25+ Kumpulan Puisi Lucu Parah, Bikin Ngakak dan Mengocok Perut!

Siapa bilang puisi hanya bisa Anda buat untuk kebutuhan pementasan yang khidmat dan ataupun penuh motivasi? Nyatanya dalam seni bahasa ini, ada jenis puisi lucu yang jadi favorit banyak orang untuk menghilangkan stres. Contohnya seperti beberapa puisi kocak dalam artikel ini, yang menurut beberapa orang sangat mengocok perut!

Kumpulan Puisi Lucu Mengocok Perut!

Dalam pembuatan maupun proses menikmatinya, puisi lucu memang memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Beberapa contoh puisi ini, agaknya sangat lucu menurut beberapa penikmatnya:

1. Laptopku

Laptop yang duduk di atas meja

Menatapku dengan penuh arti

Seolah-olah ingin bilang padaku

Jangan terlalu sering main game, bosku!

Kadang-kadang laptop ini suka rewel

Lambat, panas, dan berisik seperti orang stres

Tapi ternyata masalahnya hanya satu

Terlalu banyak aplikasi yang terbuka, duh!

Ketika deadline tiba, laptop jadi sahabat setia

Namun, jangan sampai terlalu dekat atau jadi lelah

Bisa-bisa nanti, dia malah mati sendiri

Gara-gara terlalu sering digunakan olehmu sendiri

Seringkali kita meremehkan kemampuan laptop

Padahal dia sudah berusaha sebaik-baiknya

Tapi kalau sudah waktunya pensiun, jangan dikeluhkan

Karena, seperti manusia, semuanya akan berakhir juga.

2. Tikus

Tikus di rumah sering membuat repot

Makanan di dapur jadi sering tergerogot

Seringkali diam-diam muncul di malam hari

Bikin kita jadi was-was, jangan sampai tergigit

3. Bantal

Di malam hari saat aku rebahan

Menggunakan bantal yang empuk dan lembut

Ku lupakan semua beban di pikiran

Dan ku biarkan diri terlelap dalam mimpi yang indah

Tapi suatu malam terjadi kejadian lucu

Saat tiba-tiba bantalku menghilang entah ke mana

Aku meraba di sekitar, ku cari di lantai

Tapi tak kunjung kudapatkan, ini benar-benar menggelikan

Ternyata, bantalku tertinggal di belakang punggungku

Aku merasakan sensasi lucu dan aneh

Saat bantal itu merangkul tubuhku yang gemuk

Seolah-olah ada orang yang sedang memelukku dengan mesra

4. Istri yang Merajuk

Istriku merajuk, hatinya bengkak

Tak terima aku tiba-tiba pulang terlambat

Padahal ku sudah berusaha, aku kan sudah usaha

Belikan dia hadiah, makanan enak, semua ku lakukan

Tapi istriku masih saja merajuk

Mungkin perlu aku belikan dia buku

Mengenai cara merajuk yang efektif dan efisien

Supaya diriku sebagai suaminya bisa lebih cepat mengerti

5. Lampu Bohlam

Kupandangi sejenak dalam keremangan

Berharap ia dapat memecahkan dugaan

Segala pertanyaan dan harapan yang mencengkeram

Dan mengusik gelap dalam hati yang merenung

Asa dan harapku tak pasti arahnya

Berusaha mencari jalan yang terang benderang

Namun waktu terus melaju tanpa henti

Seakan aku tersesat di tengah oase yang menipu

Tiba-tiba muncul senyum yang menghangatkan

Membawa canda dan keceriaan dalam sepi malam

Aku menulis surat dalam hati yang gelap

Berharap bahwa harapanku tak akan mengkhianati

Janganlah aku terlena dalam gelapmu

Cahayalah aku dengan sinar indahmu

Aku ingin merasakan kehangatanmu

Dan berdoa agar listrikmu tak pernah padam, oh lampu bohlamku.

6. Oh Jerawat

Jerawat membandel tumbuh di wajahku

Seolah-olah dia ingin tinggal selamanya

Aku mencoba berbagai macam obat dan krim

Namun ia tetap bersinar dengan cemerlangnya

Jerawat yang kusebut si “Bintang Kilau”

Muncul di keningku dengan gagahnya

Dia merasa seperti selebriti dunia

Dan menganggap dirinya sangat penting

Ketika aku mencoba menghilangkannya

Dia meronta dan berbicara dengan keras

“Jangan menyentuhku! Aku adalah bintang!”

Aku hanya bisa menggelengkan kepala dan berharap cepat hilang

Jerawat itu memang konyol dan lucu

Seperti boneka hidup di wajahku

Tapi aku tak peduli, aku tetap berjuang

Melawan jerawat yang bandel dan berisik ini

Saat ini si “Bintang Kilau” sudah pudar

Tak lagi bercahaya dengan gemerlapnya

Aku bersyukur dan berdoa pada Tuhan

Agar jerawat tak lagi tumbuh di wajahku.

7. Cinta dan Persahabatan yang Berharga

Kita tidak bisa menentukan harga dari cinta

Karena ia lebih berharga dari emas yang tak ternilai

Namun, persahabatan jauh lebih berharga

Karena itu adalah harta yang paling berharga bagi manusia

Kedua hal itu sangatlah berharga

Jika saja kutahu itu dari dulu

Kujual saja semua kekasih dan sahabatku

Pasti aku akan kaya raya

8. Sandalku yang Setia

Sandalku yang setia menemaniku selalu,

Teguh menopang tubuhku di setiap langkahku,

Tak pernah berubah walaupun tak ku butuhkan,

Meskipun terbuang, terbalik, atau terjepit di bawah lemari.

Karena dia adalah sandalku yang sejati,

Tak akan pernah berpaling atau meninggalkanku,

Selalu di sampingku dalam segala situasi,

Seperti teman yang setia dalam hidupku.

9. Terbayang-Bayang Kamu

Setiap malam, bayanganmu datang padaku

Ketika suasana gelap dan menakutkan

Kamu muncul dalam mimpiku

Ketika aku dihantui mimpi buruk

Bayanganmu selalu ada untuk menemaniku

Ketika aku merasa kesepian dan takut

Kadang-kadang, aku bertanya-tanya

Kamu itu pacarku atau setan?

10. Ikan Kembung

Oh ikan kembung, si gemuk yang melenggang

Mengapung-apung di tengah lautan biru

Siapa yang sangka, ia punya kelebihan

Mampu membesar tanpa takut obesitas kambuhan

Tak hanya itu, ikan kembung juga suka fashion

Punya warna-warna cerah yang mempesona

Dan kadang-kadang, ia suka pamer kegembiraan

Dengan mengembang-kembangkan perutnya yang besar

11. Si Donat

Donat, oh donat, si bundar yang lezat

Penuh dengan gula dan taburan keju yang gurih

Siapa yang bisa menolak kelezatannya

Dan tak ingin segera melahapnya?

Donat, si bundar yang serba bisa

Bisa jadi sarapan, bisa jadi camilan di waktu senggang

Bahkan bisa jadi hadiah untuk orang yang dicintai

Agar hatinya merasa bahagia dan terhibur sepanjang hari

Tapi hati-hati, jangan sampai kebanyakan makan

Atau kamu akan menjadi bundar seperti donat yang sedang dimakan

12. Bingung

Bingung. . .

Saya bingung ingin buat apa

Saya bingung mau ngapain

Saya sangat bingung

Saya disuruh buat puisi

Tapi tidak tahu bahkan tidak pandai 

Akhirnya saya hanya termenung

Menulis dengan otak kosong

Karena ya… saya bingung

13. Pacarku Hero ML

Sebagai penggemar Mobile Legends

Tentu aku harus selektif dalam memilih pacar

Setelah sekian lama akhirnya kudapatkan

Pacar yang mirip hero game kesukaanku

Ia cantik jelita bagaikan Eudora

Namun seringkali punya mood yang sulit dijaga

Ia juga cerdas dan kuat seperti Kagura 

Tapi jangan sampai mengganggunya ketika sedang belajar

Ia juga lincah seperti Miya

Namun hatinya lembut seperti bunga mawar

Tapi jika sudah marah, bisa sangat menakutkan

Sama seperti Alice sang Blood Demon

14. Kentut yang Bikin Latah

Di pagi hari yang cerah dan indah,

Aku bangun dari tempat tidurku yang empuk,

Ku buka jendela dan terlihat pemandangan,

Ku lihat tetanggaku sibuk menyiram bunga sambil bersenandung

Lirih kudengar alunan dangdut yang merdu dari mulutnya

Namun seketika mataku terbelalak, ketika terdengar suara yang merusak alunan tersebut

Suara nyaring dan terasa bergetar.

Muncul dengan aroma tak sedap saat tetanggaku sedang kentut.

Aku terkejut dan tak percaya,

Tetanggaku yang nampak anggun

Mengeluarkan bom waktu yang selama ini ia tahan

Tak kuasa aku menahan tawa,

Namun, dalam sekejap, aku merasakan sesuatu berontak dari dalam perutku

Seketika aku juga mengalami hal yang sama,

Namun dengan sedikit sisa nasi padang yang ikut keluar!

14. Internet Ngadat

Kumulai pagi itu dengan mata yang masih ngantuk,

Seperti biasa sebagai pengangguran yang banyak acara, 

Kulakukan ritual scroll sosmed

Tak terasa waktu cepat berlalu

Sampai-sampai lupa ada beberapa file yang harus kusetorkan pada klien

Sambil menunggu file terkirim

Ku masak beras putih menjadi nasi

Sambil nyapu dan nyuci baju

Tapi tiba-tiba telepon berdering,

Tak ku angkat karena masih basah

Puluhan kali ringtone yang sama terus berdering

Tak tahu ternyata klien penting yang menelpon

Kuangkat dengan hati gembira

Sambil berharap invoice segera cair

Bukan sanjungan, malah cacian yang kudapat

Sambil bingung kulihat laptop

Ku perhatikan dengan seksama ternyata file gagal terkirim

Anehnya WiFi rumahku

Lancar saat sosmed namun ngadat saat ada kebutuhan penting!

15. Kucing Obesitas

Ada seekor kucing gemuk

Dia suka makanan yang enak-enak

Saat ia duduk di depanku

Matanya sayu meminta cemilan favoritnya

Kian hari perut si kucing mulai melebar

Aku terkejut ketika kucingnya berkata

“Duh, aku sangat gemuk sekali”

Aku pun terkejut, hampir tak percaya

Namun kucing itu tak berhenti di situ

Dia terus mengeluh tentang berat badannya

Hingga akhirnya aku bertanya kepadanya

“Kenapa kamu tak berolahraga?”

Kucing itu menjawab dengan santai

“Aku mencoba untuk berlari di pagi hari

Tapi setelah dua langkah, aku merasa lelah

Jadi aku memutuskan untuk beristirahat saja”

Kucing gemuk itu memang lucu

Dengan tubuhnya yang bulat dan lucu

Namun ia tak bisa menahan godaan makanan

Dan kini ia mengeluh tentang berat badannya lagi dan lagi.

16. Pencuri Tomat

Di sebuah desa kecil yang ramai,

Ada seorang tukang kebun yang gembira,

Dia bertanam tomat dengan semangat,

Berharap akan panen yang menggembirakan.

Namun suatu pagi, ia terkejut,

Tomat-tomatnya dicuri orang,

Dia tak bisa tinggal diam begitu saja,

Maka ia memasang papan peringatan.

“Siapa yang mencuri tomatku,

Aku akan memberikan hadiah padamu!”

Namun ketika malam tiba,

Ia menemukan seember penuh dengan tomat.

Dia tertawa terbahak-bahak,

Ternyata pencuri tomatnya adalah anak kecil tetangganya,

Mereka tertawa bersama sambil menikmati tomat,

Dan tukang kebun pun merasa lega.

17. Ingin Terkenal

Di sebuah kota kecil yang sunyi

Ada seorang pria yang bersemangat tinggi

Dia ingin jadi pelawak ulung

Dengan banyak pengikut yang mengidolakannya

Dia latihan terus menerus, berulang kali

Membuat lelucon, gurauan, dan pantun lucu

Namun saat dia naik panggung, yang ada malah diam

Tertawa terbahak-bahak? Sungguh harapan yang muluk!

Akhirnya, sang pelawak pun pusing

Mencari cara agar penonton bisa merespons

Dia pun berinisiatif memberikan hadiah dan sejumlah uang

Dengan seketika para penonton mulai tertawa terpingkal

Hingga harta berharga sang pelawak itu habis terbagi

Dan panggung mulai sunyi kembali

Menyisakan pelawak, kaos dalam, dan boxer transformer kesayangannya

18. Hilang (by Anne Scott)

Dekat, jauh, sudah kucari

Bahkan di dalam mobil sudah kutelusuri

Saya kehilangan kacamata, saya membutuhkannya

Ada surat cinta yang harus kubaca

Tapi tak kunjung ketemu juga

Segala sumpah serapah pun mengalir dari mulut saya

Di mana?

Apakah saya meninggalkannya di dompet?

Apakah mereka di belakang sofa, di bawah tempat tidur?

Oh itu dia—di kepalaku!

19. Bersyukurlah Hidungmu Ada Di Wajahmu (by Jack Prelutsky)

Bersyukurlah hidungmu ada di wajahmu

Bukan ditempelkan di tempat lain

Karena jika tidak di tempat lain

Kamu mungkin sangat tidak menyukai hidungmu

Bayangkan jika hidungmu yang berharga

Terjepit di antara jari-jari kakimu

Itu jelas bukan suguhan

Karena kamu akan dipaksa untuk mencium bau kakimu.

Hidungmu bakal menjadi sumber ketakutan

Jika terpasang di atas kepalamu

Kamu bakal dibuat sangat risih karenanya

Karena selamanya akan digelitik oleh rambutmu

Atau di dalam telingamu?

Itu akan menjadi malapetaka yang mutlak

Karena ketika kamu terpaksa bersin

Otakmu akan bergetar karena angin sepoi-sepoi

Hidungmu, meskipun mancung atau sempok

Tetap berada di antara mata dan dagumu

Tidak menempel di tempat lain

Jadi bersyukurlah hidungmu ada di wajahmu!

20. Teman Sempurna (by Shannen Wrass)

Hari ini aku menemukan seorang teman

Yang tahu semua yang aku rasakan

Dia tahu kelemahanku

Dan masalah yang telah kualami

Dia mengerti potensiku

Dan mendengarkan mimpiku

Dia mendengarkan bagaimana perasaanku tentang kehidupan dan cinta

Dan tahu apa artinya semua itu.

Tidak sekali pun dia menyelaku

Atau katakan padaku aku salah

Dia mengerti apa yang saya alami

Dan berjanji dia akan tinggal lama

Jadi, saya menghubungi temanku ini

Untuk menunjukkan padanya bahwa aku peduli

Untuk menariknya mendekat dan memberi tahu dia

Betapa aku membutuhkannya

Aku mendekat untuk memegang tangannya

Untuk menariknya sedikit lebih dekat

Dan saya menyadari teman sempurna yang kutemukan ini

Tidak lain adalah diriku di cermin

21. Aku Bisa Tapi..

Jika kamu kedinginan

Aku bisa menghangatkanmu

Jika kamu sedih

Aku bisa menghiburmu

Jika kamu lapar

Kita bisa berbagi sepotong roti

Tapi jika kamu butuh uang

Maaf, aku harus kabur

22. Jika Saya Adalah Ratu

Jika saya adalah ratu di negeri ini

Maka seorang pangeran tampan harus jadi temanku setia

Tapi jika tak ada yang cocok untuk dipilih

Mungkin seekor kucing besar bisa jadi pilihan yang tepat untuk dijadikan sahabat sejati

Mahkota di kepala, pakaian yang mewah

Tapi sepatu yang saya kenakan haruslah kets dan bersolek tipis

Agar mudah untuk berlari dan bermain bersama rakyatku

Tak perlu khawatir tentang penampilan, yang penting senyum selalu terpancar di wajahku

Pernah terpikir olehku untuk bikin patung diriku yang besar

Tapi lalu teringat, patung itu sulit dibawa-bawa

Jadi mendingan dibuat patung yang lebih kecil

Untuk jadi boneka voodoo jika ada masalah yang meruncing

23. Kakiku

Kakiku, oh kakiku, begitu aneh bentuknya

Bahkan bebek di danau tak akan mengajaknya berenang

Tak seimbang, tak proporsional, tapi tetaplah kakiku

Dia selalu menemani dan tak pernah pergi dari sisiku

Kakiku, oh kakiku, kadang membuatku terjengkang

Saat aku berjalan, ia seperti ingin berlari terus tanpa henti

Tak jarang juga ia membawa aku terjatuh ke dalam genangan air

Ayolah, kau itu kaki, bukan ekor!

24. Sendawa

Keluar dari perutku dengan riang

Membuat orang di sekitarku merasa risih dan tak nyaman

Aku tak bisa menahannya, kau keluar dengan sendirinya

Dan membawa aroma yang tak terduga, kadang sampai bikin orang mual

Kadang kau terdengar begitu keras

Seperti suara guntur di tengah keramaian pasar

Aku mencoba menahan diri, tapi tetap saja kau tak berkompromi

Membuatku merasa gugup dan malu tanpa bisa berkata apa-apa

Tahu apa yang paling merepotkan?

Saat aku menghadiri acara penting atau saat bersama orang yang aku sayangi

Tapi aku tak bisa mengelak, sekali lagi kau datang dengan sendirinya

Membuatku merasa seperti orang yang tak punya santun di depan umum

Tapi, apa boleh buat?

Kau adalah bagian dari diriku yang tak bisa dipisahkan

25. Siapa Aku

Siapa aku? Hah! Siapa yang tahu!

Aku bisa jadi benda mati, aku bisa jadi hantu!

Aku bisa jadi anak kucing, atau mungkin babi

Atau mungkin aku hanya sekumpulan mikroba kecil yang tersembunyi

Siapa aku? Jawabannya adalah apa saja

Bisa jadi aku seperti burung, bisa terbang tanpa batas

Atau mungkin aku seperti sayuran, tidak punya pikiran

Tapi sebenarnya aku hanya seorang yang mencari-cari jalan keluar

Siapa aku? Mungkin seperti bintang di langit

Terlihat cantik dan menawan, tapi jangan terlalu peduli

Atau mungkin aku seperti burung camar yang mencari makan

Terbang kesana kemari, mencari-cari tempat yang cocok

Siapa aku? Kadang-kadang tak penting

Mungkin aku seperti jenglot yang bersembunyi dalam gelap

Atau mungkin aku seperti lebah yang mencari sarang baru

Terbang bebas, mencari tempat yang terbaik untuk bersarang

Jadi siapa aku? Ah, biarkan saja menjadi misteri

Siapa tahu nanti aku bisa jadi apa saja, atau mungkin tidak

Tapi satu hal yang pasti, aku selalu berusaha untuk menjadi diri sendiri

Siapa pun aku, aku tetap jadi diri sendiri yang seperti sekarang ini!

26. Dua Lapis

Suatu hari ketika saya pergi bekerja,

Dia memutuskan untuk mengecat ulang dinding.

Ketika saya kembali ke rumah pada malam itu,

Dia sudah terlelap dalam posisi berkerut.

Matanya tertutup, napasnya tersengal,

Rambutnya terlihat sangat basah.

Dari kepala hingga ujung jari kakinya yang elok,

Tubuhnya ditutupi oleh lapisan keringat.

Dia mengenakan jaket berbulu angsa,

Ditambah dengan mantel bulu yang lain.

Dinding baru yang berkilauan dengan cat baru,

Sementara di lantai, ada bercak-bercak cat yang tercecer.

“Sayang!” Saya teriak dengan penuh kekhawatiran,

“Kamu baik-baik saja, cintaku?”

Dia membuka matanya dengan malas dan tersenyum lebar,

“Aku tahu aku bisa melakukannya,” katanya sambil tersenyum manis.

“Catatan di kaleng cat sangat membantu,

Disitu tertulis ‘Untuk hasil terbaik,

lakukan dua lapis’.” begitu katanya dengan semangat.

27. Gadget Baru

Putra saya memberi saya smartphone baru, mengatakan itu smartphone keluaran terbaru

Dia mengatakan itu akan mempermudah hidup saya, menjadi awal yang baru.

“Terhubunglah ke internet, cari tahu apa saja yang ingin Anda ketahui”

“Tidak perlu televisi, tontonlah acara favorit Anda di dalamnya” Ucapnya sambil semangat

“Sudah saatnya membuang jam alarm tua Anda”

“Anda bisa berbelanja segala macam barang, mulai dari kapal hingga kaos kaki”

Sanggahnya kembali sambil berseru dengan mata berbinar

“Sekarang Anda dapat berbicara dan bertatap muka dari kursi goyang kesayangan Anda”

“Bahkan Anda bisa melihat dan membagikan foto cucu Anda di sosial media”

Kini Anda memiliki dunia di ujung jari Anda, katanya,

Ujarnya penuh harap sambil memberikan gadget baru itu

Namun, sebenarnya saya kesulitan untuk membuat panggilan sederhana.

Saya yang tua dan bodoh ini, bahkan tak tau cara mengirim pesan ke teman lama.

Sekalinya berhasil terkirim, saya melakukan banyak kesalahan ketik dan mengirimnya

Mengirimkan kabar yang tak jelas bahkan pengumuman kematian saya

Saya mencoba menonton film, tetapi mata saya berputar.

Sulit melihat figur mini di layar kecil.

Saya mencoba menggunakan kalkulator

Tetapi membutuhkan waktu satu jam untuk menemukannya.

Bahkan saya bisa menambahkan angka lebih cepat dengan menggunakan otak saya.

Semua hal terbuka dan dihidupkan tanpa keinginan saya.

Saya merasa khawatir dengan tagihan data saya.

Berhentilah mengirimkan “SMS selamat siang” ke saya, demi Tuhan.

Ping dan dering membuat kepala saya sakit.

28. Pacar Baru

Pacarku begitu manis dan cantik,

Sama seperti kue buatan nenekku yang terkenal.

Saat aku bersamanya, hatiku berbunga-bunga,

Tapi aku khawatir aku akan menjadi gendut seperti bola oleh kasih sayangnya.

Dia selalu membuatku merasa istimewa,

Tapi kadang-kadang aku merasa seperti boneka buatannya.

Dia mengatur jadwalku dengan cermat,

Sampai aku lupa apakah aku sedang menjalani hidupku atau hanya menuruti keinginannya.

Tapi itu tidak masalah, karena dia memberi aku cinta yang tulus,

Dan aku merasa seperti aku tidak pernah merasakan sebelumnya.

Dia mengajarkan aku hal-hal baru setiap hari,

Seperti bagaimana mengubah bunga menjadi menu diet yang lezat.

Namun, kadang-kadang aku ingin menyerah padanya,

Dan menjalani hidupku tanpa terikat oleh hubungan yang manis.

Terutama saat kembali kuingat

Paku emas yang masih tertancap di ubun-ubunnya.

29. Batal Puasa

Ketika di siang hari aku hendak puasa,

Berdoa dan berjanji takkan makan apapun.

Namun perutku mulai merengek dan terasa lapar,

Sampai akhirnya aku tak tahan dan harus makan.

Ternyata susah untuk menahan godaan,

Ketika segala makanan begitu menggoda.

Es krim, burger, dan pizza di depan mata,

Terasa mustahil untuk ditolak sama sekali.

Tapi begitu aku makan, rasa bersalah muncul,

Merasa seperti mengkhianati janji yang telah kuucapkan.

Sekarang aku hanya bisa berharap lebih kuat saat menghadapi godaan.

Sambil menghabiskan sisa makanan yang tersaji di atas meja

Mana Puisi Lucu yang Jadi Favorit Anda?

Nah, itulah beberapa puisi lucu yang bisa bikin suasana hati lebih gembira. Beberapa orang bisa menghilangkan rasa sedih, gelisah, atau penat dengan membaca karya-karya tersebut. Jika harus dipilih satu, mana karya yang paling nyantol dengan selera humor Anda?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page