Mengungkap Arti Ruang Lingkup Sosiologi hingga Contohnya

Sosiologi merupakan salah satu cabang keilmuan di bidang sosial yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat. Oleh karena itulah, secara umum, ruang lingkup sosiologi sendiri tidak jauh dari hubungan individu di dalam kehidupan masyarakat atau kelompok tertentu.

Menariknya, kajian ilmu tentang masyarakat ini tidak hanya fokus pada hubungan individu dengan kelompok, lho. Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang penasaran dan tertarik ingin tahu lebih jauh tentang cabang ilmu yang satu ini.

Jadi, sebenarnya apa itu pengertian dan ruang lingkup sosiologi? Jika kamu tertarik dengan cabang keilmuan tersebut, simak ulasan selengkapnya di bawah ini, ya!

Pengertian Sosiologi

Ilustrasi manusia bersosialisasi
Ilustrasi manusia bersosialisasi | Sumber gambar: freepik

Secara umum, istilah sosiologi berasal dari bahasa Latin, yakni socius yang berarti berteman dan logos yang berarti ilmu. Dari kedua kata tersebut, kamu bisa memahami ilmu sosiologi sebagai pengetahuan tentang hubungan antar masyarakat atau pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat.

Berdasarkan sejarahnya, istilah ini pertama kali muncul dalam buku Cours de la Philosovie Positive milik Auguste Comte. Menurutnya, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang secara khusus mempelajari tentang hubungan manusia dalam kelompok masyarakat bersama manusia lainnya.

Selain Auguste Comte, banyak juga pendapat dari para ahli lainnya tentang cabang keilmuan ini. Berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian kajian ilmu tersebut yang menarik untuk kamu ketahui:

  • Menurut Alan Johnson, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang persoalan kehidupan dan perilaku manusia, karena adanya keterkaitan sistem sosial yang dapat memengaruhi setiap individu.
  • Menurut Soelaiman Soemardi dan Selo Soemardjan, sosiologi merupakan ilmu masyarakat yang mempelajari tentang struktur sosial, yakni suatu keseluruhan jalinan sosial antar berbagai unsur pokok sosial.
  • Menurut Max Weber, sosiologi merupakan ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interorientasi tentang suatu tindakan atau perilaku sosial yang berkaitan dengan penjelasan suatu sebab akibat dari arah dan konsekuensi yang berasal dari suatu tindakan.
  • Menurut Emile Durkheim, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fakta-fakta sosial, yang berisi mengenai bagaimana cara berpikir, bertindak, dan perasaan di luar individu itu sendiri.

Ciri-Ciri Sosiologi

Ciri-Ciri Sosiologi
Ciri-Ciri Sosiologi | Sumber gambar: freepik

Setidaknya, ada empat ciri utama dari ilmu dan ruang lingkup sosiologi yang penting untuk kamu ketahui, yakni:

1. Teoritis

Ciri yang pertama adalah teoritis, di mana cabang keilmuan ini selalu berusaha untuk menyusun sebuah abstraksi dalam bentuk kesimpulan tentang hubungan sebab akibat  dari berbagai gejala sosial yang diteliti. Tentu saja hal ini dilakukan berdasarkan pada hasil pengamatan secara empiris.

2. Empiris

Berkaitan dengan poin sebelumnya, kajian tentang ilmu masyarakat ini juga bersifat empiris sebagai salah satu ciri-cirinya. Adapun maksud dari empiris sendiri adalah sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdasarkan kepada realitas sosial yang benar-benar terjadi di lapangan atau masyarakat dan bukan hanya sekadar spekulasi.

Jadi, kajian ilmu ini bukan didasarkan pada ilmu imajinasi atau khayalan saja. Akan tetapi, merupakan ilmu nyata yang berasal dari fakta logis di lapangan.

3. Non-Etis

Ciri selanjutnya dari ruang lingkup sosiologi adalah non-etis, di mana ilmu ini bukan hanya sekadar menentukan mana yang baik dan buruk dalam menghadapi sebuah permasalahan. Akan tetapi, ilmu ini lebih berfokus pada memberikan penjelasan yang logis mengenai latar belakang dari sebuah fenomena tertentu yang terjadi di masyarakat.

4. Kumulatif

Ciri yang terakhir adalah bersifat kumulatif, yakni sebuah argumen tentang fenomena tertentu dalam kajian ilmu ini harus berlandaskan pada kumpulan beberapa teori yang sudah ada sebelumnya.

Dari situlah, kemudian teori ini akan diperbaiki dan diperluas untuk memperkuat teori terdahulu. Artinya, sosiologi selalu bisa diperiksa dan ditelaah dengan kritis oleh pihak yang memahaminya atau bersifat objektif.

Ruang Lingkup Sosiologi

Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup Sosiologi | Sumber gambar: freepik

Pada dasarnya, ilmu tentang masyarakat ini memang fokus pada struktur sosial, terutama terkait perubahan sosial. Hal inilah yang kemudian membuat ruang lingkup ilmu sosiologi menjadi lebih luas daripada ilmu sosial yang lainnya.

Kondisi ini terjadi karena ilmu tentang masyarakat tersebut mencakup hubungan antar individu secara pribadi, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok lainnya di masyarakat. 

Oleh karena itulah, ruang lingkup sosiologi berkaitan erat dengan pengetahuan dasar pengkajian sebagai berikut:

  • Kedudukan dan peran sosial seorang individu di dalam keluarga, kelompok, dan masyarakat secara luas.
  • Nilai dan norma sosial yang menjadi dasar serta memberikan pengaruh terhadap sikap dan juga perilaku suatu anggota masyarakat dalam menjalin hubungan dengan sosialnya.
  • Masyarakat, kebudayaan daerah, dan kebudayaan nasional Indonesia menjadi bagian dari submasyarakat dalam ilmu sosiologi.
  • Perubahan sosial budaya yang berlangsung secara terus-menerus merupakan akibat dari faktor internal dan eksternal kehidupan masyarakat.
  • Terdapat berbagai macam masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

Selain itu, sosiolog Soerjono Soekanto juga menjelaskan tentang ruang lingkup sosiologi dengan versinya yang fokus pada dua kategori, yakni sebagai berikut.

  1. Sosiologi umum yang mempelajari tentang bagaimana menyelidiki tingkah laku manusia pada umumnya ketika menjalin suatu hubungan kedekatan dengan masyarakat di sekelilingnya.
  2. Sosiologi khusus yang fokus mempelajari dan menyelidiki tentang berbagai macam sektor kehidupan di masyarakat, yang biasanya diambil dari suatu segi tertentu dalam kehidupan.

Dari kedua kategori tersebut, Soerjono Soekanto menyebut bahwa contoh yang dapat dilihat adalah sosiologi pendidikan. Di mana secara khusus membahas tentang bagaimana hubungan dan gejala kemasyarakatan dengan dunia pendidikan.

Selain itu, ada juga sosiologi hukum yang membahas tentang bagaimana tingkah laku individu dan masyarakat yang berkaitan dengan hukum yang berlaku.

Contoh Sosiologi dalam Kehidupan Bermasyarakat

Contoh Sosiologi
Contoh Sosiologi | Sumber gambar: freepik

Setelah mengetahui pengertian hingga ruang lingkup sosiologi, tentunya kamu juga harus mengetahui apa saja contoh-contohnya yang sering ditemukan di masyarakat, seperti berikut:

1. Kemiskinan

Kemiskinan termasuk ke dalam objek dan ruang lingkup sosiologi yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, tak jarang kemiskinan juga mudah ditemui dalam lingkungan kehidupan sekitar.

Sudah sejak lama kemiskinan menjadi pusat perhatian kajian tentang ilmu masyarakat ini. Khususnya yang berkaitan dengan kekurangan pangan dan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat miskin.

Adapun untuk mengurangi tingkat kemiskinan di masyarakat, tentu membutuhkan berbagai upaya dan aksi nyata, baik dari pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Sebab, kemiskinan ini terjadi karena berbagai faktor dan latar belakang.

2. Kejahatan

Kejahatan juga menjadi contoh kajian sosiologi yang sering kamu temukan dalam kehidupan bermasyarakat. Tindak kejahatan sendiri bentuknya sangat bermacam-macam. 

Menurut kajian tentang ilmu masyarakat, kejahatan dapat terjadi karena adanya pengaruh perubahan sosial di dalam masyarakat. Artinya, semakin cepat perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, maka akan semakin tinggi angka kejahatan yang terjadi.

3. Pelanggaran Norma

Pelanggaran norma yang terjadi di masyarakat juga menjadi contoh selanjutnya yang penting untuk kamu ketahui. Apalagi kejadian pelanggaran norma ini tak jarang sulit dihindari, khususnya dalam kehidupan masyarakat multikultural.

Dalam kajian ruang lingkup sosiologi sendiri, norma merupakan hal yang sering dibahas dalam mengatur perilaku individu di masyarakat. Norma-norma tersebut bersifat mengikat, demi bisa mengatur perilaku setiap orang agar tidak merugikan diri sendiri maupun pihak lain.

4. Pencurian

Pencurian juga merupakan salah satu fenomena sosial yang dikaji dalam bidang keilmuan ini. Sebab, pencurian adalah suatu tindakan yang melanggar hukum dan sering kali terjadi karena seorang individu mempunyai pemikiran yang negatif.

Namun, terkadang kasus pencurian juga bisa dipengaruhi oleh kondisi seseorang yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup ataupun karena adanya kesenjangan sosial.

Hal inilah yang kemudian membuat orang-orang nekat untuk melakukan tindak pencurian demi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Juga : Ciri-Ciri Sosiologi serta Pengertian, Sifat, dan Ruang Lingkupnya

Sudah Lebih Paham tentang Ruang Lingkup Sosiologi?

Dari informasi di atas, kamu bisa memahami bahwa ruang lingkup sosiologi tidak hanya sebatas pada individu sebagai anggota masyarakat.

Namun, juga di dalamnya terdapat sejumlah norma, nilai, dan aturan yang bersifat mengikat untuk mengatur perilaku individu tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, kebudayaan daerah dan nasional juga menjadi dua aspek yang termasuk ke dalam ruang lingkup kajian ilmu tentang masyarakat ini.

Sementara contoh-contoh sosiologi yang sering kita temui di masyarakat, yakni kemiskinan, kejahatan, pelanggaran norma, hingga pencurian. Jadi, apakah kamu sudah lebih memahaminya?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page