Secara umum, berenang adalah aktivitas yang menyenangkan. Namun, mengeksplorasi berbagai gaya renang adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan jika kamu memang menyukai tantangan. Sebagian besar orang percaya bahwa teknik berenang yang paling sulit adalah renang gaya kupu-kupu.
Terlepas sebutannya sebagai gerakan yang paling menantang, kamu tetap bisa mempelajarinya. Artikel kali ini akan membahas tuntas mengenai renang bergaya kupu-kupu. Mulai dari pengertian, ciri, manfaat, dan tekniknya yang benar. Yuk, simak!
Apa itu Renang Gaya Kupu-Kupu?
Butterfly strokes atau yang biasa dikenal sebagai gaya kupu-kupu adalah suatu variasi gerakan renang dengan posisi dada ada di dalam air. Teknik ini membutuhkan gerakan lengan serupa sayap kupu-kupu yang melengkung ke atas dan ke bawah serta keluar dari air secara bersamaan.
Sedangkan posisi kedua kaki akan menendang ke atas secara bersamaan seperti lumba-lumba. Hal inilah yang membuat banyak orang juga menyebutnya sebagai gaya lumba-lumba. Selain itu, gaya renang ini tidak terlalu cocok untuk pemula. Serta membutuhkan ritme gerakan yang bagus dengan teknik akurat.
Daftar ISI
Ciri Renang Gaya Kupu-kupu
Gerakan ini adalah salah satu variasi teknik gaya dada tersulit dalam olahraga cabang renang. Nah, agar dapat menyempurnakan gerakan ini, kamu memerlukan koordinasi yang efisien, kekuatan, dan pengaturan waktu.
Lantas, bagaimana cara membedakan gerakan ini dengan gerakan dada yang lain? Berikut ciri khas dari gerakan kupu-kupu:
- Dada
Dada akan ada di atas air dan kedua tangan menekan air ke bawah secara bersamaan. Lengan tangan bergerak ke arah luar sebelum berenang ke depan.
- Tendangan
Mirip dengan gerakan tendangan lumba-lumba. Pinggang dan kaki akan turun ke bawah untuk melakukan hentakan. Lalu, kedua kaki secara bersamaan menendang ke atas dan ke bawah untuk mendorong tubuh.
- Nafas
Udara dikeluarkan secara kencang dari hidung dan mulut sebelum kepala keluar dari air. Kemudian, udara di inhalasi melalui mulut ketika kepala keluar dari air.
Tujuan Renang Gaya Kupu-kupu
Seperti segala gerakan olahraga renang lainnya, renang gaya ini memiliki berbagai tujuan yang bisa memberi manfaat kepada orang yang menguasainya. Salah satunya adalah melatih seluruh tubuh. Berikut penjelasan detailnya:
1. Membakar Kalori
Gerakan kupu-kupu adalah salah satu teknik tersulit. Kamu membutuhkan fleksibilitas, ketekunan, dan latihan yang cukup lama untuk menguasai teknik ini. Alhasil, mempelajari gerakan tingkat ahli ini akan dua kali lipat membakar kalori ketimbang gerakan lain.
Selama setengah jam berenang, kamu bisa membakar sebesar 450 kalori. Serta sekitar 649 kalori dalam waktu satu jam. Oleh karena itu, berenang dengan gaya ini juga sangat efektif untuk menurunkan berat badan.
2. Memperindah Postur
Berbeda dengan gerakan renang lainnya yang stagnan, gerakan satu ini cukup dinamis. Oleh karena itu, gaya renang ini dapat memperkuat elastisitas serta secara otomatis membenahi postur tubuh.
3. Membentuk Otot
Renang gaya kupu-kupu dapat membangun dan menguatkan otot-otot tubuh bagian atas. Seperti lengan (terutama trisep), dada, punggung, kaki, lengan, dan perut. Latihan yang intens akan menciptakan otot perut ideal.
4. Membuat Pikiran Lebih Rileks
Kebanyakan orang menyukai olahraga renang karena mereka bisa melakukannya di dalam air. Media air sendiri akan membuat tubuh terasa lebih segar dan pikiran pun akan terasa lebih jernih. Apalagi gaya kupu-kupu akan membuat seluruh tubuh bergerak dan membuat kamu bebas sejenak dari kepenatan.
Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu
Konon katanya, menguasai gerakan ini adalah langkah awal kamu menjadi atlit renang yang sesungguhnya. Lantas, bagaimana teknik berenang gaya kupu-kupu yang benar? Berikut adalah ulasan lengkapnya:
1. Posisi Bersiap
Saat berenang dengan gaya kupu-kupu, teknik awal memang harus benar. Sebab, ini akan memengaruhi keberhasilan seseorang dalam memenangkan perlombaan renang. Oleh karena itu, perenang harus memulai dengan akurat dan tepat pada garis start. Teknik awalnya adalah dengan menekuk badan di dalam air dan lutut sedikit ditekuk.
2. Posisi Badan dan Kepala
Posisi badan saat berenang kupu-kupu sama dengan saat berenang gaya bebas dan dada yang menghadap ke air. Ketika melakukan pose kupu-kupu, pastikan dagu terangkat ke atas air. Bersamaan dengan hal itu pinggul akan terangkat.
Namun, jika kepala mengapung di atas air, maka pinggul akan tenggelam. Ini menciptakan ilusi terbentuknya gelombang dengan dada menghadap ke air. Gelombang ini berlanjut sepanjang kaki dan menyerupai gerakan ekor lumba-lumba. Pada dasarnya, inilah posisi yang mempunyai tingkat kesulitan tersendiri.
3. Posisi Kaki
Pada bagian kaki, ketika ingin memukul sebaiknya jangan memukul terlalu dalam. Jika pukulannya terlalu dalam, maka akan muncul tekanan tambahan di bagian depan. Lakukan tendangan ini dengan terlebih dahulu menekuk kaki pada sendi lutut, lalu meluruskannya lebih kuat.
Berikut tips melakukan gerakan kaki yang tepat pada renang gaya kupu-kupu:
- Gerakan dengan kaki lurus dari pangkal hingga ujung. Mulai dengan menekuk lutut. Jangan terlalu menekuk, cukup tekuk sedikit saja.
- Setelah menekuk kaki, lanjutkan dengan gerakan menendang. Gerakan ini dapat dihentakkan dengan keras dan fokus pada kekuatan punggung.
- Setelah menghentakkan kaki tersebut, kamu bisa mulai dari awal lagi.
4. Posisi Lengan
Gerakan lengan harus dilakukan secara bersamaan, baik dengan tangan kanan maupun kiri. Berikut adalah teknik lengan yang wajib untuk kamu perhatikan:
- Catch
Setelah tubuh dan lengan berada di dalam air, sebaiknya gerakkan tangan ke luar dan terus melakukan gerakan seperti menangkap mangsa. Lakukan gerakan ini bersamaan dengan ayunan ke bawah.
- Down Sweep
Setelah menyelesaikan gerakan penangkapan. Kamu bisa menggerakkan pergelangan tangan dan siku yang sebelumnya sedikit ditekuk keluar dari air, lalu terus meraih ke arah air.
- In Sweep
Kamu harus memastikan untuk meletakkan tangan di dalam dan di bawah kepala saat dekat dengan tubuh.
- Up Sweep
Dorongan ini kamu lakukan ketika ada di saat-saat terakhir melakukan tarikan. Cukup dorong lengan kamu keluar, lalu lanjutkan dengan mengeluarkannya dari air.
- Recovery
Hal yang perlu kamu lakukan adalah menaikkan siku hingga berada di atas air. Setelah itu, lanjutkan dengan melakukan gerakan memutar pada sendi bahu. Tujuannya adalah untuk menggerakkan lengan ke depan.
5. Gerakan Membalik
Dalam renang gaya kupu-kupu, kamu harus meletakkan tangan di tepi kolam untuk gerakan membalik. Pada dasarnya, gerakannya akan mirip seperti pada gaya dada. Setelah menyentuh, tubuh dapat melakukan gerakan memutar balik.
Nantinya, kaki dan bokong bisa kamu tekuk agar dapat berputar ke samping. Kemudian, kedua lengan dapat mulai rileks dan lepaskan satu persatu sambil melakukan gerakan mendorong. Dorongan tersebut bisa kamu lakukan dengan sekeras mungkin.
Ingat! Dalam gerakan ini fleksibilitas sendi berperan sangat besar, terutama bagian pinggang dan pergelangan kaki. Jadi, kamu harus melatihnya agar gerakan bisa lebih sempurna.
6. Teknik Pernafasan
Proses menghirup udara pada gaya kupu-kupu cukup sederhana. Meskipun memang teknik pernapasannya tidak akan senyaman pada gaya punggung. Agar dapat bernapas, angkat kepala di atas air. Ini bisa kamu lakukan di fase recovery. Namun, jangan mengangkat kepala terlalu tinggi.
Ketika menarik napas, posisikan kepala sedikit di atas air, lalu turunkan kepala setelah selesai menghirup dengan cepat. Kamu bisa mendorong udara keluar melalui hidung saat berada di bawah air.
7. Gerakan Koordinasi
Hal terpenting setelah mempelajari renang gaya kupu-kupu adalah kemampuan untuk memadukan semua teknik agar gerakan seimbang dan tepat. Ada sebuah kombinasi gerakan dinamis yang bisa kamu pertimbangkan.
Perbandingan gerak kaki dengan gerak lengan 2:1 adalah salah satunya. Artinya, satu putaran lengan meliputi dua putaran kaki. Agar berhasil, lakukan gerakan kaki mendorong dengan saat lemah dan menjadi kuat saat menendang.
Baca Juga : Renang Gaya Bebas: Pengertian, Sejarah, Manfaat, dan Tekniknya
Sudah Tahu Bagaimana Teknik Renang Gaya Kupu-kupu?
Setelah mempelajari beberapa hal tentang berenang gaya kupu-kupu, sekarang saatnya kamu mulai praktik. Namun, sebagai saran kamu sebaiknya membiasakan diri dengan air dan belajar gaya mengapung lebih dulu. Selain itu, kamu juga harus berani untuk bergerak ke depan.
Jika merasa tidak aman jika belajar sendiri, kamu bisa menggunakan jasa instruktur profesional atau seorang teman yang bisa menemani. Ingat! Belajar berenang, terutama gaya kupu-kupu pasti membutuhkan waktu. Jadi, jangan menyerah jika kamu tidak langsung berhasil, ya!