ini memungkinkan alur kaderisasi secara berulang-ulang.

3. Agent of Change

Agent of Change
Agent of Change | Image source : Freepik.com

Tidak diragukan lagi, peran mahasiswa satu ini bahkan sudah sangat digemborkan-gemborkan saat awal memasuki masa perkuliahan. Pihak universitas pun juga senantiasa memberikan kesadaran kepada para mahasiswanya bahwa tugas mereka dalam masyarakat dan negara adalah sebagai agen perubahan.

Sifat kritis dan berani berargumen menjadi landasan utama dari peran ini. Mahasiswa dinilai memiliki pemikiran yang out of the box dan berbeda dari kebanyakan generasi lainnya, sehingga memungkinkan perubahan-perubahan bisa terjadi.

Sudah banyak sejarah yang mencatat peran satu ini. Salah satu contohnya adalah pada tragedi Trisakti yang kemudian membawa perubahan reformasi bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, akan sangat sayang apabila mahasiswa tidak mau menggunakan kemampuannya dalam menjalankan fungsi satu ini.

4. Moral Force

Sesuai dengan namanya, peran mahasiswa satu ini berkaitan dengan moral atau keteladanan. Seseorang yang menyandang gelar mahasiswa semestinya telah mampu membedakan mana moral yang baik dan mana yang buruk. Hal ini karena mereka akan menjadi contoh bagi para anggota masyarakat.

Jangan salah, bukan tidak mungkin para orang tua juga menjadikan mahasiswa sebagai sosok yang layak menjadi teladan karena kemampuannya yang cemerlang dalam membedakan mana hal baik dan sebaliknya. 

Selain itu, semuanya pasti sepakat bahwa era globalisasi yang masif menjadikan banyak hal positif atau negatif sangat mudah siapapun akses. Sayangnya, ketimbang konten positif, banyak masyarakat yang mengambil konten negatifnya. Oleh karena itu, mahasiswa harus mengoptimalkan pelaksanaannya fungsi ini.

5. Guardian of Value

Guardian of value artinya adalah menjaga nilai-nilai. Setiap masyarakat pasti memiliki nilai-nilai yang mereka pegang teguh dan menjadi acuan dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Nilai-nilai tersebut menyesuaikan latar belakang budaya dan kepercayaan dari masing-masing daerah.

Sama seperti peran dalam menjaga moral di masyarakat, masifnya budaya asing yang masuk ke Indonesia tentunya membawa ancaman tersendiri. Sudah banyak nilai-nilai luhur bangsa yang mulai terkikis seperti gotong royong, keadilan, kejujuran, empati, dan kesederhanaan.

Di sinilah peran mahasiswa untuk bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Jangan sampai para mahasiswa justru ikut-ikutan atau bahkan terjerumus pada budaya yang salah. Oleh karena itu, para mahasiswa harus bangga dengan nilai luhur agar tidak mudah terkikis oleh pengaruh budaya asing.

Langkah Nyata Mewujudkan Peran Mahasiswa

Mahasiswa berdiskusi bersama
Mahasiswa berdiskusi bersama | Image source : Freepik.com

Setelah tahu apa saja peran yang harus mahasiswa emban, selanjutnya kita perlu memikirkan cara untuk mewujudkan sekaligus mengoptimalkannya. Bekal paham saja tentunya tidak akan cukup karena peran-peran di atas menuntut adanya perubahan di tengah-tengah masyarakat. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Peran Mahasiswa untuk Tidak Apatis Terhadap Lingkungan

Modal utama yang nantinya akan sangat mempengaruhi kiprah mahasiswa adalah sifat keterbukaannya di dalam masyarakat. Apabila mahasiswa tersebut cenderung apatis, maka mereka akan kesulitan dalam menjalankan peran sebagai agent of change ataupun control sosial.

Sebaliknya, mahasiswa memiliki tuntutan untuk peka bahkan selalu penasaran dengan segala permasalahan atau hal-hal yang janggal di tengah-tengah lingkungan. Apabila Anda memang menemukan suatu masalah yang perlu mendapat solusi, maka Anda tidak perlu ragu untuk melakukan langkah inisiatif.

2. Sadar Terhadap Kondisi Politik

Banyak yang menyerukan bahwa mahasiswa tidak perlu ikut campur dalam urusan politik karena politik itu amatlah kotor. Anggapan tersebut tentu saja keliru karena justru yang akan menjadi para pelaku politik masa depan bangsa Indonesia adalah pemuda-pemudi yang saat ini menjadi mahasiswa.

Supaya nantinya para mahasiswa mudah beradaptasi, maka mereka harus belajar dan sadar terhadap kondisi politik yang saat ini sedang terjadi. Selain itu, mahasiswa juga bisa belajar praktik langsung dengan terjun mengikuti kaderisasi yang cocok dengan keminatannya.

3. Menambah Ilmu dan Wawasan

Peran mahasiswa yang telah Anda baca sebelumnya menuntut adanya kemahiran dalam proses berpikir sampai menghasilkan ide atau gagasan yang inovatif dan solutif. Tentunya hal tersebut tidak akan tercapai apabila ilmu dan wawasan yang mereka miliki masih sangat kurang.

Oleh sebab itu, para mahasiswa harus aktif membekali dirinya dengan ilmu dan wawasan-wawasan yang mereka butuhkan. Proses tersebut tentunya sangat mudah karena saat ini telah banyak media untuk belajar yang tersedia secara gratis. 

4. Memanajemen Waktu dengan Baik

Saat seorang mahasiswa mampu mengatur waktunya secara proporsional, maka mereka akan sangat mudah memberikan dampak bagi orang lain. Pasalnya, mahasiswa mampu mengorganisir seberapa banyak waktu yang mereka butuhkan untuk pribadi dan kepentingan masyarakat luas.

Bukan berarti mahasiswa harus mengalokasikan banyak waktunya bagi masyarakat dan hanya menyisihkan beberapa jam saja untuk dirinya sendiri. Artinya, masalah pengaturan waktu ini harus mahasiswa pikirkan secara seimbang. Nantinya, kemampuan manajemen waktu akan berguna saat sudah terjun di masyarakat.

5. Masuk ke Dalam Organisasi

Organisasi Mahasiswa
Organisasi Mahasiswa | Image source : Freepik.com

Mengikuti organisasi adalah media mahasiswa untuk belajar meningkatkan kapasitas pribadi yang sangat kompleks. Saat bergabung dengan sebuah organisasi yang tepat, Anda tidak hanya akan mendapatkan relasi, tetapi juga ilmu-ilmu mengenai pengembangan pribadi yang sangat bermanfaat.

Keikutsertaan Anda dalam organisasi juga menjadi langkah kongkret yang semakin mendekatkan pada peran iron stock atau menjadi sosok aset dan harapan bagi bangsa. Belajar di organisasi akan membantu Anda mempersiapkan diri menjadi pribadi yang tangguh, mampu menyelesaikan masalah, dan tidak putus asa.

Baca Juga : Himpunan Mahasiswa: Pengertian, Tujuan, Tugas, dan Program Kerja

Sudah Siap Mengemban Peran Mahasiswa di Atas?

Mungkin berbagai peran mahasiswa di atas terasa begitu sulit untuk Anda wujudkan. Apalagi bagi Anda yang pada dasarnya memiliki kesulitan dalam berinteraksi dengan sekitar. 

Akan tetapi, sebagai mahasiswa yang telah mendapat kesempatan mempelajari hal-hal baru dan lebih matang, tugas tersebut tetap wajib Anda jalankan. Solusi yang bisa Anda terapkan agar mampu segera mengemban peran-peran tersebut adalah mempersiapkan diri melalui langkah-langkah kongkret di artikel ini. Tidak harus sendirian, Anda juga bisa bekerja sama dengan mahasiswa lainnya untuk mengoptimalkan peran-peran mahasiswa di atas. Melalui langkah-langkah terbaik, Anda akan lebih mudah menjalankan peran seorang mahasiswa.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page