Meski saling berkaitan, perbedaan moral dan etika memang nyata adanya. Bahkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari sangatlah berbeda. Keduanya sendiri merupakan cara masyarakat dalam menilai dan melakukan hal yang benar. Artikel ini akan membahas perbedaannya dari segi pengertian, ciri, jenis, hingga contohnya.
Daftar ISI
Apa Itu Moral?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moral merupakan ajaran baik dan buruk yang diterima secara umum terkait perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya.
Secara etimologi, kata moral berasal dari bahasa latin mos yang berarti kebiasaan atau adat.
Sementara itu, moral lebih banyak masyarakat kenal sebagai hukum perilaku manusia dalam bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Moral dalam diri individu merupakan sikap patuh terhadap nilai dan norma yang berlaku.
Pengertian Moral Menurut Para Ahli
Untuk memahami lebih lengkap terkait pengertian moral, berikut adalah pendapat beberapa ahli:
1. Russel Swanburg
Menurut Russel, moral merupakan gagasan, ide, dan pikiran yang berhubungan dengan dorongan pada seorang individu dalam bekerja. Di sisi lain, moral juga berfungsi menjadi aspek dalam membangkitkan perilaku individu tersebut.
2. Elizabeth B. Hurlock
Elizabeth B. Hurlock menganggap moral sebagai tatanan kebiasaan dan kebudayaan.
Bahkan, moral juga merupakan adat istiadat yang pada suatu masyarakat yang telah menjadi kebiasaan dan menjadi peraturan terhadap perilaku masyarakatnya.
3. Maria J. Wantah
Menurut Maria J. Wantah, moral berkaitan erat dengan kemampuan individu dalam menentukan nilai benar maupun salah suatu perilaku yang dilakukan. Perilaku tersebut biasanya melekat pada diri setiap individu.
3. Imam Sukardi
Menurut Imam Sukardi, moral adalah suatu karakteristik yang melekat mengandung nilai kebaikan yang dijunjung tinggi dalam masyarakat berdasarkan pada nilai dan norma yang melekat dalam kehidupan bermasyarakat.
Ciri-Ciri Moral
Perbedaan moral dan etika yang terdapat dalam masyarakat juga dapat terlihat dalam ciri-cirinya. Moral memiliki karakteristiknya tersendiri, diantaranya:
1. Berkaitan dengan Tanggung Jawab
Nilai moral pada dasarnya berkaitan erat dengan rasa tanggung jawab. Keberadaan moral dalam diri seorang individu mengakibatkan ia merasa bersalah saat melakukan perilaku menyimpang. Artinya, individu tersebut merasa bertanggung jawab atas perilakunya.
2. Berkaitan dengan hati nurani
Nilai moral juga berkaitan dengan hati nurani manusia. Pasalnya, nilai moral mengakibatkan munculnya suara hati. Bisa saja berprasangka terhadap seseorang yang menentang nilai maupun memberikan pujian kepada seseorang yang menjalankannya.
3. Memiliki sifat formal
Ciri lain dari nilai moral yaitu memiliki sifat formal yang berlaku di dalamnya. Pasalnya, nilai moral juga mengikutsertakan nilai lain di dalamnya salah satunya adalah sifat formal. Ketika merealisasikan nilai moral dalam perilakunya, seorang individu juga akan berlaku formal.
Jenis-Jenis Moral
Nilai moral memiliki 4 jenis yang terdapat dalam masyarakat, yakni:
1. Moral Ketuhanan
Jenis moral ketuhanan biasanya berkaitan erat dengan nilai keagamaan. Perwujudannya bisa melalui rasa toleransi terhadap agama lainnya, yakni dengan saling menghargai setiap perbedaan beragama.
2. Moral Ideologi dan Filsafat
Moral ideologi dan filsafat berkaitan dengan rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan. Hal tersebut dapat terlihat dengan adanya perilaku individu dalam menjunjung tinggi nilai Pancasila dan menolak ideologi asing.
3. Moral Etika dan Kesusilaan
Jenis moral ini membahas etika masyarakat dalam menjunjung tinggi nilai berbangsa dan bernegara. Selain itu, moral kesusilaan juga berkaitan dengan tradisi budaya yang berlaku dalam masyarakat.
4. Moral Disiplin dan Hukum
Moral disiplin dan hukum biasanya berhubungan dengan sikap seseorang yang patuh terhadap hukum yang berlaku dalam lingkungan masyarakat dan negara.
Pengertian Etika Menurut Ahli
Perbedaan moral dan etika bisa kamu perhatikan dari pengertiannya. Secara etimologis, etika berasal dari kata ethos yang berarti susila atau kelakuan. Berikut adalah pengertian etika yang para ahli kemukakan, yaitu:
1. Aristoteles
Menurut Aristoteles, etika merupakan studi ilmu pengetahuan yang membahas perilaku perbuatan manusia.
Selanjutnya, etika juga berkaitan dengan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat dan melekat dalam diri individu. Hal ini juga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku individu tersebut
2. W.J.S Poerwadarminta
Poerwadarminta berpendapat, etika merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku baik dan buruk setiap manusia.
3. Louis O. Kattsoff
Menurut Kattsoff, etika merupakan suatu hal yang berhubungan dengan hukum dasar pembenaran relasi perilaku seorang individu.
4. Sumaryono
Selanjutnya, Sumaryono berpendapat etika sebagai suatu studi yang mengenai kebenaran dari suatu perilaku yang dilakukan manusia berdasarkan pada kodrat. Perilaku tersebut biasanya telah melekat dalam diri seseorang.Â
Baca Juga : Teori Konflik Menurut Para Ahli: Jenis, Faktor Penyebab, dan Dampaknya
Ciri-Ciri Etika
Ada 3 ciri atau karakteristik utama etika yang membedakannya dengan moral, yaitu:
1. Bersifat Mutlak atau Absolut
Etika bersifat mutlak atau absolut, artinya sikap ini tidak mengenal waktu, tempat, dan siapa pelakunya. Sebab, etika merupakan prinsip yang tidak dapat terabaikan.
2. Etika Tetap Berlaku di Berbagai Kondisi
Perbedaan moral dan etika dapat terlihat pada ciri ini. Seperti yang disebutkan sebelumnya, etika berlaku di berbagai tempat dan kondisi.
Dengan demikian, meski tidak ada orang lain yang melihatnya, berperilaku sesuai dengan etika dan norma yang berlaku tetaplah penting.
3. Berkaitan dengan Hati Nurani
Seperti halnya nilai moral, etika juga memiliki hubungan erat dengan hati nurani manusia. Setiap individu tumbuh dengan perspektif yang berbeda dalam menilai sesuatu.
Akan tetapi, pandangan baik dan buruk yang tertanam dalam masyarakat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perspektif tersebut.
Kondisi ini mengakibatkan dalam hati nurani manusia tumbuh cara pandang terkait baik dan buruk perilaku yang dilakukannya.
Ketika hendak melakukan kegiatan yang salah, maka hati nurani akan secara tanpa sadar memberikan peringatan. Oleh karena itu, setiap individu akan memepertimbangkan segala perilakunya.
Jenis-Jenis Etika
Adapun jenis-jenis etika yang terdapat dalam masyarakat adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Etika Filosofis
Etika jenis filosofis merupakan etika yang muncul akibat adanya aktivitas berpikir dalam diri manusia. Kegiatan ini mengakibatkan munculnya nilai filsafat dalam diri.
2. Etika Deskriptif
Jenis selanjutnya adalah etika deskriptif. Artinya, sebuah usaha dalam menilai perilaku manusia sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
3. Etika Normatif
Etika jenis ini berhubungan dengan sifat kesusilaan. Pasalnya, pada perilaku individu terdapat tanggapan yang menjadikannya suatu norma sebagai panutan. Norma tersebut merupakan aturan yang menentukan suatu perilaku baik atau buruk.
4. Etika Deontologi
Deontologi merupakan kegiatan yang menilai sesuatu baik atau buruk berdasarkan kewajiban yang telah dilakukan. Etika jenis ini juga lebih fokus terhadap motivasi dalam menjalani kewajiban sebagai manusia.
5. Etika Teleologi
Etika teleologi berkaitan dengan suatu penilaian baik dan buruk yang berdasarkan pada sebab akibat dari perilaku tersebut. Kegiatan yang bertujuan dan berakibat baik akan dinilai baik oleh masyarakat begitu pula sebaliknya.
Contoh Moral dan Etika dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah mengetahui berbagai perbedaan modal dan etika, berikut contoh perilaku yang terdapat dalam kehidupan masyarakat yaitu:
- Tidak berlaku rasis terhadap siapapun.
- Mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan peraturan berkendara dengan benar.
- Mematuhi peraturan yang berlaku dalam masyarakat.
- Saling membantu terhadap sesama.
- Tidak mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama.
- Tidak mengambil apa yang bukan menjadi haknya.
- Tidak menindas yang lemah dan melakukan kekerasan.
- Bersyukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga : Mengapa Kita Harus Hidup Rukun? Arti, Manfaat & Contohnya
Sudah Tahu Perbedaan Moral dan Etika Secara Umum?
Moral dan etika menjadi pedoman manusia utama menjalani hidup yang baik dan benar dalam kehidupan sosial masyarakat. Perbedaan moral dan etika memang ada, namun keduanya penting untuk kamu pelajari.
Moral merupakan ajaran kebenaran, sedangkan etika perilaku yang benar. Apabila moral menjadi pelajaran hidup yang benar, etika adalah tindakan dalam melaksanakan moral tersebut. Moral menilai perilaku secara khusus, sedangkan etika memandang perilaku secara umum.